Maharaja Perang Menguasai Langit

Beban



Beban

3Mendengar Duan Ling Tian menanyakan kembali pertanyaan seperti itu, Gubernur Kota Perbukitan menjadi agak malu.     
2

Dia yakin bahwa Duan Ling Tian bukanlah Pendekar Bela Diri manusia murni sejak awal.     

Namun, sekarang fakta itu ada di hadapannya, dia harus mempercayainya.     

"Duan Ling Tian, ​​apakah kau keberatan memberi tahu ku bagaimana kau berhasil mengalahkan orang yang tingkatannya lebih tinggi dari mu?" Gubernur Kota Perbukitan bertanya.     

Saat itu, termasuk Ketua Pelindung Langit dan Pelindung Pahlawan Langit, semua memandang Duan Ling Tian dengan sorot mata yang membara.     

Mereka juga merasa penasaran tentang hal itu.     

"Tuan Gubernur Kota, Anda benar tentang sesuatu," kata Duan Ling Tian kepada Gubernur, "Yaitu… tubuh ku memang jauh lebih kuat daripada manusia biasa."     

Mata Gubernur kota menjadi berbinar.     

"Namun, tubuhku yang kuat tidak ada hubungannya dengan Monster Malaikat. Hal ini akibat dari keberuntungan yang ku alami sebelumnya," kata Duan Ling Tian dalam satu tarikan napas. Mata semua orang menjadi berbinar setelah mendengar apa yang dia katakan.     

Nafsu serakah tumbuh dengan perlahan di dalamnya.     

Namun, apa yang dikatakan Duan Ling Tian selanjutnya membunuh nafsu serakah yang muncul dalam hati mereka.     

"Aku menemukan sebutir Buah Roh aneh pada saat itu dan tubuh ku mengalami transformasi setelah mengkonsumsinya. Aku telah ke tempat itu untuk mencari Buah Roh yang sama berkali-kali setelah itu, tetapi tidak dapat menemukannya," lanjut Duan Ling Tian.     

"Aku tidak tahu ada Buah Roh seperti itu di dunia ini! Mungkin hanya keberuntungan mu saja karena kau yang menemukannya," Gubernur Kota Perbukitan mendesah.     

Semua yang lainnya juga setuju.     

"Duan Ling Tian, ​​kau telah menyembunyikan hal itu dariku sudah cukup lama! Jadi, kau hanyalah seorang Pendekar Bela Diri Tahap Penghancur Fana tingkat Awal ketika ikut bersamaku saat itu," keluh Lin Qing Rong melalui Pesan suara Energi Sejati sambil melihat ke arah Duan Ling Tian.     

"Ku pikir aku tidak mengatakan bahwa aku bukanlah seorang Pendekar Bela Diri pada Tahap Penghancur Fana tingkat Awal saat itu. Aku juga tidak memberitahumu bahwa aku adalah Pendekar Bela Diri tingkat Menengah Tahap Penghancur Fana," Duan Ling Tian mengangkat bahu dan menjawab melalui Pesan suara Energi Sejatinya.     

"Kau..." Lin Qing Rong menjadi tidak bisa berkata-kata.     

Sekarang saat ia memikirkannya, Duan Ling Tian memang tidak pernah mengatakan bahwa dia adalah seorang Pendekar Bela Diri di Tahap Penghancur Fana tingkat Awal. Dia juga tidak mengatakan bahwa dirinya adalah Pendekar Bela Diri Tingkat Menengah tahap Penghancur Fana.     

Lin Qing Rong adalah satu-satunya orang yang berasumsi tentang hal itu sejak awal.     

"Pelindung Pahlawan Langit, kudengar kaulah yang membawa Duan Ling Tian ke sini. Aku akan mengingat apa yang telah kau lakukan," kata Gubernur Kota Perbukitan kepada Lin Qing Rong setelah mengembalikan Batu Pemeriksaan Tubuh kepadanya.     

"Tuan Gubernur Kota, itu benar yang ku lakukan," kata Lin Qing Rong segera. Namun, ada kegembiraan yang sulit disembunyikan di matanya.     

"Tuan Gubernur Kota, jika tidak ada hal yang lain, aku ijin pamit," kata Lin Qing Rong lagi.     

"Hmm, kau boleh pergi sekarang." Gubernur Kota Perbukitan mengangguk.     

Setelah Lin Qing Rong meninggalkan aula pertemuan itu, tempat itu kembali senyap. Sebelas orang anggota Tiga Belas Bandit lainnya sedang memandang Duan Ling Tian dengan perasaan iri dan cemburu sekarang.     

"Dia menemukan Buah Roh seperti itu! Duan Ling Tian memiliki keberuntungan yang konyol! " Itulah yang dipikirkan oleh kebanyakan mereka.     

Tentu saja, beberapa dari mereka memperlihatkan ekspresi yang sangat buruk, misalnya Hou Lin, Zhang Ji Long, dan Zheng Jian.     

Setelah memandang sekilas pada Duan Ling Tian, ​​Su Qi, yang berdiri di belakang Gubernur Kota perbukitan, menutup matanya untuk menghemat energinya. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.     

"Mari kita kembali pada urusan kita." Saat Gubernur Kota Perbukitan itu berbicara lagi, semua orang mengalihkan fokus perhatian mereka dari Duan Ling Tian kepada dirinya lagi.     

Mereka tahu bahwa Gubernur kota akan membicarakan urusannya sekarang.     

Tidak sulit bagi seseorang untuk membayangkan apa yang akan terjadi.     

Pasti sesuatu tentang ujian. Gubernur akan memilih dua atau tiga orang yang telah mencapai hasil yang luar biasa dalam ujian itu dan menjadikan mereka muridnya.     

Pada saat itu, selain Duan Ling Tian, ​​semua orang di dalam Tiga Belas Bandit itu menjadi penuh harap.     

"Ujian akan diadakan besok dan akan didasarkan pada sistem poin. Dua orang yang memperoleh poin terbanyak akan menjadi murid ku." Gubernur Kota perbukitan itu memandang sekilas kepada kedua belas orang di antara mereka termasuk Duan Ling Tian. Ling Yun dikecualikan dari kelompok itu.     

Mendengar apa yang dikatakan Gubernur, sebagian besar nafas mereka menjadi memburu.     

"Mengapa aku meminta kalian semua berada di sini adalah untuk memberi tahu kalian semua bahwa… kalian dapat memilih untuk mengikuti ujian tersebut secara sendiri-sendiri atau membentuk kelompok. Tentu saja, kalian hanya diperbolehkan untuk bekerja sama dengan satu orang," Gubernur kota melanjutkan kalimatnya.     

"Kita bisa membentuk tim?" Saat itu, mata mereka berbinar.     

Namun, apa yang dikatakan Gubernur Kota Perbukitan selanjutnya membuat mulut mereka ternganga.     

"Tapi mereka yang bekerja sama dalam ujian harus membawa anggota dari Kamp Naga Tersembunyi yang bukan salah seorang dari Tiga Belas Bandit. Selain itu, poin yang mereka raih berdua perlu dibagi menjadi tiga di mana keduanya akan mendapatkan masing-masing satu poin sementara poin terakhir akan diberikan kepada anggota Kamp Naga Tersembunyi yang bukan anggota Tiga Belas Bandit." Persyaratan baru ini mengacaukan sebagian besar rencana mereka.     

Apakah itu perlu?     

Mereka tidak masalah jika harus bekerja sama. Namun, mereka tidak bisa menerima berbagi poin mereka dengan orang lain.     

Saat itu, sebagian besar mereka memutuskan bersolo karier.     

"Berkelompok?" Ketika Gubernur Kota Perbukitan menyebutkan bahwa mereka dapat bekerja sama dalam ujian, Guo Li memandang Duan Ling Tian segera dengan penuh harap.     

Peluang kemenangannya akan lebih tinggi jika dia bekerja sama dengan Duan Ling Tian.     

Namun, dia memalingkan wajahnya karena merasa sedikit kesal setelah Gubernur menambahkan syarat tersebut.     

Meskipun dia tahu bahwa Duan Ling Tian pasti tidak akan menolaknya jika dia bersikeras, apa mungkinkah dia menjadi begitu egois?     

Tentu saja tidak!     

Bisa diterima jika dia bekerja sama dengan Duan Ling Tian dan berbagi poin satu sama lain. Namun, sekarang, mereka perlu membawa beban jika gadis itu ingin bekerja sama dengannya.     

Bukan itu saja.     

Yang terpenting, mereka harus berbagi poin mereka dengan beban mereka di mana mereka masing-masing akan mengambil sepertiga poin.     

"Guo Li, ayo kita bekerja sama." Tepat ketika Guo Li siap untuk menempuh ujian sendiri, sebuah suara masuk ke telinganya dengan lantang dan jelas dan membuatnya bergidik.     

Setelah itu, dia melihat saat itu seorang pemuda berpakaian ungu sedang tersenyum padanya. Itu adalah Duan Ling Tian yang tadi dilihatnya.     

Pesan suara Energi Sejati itu berasal dari Duan Ling Tian.     

Dia kembali tersadar setelah terguncang sesaat karena terkejut.     

"Duan Ling Tian, ​​aku tahu niat baikmu, tapi aku tidak bisa menyeretmu ke dalam masalah ini," kata Guo Li.     

"Menyeret aku?" Duan Ling Tian tersenyum.     

Dia menjadi penasaran ekspresi seperti apa yang akan diperlihatkan Guo Li jika gadis itu tahu bahwa dia tidak memiliki minat sama sekali untuk menjadi murid Gubernur Kota perbukitan.     

Meski Guo Li menolak permintaannya, dia tidak menyerah begitu saja.     

"Jika itu keputusanmu, aku akan mengundurkan diri dari ujian yang direncanakan oleh Tuan Gubernur Kota," kata Duan Ling Tian kepada Guo Li melalui Pesan suara Energi Sejatinya.     

"Kau..." Mendengarkan Duan Ling Tian bertingkah seperti anak kecil yang sedang ngambeg, Guo Li terdiam beberapa saat. "Duan Ling Tian, ​​berhenti bercanda."     

"Aku tidak bercanda. Aku serius," kata Duan Ling Tian dengan sangat serius.     

Seiring waktu berlalu, Guo Li menyadari bahwa memang, pemuda itu tidak main-main.     

Akhirnya, dia mau berkompromi dan memutuskan untuk bekerja sama dengan pemuda itu.     

Jika Duan Ling Tian benar-benar melepaskan kesempatan itu pada yang lainnya karena dirinya, gadis itu tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri selama sisa hidupnya.     

Tentu saja, dia tahu bahwa yang dilakukan pemuda itu untuk membantunya dan dia merasa bersyukur.     

Saat Gubernur Kota Perbukitan beranjak bersama Su Qi, Duan Ling Tian dan yang lainnya pun kembali ke Kamp Naga Tersembunyi.     

Sementara itu, Ketua Pelindung Langit juga beranjak pergi saat Duan Ling Tian dan yang lainnya meninggalkan aula pertemuan. Tidak ada yang tahu kemana dia pergi.     

Namun, tidak ada dari mereka yang peduli tentang kepergian Ketua Pelindung Langit.     

Ketua Pelindung Langit dikenal sangat misterius tentang keberadaannya, jadi mereka tidak terkejut dengan kepergiannya.     

"Duan Ling Tian, ​​jika kita bekerja sama, kita perlu mencari orang lain untuk ikut bersama kita," kata Guo Li melalui Pesan suara Energi Sejatinya dalam perjalanan pulang.     

"Hmm." Duan Ling Tian mengangguk. "Aku sudah memiliki seorang calon dalam pikiranku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.