Keributan di Pelataran Luar
Keributan di Pelataran Luar
Hanya undangan Duel Maut yang akan membutuhkan sidik jari dari dua tetua pelataran luar untuk dianggap sah.
Menilai dari bagaimana Feng Fan menemui dua tetua pelataran luar untuk sidik jari mereka pada undangan duel, orang dapat dengan mudah mengatakan undangan duel macam apa itu. Tidak diragukan lagi itu adalah undangan Duel Maut.
"Aku belum pernah mendengar tentang Kakak Senior Feng Fan dan Duan Ling Tian merupakan musuh bebuyutan … Bukankah undangan Duel Maut ini terlalu mendadak?"
"Mungkin ada permusuhan di antara mereka yang tidak kita sadari. Jika tidak, mengapa Kakak Senior Feng Fan mengeluarkan undangan duel maut kepada orang asing yang baru saja memasuki sekte?"
"Kau benar juga."
…
Segera setelah itu, berita tentang Feng Fan yang mengeluarkan undangan Duel Maut kepada Duan Ling Tian menyebar di pelataran luar, menyebabkan keributan.
Apakah itu Feng Fan atau Duan Ling Tian, keduanya terkenal di pelataran luar Sekte Terang Bulan.
Namun, Feng Fan adalah senior di pelataran luar Sekte Terang Bulan.
Sedangkan, Duan Ling Tian, baru saja memasuki Sekte Terang Bulan kurang lebih satu bulan yang lalu dan menjadi terkenal setelah dua pertarungan.
Meskipun Duan Ling Tian telah menunjukkan kekuatan luar biasa dalam dua duel sebelumnya, kebanyakan orang berada di pihak Feng Fan. Mereka merasa Duan Ling Tian sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Feng Fan.
Ini bukan karena Feng Fan berada di peringkat kelima di pelataran luar Sekte Terang Bulan, tetapi sebagian besar karena dia adalah tokoh digdaya yang berada di Peringkat Bumi.
Pengaruh Peringkat Bumi terlalu kuat.
Selain sembilan sekte besar, Aliansi Sembilan Sekte juga termasuk pendekar tanpa sekte yang tak terhitung jumlahnya atau dari kekuatan lain.
Di antara orang-orang ini, ada banyak tokoh digdaya yang berada di puncak Tahap Penghancur Fana Tingkat Tertinggi.
Namun, di seluruh aliansi, hanya 100 tokoh digdaya di puncak Tahap Penghancur Fana Tingkat Tertinggi yang memenuhi syarat untuk memasuki Peringkat Bumi … 100 orang ini semua memiliki kemampuan untuk bertarung dengan seseorang di tingkat yang lebih tinggi.
Mereka yang berada di puncak peringkat ini bahkan bisa mengalahkan lawan dengan tingkat yang lebih tinggi.
Tidak mudah bertarung dengan seseorang di tingkat yang lebih tinggi.
Meskipun puncak Tahap Penghancur Fana Tingkat Tertinggi hanya selangkah lagi dari Tahap Malaikat Dasar Tingkat Awal, jarak antara keduanya berbeda seperti Langit dan Bumi.
Begitu seseorang menembus ke Tahap Malaikat Dasar Tingkat Awal, jumlah Pembuluh Darah Malaikat di dalam tubuh tokoh digdaya Tahap Malaikat Dasar Tingkat Awal akan tumbuh bahkan jika mereka belum memiliki teknik khusus. Laut Qi, di sisi lain, akan tumbuh seukuran tempayan kecil yang menampung Energi Sejati.
Karena alasan ini, hampir semua orang yang berhasil mencapai peringkat itu berada di puncaknya Tahap Penghancur Fana.
Justru karena inilah kebanyakan orang merasa Feng Fan akan menang ketika dia dan Duan Ling Tian bertarung.
Duan Ling Tian baru naik ke puncak sebulan yang lalu. Tidak mungkin dia bisa menandingi Feng Fan menurut pendapat mereka.
"Aku ingin tahu apakah Duan Ling Tian akan menerima undangan Duel Maut yang dikeluarkan oleh Kakak Senior Feng Fan." Banyak murid pelataran luar ragu.
Meskipun Duan Ling Tian telah menunjukkan kekuatannya dua kali sebelumnya, kedua duel itu adalah pertarungan biasa tanpa risiko untuk nyawanya sama sekali.
Namun, kali ini, Feng Fan, tokoh digdaya dari Peringkat Bumi, justru mengeluarkan undangan Duel Maut kepada Duan Ling Tian. Dengan ancaman kematian membayangi dirinya, tidak pasti pilihan seperti apa yang akan ia buat.
"Tidak apa-apa meskipun pihak lain menolak untuk menerima undangan Duel Maut … Namun, dia harus diberi pelajaran oleh orang yang mengeluarkan undangan itu."
"Aku pikir sangat mungkin Duan Ling Tian akan menolak undangan Duel Maut Kakak Senior Feng Fan."
"Aku pikir juga begitu."
…
Di pelataran luar, banyak orang merasa sangat tidak mungkin Duan Ling Tian akan menerima undangan Duel Maut Feng Fan.
Tentu, ini hanya dugaan mereka.
Di sisi lain, semakin banyak orang menantikan ekspresi dan pilihan seperti apa yang akan dilambil Duan Ling Tian saat dia melihat undangan Duel Maut itu.
Apakah dia menerimanya?
Atau apakah dia mengabaikannya?
Karena itu, banyak murid pelataran luar berdiri di luar kediaman eksklusif tempat Duan Ling Tian tinggal, menunggunya keluar.
Mereka tidak sabar untuk mendapatkan jawaban mereka.
Di pelataran luar, di dalam rumah kayu kecil di komplek rumah kayu, dua orang berdesakan di dalamnya. Salah satu dari pemuda tegap membentak keras, "Fan Feng sialan itu! Dia pasti orangnya Liu Huan!"
Pria ini tidak lain adalah Xiong Hu yang berasal dari Kediaman Gubernur Kota Perbukitan seperti Duan Ling Tian.
Saat ini, baik Xiong Hu dan Ling Yun telah mengetahui Feng Fan, yang berada di peringkat kelima di pelataran luar Sekte Terang Bulan dan ke-99 di Peringkat Bumi, telah mengeluarkan undangan Duel Maut pada Duan Ling Tian.
"Ini adalah undangan Duel Maut. Selain itu, dikeluarkan oleh tokoh digdaya Peringkat Bumi … Sepertinya orang-orang Liu Huan benar-benar berniat untuk membunuh Kakak Senior Duan," gumam Ling Yun saat matanya berbinar dingin.
Baik Ling Yun atau Xiong Hu yakin Feng Fan adalah orangnya Liu Huan.
Jika dia bukan orangnya Liu Huan, mengapa dia mengeluarkan undangan duel pada Duan Ling Tian?
Mereka tahu asal usul Duan Ling Tian dengan sangat baik. Dia datang dari Benua Fana yang jauh dan nyaris tidak mengenal siapa pun di Tanah Malaikat. Bagaimana dia bisa bermusuhan dengan siapa pun di sini?
Jika ada seseorang yang ingin membunuh Duan Ling Tian, itu adalah Pendekar Iblis Ye Man yang telah memasuki Sekte Terang Bulan bersama mereka.
Namun, orang yang mengeluarkan undangan duel maut pada Duan Ling Tian bukanlah Ye Man.
Selain itu, mereka dengan sengaja lebih waspada pada Ye Man selama periode waktu ini, dan mereka tidak melihat hubungan antara Ye Man dan Feng Fan. Mereka yakin alasan Feng Fan mengeluarkan undangan Duel Maut kepada Duan Ling Tian tidak ada hubungannya dengan Ye Man.
Setelah merenung sejenak, hanya ada satu kemungkinan! Feng Fan adalah tetua pelataran dalam, orangnya Liu Huan.
Hanya orangnya Liu Huan yang ingin membunuh mereka semua yang berasal dari Kediaman Gubernur Kota Perbukitan.
"Tidak! Kita harus memperingatkan Duan Ling Tian!" Xiong Hu menggertakkan giginya.
"Ini bukan hari pertama kau bertemu dengan Kakak Senior Duan. Apa kau pikir dia seseorang yang bertindak secara impulsif?" Ling Yun menimpali dengan acuh tak acuh.
"Betul sekali. Kakak Senior Duan jauh lebih pintar dariku." Xiong Hu terkekeh saat kekhawatiran di hatinya berkurang.
"Aku percaya Kakak Senior Duan tahu bagaimana menangani masalah ini … Apakah dia menerima atau menolak undangan Duel Maut, dia tahu apa tindakan terbaik yang harus diambil." Ling Yun yakin pada Duan Ling Tian. "Saat ini, aku hanya ingin meningkatkan kultivasiku sesegera mungkin … Aku khawatir orang-orang Liu Huan akan mengalihkan target mereka kepada kita segera."
"Sekarang setelah kau menyebutkannya, aku juga mulai merasakan bahaya yang mungkin datang … aku akan kembali berkultivasi sekarang," jawab Xiong Hu sebelum dia segera meninggalkan rumah kayu Ling Yun.
Keduanya tidak lagi ambil pusing dengan keributan di luar. Pikiran mereka sepenuhnya tertuju pada kultivasi sekarang.
Mereka percaya Duan Ling Tian akan tahu bagaimana menghadapi masalah ini.
Di komplek rumah batu di pelataran luar.
Di dalam rumah batu yang jauh lebih besar dari rumah-rumah kayu, Ye Man bergumam ketika senyum ganas mekar di wajahnya, "Feng Fan dari Peringkat Bumi telah mengeluarkan undangan duel maut kepada Duan Ling Tian? Duan Ling Tian, oh, Duan Ling Tian, kau benar-benar memiliki banyak musuh … Mungkin, kau akan mati sebelum aku bergerak."
Jika seseorang ada di sini, mereka dapat melihat ketidakpuasan di kedalaman mata Ye Man jika mereka melihat dari dekat.
Dia tidak puas karena Duan Ling Tian lebih kuat darinya!
Karena obsesinya yang disebabkan Duan Ling Tian, dia telah jatuh ke dalam Seni Iblis. Sejak saat itu, basis kultivasinya mengalami kemajuan yang pesat … Awalnya, dia mengira kekuatannya sudah melampaui Duan Ling Tian.
Namun, tidak terlintas dalam pikirannya bahwa ketika dia bertemu Duan Ling Tian lagi di Sekte Terang Bulan, dia bahkan lebih kuat darinya. Dia tahu dari hasil pertarungan Duan Ling Tian ketika dia mengalahkan dua murid pelataran luar yang menduduki peringkat 100 teratas di pelataran luar.
"Duan Ling Tian, aku harap kali ini kau lolos dari maut … Nyawamu milikku, Ye Man!" Aura Iblis yang mengerikan mulai muncul dari tubuhnya. saat dia berbicara, suaranya sangat dingin.
"Sudah lebih dari sebulan sejak aku memasuki pelataran luar Sekte Terang Bulan … Hari ini, saatnya bagiku, Ye Man, untuk mengambil tempatku di pusat perhatian," Ye Man bergumam dengan percaya diri ketika meninggalkan komplek rumah batu, langsung menuju ke kediaman eksklusif.
Dia pergi mencari murid pelataran luar yang menduduki peringkat ke-90 di pelataran luar. Sebelum murid luar lainnya bahkan menyadari apa yang terjadi, dia sudah mengunci targetnya.
"Ingat, aku dipanggil Ye Man!" Setelah melirik dengan acuh tak acuh pada murid pelataran luar yang dia kalahkan, dia berjalan ke kediaman eksklusif yang baru saja dia ambil alih. "Ini milikku, Ye Man, mulai sekarang."
Meskipun murid pelataran luar yang dikalahkan sangat marah, tidak ada yang bisa dia lakukan. Siapa yang memintanya menjadi begitu lemah?
Seketika, berita tentang murid pelataran luar lainnya yang baru saja memasuki sekte memasuki 100 teratas menyebar di pelataran luar.
"Nama murid pelataran luar itu adalah Ye Man! Terlebih lagi, dia adalah Pendekar Iblis!"
"Aku tidak percaya murid pelataran luar yang direkrut sekte kali ini begitu luar biasa. Pertama, ada Duan Ling Tian, dan sekarang, ada Ye Man!"
"Humph! Dia seorang Pendekar Iblis jadi tentu saja kecepatan kultivasinya lebih cepat dari yang lain. Bagaimana dia layak dibandingkan dengan Duan Ling Tian?!"
"Betul sekali! Duan Ling Tian bukan seorang Pendekar Iblis! Dia tidak menggunakan cara yang keji!"
…
Banyak murid pelataran luar cukup muak dengan Pendekar Iblis. Menurut mereka, orang-orang ini adalah oportunis dan tidak jujur, hanya berpikir untuk mengambil jalan pintas.
Namun, ini tidak mencegah ketenaran Ye Man menyebar di pelataran luar.
Segera setelah itu, banyak tetua pelataran luar, termasuk Dong Chong, datang mengetuk pintu Ye Man, mencoba untuk mengambil Ye Man sebagai murid. Hal ini membuat banyak murid pelataran luar terdiam.
Ye Man ini benar-benar membuat keributan besar. Bahkan para tetua pelataran luar terkejut dan ingin menjadikannya sebagai murid.
Mereka mengira Ye Man akan menerima salah satu tetua sebagai gurunya sehingga dia dapat mengandalkan kekuatannya untuk berkeliaran bebas di pelataran luar. Namun, sesuatu terjadi dan mengejutkan mereka.
"Aku tidak berencana untuk tinggal lama di sini jadi aku tidak berniat untuk menerima seorang guru untuk saat ini," kata Ye Man dingin kepada semua tetua pelataran luar.
Tentu, ada beberapa kalimat yang dia simpan di dalam hatinya dan tidak diucapkan dengan keras.
"Apa menurut kalian semua, tetua pelataran luar layak untuk menjadi guruku? Beri aku paling banyak tiga tahun sebelum aku bisa menginjak kalian semua!' Ini adalah pemikiran Ye Man yang sebenarnya. Percaya diri dan sombong"