Maharaja Perang Menguasai Langit

Sebuah ‘Kecelakaan’ di Luar Rencana



Sebuah ‘Kecelakaan’ di Luar Rencana

2Ini adalah situasi kritis yang sangat buruk bagi Duan Ling Tian saat ini.      2

Dia telah terkepung oleh lawan-lawan baik di depan maupun di belakang!     

Selama momen genting seperti itu, sejumlah pikiran melintas di benaknya.     

'Meskipun basis kultivasi ku telah menerobos ke tingkat Menengah Tahap Malaikat Dasar, tekanan saat melawan seorang Pendekar Bela Diri tingkat Kesempurnaan Tahap Malaikat Dasar cukup tinggi. Dan juga, orang tua dari Klan Ouyang ini bukanlah seorang Pendekar Bela Diri tingkat Kesempurnaan Tahap Malaikat Dasar biasa!' Penglihatan Duan Ling Tian telah meningkat signifikan sekarang setelah melakukan terobosan dalam basis kultivasinya. Mudah baginya untuk melihat luar biasanya Ouyang Shan yang sedang menyerangnya itu.     

Sementara itu, tidak sulit bagi Duan Ling Tian untuk mengetahui alasan mengapa Ouyang Shan begitu bertekad untuk membunuhnya.     

Dia khawatir pemuda itu akan menuntut balas pada Klan Ouyang jika berhasil lolos hari ini.     

Dia percaya bahwa secara kasar lelaki tua ini telah menebak identitasnya setelah mengenali dua Mantra Malaikat yang ada di Busur Penembak Matahari miliknya. Itulah mengapa orang tua itu berubah pikiran. Dia telah bertekad untuk membunuh Duan Ling Tian!     

Klan Ouyang hanya akan bisa hidup dengan damai jika pemuda itu sudah mati.     

 "Kau ingin aku mati? Aku minta maaf karena kau akan kecewa. Hari ini, kaulah yang akan mati! Sementara itu, Klan Ouyang tempatmu berasal telah ditakdirkan untuk membayar harga perbuatan mu!" Duan Ling Tian memicingkan matanya yang tajam dan menujukannya pada Ouyang Shan yang muncul di hadapannya. Dia berteriak pada saat yang sama dengan suara yang begitu menggelegar sehingga membuat telinga Ouyang Shan dan Ouyang Qing berdenging.     

"Benar-benar omong kosong!" Ouyang Qing mencibir saat berpikir bahwa Duan Ling Tian sudah melampaui batas. Apakah dia benar-benar berpikir bahwa seorang Pendekar Bela Diri Tahap Malaikat Dasar Tingkat Menengah seperti dirinya bisa mengalahkan seseorang yang berada di tingkat Kesempurnaan Tahap Malaikat Dasar?     

Selain itu, dia bukan saja sekadar seorang tokoh digdaya di tingkat Kesempurnaan Tahap Malaikat Dasar, tetapi hampir menerobos ke Tahap Malaikat Dasar tingkat tertinggi.     

"Kau masih muda dan bodoh!" Ouyang Shan terkikik sambil berlari ke arah Duan Ling Tian sambil mengacungkan kapak raksasa di tangannya.     

Pada saat yang sama, selain Energi sejati yang menindas, tiga buah gelombang energi aneh mengelilingi kapak raksasa itu. Jelas bahwa itu adalah tiga buah Mantra Malaikat Bintang Dua yang dahsyat pada Senjata Malaikat yang ada di tangan Ouyang Shan.     

Wuss!     

Pada saat yang sama, elang besar itu menukik dan hanya berjarak sepelemparan batu lagi dari Duan Ling Tian.     

Waktu sepertinya membeku pada detik itu juga.     

Dalam sekejap, Duan Ling Tian mengaktifkan Bola Mata yang Aneh yang telah berisi penuh dengan energinya sambil mengerahkan Energi Spiritualnya tanpa menahan kekuatannya.     

Bola Mata yang Anehnya ditujukan kepada elang besar yang terbentuk dengan menggunakan teknik Monster Gabungan Energi sejati oleh Ouyang Shan dan sedang menerjang ke arahnya.     

Elang besar yang terbentuk oleh Energi Sejati Ouyang Shan itu pasti bisa menekan seorang Pendekar Bela Diri tingkat Penguasaan Tahap Malaikat Dasar. Bisa dibayangkan betapa kuatnya kekuatannya.     

Oleh karena itu, Duan Ling Tian tidak berani meremehkan elang besar itu sejak awal.     

Kekuatan elang besar itu bahkan lebih kuat dari kapak raksasa yang terbentuk oleh Ouyang Shan menggunakan teknik Senjata Gabungan Energi Sejati.     

Waktu menjadi sangat genting saat ini. Duan Ling Tian tidak punya waktu untuk menembakkan panahnya lagi selama momen kritis ini sementara Ouyang Shan tidak punya waktu untuk menghasilkan sebuah kapak raksasa lagi.     

"Mati!!" bola mata Ouyang Shan mengecil saat menatap tajam ke arah Duan Ling Tian seolah-olah sedang melihat orang yang sudah mati.     

Bagi Ouyang Shan, dia bisa dengan mudah membunuh Duan Ling Tian bahkan tanpa kapak raksasanya. Faktanya, kapak raksasa yang diperkuat dengan Senjata Gabungan Energi Sejati itu adalah teknik terlemahnya.     

Bola Mata yang Aneh!     

Manipulasi Ruang!     

Duan Ling Tian menggunakan kemampuan paling gila dari Bola Mata yang Aneh miliknya tepat ketika elang besar itu menukik ke bawah dan menuju ke arahnya.     

Mungkin Bola Mata yang Aneh yang dia aktifkan menggunakan Energi Spiritualnya saat ini tidak dapat mempengaruhi Pendekar Bela Diri tingkat Kesempurnaan Tahap Malaikat Dasar dengan sempurna. Namun, bisa dengan mudah mempengaruhi Monster Gabungan Energi sejati dari seorang Pendekar bela diri tingkat Kesempurnaan Tahap Malaikat Dasar.     

Duan Ling Tian berhasil mengelak dari cecaran elang itu hanya dengan satu pandangan dan beringsut beberapa langkah ke samping pada saat yang bersamaan.     

Dalam detik itu, elang yang meleset itu mengoyak ke arah Ouyang Shan yang menyerang Duan Ling Tian di sisi lain dengan ganas tanpa henti sama sekali.     

Dia tidak berhasil bereaksi terhadap semua yang terjadi bersamaan itu. Dia tidak akan pernah mengira bahwa elang besar itu akan bertindak di luar kendalinya tiba-tiba dan menyerang dirinya.     

Dia bahkan hampir tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain. Dia mengayunkan kapak raksasa di tangannya dan membuat elang besar itu menghilang seperti sepotong kue.     

Bagaimana pun juga elang besar itu telah terbentuk dari Energi sejati-nya.     

Sebuah pikiran saja dapat memperlambat kecepatan elang itu sebelum kemudian dihantam oleh serangan Ouyang Shan.     

"Meskipun aku tidak tahu teknik mana yang kau gunakan untuk memengaruhi Monster Gabungan Energi Sejati-ku, kau tidak akan lolos dari kematian hari ini bahkan tanpa teknik itu!" Ouyang Shan mengerutkan wajahnya pada Duan Ling Tian setelah menghantam elang itu dan maju sekali lagi.     

Tepat ketika Ouyang Shan menyerang lagi, Duan Ling Tian yang telah bersiap sebelumnya, mengangkat tangannya dan melemparkan Jimat keramatnya ke arah Ouyang Shan. Dia berteriak keras pada saat yang sama untuk mengaktifkan kekuatan Jimat keramat itu dengan berkata, "Muncul!"     

"Apakah kau benar-benar berpikir bahwa kekuatan yang tidak signifikan dari Jimat keramat itu dapat mengancam aku?" Ouyang Shan terkekeh saat melihat Jimat keramat di tangan Duan Ling Tian. Dia bahkan tidak melihat Jimat keramat itu ketika menerjang dengan niat membunuh ke arah Duan Ling Tian menggunakan kapak raksasa di tangannya.     

Dia yakin bahwa dirinya bisa menghancurkan kekuatan Jimat keramat itu dengan mudah dalam satu serangan.     

Dari awal hingga akhir, Ouyang Shan tidak pernah berpikir bahwa Duan Ling Tian memiliki Jimat keramat menyerang Bintang Tiga bersamanya karena hanya ada dua kekuatan di Aliansi Sembilan Sekte yang memiliki Jimat keramat menyerang Bintang Tiga. Selain itu, mereka biasanya tidak akan mendistribusikan Jimat Keramat ke tempat lain, jadi jimat itu sangat langka bahkan di pasar gelap.     

Kedua kekuatan itu berasal dari sembilan sekte yaitu Sekte Jimat Mandraguna dan Pasar Gelap Gunung Hantu.     

Jarang bahkan bagi generasi muda di kedua kekuatan itu bisa memiliki Jimat keramat menyerang Bintang Tiga. Akibatnya, dia tidak mengira bahwa peruntungannya begitu buruk sehingga dia bisa bertemu dengan orang semacam itu.     

"Mati! Mati!" Di kejauhan, Ouyang Qing, yang wajahnya tersembunyi di balik topeng meringis, sangat bersemangat. Dia sepertinya bisa melihat bahwa semua kekayaan itu akan menjadi miliknya setelah Duan Ling Tian terbunuh.     

Blarr!     

Bagaimanapun, ketika sebuah suara dentuman yang menghancurkan bumi itu meledak, wajah Ouyang Qing berubah menjadi kaku. Ketakutan yang datang dari inti dan jiwanya membara di matanya.     

Apa sebenarnya yang terjadi yang menyebabkan dirinya gemetar ketakutan?     

Saat Jimat keramat itu meledak, angkasa tampak sedikit terdistorsi sementara gelombang udara yang megah menyapu dari dampak gemuruh itu dan meluncur dengan cara yang mengesankan.     

Terlepas dari Kapak Malaikat raksasa yang terlempar dari tangannya, Ouyang Shan, yang kebetulan berada dalam jangkauan kekuatan Jimat keramat itu, hancur berkeping-keping bahkan sebelum bisa mengerang.     

Serpihan daging dan darah yang terbang ke segala penjuru itu hancur oleh semburan gelombang kejut yang seakan-akan manghancurkan ruang. Kemudian, serpihan-serpihan daging itu berubah menjadi langit yang dipenuhi kabut darah.     

Cincin Ruangnya adalah satu-satunya yang tersisa.     

Ouyang Shan sudah tewas. Dia terbunuh bahkan sebelum sempat bereaksi.     

"Dia hanya seorang Pendekar Bela Diri tingkat Kesempurnaan Tahap Malaikat Dasar, tapi berani mengabaikan Jimat keramat menyerang Bintang Tiga ... Ck ck, sepertinya semua orang di Klan Ouyang sama. Mereka sangat sombong sehingga mengira mereka berada di peringkat kedua setelah Tuhan," Duan Ling Tian menghela nafas dengan pura-pura simpati sambil dengan sengaja melirik ke arah Ouyang Qing yang berada jauh di sana.     

Terlepas dari kecelakaan kecil yang terjadi pada akhirnya, semua yang terjadi sebelumnya berada dalam rencananya.     

Menembakkan panah dengan kekuatan penuh untuk menghancurkan Senjata Gabungan Energi Sejati Ouyang Shan, dia kemudian mengelakkan arah serangan Monster Gabungan Energi Sejati dengan kemampuan Bola Matanya yang Aneh.     

Akhirnya, dia berhasil membunuh Ouyang Shan dengan Jimat keramat menyerang Bintang Tiga!     

Begitu JImat Keramat Menyerang Bintang Tiga itu diaktifkan, ia akan meluncurkan serangan dengan kekuatan penuh yang setara dengan seorang tokoh digdaya tingkat Tertinggi Tahap Malaikat Dasar.     

Meskipun Ouyang Shan adalah yang terbaik dari yang terbaik di antara Pendekar Bela Diri tingkat Kesempurnaan Tahap Malaikat Dasar dan hampir menerobos ke tingkat tertinggi Tahap Malaikat Dasar, dia tetap saja belum berada di tingkat tertinggi Tahap Malaikat Dasar. Tidak mungkin ia bisa bertahan dari serangan tingkat Kesempuraan Tahap Malaikat Dasar dengan kekuatan penuh.     

Sedangkan bagi Duan Ling Tian, 'kecelakaan' terakhir yang terjadi ternyata menewaskan Ouyang Shan secara langsung.     

Dalam rencananya, Ouyang Shan mungkin masih hidup jika bertahan dari serangan berkekuatan penuh dari Jimat keramat itu. Namun, dia akan tetap terluka parah bahkan jika tidak terbunuh dan menjadi sepotong daging di atas talenan Duan Ling Tian.     

Anehnya, Ouyang Shan terbunuh langsung oleh Jimat keramat menyerang Bintang Tiga yang telah dilemparkan Duan Ling Tian padanya dan dia telah mengabaikannya.     

"Kakek ... Kakek Shan ..." Ouyang Qing benar-benar terpana saat melihat ke tanah yang berwarna merah di bawah kabut darah itu dan tampak linglung.     

Apakah Kakek Shan yang dia perlakukan sebagai Dewa yang Tak Terkalahkan itu mati begitu saja?     

"Jimat keramat menyerang Bintang Tiga, Jimat keramat menyerang Bintang Tiga... Siapa sebenarnya dia?" Bagaimana mungkin dia memiliki Jimat keramat menyerang Bintang Tiga!? 'Pada saat itu, tidak peduli seberapa bodohnya Ouyang Qing, dia tahu bahwa dirinya sedang berada dalam masalah.     

Selain itu, ini adalah jalan yang sulit. Bahkan seluruh Klan Ouyang di belakangnya mungkin tidak berani menyinggung orang ini.     

Dia tersadar kembali setelah jantungnya tersentak dan dia menarik napas dengan berat. Dia tahu betul bahwa dia pasti akan mati jika tetap tinggal di sana. Dia ingin melarikan diri begitu pikiran itu muncul di kepalanya.     

Namun, dia mendengar sebuah suara dingin datang di belakangnya saat berbalik. "Ouyang Qing, tetap tinggal di situ seperti yang aku perintahkan jika kau tidak ingin mati."     

Mendengar ucapan Duan Ling Tian, wajah Ouyang Qing yang tersembunyi di balik topeng yang menyeringai itu menjadi kembali kaku.     

Dia tidak berani melakukan apa pun, yang dia lakukan hanyalah berdiri di sana dengan patuh.     

"Apakah… Apakah kau benar-benar tidak akan membunuhku?" Ouyang Qing bertanya dengan suara bergetar. Dia tidak berbicara dengan suara serak yang disamarkan sekarang karena tahu tidak ada gunanya lagi berpura-pura.     

Duan Ling Tian yang menguasai situasi saat ini dan dialah yang akan membuat keputusan.     

"Apa? Apakah kau meragukan apa yang ku katakan?" Duan Ling Tian menyeringai.     

"Tidak… aku tidak meragukannya! aku tidak meragukannya!" Tiba-tiba, Ouyang Qing teringat adegan di mana Ouyang Shan dihempaskan ke langit penuh kabut darah oleh Jimat keramat menyerang Bintang Tiga itu ketika melihat seringai Duan Ling Tian. Hatinya terhenyak tiba-tiba saat ketakutan muncul dalam dirinya.     

Duan Ling Tian hanya berjalan ke arah Ouyang Qing setelah menyimpan kapak raksasa Senjata Roh dan Cincin ruang milik Ouyang Shan.     

"Lepaskan topengmu dan lepaskan kepemilikan Cincin Ruangmu. Kemudian berikan padaku. Jangan mencoba menipu ku. Kau tahu apa yang akan terjadi pada dirimu setelah melihat apa yang terjadi pada orang tua itu!" Duan Ling Tian menghardik sambil membelalakkan matanya pada Ouyang Qing dengan dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.