Maharaja Perang Menguasai Langit

Wakil Ketua Sekte, Zhong Huo



Wakil Ketua Sekte, Zhong Huo

3"Murid pelataran dalam yang berusia di bawah 40 tahun?" Ketika Duan Ling Tian mendengar ucapan Bai Li Hong, dia hanya tersenyum tenang. Dia tidak memperdulikannya seolah-olah dia tidak merasakan tekanan apapun.     
3

Dengan kekuatannya saat ini, dia tidak takut pada para tetua pelataran dalam yang kuat itu, apalagi pada para murid pelataran dalam di Sekte Terang Bulan yang berusia di bawah 40 tahun. Bukannya dia tidak mampu mengalahkan tokoh digdaya di Tahap Malaikat Dasar Tingkat Kesempurnaan, tetapi mereka yang berada di Tahap Malaikat Dasar Tingkat Tertinggi saja bukan tandingannya selama mereka tidak telalu berbakat.     

Karena itulah, Duan Ling Tian merasa Ujian Perburuan yang diadakan Sekte Terang Bulan setiap tahun hanyalah formalitas baginya.     

"Ya." Bai Li Hong mengangguk sebelum tersenyum. "Ujian Perburuan ini hanyalah formalitas belaka bagimu, Adik Junior … Dengan kekuatanmu, sangat mudah bagimu untuk mendapatkan tempat pertama."     

Nada bicara Bai Li Hong penuh keyakinan pada Duan Ling Tian.     

Dengan basis kultivasi Duan Ling Tian di Tahap Malaikat Dasar Tingkat Penguasaan, sama sekali tidak ada murid pelataran dalam di bawah usia 40 tahun yang bisa menandinginya di Sekte Terang Bulan.     

Selain itu, semua murid pelataran dalam Sekte Terang Bulan yang berusia 40 tahun atau lebih muda sudah bisa dianggap luar biasa jika basis kultivasi mereka mencapai Tahap Malaikat Dasar Tingkat Menengah.     

Pencapaian Duan Ling Tian jauh melampaui mereka.     

"Aku sudah mendaftarkanmu … Dalam waktu sepuluh hari, kau akan berangkat dan menuju ke tempat Ujian Perburuan … Pada saat itu, aku akan ikut denganmu juga," Bai Li Hong menambahkan.     

"Kau akan ikut juga, Kakak Senior?" Duan Ling Tian sedikit terkejut.     

"Ya, aku sudah meminta menjadi pengawas pada Ketua Sekte untuk mencegah terjadinya pilih kasih dan melanggar aturan dalam Ujian Perburuan." Bai Li Hong tersenyum.     

"Jangan bilang kalau Ketua Sekte tidak takut kau akan pilih kasih dan melanggar aturan untukku?" Duan Ling Tian bercanda sambil tersenyum.     

"Dengan basis kultivasimu, apa kau perlu berbuat curang, Adik Junior? Selain itu, bahkan jika aku membantumu berbuat curang, Ketua Sekte tidak akan mengatakan apa-apa juga." Kata Bai Li Hong penuh keyakinan.     

Di antara para tetua pelataran dalam di Sekte Terang Bulan, tidak ada orang lain selain dia yang berani berkata demikian.     

Bahkan para Wakil Ketua Sekte itu tidak punya nyali untuk berkata demikian, apalagi para tetua pelataran dalam lainnya.     

Duan Ling Tian sama sekali tidak terkejut dengan hal ini.     

Kakak seniornya bukan hanya seorang tetua pelataran dalam Sekte Terang Bulan tetapi juga satu-satunya Ahli Mantra Bintang Tiga di Sekte Terang Bulan. Posisinya begitu tinggi sehingga melampaui beberapa Wakil Ketua Sekte di Sekte Terang Bulan. Bahkan tokoh digdaya Tahap Malaikat di sekte ini harus menunjukkan rasa hormat kepada kakak seniornya itu.     

Bagi Duan Ling Tian, ​​sepuluh hari sama dengan lima puluh hari di tingkat ketiga Pagoda Tujuh Pusaka.     

Lima puluh hari sudah cukup baginya untuk melakukan banyak hal.     

"Saat ini, Baju Emas telah dikultivasikan sampai ke tahap tertinggi sedangkan teknik utama dari Panah Aerolit Kolosal juga telah dikultivasikan ke tahap keempat. Selangkah lagi sampai ke tahap kelima, Tahap Kesempurnaan, yang juga merupakan tahap tertinggi," Duan Ling Tian bergumam pada dirinya sendiri, "Selain itu, teknik menyerang, Taishan Gargantuan dari Taktik Elang Raksasa Emas juga telah membuat kemajuan. Dalam lima puluh hari ini, aku harus fokus pada kultivasi Serangan Aerolit dan Penyelarasan Raga dan Panah dari Panah Aerolit Kolosal … Setelah aku mengkultivasikan keduanya ke tahap tertinggi, Tahap Kesempurnaan, aku juga akan mengkultivasikan dan meningkatkan Aerolit Penghancur-ku."     

Aerolit Penghancur adalah salah satu teknik menyerang pada Panah Aerolit Kolosal. Yang merupakan juga dasar teknik terkuat pada Panah Aerolit Kolosal, Lonceng Panah Kolosal.     

Dia baru bisa menggunakan Aerolit Penghancur sebagai dasar untuk mulai mengkultivasikan Lonceng Panah Kolosal setelah dia mengkultivasikan Aerolit Penghancur ke tahap tertinggi.     

Meskipun teknik itu juga merupakan teknik bertahan, kekuatan Lonceng Panah Kolosal bukanlah sesuatu yang bisa dibandingkan dengan Baju Emas.     

Baju Emas juga merupakan teknik yang setingkat dengan Aerolit Penghancur. Sedangkan, Lonceng Panah Kolosal adalah teknik bertahan yang kuat yang setara dengan teknik bertahan Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat Sabuk Bumi.     

Namun, Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat Sabuk Bumi hanya bisa dikultivasikan ketika seseorang berada di Tahap Malaikat atau di atasnya.     

Karena itulah Duan Ling Tian sangat ingin mengkultivasikan Lonceng Panah Kolosal. Dan selalu mengkultivasikan Aerolit Penghancur.     

Saat ini, Aerolit Penghancur-nya hampir menerobos ke tahap keempat.     

"Sejak Tetua Huo membantu meningkatkan basis kultivasi-ku ke Tahap Malaikat Dasar Tingkat Menengah, aku merasa lebih mudah untuk mengkultivasikan Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat … Rasanya seperti aku tercerahkan. Aku dapat dengan mudah memahami sesuatu hal yang sebelumnya aku merasa sulit."     

Duan Ling Tian sudah lama merasakannya. Dia bahkan bertanya kepada Tetua Huo tentang hal ini, tetapi dia hanya menjawab dengan dua kata.     

Raga Matahari!     

Duan Ling Tian belum sepenuhnya memahami tentang Raga Matahari. Tetua Huo hanya mengatakan tubuhnya sudah menjadi Raga Matahari, tetapi mengenai apa istimewanya Raga Matahari, Tetua Huo tidak menjelaskan secara terperinci. Tetua Huo memintanya untuk menemukan jawabannya sendiri.     

Sampai sekarang, satu-satunya hal istimewa yang dia rasakan adalah dia merasa lebih cepat dalam mengkultivasikan Taktik Bela Diri Tingkat Malaikat.     

Namun, satu hal ini saja sudah cukup membuatnya terkejut dan membangkitkan semangat Duan Ling Tian.     

"Menurut Tetua Huo, masih ada banyak rahasia pada Raga Matahari… Aku penasaran berapa banyak lagi kejutan yang menantiku di masa depan." Saat Duan Ling Tian memikirkan hal ini, hatinya merasa gembira, perasaan yang tidak dapat dijelaskannya.     

Lima puluh hari tidaklah sebentar tetapi juga tidak lama.     

Ketika Duan Ling Tian sedang berkultivasi, rentang waktu lima puluh hari berlalu dengan sangat cepat.     

Seperti yang dia perkirakan, dia berhasil mengkultivasikan Serangan Aerolit dan Penyelarasan Raga dan Panah ke tahap tertinggi. Selain itu, Aerolit Penghancur juga telah dikultivasikan ke tahap keempat. Selangkah lagi ke tahap tertinggi.     

Begitu dia berhasil, dia dapat mulai mengkultivasikan Lonceng Panah Kolosal.     

Ketika Aerolit Penghancur dikultivasikan ke tahap keempat, lima puluh hari telah berlalu di tingkat ketiga Pagoda Tujuh Pusaka.     

Pada saat ini, Duan Ling Tian meninggalkan Pagoda Tujuh Pusaka.     

Di luar sudah tengah malam. Besok dia akan pergi untuk Ujian Perburuan yang diadakan Sekte Terang Bulan.     

Malam ini, Duan Ling Tian tidak kembali ke Pagoda Tujuh Pusaka. Melainkan, dia duduk di tempat tidur di kamarnya dengan mata terpejam untuk mencapai ketenangan mental.     

Pikirannya sudah lama melayang.     

'Pada saat basis kultivasiku menerobos ke Tahap Malaikat Dasar Tingkat Kesempurnaan, aku akan kembali ke Pulau Bulan Sabit,' pikir Duan Ling Tian dalam benaknya.     

Dia yakin dengan Pagoda Tujuh Pusaka, dia hanya membutuhkan paling lama tiga bulan untuk dapat menerobos ke Tahap Malaikat Dasar Tingkat Kesempurnaan.     

Tentu saja, maksudnya tiga bulan di dunia nyata. Tiga bulan di luar sama dengan lima belas bulan di tingkat ketiga Pagoda Tujuh Pusaka. Sama dengan satu tahun tiga bulan.     

'Anak-anakku akan segera lahir.' Ketika Duan Ling Tian memikirkan hal ini, dia merasa sangat gembira. Kegembiraan ini jauh melebihi kegembiraan yang dia rasakan ketika dia menerobos pada basis kultivasinya.     

Begitu kedua anaknya lahir, dia akan menjadi seorang ayah!     

Ini adalah sesuatu yang bahkan tidak berani dia pikirkan di kehidupan masa lalunya.     

Di kehidupan masa lalunya, dia adalah seorang tentara bayaran yang berjalan dalam kegelapan dan seorang petarung yang menghunus pedang bersimbah darah. Dia bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi sesaat berikutnya.     

Karena itulah, dia yang dahulu tidak pernah berpikir untuk menikah dan punya anak. Namun, dalam kehidupan ini, dia akan segera memiliki dua anak.     

Ketika Duan Ling Tian memikirkan hal ini, dia merasa ingin kembali ke Pulau Bulan Sabit.     

Keesokan paginya, Duan Ling Tian bertemu dengan Bai Li Hong sebelum pergi bersama untuk berkumpul dengan yang lain.     

Ujian Perburuan kali ini diadakan sendiri oleh Wakil Ketua Sekte Terang Bulan. Selain Wakil Sekte, tiga tetua pelataran dalam lainnya bertugas sebagai pengawas dan Bai Li Hong adalah salah satunya.     

Dengan identitas Bai Li Hong, bahkan jika dia ingin mengadakan sendiri Ujian Perburuan, yang perlu dia lakukan hanyalah mengutarakannya.     

Namun, dia tidak suka menjadi penanggung jawab dan hanya ingin menjadi pengawas dengan santai.     

Saat mereka berkumpul dengan seluruh pasukan, Duan Ling Tian melihat seorang pria tua tegap berjalan ke arahnya dan Bai Li Hong sebelum dia menyapa Bai Li Hong dengan antusias, "Tetua Bai Li."     

Pria tua tegap itu bertubuh besar. Dia seperti bukit kecil. Ketika dia berjalan ke arah mereka, seolah-olah sebuah bukit bergerak ke arah mereka, memancarkan udara yang menyesakkan.     

"Wakil Ketua Sekte Zhong," Bai Li Hong mengangguk menanggapi pria tua tegap itu. Ucapannya juga mengungkapkan identitas pria itu.     

Dia tidak lain adalah Zhong Huo, orang yang bertanggung jawab atas Ujian Perburuan dan salah satu Wakil Ketua Sekte Terang Bulan.     

"Ini pasti Adik Junior Duan Ling Tian. Kau Adik Junior Tetua Bai Li, kan?" Segera setelah itu, Zhong Huo memandang Duan Ling Tian dan tersenyum.     

"Wakil Ketua Sekte," Duan Ling Tian dengan cepat menjawab, tetapi dia merasa sedikit tidak nyaman.     

Meskipun Zhong Huo tampak tidak berbahaya dan biasa-biasa saja, Duan Ling Tian tidak tahu mengapa dia membuatnya tidak nyaman. Selain itu, Duan Ling Tian juga merasakan permusuhan keluar dari tubuh Zhong Huo. Tentu, permusuhan yang dia rasakan sangat samar sehingga membuatnya ragu apakah dia salah.     

Memang, ini adalah pertemuan pertama mereka sehingga Zhong Huo tidak punya alasan untuk memusuhinya sama sekali.     

"Adik Junior, dia Zhong Huo. Guru dari He Zhong, murid pelataran luar yang kau kalahkan sebelumnya." Pada saat ini, Pesan Suara Energi Sejati Bai Li Hong memasuki telinga Duan Ling Tian dan langsung menghilangkan semua keraguannya. Dia tahu dia tidak salah.     

"Jadi, dia ternyata guru He Zhong." Duan Ling Tian akhirnya mengerti.     

Karena dia gurunya He Zhong, wajar baginya untuk bersikap bermusuhan.     

He Zhong adalah keponakan Liu Huan dan telah dikalahkan oleh Duan Ling Tian sebelumnya. Dia bahkan dipaksa oleh Duan Ling Tian untuk bersumpah dengan sumpah sambaran petir untuk tidak melawan Duan Ling Tian di masa depan.     

Ketika Zhong Huo melewati Duan Ling Tian, dia memperhatikan He Zhong di antara sekelompok orang di belakangnya.     

"He Zhong juga rupanya murid pelataran dalam?" Duan Ling Tian tertegun.     

Dia tidak terkejut He Zhong merupakan murid pelataran dalam karena gurunya adalah Wakil Ketua Sekte yang terkemuka di Sekte Terang Bulan. Gurunya hanya perlu berbicara agar sekte itu membuat pengecualian dan membiarkannya masuk ke pelataran dalam.     

Apa yang mengejutkan Duan Ling Tian adalah ketika dia mengaktifkan Mata Ilahi-nya, hanya sekilas dia bisa mengetahui bahwa basis kultivasi He Zhong telah mencapai Tahap Malaikat Dasar Tingkat Awal.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.