Maharaja Perang Menguasai Langit

Sebuah Pertukaran dengan Klan Ouyang 



Sebuah Pertukaran dengan Klan Ouyang 

3Saat itu, Liu Yue juga sepenuhnya memahami bahwa rumor itu memang benar. Hubungan antara Tetua Hui dan Tetua Bai Li memang tidak biasa.     0

"Tetua Hui, kalau begitu aku pamit dulu." Karena dia telah mengantar Duan Ling Tian, tentu saja, Liu Yue dengan bijaksana pamit undur.     

"Baik." Dong Hui hanya menganggukkan kepalanya dengan tak acuh saat menghadapi Liu Yue.     

Kemudian, Liu Yue mengucapkan selamat tinggal kepada Duan Ling Tian.     

"Terima kasih telah mengantarkan aku, Kakak Senior Liu Yue." Setelah Duan Ling Tian mengungkapkan rasa terima kasihnya dan melihat Liu Yue pergi, dia menggenggam kedua tangannya di depan dadanya sambil tersenyum memberi salam kepada Dong Hui. "Aku Duan Ling Tian. Selamat malam, Tetua Hui."     

"Apa? Apakah kau tidak suka aku memanggil mu Adik Junior? Atau apakah kau pikir aku tidak cukup layak untuk menjadi Kakak Senior mu?" Setelah mendengar bagaimana Duan Ling Tian menyapanya, Dong Hui bertanya dengan wajah muram.     

"Kakak Senior Hui." Duan Ling Tian tersenyum kecut. Meskipun dia dapat melihat bahwa Dong Hui dengan sengaja memasang wajah muram, dia hanya bisa mengikuti kemauan pihak lain itu dan pada saat yang sama, dia menyadari bahwa hubungan antara Dong Hui dan Bai Li Hong jauh lebih dekat daripada yang digambarkan oleh Bai Li Hong, Kakak Seniornya.     

"Bagus!" Ketika Dong Hui mendengar Duan Ling Tian mengubah cara menyapanya, senyum cerah langsung muncul di wajahnya.     

"Dia siapa…?" Segera, Dong Hui mengalihkan pandangannya ke arah Ouyang Qing yang berada ke samping. Dia samar-samar bisa menebak bahwa alasan Duan Ling Tian datang bertemu dengannya dengan sengaja kali ini pasti terkait dengan orang ini.     

"Dia adalah Ouyang Qing, Tuan Muda Agung dari Klan Ouyang," jawab Duan Ling Tian sambil melirik ke arah Ouyang Qing dengan tak acuh.     

"Klan Ouyang? Klan Ouyang itu dari kota timur Kota Sungai Han? " Dong Hui mengangkat alisnya dan bertanya.     

"Itu benar," Duan Ling Tian membenarkan dan menganggukkan kepalanya.     

"Kenapa? Apakah dia telah menyinggung perasaanmu, Adik Junior Duan?" Dong Hui bertanya.     

"Jika dia benar-benar menyinggung perasaanku, aku tidak akan terlalu peduli tentang itu, tapi masalahnya, dia benar-benar telah bekerja sama dengan seorang tetua yang berada di tingkat Kesempurnaan tahap Malaikat dasar dari Klan Ouyang untuk membunuhku!" Ketika Duan Ling Tian mencapai akhir kalimat, niat membunuh terbersit dari matanya.     

"Apa?!" Saat Dong Hui mendengar Duan Ling Tian, wajahnya langsung berubah menjadi gelap. Saat melihat Ouyang Qing sekali lagi, niat membunuh juga terbersit dari matanya.     

Dalam hatinya, dia sudah lama menganggap Bai Li Hong sebagai Gurunya dalam dunia seni penulisan mantra malaikat.     

Ketika mengetahui bahwa Bai Li Hong telah mengambil seorang pemuda sebagai seorang Adik Junior, kekagumannya pada Bai Li Hong merambat kepada pemuda ini dan dia menganggap orang ini sebagai Adik Juniornya sendiri meskipun belum pernah bertemu pemuda itu sebelumnya.     

Dia telah membayangkan banyak situasi yang berbeda tentang bagaimana dia akan bertemu dengan Adik juniornya itu, tetapi tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa situasinya akan berubah menjadi seperti ini ketika mereka bertemu secara langsung.     

Jika sesuatu terjadi pada Duan Ling Tian di Kota Sungai Han, bagaimana dia bisa menjawabnya di hadapan Kakak Senior Bai Li Hong?     

Karena ini, Dong Hui merasa sangat marah, sepenuhnya marah!     

Ketika Ouyang Qing merasakan sinar pembunuh dari Dong Hui, dia sangat ketakutan hingga tubuhnya bergetar. Ia benar-benar nyaris mati ketakutan, dia menoleh ke Duan Ling Tian dalam dengan gentar. "Duan Ling Tian! Kau berkata bahwa kau tidak akan membunuh ku! Kau berjanji tidak akan membunuh saya! Kau tidak bisa menarik kembali kata-katamu seperti itu!"     

"Hah?" Setelah mendengar kata-kata Ouyang Qing, Dong Hui mengerutkan kening dan menatap Duan Ling Tian dengan bingung.     

Dia tidak mengerti mengapa Duan Ling Tian begitu lunak terhadap seseorang yang ingin membunuhnya.     

"Kata-kata yang aku ucapkan sebelumnya sudah tidak dapat diganggu gugat... Kenapa kau begitu panik?" Duan Ling Tian mendengus dingin, membuat Ouyang Qing merasa begitu ngeri sehingga langsung menutup mulutnya.     

"Namun, aku memiliki syarat agar tidak membunuh mu. Syaratnya adalah kau harus patuh mengikuti rencanaku dan jangan pernah mencoba bermain-main," lanjut Duan Ling Tian dengan acuh tak acuh.     

"Aku akan mengikuti rencanamu! Aku tidak akan pernah mencoba bermain-main! " Ouyang Qing buru-buru menanggapi seolah-olah takut Duan Ling Tian akan menyesali keputusannya jika dia terlambat menjawab.     

"Katakan padaku, siapa lelaki tua yang bersamamu ingin membunuhku? Dengan kekuatannya, dia pasti seorang tetua dari Klan Ouyang. Aku cukup yakin tentang hal itu," tanya Duan Ling Tian sambil melirik ke arah Ouyang Qing.     

"Dia bernama Ouyang Shan dan dia adalah Tetua Kedua Klan Ouyang kami," Ouyang Qing tidak berani ragu-ragu dan langsung menjawab.     

"Apakah dia datang atas perintah ayahmu atau apakah kau yang menghasutnya?" Duan Ling Tian bertanya lagi.     

"Itu bukan perintah ayahku." Ouyang Qing menggelengkan kepalanya.     

"Kalau begitu, kaulah yang menghasutnya?" Seberkas cahaya dingin menyorot dari mata Duan Ling Tian saat dia bertanya dengan suara yang dalam.     

"Bukan! Bukan!" Ketika Ouyang Qing melihat cahaya dingin di mata Duan Ling Tian, dia terkejut dan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak menghasutnya! Aku sama sekali tidak pernah menghasutnya sama sekali! Itu niat dia sendiri! Dialah yang mendengar tentang dirimu dan setelah mengetahui bahwa kau memiliki Senjata Malaikat yang ditulisi dengan Mantra Malaikat Bintang Tiga di atasnya, dia langsung dikuasai dengan rencana ingin membunuh mu untuk merebut pusaka itu," jelas Ouyang Qing, dan meletakkan semua kesalahan kepada Ouyang Shan yang sudah mati.     

Seandainya Ouyang Shan mendengar kata-kata bohongnya dari dunia nya, mungkin dia akan sangat marah sehingga muntah darah, atau akan tetap diam dan menyesal telah menyetujui gagasan Ouyang Qing untuk menyerang Duan Ling Tian.     

Tentu saja, Duan Ling Tian tidak mempercayai Ouyang Qing. Namun, ini sama sekali tidak penting baginya sekarang.     

"Betapa besar keberanian yang dimiliki Klan Ouyang mu!" Setelah Dong Hui yang berdiri di sampingnya mendengar kata-kata Ouyang Qing, amarahnya langsung berkobar. "Berani-beraninya kau berpikir untuk membunuh murid Sekte Terang Bulan kami! Sepertinya Klan Ouyang mu telah hidup damai terlalu lama sekarang! Apakah kau benar-benar berpikir bahwa Kota Sungai Han akan terpengaruh jika Klan Ouyang mu musnah?"     

 "Adik Junior Duan, kau telah berjanji bahwa kau tidak akan membunuhnya tetapi aku, Kakak Seniormu, tidak pernah membuat janji sama sekali ... Menurut pendapat ku, karena dia milik Klan Ouyang dan karena klan itu berani menginjak-injak kewibawaan kita. Kita tidak perlu mengampuni nyawanya sama sekali." Meskipun Dong Hui ingin sekali membunuh Ouyang Qing hanya dengan sebuah tamparan, dia tetap menghormati Duan Ling Tian dan tidak langsung bergerak.     

"Tidak! Kau tidak boleh membunuhku! " Sebelum Duan Ling Tian membuka mulutnya, Ouyang Qing sudah panik.     

Benar sekali!     

Duan Ling Tian telah berkata bahwa dia tidak akan membunuhnya, tetapi dia tidak mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan orang lain membunuhnya.     

"Duan Ling Tian, karena kau sudah berjanji tidak akan membunuhku, tidak ada keraguan bahwa ini juga berarti kau tidak bisa membiarkan orang lain membunuhku. Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan aku! Sama sekali tidak ada hubungannya dengan diriku! Semuanya terjadi karena Ouyang Shan itu! Dialah yang menjadi serakah ingin merebut Senjata Malaikat-mu! Dialah yang ingin membunuhmu dan merebut Senjata Malaikat-mu!" Dengan wajah pucat, Ouyang Qing menjelaskan dengan sebisanya.     

Setelah melirik ke arah Ouyang Qing, Duan Ling Tian tidak repot-repot untuk melihatnya lagi. Sebaliknya, dia menoleh kepada Dong Hui dan bertanya dengan sungguh-sungguh, "Kakak Senior Hui, tidak masalah bagi ku apakah kita mengampuni nyawanya atau tidak. Namun, aku ingin menanyakan satu hal. Bisakah kita menggunakan alasan ini untuk memusnahkan Klan Ouyang seluruhnya?"     

Mendengar hal itu, Dong Hui malah terdiam.     

Setelah beberapa lama, dia akhirnya menggelengkan kepalanya. "Kemungkinan besar tidak. Bahkan jika sekte membantu mu dengan sepenuhnya, mereka hanya dapat membuat orang-orang yang terkait dengan masalah ini saja yang harus bertanggung jawab. Menghancurkan seluruh Klan Ouyang sepertinya tidak mungkin. Bagaimanapun juga, Klan Ouyang masih merupakan kekuatan lapis delapan teratas di Kota Sungai Han. Selain itu, mereka juga memiliki beberapa kerjasama dengan Aliansi Sembilan Sekte kita. Menghapus Klan Ouyang pasti akan menyebabkan delapan sekte besar lainnya menderita kerusakan yang cukup besar, jadi aku yakin mereka tidak akan pernah setuju dengan hal ini sama sekali," jelas Dong Hui.     

"Sebenarnya aku juga sudah menebaknya begitu." Duan Ling Tian tersenyum sebelum menambahkan, "Oleh karena itu, aku tidak berencana untuk membunuhnya. Saya berencana untuk menggunakan dia dan menggunakan ini untuk melakukan perdagangan dengan Klan Ouyang." Dia menekankan kata "perdagangan" secara khusus.     

Dong Hui tercengang. Setelah beberapa saat, dia akhirnya menyadari apa yang dimaksud Duan Ling Tian dengan "perdagangan". Tanpa ragu, ini berarti dia ingin memeras Klan Ouyang.     

"Ini tidak sulit." Dong Hui mengangguk dan pada saat yang sama, dia berkata dengan nada meminta maaf, "Maafkan aku, Adik Junior Duan, karena tidak dapat membantu mu membalas dendam."     

Menurutnya, tidak bisa memusnahkan Klan Ouyang sama dengan tidak membalaskan dendam Duan Ling Tian dan tidak bisa membalaskan dendam Bai Li Hong yang berada di belakang Duan Ling Tian.     

Karenanya, ia menyampaikan permintaan maaf dengan sepenuh hati.     

"Kakak Senior Hui, bagaimana kau bisa mengatakan bahwa kau tidak membantu ku untuk membalas dendam? Aku masih membutuhkanmu untuk membantuku mencapai kesepakatan dengan Klan Ouyang nanti." Duan Ling Tian berseri-seri.     

"Jangan khawatir, Adik junior Duan. Aku akan memastikan semuanya diselesaikan dengan baik," Dong Hui berjanji dengan serius dengan semua ketulusan yang miliki.     

Keesokan paginya, di kediaman Klan Ouyang Ketua Klan Ouyang Ba sangat marah.     

"Apa? Apa kau tidak menemukan anak yang tidak berbakti itu?" Melihat kepada Ouyang Ji, Ouyang Ba bertanya dengan ekspresi muram, "Jangan bilang kalau kau benar-benar membantu menyembunyikannya demi Tetua Kedua?"     

"Ketua Klan, meskipun aku memiliki sepuluh keberanian, aku tidak akan pernah berani melawanmu." Setelah mendengar kata-kata Ouyang Ba, Ouyang Ji merasa sangat terguncang dan merasakan rasa terguncang yang paling berat dalam hidupnya lalu dia segera tersenyum kecut.     

Ketika Ouyang Ba mendengar jawabannya, wajahnya sedikit mereda. Dia baru saja menguji Ouyang Ji. Dia masih percaya pada Ouyang Ji sebagai pengikut setianya karena tidak pernah sekalipun melanggar perintahnya sebelumnya.     

"Ayah, apa yang harus kita lakukan sekarang? Apakah kita tetap melanjutkan rencana?" Ouyang Ruo yang berada di sisi Ouyang Ba bertanya.     

"Tentu! Tentu saja, kita akan tetap melanjutkan rencana! " Ouyang Ba mengertakkan giginya. "Jika aku melihat putra tidak berbakti itu di suatu tempat, aku akan mengulitinya hidup-hidup!"     

Tepat ketika Ouyang Ba hendak membawa Ouyang Ruo dan hadiah besar yang telah dia persiapkan ke tempat penginapan tempat Duan Ling Tian tinggal untuk meminta maaf kepadanya, sebuah suara bernada cemas dan panik bergema dari kejauhan. "Ketua Klan! Sesuatu yang buruk telah terjadi! Sesuatu yang buruk telah terjadi!"     

Pembawa berita itu adalah salah seorang komandan Klan Ouyang. Lebih tepatnya, dia adalah komandan penjaga yang berpatroli di pintu masuk Klan Ouyang yang megah itu.     

"Apa ada yang begitu mendesak?" Ouyang Ba awalnya masih mengamuk karena marah dan sekarang penjaga itu tiba-tiba datang dengan berita seperti itu, seakan minyak telah dituangkan ke dalam api membuat dirinya semakin tidak senang.     

"Ketua Klan, itu Tuan Muda yang Agung! Tuan Muda yang Agung telah…" Penjaga itu bergetar dan saat membuka mulutnya, dia langsung disela oleh Ouyang Ba sebelum bisa menyelesaikan kata-katanya. "Apa katamu? Anak tidak berbakti itu? Apakah kau membawa berita tentang anak yang tidak berbakti itu? Dimana dia?"     

Saat kata-kata Ouyang Ba keluar dari mulutnya, dia muncul di depan penjaga itu seperti embusan angin lalu menatapnya dengan wajah yang terbeliak.     

Melihat bagaimana Ketua Klan yang biasanya menyendiri muncul di depannya - hanya satu kaki jauhnya - dengan begitu saja, penjaga Klan Ouyang ini tiba-tiba merasa tercekik. Aura yang agung dari Ouyang Ba telah memberinya tekanan yang tidak dapat dijelaskan.     

"Ketua Klan, ku pikir lebih baik membiarkan dia berbicara menjelaskan semuanya dulu." Detik itu, Ouyang Qi melangkah maju dan memberi saran kepada Ouyang Ba lalu memberi isyarat kepada penjaga untuk mundur beberapa langkah, "Katakan saja secara langsung jika ada yang ingin kau katakan. Tidak perlu panik."     

"Baik, baik." Penjaga itu menarik napas dalam-dalam lalu menundukkan kepalanya. Tidak berani menatap mata Ouyang Ba, dia menjawab dengan cepat seolah-olah sedang membaca sebuah pesan, "Ketua Klan, seseorang dari markas Aliansi Sembilan Sekte datang untuk menyampaikan pesan barusan. Dia menyuruhmu pergi ke tempat mereka untuk membawa Tuan Muda Agung pulang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.