Maharaja Perang Menguasai Langit

"K-Kau Duan Ling Tian?!" Setelah mendengar jawaban Duan Ling Tian, ​​pria tua itu tertegun sebelum dia segera mengalihkan pandangannya ke pinggang Duan Ling Tian. Saat dia melihat Token Perintah murid pelataran luar, matanya langsung berbinar. "Kau adalah murid pelataran luar yang membunuh tokoh digdaya Peringkat Bumi kemarin di Duel Maut wilayah pelataran luar, kan?"     

"Anda juga sudah mendengar tentang hal itu, Tetua?" Duan Ling Tian terkekeh, mengakuinya secara tidak langsung.     

"Hebat, hebat … Kau memiliki bakat bawaan yang kuat dalam Teknik Bela Diri, namun kau tetap sangat sopan. Sungguh langka!" Raut wajah pria tua itu sangat ramah.     

"Anda menyanjungku, Tetua," Duan Ling Tian tersenyum rendah hati.     

"Aku Fang Gan. Jika kau membutuhkan sesuatu di masa depan, kau bisa datang menemuiku di sini di Paviliun Prestasi. Jika aku tidak sedang bertugas pada saat itu, kau dapat mencariku di pelataran dalam."     

"Terima kasih atas kebaikan Anda, Tetua Fang Gan." Tidak pernah terlintas dalam pikiran Duan Ling Tian bahwa pria tua itu akan mengatakan kata-kata seperti itu kepadanya. Seketika, ia dengan cepat mengungkapkan rasa terima kasihnya karena hatinya dipenuhi dengan emosi. Bagaimanapun, dia baru saja menyapa pria tua itu dengan sopan.     

Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada pria tua itu, Duan Ling Tian melanjutkan untuk meninggalkan tingkat kedua Paviliun Prestasi dan pergi ke tingkat ketiga.     

Ketika dia sampai ke tingkat ketiga Paviliun Prestasi, dia melihat meja yang terlihat kurang lebih sama dengan yang ada di tingkat kedua Paviliun Prestasi di dekat pintu masuk. Ada dua pria paruh baya yang duduk di belakang meja dan terlihat jelas mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas tingkat ketiga Paviliun Prestasi ini.     

Setelah merasakan Energi Spiritual mereka, Duan Ling Tian mengetahui kekuatan mereka tidak sebesar kekuatan Fang Gan di tingkat kedua Paviliun Prestasi.     

"Kedua orang ini memiliki kekuatan yang setara dengan tetua pelataran luar. Mereka pasti tetua pelataran luar atau utusan pelataran dalam." Sedikit banyak Duan Ling Tian dapat menebak identitas kedua Pria ini.     

"Letakkan Cincin Ruangmu dan masuk," perintah salah satu pria paruh baya dengan acuh tak acuh saat dia melirik Duan Ling Tian.     

Duan Ling Tian menganggukkan kepalanya sebelum meletakkan Cincin Ruangnya dan memasuki tingkat ketiga Paviliun Prestasi.     

Setelah memasuki tingkat ketiga Paviliun Prestasi, Duan Ling Tian melihat ke seluruh perjuru dan tidak bisa menahan diri tetapi merasa tergerak. Ini karena tingkat ketiga Paviliun Prestasi dipisahkan menjadi tiga bagian yang masing-masing menyimpan berbagai pusaks.     

Tiga bagian ini adalah bagian pil, bagian Senjata Malaikat, dan bagian Jimat Keramat.     

Duan Ling Tian pergi ke bagian pil dan mencari banyak Pil Penyembuh Bintang Tiga dan Pil Sensorik Bintang Tiga. Selain itu, dia juga membeli beberapa Pil Tingkat Malaikat Bintang Empat yang harganya selangit. Dia merasa kehilangan saat menghabiskan Poin Prestasi.     

Harga satu Pil Tingkat Malaikat Bintang Empat mulai dari 10.000 Poin Prestasi.     

Duan Ling Tian sebenarnya tidak terkejut dengan hal ini sama sekali.     

Sejauh yang dia tahu, Tabib paling terkemuka di Sekte Terang Bulan juga hanya seorang Empu Malaikat Bintang Tiga yang paling-paling hanya bisa memurnikan Pil Tingkat Malaikat Bintang Tiga.     

Pil Tingkat Malaikat Bintang Empat yang paling berharga ini telah diperoleh oleh Sekte Terang Bulan melalui metode lain dengan biaya yang mahal juga. Karena itu, harga yang ditetapkan sangat tinggi.     

Tumpukan pil yang dibeli Duan Ling Tian berjumlah hampir 200.000 Poin Prestasi.     

Setelah meninggalkan bagian pil, Duan Ling Tian pergi ke bagian Senjata Malaikat. Dia menyadari bahwa hampir semua Senjata Malaikat di sana adalah Senjata Malaikat Sabuk Bumi. Selain itu, Sebagian besar bertuliskan Mantra Malaikat.     

Tentu saja, Senjata Malaikat yang bertuliskan Mantra Malaikat berbeda harganya juga berbeda.     

Tanpa diragukan lagi, Senjata Malaikat yang tidak bertuliskan Mantra Malaikat adalah yang termurah.     

Senjata Malaikat yang bertuliskan Mantra Malikat Bintang Satu biasa sedikit lebih mahal sedangkan yang bertuliskan Mantra Malikat Bintang Satu yang lebih baik bahkan harganya lebih mahal. Sedangkan Senjata Malaikat yang bertuliskan banyak Mantra Malaikat Bintang Satu, harganya jauh lebih mahal.     

Tentu saja, semua Senjata Malaikat ini tidak dapat dibandingkan dengan Senjata Malaikat yang bertuliskan Mantra Malaikat Bintang Dua.     

Mantra Malaikat Bintang Dua dikategorikan ke dalam berbagai tingkatan juga.     

Di sana, Duan Ling Tian bisa melihat banyak Senjata Malaikat Sabuk Bumi yang sejajar dengan Golok Seribu Massa dan Palu Tornado. Selain itu, ada juga Senjata Malaikat Sabuk Bumi lainnya yang jauh lebih baik dan bertuliskan dengan lebih dari dua Mantra Malaikat.     

Tentu saja, harganya bahkan lebih konyol lagi.     

Harganya sangat mahal sampai-sampai diberi label hampir sejuta Poin Prestasi.     

"Senjata Malaikat ini benar-benar barang-barang yang membakar uang! Namun, selain memiliki Busur Penembak Matahari, aku juga memiliki Golok Seribu Massa yang aku peroleh dari Feng Fan, jadi untuk saat ini, tidak perlu bagiku untuk membeli Senjata Malaikat yang lain." Duan Ling Tian mendecakkan lidahnya dan meninggalkan bagian Senjata Malaikat untuk pergi ke bagian Jimat Keramat.     

Barang-barang yang dijual di bagian Jimat Keramat semuanya Jimat Keramat.     

Masing-masing Jimat Keramat memiliki deskripsi rinci di sisinya.     

"Jimat Energi Emas Bintang Dua. Setelah diaktifkan, akan membentuk lapisan perisai energi emas pada si pengguna dan akan bertahan selama 15 menit. Hal ini dapat digunakan untuk bertahan dari serangan Pendekar Bela Diri atau Pendekar Dao di Tahap Malaikat Dasar Tingkat Penguasaan atau di bawahnya. Seorang Pendekar Bela Diri atau Pendekar Dao yang ada di Tahap Malaikat Dasar Tingkat Tertinggi dapat menerobosnya." Saat Duan Ling Tian melihat deskripsi untuk Jimat Keramat ini, dia tidak bisa menahan rasa terkejutnya.     

Dengan Jimat Keramat ini, bahkan jika seseorang hanya orang biasa, orang tersebut dapat menahan serangan dari Pendekar Bela Diri atau Pendekar Dao yang berada di Tahap Malaikat Dasar Tingkat Penguasaan atau di bawahnya selama 15 menit tanpa menderita luka sedikitpun.     

"Barang yang bagus!" Mata Duan Ling Tian berbinar ketika dia melihat harga Jimat Keramat Bintang Satu itu.     

"20.000 Poin Prestasi?" Ketika dia melihat harganya, sudut mulutnya berkedut seketika. "Senjata ini hanya menggunakan satu kali Jimat Keramat dan harganya 20.000 Poin Prestasi? Ini bukan jualan! Ini perampokan siang hari!"     

Saat itu, Duan Ling Tian akhirnya ingat mengapa dikatakan bahwa Ahli Jimat adalah salah satu dari dua pekerjaan utama yang dapat mengumpulkan kekayaan dengan cara tidak adil di Tanah Malaikat.     

Pekerjaan lain yang bisa mengumpulkan kekayaan paling banyak dengan cara tidak adil adalah Ahli Mantra Malaikat.     

Setelah melewati satu putaran di bagian Jimat Keramat, kepingan Jimat Keramat yang terbagi-bagi itu memasuki pandangan Duan Ling Tian satu per satu.     

Deskripsi masing-masing juga terlihat olehnya satu per satu, membuatnya terpesona sesaat.     

"Jimat Langkah Dewa Bintang Dua. Setelah diaktifkan, akan memungkinkan si pengguna untuk memasuki tingkat yang setara dengan Pendekar Bela Diri atau pendekar Dao Tahap Malaikat Dasar Tingkat Penguasaan dan akan bertahan selama 15 menit." Jimat Langkah Dewa adalah Jimat Keramat penyelamat hidup.     

Selain Jimat Langkah Dewa Bintang Dua, tingkat ketiga Paviliun Prestasi ini juga memiliki banyak Jimat Langkah Dewa Bintang Satu. Namun, hanya ada beberapa Jimat Langkah Dewa Bintang Tiga.     

Setelah Jimat Langkah Dewa Bintang satu diaktifkan, akan meningkatkan kecepatan si pengguna setara dengan Pendekar Bela Diri atau Pendekar Dao Tahap Malaikat Dasar Tingkat Awal dan akan bertahan pada waktu yang sama dengan Jimat Langkah Dewa Bintang Dua.     

Jimat Langkah Dewa Bintang Tiga dapat meningkatkan kecepatan si pengguna menjadi setara dengan Pendekar Bela Diri atau Pendekar Dao Tahap Malaikat Dasar Tingkat Tertinggi dan juga bertahan pada waktu sama dengan Jimat Langkah Dewa Bintang Dua.     

"Kecepatan seseorang di Tahap Malaikat Dasar Tingkat Tertinggi?" Mata Duan Ling Tian cerah saat dia diliputi kegembiraan. "Aku harus membeli beberapa jimat seperti itu untuk pertahanan!"     

Namun, ketika dia melihat harga Jimat Langkah Dewa Bintang Tiga, dia merasa seakan seember air dingin telah disiramkan di atasnya, benar-benar memadamkan kegembiraannya. "300.000 Poin P-Prestasi? Ini adalah perampokan terang-terangan!" Dia tidak bisa menahan diri tetapi mengumpat dengan suara yang dalam.     

Namun, meskipun mengumpat, dia tetap mengambil Jimat Langkah Dewa Bintang Tiga itu. Menahan rasa sakit karena menghabiskan poin, ini memang barang yang berharga.     

Ini bisa membantu menyelamatkan hidupnya pada saat kritis.     

"300.000 Poin Prestasi lainnya hilang sekarang! Bersama dengan tumpukan Pil Tingkat Malaikat, semua total 500,000 Poin Prestasi!" Duan Ling Tian akhirnya mengerti perasaan menghabiskan uang seperti air sekarang. Pada saat ini, dia menyesal karena begitu murah hati setuju untuk mengembalikan setengah dari taruhan kepada kelompok utusan dan murid pelataran luar.     

Tentu saja, ketika pikiran itu muncul di benaknya, dia langsung menepisnya kembali.     

Apa pun yang terjadi, apa yang dilakukan sekarang sudah terjadi.     

Apalagi, melakukan hal itu tidak lantas merugikannya. Paling tidak, dia telah menjalin hubungan yang baik di wilayah pelataran luar.     

"Dan Jimat Energi Emas Bintang Tiga ini dapat menahan serangan dari Pendekar Bela Diri atau Pendekar Dao Tahap Malaikat Dasar Tingkat Tertinggi selama 15 menit … 200.000 Poin Prestasi … Meskipun sedikit lebih murah dari Jimat Langkah Dewa Bintang Tiga, harga itu tetap agak konyol" Duan Ling Tian tercengang.     

Jimat Keramat Bintang Tiga memang sangat berharga.     

Namun, sebagai Jimat Keramat pertahanan, Jimat Energi Emas masih lebih murah dari Jimat Langkah Dewa.     

Selain perbedaan besar antara Jimat Energi Emas Bintang Tiga dan Jimat Langkah Dewa Bintang Tiga, Jimat Energi Emas Bintang Dua dan Jimat Langkah Dewa Bintang Dua juga memiliki perbedaan 10.000 Poin Prestasi.     

Jimat Energi Emas Bintang Dua bernilai 20.000 Poin Prestasi, sedangkan Jimat Langkah Dewa Bintang Dua bernilai 30.000 Poin Prestasi.     

"Bagaimanapun, jimat Bintang Satu adalah yang paling murah karena hanya perlu 2.000 hingga 3.000 Poin Prestasi. Namun, efek jimat Bintang Satu tidak begitu hebat dan selain Jimat Langkah Dewa Bintang Satu ini yang memiliki kecepatan yang mirip dengan Pendekar Bela Diri atau Pendekar Dao Tahap Malaikat Dasar Tingkat Awal, jimat itu hanya bisa menahan serangan dari Pendekar Bela Diri atau Pendekar Dao Tahap Malaikat Dasar Tingkat Awal. "Untuk Duan Ling Tian, ​​Jimat Keramat Bintang Satu tidak begitu berarti.     

Karena ada Jimat Keramat untuk pertahanan dan kecepatan, pasti ada Jimat Keramat penyerang juga.     

Ada berbagai Jimat Keramat penyerang. Sebenarnya, ada begitu banyak sehingga Duan Ling Tian menjadi bingung.     

Namun, seketika, Duan Ling Tian yakin akan sesuatu, yaitu harga Jimat Keramat penyerang jauh lebih tinggi dari Jimat Keramat kecepatan, Jimat Langkah surgawi. Tidak hanya itu, tetapi hanya ada Jimat Keramat Bintang Dua penyerang yang dijual. Tidak ada satupun Jimat Keramat Bintang Tiga penyerang di sana sama sekali.     

Setelah Jimat Keramat Bintang Dua penyerang diaktifkan, bisa melancarkan serangan yang setara dengan Pendekar Bela Diri atau Pendekar Dao Tahap Malaikat Dasar Tingkat Penguasaan.     

Jika para Pendekar Bela Diri dan Pendekar Dao yang berada di Tahap Malaikat Dasar Tingkat Penguasaan dan di bawahnya diserang oleh Jimat Keramat Bintang Dua, selain mereka bisa mengalahkan musuh yang tingkatnya lebih tinggi dari mereka, mereka akan lumpuh, jika tidak mati .     

"Harga Jimat Keramat Bintang Dua penyerang sama dengan harga Bintang Tiga. Sungguh konyol!" Duan Ling Tian tercengang lagi.     

Namun, dia tetap mengambil salah satu dari Jimat Keramat Bintang Dua penyerang dengan niat membelinya.     

Hanya dalam waktu singkat, dia sudah mengambil berbagai barang yang bernilai 700.000 Poin Prestasi di tingkat ketiga Paviliun Prestasi. Beruntung tidak ada orang lain di tingkat ini. Kalau tidak, mereka akan tercengang karena cemburu.     

Namun, ketika Duan Ling Tian membawa barang-barang ini ke pintu masuk tingkat ketiga Paviliun Prestasi untuk membayar tagihan, ia tetap mengejutkan dua utusan pelataran dalam untuk sesaat.     

"A-Apa kau yakin ingin membeli semua ini?" Salah satu utusan pelataran dalam bertanya dengan tidak percaya. Dia tidak punya pilihan selain meminta konfirmasi.     

Bahkan seorang murid pelataran dalam tidak akan pernah menghabiskan uang sebanyak itu.     

Selain itu, pemuda di depannya ini memiliki murid Token Perintah pelataran luar tergantung di pinggangnya. Jelas dia hanya seorang murid pelataran luar.     

"Cukup gesek kartunya," jawab Duan Ling Tian dengan acuh tak acuh. Ketika 700.000 Poin Prestasi dikeluarkan dari Kartu Kristal-nya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak merasakan sakit.     

Melihat bagaimana 700.000 Poin Prestasi keluar, kedua utusan pelataran dalam saling bertukar pandang satu sama lain segera. Keduanya bisa melihat rasa heran yang tak bisa dijelaskan di mata masing-masing.     

Sejak kapan murid pelataran luar menjadi begitu kaya sekarang?