Maharaja Perang Menguasai Langit

Aku Zhao Ming!



Aku Zhao Ming!

1"Tentu saja aku bersungguh-sungguh." Duan Ling Tian sedikit tersenyum dan mengangkat lengannya untuk mengeluarkan Rumput Jiwa Abadi yang diperolehnya dari pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri itu. Dia mengambil sehelai daun dari Rumput Jiwa Abadi itu dan meletakkannya di tangan Zhang Shou Yong.     
2

"Apa ini?" Zhang Shou Yong memasang ekspresi ragu di wajahnya ketika melihat helai daun aneh yang berkilau dengan cahaya hijau yang diberikan Duan Ling Tian padanya itu.     

Meskipun dia mengira helai daun itu bisa membantu Wang Qiong,istrinya, untuk memperbaiki Dantiannya, ada sedikit rasa tidak percaya di dalam hatinya.     

Ini karena hal itu terlalu sulit dipercaya!     

Hanya satu dari tiga helai daun tumbuhan aneh itu bisa membantu istrinya memperbaiki Dantiannya?     

Apakah itu mungkin?     

"Ini akan membantu istrimu memperbaiki Dantiannya," kata Duan Ling Tian sambil tersenyum. "Kakak Zhang, jangan meremehkan daun ini... Satu helai daun ini cukup kuat untuk menghidupkan kembali orang mati dan menumbuhkan daging pada tulang! Bahkan orang cacat akan tumbuh kembali anggota tubuhnya jika mereka mengonsumsi daun ini!"     

"Apa?!" Ekspresi Zhang Shou Yong berubah drastis ketika mendengar apa yang dikatakan Duan Ling Tian.     

Ada rasa terguncang dan tidak percaya di matanya ketika melihat helai daun yang berkilau dengan cahaya hijau itu di tangannya.     

'Apa benar daun ini bisa menghidupkan orang mati dan menumbuhkan daging dari tulang?'     

'Apa mungkin penyandang cacat menumbuhkan anggota tubuh mereka setelah mengkonsumsinya?'     

Saat ini, bahkan Feng Tian Wu yang berdiri di sebelah Duan Ling Tian pun terkejut. Ia tidak bisa menahan perubahan ekspresi di wajahnya yang menawan.     

Meskipun Kakaknya Duan selalu menjadi pembuat keajaiban baginya, dia tetap merasa terkejut setelah mendengar tentang khasiat obat yang menakutkan dari daun yang ada di tangan Zhang Shou Yong itu.     

Dada Zhang Shou Yong kemBlarr kempis saat napasnya memburu cepat. Dia tersadar kembali setelah beberapa saat, dan bertanya pada Duan Ling Tian dengan keinginan yang membara di matanya, "Adik - Adik Ling Tian, ​​tanaman apa ini?"     

Zhang Shou Yong meletakkan kepercayaan penuh pada kata-kata Duan Ling Tian.     

Namun, ia tidak bisa menahan perasaan terkejutnya. Ramuan macam apa yang memiliki khasiat yang begitu kuat dan menakutkan seperti itu?     

"Ini disebut Rumput Jiwa Abadi, bisa dianggap sebagai legenda di Benua Awan... Saya tidak menyangka bisa menemukannya di Istana Qing Feng," kata Duan Ling Tian sambil tersenyum.     

"Rumput Jiwa Abadi?" Mata Zhang Shou Yong dan Feng Tian Wu bersinar ketika mendengar kata-katanya.     

Hanya nama ajaib tanaman itu menunjukkan bahwa itu bukanlah bahan ramuan biasa.     

"Kau bahkan menemukan suatu tanaman legendaris... Keberuntunganmu sungguh gila!" Seru Zhang Shou Yong.     

Ada tanda rasa gembira di kedalaman mata Zhang Shou Yong.     

Selama bertahun-tahun, istrinya, Wang Qiong, tidak dapat berkultivasi karena Dantiannya. Itu selalu menjadi perhatiannya.     

Sekarang ada kesempatan bagi istrinya untuk menyembuhkan Dantiannya dan mulai berkultivasi lagi, dia merasakan gejolak bahagia dari lubuk hatinya.     

Dia akhirnya bisa menghapus kekhawatiran yang ia miliki selama bertahun-tahun!     

"Terima kasih, Adik Duan Ling Tian." Zhang Shou Yong dengan tulus berterima kasih kepada Duan Ling Tian.     

Rasa terima kasih itu datang dari lubuk hatinya karena Duan Ling Tian telah memberinya sebuah bahan ramuan yang sangat berharga.     

"Kakak Zhang, apakah kita perlu saling berbasa basi seperti ini? Jika bukan karena dirimu dulu di Kota Kuno Abadi di Kekaisaran Rimba Biru, saya sudah mati bertahun-tahun yang lalu. Aku tidak akan bisa mencapai apa yang telah ku capai hari ini," kata Duan Ling Tian sambil menggelengkan kepalanya.     

"Adik Duan Ling Tian, itu hanya masa lalu ... Hanya masalah kecil dan tidak layak disebutkan," kata Zhang Shou Yong.     

"Kakak Zhang! Mungkin itu masalah kecil bagimu... Tapi bagiku, Kau telah menyelamatkan hidupku! Aku perlu membalas budi dengan berkali-kali lipat. Apalagi karena Kau menyelamatkan hidupku. Bukankah itu masuk akal?" Duan Ling Tian berkata dengan sungguh-sungguh.     

Jika Zhang Shou Yong tidak menyelamatkan hidupnya saat itu, dia sudah mati, bagaimana bisa mencapai semua yang dia dapatkan saat ini.     

"Baiklah, jangan bicarakan hal itu lagi." Zhang Shou Yong mengubah topik pembicaraan ketika melihat wajah Duan Ling Tian menjadi serius. "Adik Ling Tian, ​​apakah kau akan menyembuhkan Dantian Xiong Quan dengan menggunakan Rumput Jiwa Abadi ketika kau kembali ke Dinasti Darkhan?"     

Zhang Shou Yong jelas mengingat Xiong Qian adalah pria paruh baya yang berada di sisi Duan Ling Tian saat itu.     

Saat itu, Dantiannya lumpuh oleh seseorang di Restoran Giok Abadi yang didirikan pasangan itu.     

"Iya." Duan Ling Tian mengangguk saat matanya bersinar. "Saat itu, Dantiannya lumpuh karena aku... Itu menjadi tanggung jawabku. Menyembuhkan Dantiannya bisa dianggap sebagai usahaku untuk membalas budi."     

Dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada Xiong Quan.     

"Adik Ling Tian, ​​jangan terlalu memikirkan hal-hal seperti itu... Aku bisa melihat Xiong Quan tidak menyalahkan dirimu. Selain itu, Xiong Quan berpikiran terbuka. Aku percaya dia telah hidup dengan baik selama bertahun-tahun bahkan tanpa Sumber Energi." Zhang Shou Yong berusaha menghibur Duan Ling Tian.     

"Hmm." Duan Ling Tian mengangguk, dia berharap semuanya berjalan seperti yang dikatakan Zhang Shou Yong.     

Duan Ling Tian mengangkat lengannya dan menyimpan kembali Rumput Jiwa Abadi itu di dalam Cincin Ruangnya.     

Rumput Jiwa Abadi yang ada di tangannya mulanya memiliki tiga helai daun. Sekarang ia telah memberi Zhang Shou Yong satu helai, dia hanya punya dua helai sisanya.     

Setelah Zhang Shou Yong menyimpan helai daun Rumput Jiwa Abadi yang dia perlakukan seperti harta karun di Cincin Ruangnya itu, Duan Ling Tian dan kedua lainnya melanjutkan perjalanan mereka ke Dinasti Darkhan. Mereka bergerak dengan kecepatan kilat.     

"Adik Ling Tian, ​​dari tingkat berapa istana Qing Feng itu kau dapatkan Rumput Jiwa Abadi ini?" Zhang Shou Yong bertanya dengan penuh rasa penasaran saat melanjutkan perjalanan mereka.     

Dia sangat ingin tahu bagaimana dan di mana Duan Ling Tian mendapatkan bahan ramuan legendaris tersebut.     

Feng Tian Wu mendengar kata-kata Zhang Shou Yong dan menatap Duan Ling Tian juga dengan penuh rasa ingin tahu.     

"Tingkat pertama," kata Duan Ling Tian. "Ketika aku tiba di lantai pertama, aku muncul di belakang koridor... Ada banyak ruang batu yang bisa Kau masuki di sepanjang jalan. Namun, patung-patung di luar ruang itu akan menyerangmu begitu Kau masuk."     

"Dan jika Kau meninggalkan ruang-ruang batu itu, patung-patung itu akan kembali ke tempat mereka berada dan menghentikan serangan mereka." Duan Ling Tian mengetahui tentang bagian kedua dari Huang Daniu.     

Pada tingkat pertama Istana Qing Feng, setiap patung yang menyerangnya setelah dia memasuki ruang batu itu telah hancur musnah di tangannya.     

Karena itu, dia tidak tahu patung itu akan kembali ke posisi mereka jika ia meninggalkan ruangan.     

"Kami mengalami pengalaman yang sama," kata Zhang Shou Yong.     

Feng Tian Wu mengangguk, pengalamannya juga serupa.     

"Aku menemukan Rumput Jiwa Abadi di ujung koridor di tingkat pertama Istana Qing Feng yang terhubung ke pusat ruang batu di tingkat kedua... Selama kau berhasil mengalahkan tiga tokoh digdaya muda yang telah diatur untuk bertarung denganmu, kau akan bisa masuk dan melanjutkan ke tingkat kedua Istana Qing Feng," kata Duan Ling Tian.     

Dia masih ingat ruang batu itu disebut Ruang Batu Satu-dari-Empat.     

"Aku tidak berhasil ke sana ... aku sudah ditakdirkan untuk bertarung dengan seorang murid sekte Utara Kelam." Zhang Shou Yong memaksakan senyum di wajahnya.     

Mungkin bakat dan kemampuannya bisa dianggap baik dalam kekuatan lapis ketiga, tapi dia hanya biasa-biasa saja di hadapan kekuatan lapis dua seperti Sekte Utara Kelam.     

Hampir semua murid sekte Utara Kelam yang telah memasuki pusaka harta rahasia Maharaja Bela Diri itu adalah murid luar biasa di Sekte Utara Kelam saat ini. Dia jauh tertinggal dibandingkan dengan mereka.     

"Aku pergi ke ruang batu itu ... Tapi aku tidak melihat Rumput Jiwa Abadi. Aku hanya mendapatkan senjata roh tingkat satu yang memberikan tambahan kekuatan 89%," kata Feng Tian Wu.     

Senjata roh tingkat satu dengan tambahan kekuatan 89% adalah yang terbaik dari yang terbaik di antara senjata roh tingkat satu. Itu hanya sedikit lebih rendah daripada senjata roh tingkat satu yang bisa ditempa oleh Duan Ling Tian.     

Duan Ling Tian tidak terkejut ketika mendengar apa yang dikatakan Feng Tian Wu.     

Rumput Jiwa Abadi adalah bahan ramuan obat legendaris. Tidak mungkin muncul di setiap Ruang Batu Satu-dari-Empat.     

Dia sudah menemukan jawaban itu sebelumnya.     

Itu hanya keberuntungan belaka jika ia bisa mendapatkan Rumput Jiwa Abadi.     

"Tian Wu, apa yang Kau lalui ketika Kau berada di tingkat kedua?" Duan Ling Tian terus bertanya.     

Segera setelah itu, ia mengetahui tentang perjalanan Feng Tian Wu di Istana Qing Feng dari tingkat bawah dan ke tingkat selanjutnya. Namun, tidak ada satu pun tentang sosok kayu raksasa di lantai dua itu.     

Dengan kata lain, Feng Tian Wu tidak menemukan Formasi Mantra misterius yang menggabungkan kayu yang rusak di koridor itu menjadi sosok kayu raksasa atau panggung batu aneh di tingkat kedua.     

'Sepertinya itu serupa dengan Rumput Jiwa Abadi ... Panggung batu itu adalah suatu keganjilan yang terjadi satu dalam sejuta! Tentu saja, mungkin Tian Wu tidak mengaktifkan Formasi Mantra pada Panggung batu di tingkat kedua,' Duan Ling Tian berspekulasi di dalam hati.     

'Sisanya serupa... Pada tingkat keempat, Tian Wu hanya bisa mundur karena dia tidak mau memaksakan dirinya untuk mengerahkan Penguasaan Api ketika menghadapi Energi Bumi yang setara dengan 1.500 kekuatan naga kuno bertanduk di Jalan Berliku,' Semuanya mirip dengan perkiraannya.     

'Blarr! Blarr! Blarr! Blarr! Blarr! '     

Ledakan keras datang dari suatu tempat ketika Duan Ling Tian dan dua sahabatnya itu melanjutkan perjalanan mereka menuju Dinasti Darkhan.     

...     

Di dalam sebuah pegunungan terpencil di Dinasti Darkhan, ledakan- demi ledakan yang keras itu tiba-tiba terdengar dari sebuah gua di gunung yang gelap itu. Pegunungan itu terguncang dengan kuat seolah-olah langit dan bumi akan hancur berantakan.     

Setelah getaran itu, seorang lelaki tua dengan kabut hitam yang terpancar dari tubuhnya terbang keluar dari sebuah gua di gunung itu.     

Mata orang tua itu merah padam dan tanpa emosi.     

"Ahh !!"     

Tiba-tiba, lelaki tua itu mengangkat tangannya dan memegang kepalanya. Dia mulai berteriak sampai membungkuk karena kesakitan.     

Suara lelaki tua itu terdengar memilukan. Seolah-olah ia sedang menjalani siksaan.     

"Aku ... aku Zhao Ming! Aku Zhao Ming! Ya ... aku Zhao Ming !!"     

" Sekte Pedang Tujuh Bintang... Tri-Sekte Rimba Biru... Duan Ling Tian... Ya! Itu Duan Ling Tian! Dia musuhku! Dia musuhku !!"     

"Aku akan membunuhnya! Aku akan membunuhnya !!"     

...     

Akhirnya, lelaki tua itu berhenti berteriak lalu berdiri tegak lagi. Matanya merah dan dipenuhi dengan niat membunuh saat melihat ke sekelilingnya, pandangannya kosong.     

"Di mana tempat ini?" Lelaki tua itu mengerutkan kening dan mencoba sekuatnya untuk mengingat. Namun, dia mendapati dirinya tidak dapat mengingat apa pun.     

"Duan Ling Tian! Aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu !!" Dengan segera, lelaki tua itu berhenti berpikir dan berteriak dalam sepenuh paru-parunya dengan wajah yang muram.     

Ada rasa benci dan kemarahan yang memuncak di dalam suara lelaki tua itu ketika ia berteriak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.