Maharaja Perang Menguasai Langit

Terbunuhnya Tong Shan



Terbunuhnya Tong Shan

0"Siapa yang akan membunuh siapa?" Tong Shan awalnya terkejut ketika mendengar kata-kata Duan Ling Tian. Dia kemudian memandang Duan Ling Tian dengan remeh saat menyeringai. "Kau pikir kau siapa? Kau pikir kau layak mengucapkan kata-kata itu di hadapanku?"     
0

Menurut pendapat Tong Shan, di seluruh gurun utara, hanya dua orang tua dari Sekte Utara Kelam dan Sekte Anicca yang cukup layak untuk berbicara dengannya seperti itu. Keduanya memiliki kekuatan yang tidak kalah dengan dirinya.     

Namun, Duan Ling Tian berani mengucapkan kata-kata seperti itu.     

Ia harus mengakui bahwa bakat alami dan kekuatan Duan Ling Tian memang luar biasa.     

Jika Duan Ling Tian menjalani kehidupan yang baik di masa depan, bukan tidak mungkin bagi basis kultivasinya untuk menembus ke Tahap Raja Bela diri dan menjadi seorang tokoh digdaya Raja Bela diri seperti dirinya sendiri.     

Namun, tidak mungkin bagi Duan Ling Tian untuk melawannya saat ini.     

Yang satu seperti Bumi sementara yang lain seperti Langit. Tidak mungkin baginya untuk mengatasi jurang selebar ini!     

"Hahahaha ..." Ketiga tetua Sekte Izumo yang berdiri di belakangnya meledak dalam tawa begitu kata-kata Tong Shan terdengar. Seolah-olah mereka telah mendengar salah satu lelucon terbesar di dunia.     

"Apakah Duan Ling Tian mengatakan ia akan membunuh pemimpin tertinggi?"     

"Meskipun dia tidak mengatakannya secara langsung, hal itu tersirat didalam kata-katanya!"     

"Sungguh sebuah lelucon! Dia bahkan belum berusia tiga puluhan. Bahkan jika basis kultivasinya dan bakat alaminya mengesankan, tidak ada keraguan adalah sebuah mimpi bodoh bila dia pikir bisa melawan tetua tertinggi!"     

Tiga tetua Sekte Izumo itu tenggelam dalam pembicaraan di antara mereka. Mereka tak putus putus mengejek Duan Ling Tian.     

Mereka tidak berpikir bahwa Duan Ling Tian akan bisa membunuh tetua tertinggi Sekte Izumo mereka bahkan dalam kematian mereka!     

Bagaimanapun, dia adalah tetua tertinggi di Sekte Izumo. Dia adalah seseorang yang berada pada tingkatan Raja Bela diri!     

Seorang pemuda yang berusia menjelang tiga puluh tahun ingin membunuh seorang Raja Bela Diri?     

Siapa yang akan mempercayai kata-kata seperti itu jika berita itu menyebar?     

"Kau akan segera mengetahui apakah aku layak atau tidak. Oh, tunggu! Kurasa kau tidak akan pernah tahu sepanjang hidupmu." Ekspresi Duan Ling Tian tetap tidak berubah bahkan ketika Tong Shan dan ketiga tetua Sekte Izumo itu mengejeknya. Pandangannya dengan tenang tertuju pada Tong Shan.     

Seringai mencibir terlihat di sudut mulutnya ketika dia mencapai akhir kalimatnya.     

"Lalu, aku akan melumpuhkan Dantianmu terlebih dahulu sebelum aku menghancurkan basis kultivasi mu! Aku ingin melihat apakah kau masih akan percaya diri seperti ini setelah kau kehilangan basis kultivasi mu." Niat membunuh bersinar mengerikan di mata Tong Shan saat ia mulai kehilangan kendali emosinya. Dia menerjang ke arah Duan Ling Tian dalam sekejap ketika sebuah embusan energi keluar dari tubuhnya.     

Di angkasa, 6.000 siluet naga kuno bertanduk menyapu dengan dominan dengan memamerkan gigi dan cakar saat menerjang ke arah Duan Ling Tian ketika Tong Shan menyerbu maju.     

Bamm!     

Dalam hitungan seper sekian detik, Tong Shan telah tiba dekat dengan Duan Ling Tian. Ia mendorong satu telapak tangannya ke depan dan menyebabkan aliran udara beriak dan menyebar.     

Sepertinya telapak tangan itu diberkati dengan bantuan ilahi saat menuju ke arah Dantian Duan Ling Tian untuk segera menghancurkan basis kultivasinya.     

"Muncul!" Sebuah teriakan bergema di udara dan menghancurkan keheningan saat telapak tangan Tong Shan akan mengenai targetnya.     

"Kakak Duan!"     

Sebuah sosok yang serupa dengan peri api muncul di langit di atas Istana Kekaisaran. DIa tidak lain adalah Feng Tian Wu yang datang dari kediaman Marquis yang Agung.     

Saat ia kembali, dia melihat Tong Shan muncul dekat dengan Duan Ling Tian.     

Meskipun dia tidak tahu apa yang direncanakan oleh Tong Shan, dia merasa bahwa kakaknya, Duan, sedang dalam kesulitan saat ia melihat Tong Shan muncul di dekatnya.     

Sejenak, ekspresi panik muncul di wajahnya yang lembut.     

Namun, kepanikan di wajahnya menghilang pada detik berikutnya ketika ia melihat kakak Duan-nya telah melepaskan jimat dari tangannya.     

Feng Tian Wu tampaknya ingat apa yang telah terjadi sebelumnya.     

Dia telah menyaksikan bagaimana Kakaknya Duan membunuh Zhao Ming yang memiliki kekuatan setara Raja Bela diri dengan jimat itu hanya dalam satu pukulan.     

Karena alasan itu, ia segera menghela nafas lega ketika melihat jimat itu keluar dari tangan Duan Ling Tian.     

"Muncul!" Segera setelah itu, teriakan Duan Ling Tian memasuki telinganya.     

Dia tidak perlu mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.     

Hasilnya persis seperti yang ia perkirakan.     

Setelah Duan Ling Tian meneriakkan 'Muncul!', Jimat yang melesat keluar dari tangannya berubah menjadi bubuk dan menutupi seluruh langit saat terbang dalam angin sebelum menghilang di depan mata semua orang.     

Hampir pada saat yang sama, Tong Shan yang menyerbu ke arah Duan Ling Tian dengan murka mulai melambat dalam lintasan arah gerakannya.     

Duan Ling Tian dengan mudah menghindari Tong Shan yang sedang mengancam akan menindasnya.     

Sementara itu, sesuatu yang aneh terjadi.     

Ketika Duan Ling Tian bergerak untuk menghindari serangan itu, Tong Shan terus bergegas maju tanpa memperlambat gerakannya. Kepalanya terkulai ketika darah menyembur dari titik di antara kedua alisnya.     

Pada saat yang sama, Sumber Energi Tong Shan yang telah bergabung dengan sebuah Penguasaan dan dua buah Konsep itu juga benar-benar menghilang sirna di udara.     

Orang-orang yang hadir dengan jelas melihat sebuah lubang berdarah di antara alis Tong Shan saat tubuhnya roboh.     

Lubang di antara kedua alisnya itu menenmbus sampai ke belakang kepalanya. Kedua belah sisi lubang itu mengeluarkan darah.     

Namun, darah berhenti mengalir keluar dalam hitungan detik.     

Wuuss!     

Tubuh Tong Shan meluncur jatuh dengan cepat. Segera setelah itu, menghunjam ke lantai Istana Kekaisaran dengan suara 'tabrakan' yang keras. Tubuhnya berantakan dan berserakan.     

Tidak ada cara lain baginya untuk mati dengan cara yang lebih mengerikan dari ini!     

Untuk sementara waktu, seluruh tempat itu sunyi senyap.     

"T-Tetua tertinggi sudah m-mati?"     

"A-aku tidak bermimpi kan? Duan Ling Tian telah membunuh tetua tertinggi?"     

"B-Bagaimana dia bisa melakukan itu?"     

...     

Ketiga tetua Sekte Izumo itu bertukar pandang satu sama lain dan melihat kepanikan di mata masing-masing saat mereka bergumam pada diri mereka sendiri.     

Tetua tertinggi adalah seorang Raja Bela Diri yang berarti bahwa ia juga orang terkuat di Sekte Izumo.     

Kekuatan seperti itu terbunuh hanya dalam sekejap mata?     

Pada saat ketika tiga tetua Sekte Izumo itu gemetar ketakutan, Duan Ling Tian terbang seperti seberkas petir ungu.     

Hanya dalam sekejap, ia telah tiba di sebelah tubuh Tong Shan dan mengangkat tangan untuk mengambil Cincin Ruangnya.     

Bagaimana pun Tong Shan tetap saja seorang Raja Bela Diri. Dia pasti memiliki banyak hal berharga di dalam Cincin Ruangnya setiap saat.     

Selamatkan diri!     

Ketika Duan Ling Tian melepas Cincin Ruang Tong Shan, tiga tetua Sekte Izumo kembali tersadar. Setelah mereka bertukar pandangan seolah saling memahami, mereka segera berbalik untuk melarikan diri.     

Benar-benar sebuah lelucon!     

Seseorang seperti tetua tertinggi mereka dan berada di tahap Raja Bela diri sudah terbunuh oleh Duan Ling Tian.     

Meskipun mereka tidak tahu bagaimana dia melakukannya, mereka tahu kematian akan menjadi satu-satunya hasil jika mereka tetap bertahan.     

Demi bertahan hidup, mereka dengan tegas meninggalkan tetua tertinggi yang merupakan tokoh paling tinggi di Sekte Izumo. Mereka meninggalkan tubuh yang berantakan dan bertebaran untuk menyelamatkan jiwa mereka sendiri.     

"Kakak Duan." Sebuah suara yang akrab memasuki telinganya ketika melihat punggung tiga tetua Sekte Izumo yang mundur terbirit-birit itu.     

Duan Ling Tian bisa menebak suara siapa itu tanpa perlu berpikir.     

"Tian Wu." Duan Ling Tian melesat ke udara dan tiba di sebelah Feng Tian Wu hanya dalam sekejap mata. Dengan wajah penuh pertanyaan, dia bertanya, "Di mana Paman Nie dan yang lainnya?"     

"Aku sudah mengirim mereka kembali ke kediaman Marquis yang Agung," jawab Feng Tian Wu.     

Duan Ling Tian mengangguk. Pada saat yang sama, dia melihat ke arah ketiga tetua Sekte Izumo itu menyelamatkan diri dan diam-diam menghela nafas lega.     

Dia telah menggunakan jimat terakhirnya yang ditinggalkan oleh ayahnya yang telah menelantarkannya untuk menyelamatkan jiwanya, untuk membunuh Tong Shan, satu-satunya Raja Bela diri di Sekte Izumo.     

Jika ketiga tetua Sekte Izumo lainnya bertekad untuk membalas kematian Tong Shan, tidak ada keraguan dirinya pasti akan mati!     

Meskipun kekuatannya cukup kuat sekarang, ia tidak berani mengatakan bahwa dirinya bisa mengalahkan ketiga tetua Sekte Izumo itu. Fakta bahwa mereka dapat berdiri di samping Tong Shan berarti bahwa mereka mungkin telah mencapai Puncak Tahap Ruang Hampa.     

Jarang sekali seperti halnya bulu phoenix bagi kekuatan lapis tiga memiliki seorang tokoh digdaya yang telah mencapai Puncak Tahap Ruang Hampa. Namun, itu adalah hal biasa bagi kekuatan lapis dua.     

Kekuatan lapis dua dinilai sebagai kelas dua karena mereka memiliki seorang Raja Bela diri di dalam pasukan mereka.     

Demikian pula sebaliknya. Bahkan jika kekuatan lapis dua memiliki banyak tokoh digdaya di Puncak Tahap Ruang Hampa, maka tidak akan dianggap sebagai kekuatan lapis dua tanpa ada Raja Bela Diri di sana. Paling-paling hanya akan dianggap sebagai kekuatan lapis ketiga yang sedikit lebih unggul.     

Itulah masa depan yang menunggu Sekte Izumo.     

Tong Shan satu-satunya Raja Bela diri di Sekte Izumo telah meninggal. Sekte Izumo ditakdirkan untuk menurun kecuali Raja Bela diri lain muncul di Sekte Izumo untuk melanjutkan kejayaannya.     

"Sepertinya kali ini aku membuat taruhan yang tepat," gumam Duan Ling Tian dan tersenyum masam ketika mengingat kembali peristiwa itu sebelumnya.     

Pendengaran Feng Tian Wu baik. Ketika ia mendengar Duan Ling Tian bergumam pada dirinya sendiri, dia tidak bisa menekan rasa penasarannya untuk bertanya, "Kakak Duan, taruhan apa yang sedang kau bicarakan?"     

"Jimat itu yang ku gunakan untuk membunuh Tong Shan sebelumnya ... Tian Wu, apakah kau tahu itu jimat terakhir yang ku miliki!" Duan Ling Tian menghela nafas ketika mencapai bagian akhir dari kalimatnya.     

Dia tidak menyimpan banyak rahasia dari Feng Tian Wu.     

"Apa?!" Feng Tian Wu terperanjat ketika mendengar kata-kata Duan Ling Tian. "Kakak Duan, kau-kau ... D-Apakah kau sengaja menakuti ketiga tetua Sekte Izumo lainnya?"     

"Ya," Duan Ling Tian mengangguk. Dia tidak menyangkalnya.     

Sejak awal, ketika ia tergesa kembali dari Kekaisaran Rimba Biru, dia berulang kali berpikir untuk menggunakan Lempeng Belenggu Iblis. Namun, ia tidak percaya diri.     

Selain itu, ia ingin menggunakan Lempeng Belenggu Iblisnya itu untuk melawan kelompok-tokoh digdaya yang berada di Puncak Tahap Ruang Hampa. Dia tidak berencana untuk menggunakannya melawan seorang Raja Bela diri tertentu dari salah satu dari tiga kekuatan lapis dua yang berjaya itu.     

Ia hanya memiliki satu jimat yang tersisa.     

Hari ini, ia awalnya berniat mengabdikan dirinya menggunakan Lempeng Belenggu Iblis untuk membunuh tiga tetua Sekte Izumo yang tersisa setelah ia membunuh Tong Shan dengan jimat.     

Namun, sebuah pencerahan muncul di benaknya, dan cara yang dia gunakan sebelumnya muncul di benaknya.     

Dia mengatur atmosfer dan membunuh Tong Shan menggunakan jimat pada waktu yang paling tepat. Pada saat itu, tiga tetua Sekte Izumo yang tersisa pasti akan takut mati olehnya dan melarikan diri.     

"Duan Ling Tian! Aku yakin kau sudah terbiasa dengan pepatah ini, 'Oriole bersembunyi di belakang saat belalang menguntit jangkrik,' kan?" Sebuah suara yang dipenuhi dengan ejekan tiba-tiba terdengar di angkasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.