Keberangkatan yang Tergesa
Keberangkatan yang Tergesa
'Jika aku menggunakan Lempeng Belenggu Iblis itu beberapa kali lagi... apakah aku akan sepenuhnya dikendalikan oleh emosi ku yang menjadi semakin intens?' Duan Ling Tian bertanya pada diri sendiri ketika keringat dingin mengucur di dahinya.
"Oh, bos! Yang Mulia meminta ku untuk menyerahkan beberapa hal ini kepada mu." Li Xuan mengeluarkan beberapa Cincin Ruang dan beberapa Keping dari Cincin Ruang miliknya sendiri lalu menyerahkannya kepada Duan Ling Tian.
Ada dua buah keping yang sangat menarik di antara semua keping-keping itu. Keduanya tidak lain adalah Keping Penguasaan yang berasal dari Raja Bela diri dari Sekte Anicca dan Sekte Utara Kelam, Bai Yu Hai, dan Feng Tong.
Sedangkan Keping Penguasaan dari Tong Shan, Raja Bela Diri dari Sekte Izumo, Duan Ling Tian sudah mengambilnya sebelumnya dan menyimpannya di dalam Cincin Ruangnya setelah dia membunuh tokoh digdaya itu.
Ada secercah rasa terkejut di mata Duan Ling Tian. "Aku tidak berpikir Yang Mulia tahu cara menghilangkan keping ini dari tubuh mereka."
Ahli Bela diri di Tahap Transformasi Ruang atau di atasnya akan menghasilkan Keping Konsep di dalam tubuh mereka. Meskipun ini sudah diketahui secara umum, Duan Ling Tian masih tetap terkejut bahwa orang-orang dari Kerajaan Langit Merah juga tahu tentang hal ini.
"Hehe ... Dari yang kudengar, Yang Mulia memerintahkan agar tubuh mereka dikremasi, dan benda-benda ini muncul setelah kremasi dilakukan Yang Mulia merasa itu penting sehingga dia ingin aku memberikannya padamu ketika kau terbangun." Li Xuan terkekeh.
Duan Ling Tian akhirnya mengerti.
Tampaknya bahkan Kaisar Kerajaan Langit Merah pun tidak tahu apa itu Konsep atau Keping Penguasaan.
Memang.
Bahkan jika Kaisar Kerajaan Langit Merah tidak mengambil keping itu untuk dirinya sendiri, dia setidaknya akan meminta satu atau dua potong dari Duan Ling Tian jika ia tahu nilai dari Keping Konsep dan keping penguasaan ini.
"Aku akan mengambil dua keping ini dan Cincin Ruangnya. Aku akan meninggalkan sisanya untukmu dan kediaman Marquis yang Agung." Duan Ling Tian menyimpan dua Keping Penguasaan dari tubuh Bai Yu Hai dan Feng Tong serta Cincin Ruangnya. Dia tidak mengambil beberapa Keping Konsep dari situ.
"Untukku dan Kediaman Marquis yang Agung '?" Li Xuan tertegun. Dia tidak mengerti apa yang dimaksud Duan Ling Tian dengan itu.
"Tian Kecil ... Jangan bilang bahwa benda-benda ini ini luar biasa?" Meng Ping menunjukkan ekspresi wajah yang bingung.
"Nenek Meng, nenek adalah Ketua Sekte dari Sekte Busur Terbang. Sekte Busur Terbang adalah sekte dari Kekaisaran Rimba Biru. Jangan bilang kau belum pernah mendengar tentang Keping Konsep?" Duan Ling Tian bertanya sambil menatap Meng Ping. Dia merasa bingung.
Keping Konsep!
Kata-kata Duan Ling Tian seolah menyengat Meng Ping seperti sambaran petir. Setelah beberapa saat, dia akhirnya bertanya dengan penuh semangat, "Tian Kecil, apakah kau mengatakan bahwa ini adalah Keping Konsep?"
Meng Ping menjadi linglung ketika melihat bermacam-macam keping dalam berbagai warna bersinar terang di tangan Li Xuan.
"Iya." Duan Ling Tian mengangguk. "Ini adalah Keping Konsep. Selain itu, ini semua adalah Keping Konsep tingkat tinggi. Jika nenek memahami Konsep yang sesuai, nenek akan bisa menggunakannya untuk meningkatkan tingkatan Konsep nenek dengan cepat ke Tahap Transformasi Ruang."
"Ini benar-benar Keping Konsep!" Meskipun Meng Ping belum pernah melihat Keping Konsep sebelumnya, ia telah membacanya di beberapa buku kuno di sekte tersebut. Dia tahu ini adalah benda-benda ini berasal dari tubuh tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang.
"Tunggu sebentar!" Meng Ping tiba-tiba seperti baru menyadari sesuatu. Dia menatap Duan Ling Tian dengan terkejut. "Tian Kecil, sejauh yang aku tahu, Keping Konsep berasal dari tubuh tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang. A-Apakah kau mengatakan bahwa para tokoh digdaya misterius itu sebenarnya adalah para tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang?"
Meng Ping menyipitkan matanya, dan napasnya memburu bertambah cepat ketika mencapai akhir kalimatnya.
"Betul sekali!" Duan Ling Tian mengangguk.
Meng Ping bukan satu-satunya orang yang terpana, bahkan Li Xuan menganga dengan matanya yang melebar.
"Benda-benda ini berasal dari tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang?" Li Xuan menatap keping-keping yang berada di tangannya itu. Jantungnya berdetak lebih cepat dan semakin cepat saat kata-kata Meng Ping bergema di kepalanya. Dia tidak bisa merasa tenang sama sekali.
Tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang!
Seberapa kuat orang itu?
Jangankan Kerajaan Langit Merah, bahkan Kekaisaran Rimba Biru dan Kekaisaran Batu Hitam pun tidak memiliki seorang tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang. Kabarnya bahwa bahkan di Dinasti Darkhan, tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang adalah langka seperti bulu burung phoenix.
Li Xuan tahu bosnya sangat tangguh!
Namun, tidak terlintas sedikit pun dalam benaknya bahwa bosnya akan mampu mengalahkan seorang tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang!
Awalnya, dia pikir bosnya hanya perkasa di antara generasi muda di Dinasti Darkhan. Namun, dia tahu hari ini bosnya bahkan mampu membunuh para tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang.
'Sepertinya tidak banyak orang yang bisa mengalahkan Boss di seluruh Dinasti Darkhan,' pikir Li Xuan pada dirinya sendiri.
Li Xuan tidak akan berpikir seperti itu jika dia tahu bahwa salah satu pemilik Keping Konsep di tangannya itu dapat menghancurkan seluruh Dinasti Darkhan seorang diri.
"Bos, Nenek Meng, apa kegunaan Keping Konsep ini?" Li Xuan bertanya dengan penasaran saat melihat keping-keping yang ada di tangannya itu. Dia memiliki perasaan bahwa benda-benda yang berasal dari tubuh para tokoh digdaya Tahap Transformasi Ruang tidak biasa.
Segera setelah itu, Li Xuan telah belajar dari Meng Ping tentang Keping Konsep apa, dan untuk apa mereka digunakan.
"Benda-benda ini bisa membantu seorang Ahli Bela diri untuk meningkatkan Konsepnya dengan cepat? Sama seperti halnya seperti buah roh yang dapat meningkatkan basis kultivasi?"
Untuk sesaat, mata Li Xuan bersinar terang saat napasnya kembali memburu. Lemak di tubuh dan wajahnya sedikit bergetar karena fluktuasi suasana hatinya.
Dia akhirnya menyadari nilai keping-keping yang berada di tangannya itu.
"Bos, kau yakin ingin memberikan keping-keping ini kepada ku dan Kediaman Marquis yang Agung? Kau tidak menginginkannya sendiri?" Li Xuan bertanya sambil menatap Duan Ling Tian. Dia mengambil napas dalam-dalam untuk menekan kegembiraan di hatinya.
"Tidak, aku tidak menginginkannya." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya lalu dia menatap Meng Ping dengan senyum minta maaf di wajahnya. "Nenek Meng, aku takut aku harus pergi sekarang. Tolong bantu aku menyampaikan selamat berpisah kepada Kakek Nie, Paman Nie, dan Kakek."
Duan Ling Tian tidak menunggu Meng Ping dan Li Xuan menanggapi saat dia menghilang tanpa jejak di depan mata mereka dengan Feng Tian Wu di dalam pelukannya. Seolah-olah mereka tidak pernah ada di sana.
Kecepatan Duan Ling Tian begitu cepat sehingga Meng Ping dan Li Xuan tidak bisa bereaksi tepat pada waktunya.
Keduanya tersenyum masam ketika akhirnya tersadar kembali.
"Bos telah pergi lagi ... Aku ingin tahu kapan aku bisa melihatnya lagi," kata Li Xuan dengan wajah sedih.
"Sepertinya Tian Kecil tidak berniat untuk menyapa mereka sebelum berangkat." Meng Ping menghela nafas. Dia bisa menebak apa yang direncanakan oleh Duan Ling Tian.
Jelas Duan Ling Tian berencana meninggalkan Kerajaan Langit Merah, tapi ia tidak tahu mengapa pemuda itu tergesa-gesa.
Namun, ia punya sedikit spekulasi mengenai mengapa Duang Ling Tian pergi terburu-buru pasti karena ada hubungannya dengan Feng Tian Wu.
...
"Meskipun hanya jiwa Tian Wu yang terluka dan tubuhnya tidak terluka serius, tetap tidak baik baginya untuk terpapar udara bebas untuk waktu yang lama. Yang terbaik adalah melindungi tubuhnya dengan Salju 1.000 Tahun. Atau akan lebih lebih baik lagi jika ada Salju 10.000 Tahun! " Duan Ling Tian membawa Feng Tian Wu saat mereka meninggalkan Kerajaan Langit Merah dan bergerak menuju Kekaisaran Rimba Biru.
"Aku akan mencari Xiong Quan dulu." Dia memutuskan untuk mencari Xiong Quan yang sengaja mereka tinggalkan.
Selama perjalanan, Energi Spiritual Duan Ling Tian terus menyelidiki situasi di dalam tubuh Feng Tian Wu. "Energi Raga Jiwa Api di dalam tubuh Tian Wu telah sepenuhnya tertekan. Selain itu, energi Raga Jiwa Api itu juga bergabung dengan Sumber Energi yang mengakibatkan dia membuat terobosan pada basis kultivasinya. Energi Raga Jiwa Api itu tidak sepenuhnya habis. Ia masih mengalir bersama dengan Sumber Energi di tubuhnya. Basis kultivasi Tian Wu masih berkembang pesat! "
Segera setelah itu, Duan Ling Tian mengetahui keadaan di tubuh Feng Tian Wu.
Feng Tian Wu sebelumnya berada di Tahap Penafsir Ruang Tingkat Keempat.
Setelah energi Raga Jiwa Api yang tertekan itu bergabung dengan Sumber Energi, dia telah menghabiskannya semuanya. Ini membantunya menaikkan basis kultivasinya dengan cepat.
Kemajuannya jauh lebih baik daripada mengkonsumsi buah roh.
Hanya dalam satu bulan, basis kultivasi Feng Tian Wu telah berhasil membuat terobosan ke Tahap Penafsir Ruang Tingkat Kesembilan dengan bantuan energi Raga Jiwa Api yang tertekan.
"Jika ini berlangsung, itu hanya masalah waktu sebelum Tian Wu menerobos ke Tahap Transformasi Ruang," Duan Ling Tian menyimpulkan.
"Namun, bagaimana caranya energi Raga Jiwa Api itu bisa tertekan?" Duan Ling Tian mengerutkan kening. Dia merasa bingung dengan hal ini.
Menurut ingatan Maharaja Bela Diri Reinkarnasi, hanya ada dua cara untuk menekan energi Raga Jiwa Api.
Satu-satunya jaminan agar tidak dilahap oleh energi Raga Jiwa Api sebelum berusia 30 adalah untuk sepenuhnya menekannya.
Salah satu metodenya adalah mencari seseorang dengan Raga Jiwa Air atau Raga Jiwa Es dengan syarat bahwa jenis kelamin orang itu harus laki-laki. Seseorang akan dapat menekan energi Raga Jiwa Api setelah melakukan rekonsiliasi yin dan yang.
Metode kedua adalah berkultivasi sampai basis kultivasi orang itu membuat terobosan ke Tahap Transformasi Ruang karena seseorang bisa menekan energi Raga Jiwa Api dengan bantuan Sumber Energi Tahap Transformasi Ruang.
"Namun, energi Raga Jiwa Api di dalam Tian Wu tidak tertekan oleh kedua metode itu ..." Duan Ling Tian mengerutkan kening ketika mengingat situasi yang telah terjadi sebulan yang lalu.
"Aku ingat sebelum aku kehilangan kesadaran, energi Raga Jiwa Api dari tubuh Tian Wu telah mengalir ke tubuhku dan mengusir energi dari Lempeng Belenggu Iblis. Aku ingat aku mendapatkan kembali kendali atas tubuhku tepat sebelum aku kehilangan kesadaran. Sebelum aku mendapatkan kembali kendali tubuhku, energi hitam yang merasuki diriku memasuki tubuh Tian Wu... Mungkinkah energinya menekan energi Raga Jiwa Api di dalam tubuh Tian Wu? "
Semakin dia memikirkannya, semakin yakin dia itu yang terjadi.
"Sepertinya energi Raga Jiwa Api dalam tubuh Tian Wu memang ditekan oleh energi yang ku keluarkan ketika aku dirasuki oleh kekuatan itu. Aku tidak mengira bisa menjadi orang yang membantu Tian Wu mengubah takdirnya yang tidak bisa hidup hingga melewati usia 30 tahun." Duan Ling Tian tersenyum kecut.