Maharaja Perang Menguasai Langit

Ada Perompak



Ada Perompak

1Perompak semacam itu terkadang dengan sengaja mencari kapal cepat Sekte Yin Yang untuk dijarah.     
1

Justru karena mereka takut pada jenis Perompak ini sehingga sesekali, tetua Sekte Yin Yang yang berdiri di depan kapal cepat itu akan mengarahkan arah perjalanan kapal cepat itu untuk menghindari perjalanan mereka dalam rute garis lurus.     

Dengan cara ini, keamanan mereka akan meningkat secara signifikan.     

Tentu saja, ini tidak berarti tidak akan ada yang salah. Terkadang, apa pun bisa terjadi ketika seseorang sedang kurang beruntung.     

Waktu terus berjalan dengan tenang.     

Dua minggu lagi telah berlalu. Kapal cepat itu telah menempuh setengah dari perjalanannya. Hanya satu setengah bulan lagi dan mereka akan tiba di Wilayah Dalam.     

Melihat bahwa perjalanan mereka telah mencapai setengah jalan, dua tetua Sekte Yin Yang itu menghela nafas lega. Namun, sebelum mereka bisa mengembuskan napas sepenuhnya, ekspresi mereka tiba-tiba berubah saat mereka melihat ke lurus ke arah haluan perjalanan kapal cepat itu menuju secara bersamaan.     

Wuss! Wuss! Wuss!     

…     

Serangkaian suara desingan yang menusuk telinga bergema dari depan kapal cepat itu. Suara itu semakin lama semakin dekat.     

Itulah alasan mengapa kedua tetua Sekte Yin Yang itu mengalami perubahan ekspresi.     

"Perompak!" Dengan kecepatan kilat, kedua tetua Sekte Yin Yang itu bertukar pandang dan saling berteriak satu kata yang sama secara bersamaan.     

Mereka sengaja tidak menekan suara mereka, jadi suaranya terdengar sangat keras di kapal yang cepat dan tenang itu. Saat itu, mereka telah membangunkan setengah dari para penumpang.     

Mereka masih linglung pada awalnya saat terbangun, tetapi ketika mereka akhirnya kembali pada akal sehat mereka, rasa ngeri telah terbit di wajah mereka satu per satu. "A-Apa ?! P-Perompak ?!"     

Perompak!     

Mereka telah bertemu Perompak di Sungai Ruo Shui?     

Mereka telah mendengar tentang Perompak di Sungai Ruo Shui sebelumnya. Mereka jauh dari gambaran Perompak yang tampak ganas dari Wilayah Dalam maupun Luar. Beberapa dari mereka bahkan berada di Tahap Raja Bela Diri tingkat pertama!     

Dengan segera, orang-orang yang terbangun itu melihat ke arah tujuan kapal cepat itu. Mereka bisa melihat beberapa bintik hitam yang secara perlahan menjadi semakin besar bergegas menuju ke arah mereka.     

"Hah?" Xiong Quan juga terbangun oleh kebisingan itu. Setelah menyadari apa yang terjadi, wajahnya menjadi gelap ...     

"Kapal cepat yang kita tumpangi adalah milik Sekte Yin Yang... Jadi, ini harusnya berarti para perompak tidak akan begitu berani datang untuk mencari gara-gara dengan kita, bukan?"     

"Kedua tetua itu sama-sama berada di tahap Raja Bela Diri. Bahkan jika mereka berani datang untuk membuat masalah dengan kita, orang-orang yang akan mengalami kerugian belum tentu adalah kita."     

"Sekarang setelah aku akhirnya melakukan perjalanan melintasi Sungai Ruo Shui, bisa bertemu dengan para Perompak itu artinya bahwa perjalananku kali ini cukup berhasil!"     

…     

Banyak orang saling berbisik satu sama lain.     

Ini adalah pertama kalinya bagi sebagian besar dari mereka menaiki kapal cepat untuk menyeberangi Sungai Ruo Sui. Mereka memiliki keyakinan mutlak pada kedua tetua Sekte Yin Yang dan berpikir bahwa mereka akan aman. Saat ini, mereka berada di tepi tempat duduk mereka dengnan antisipasi agar bisa melihat kedua tetua Sekte Yin Yang membunuh atau membuat para perompak itu mundur.     

"Hmph! Naif sekali!" Setelah mendengar perkataan orang-orang berdarah panas ini, beberapa orang yang menaiki kapal cepat untuk menyeberangi Sungai Ruo Shui itu mendengus lebih dari sekali. "Tidak bisakah kalian melihat bahwa wajah kedua tetua itu telah berubah? Apakah kalian benar-benar berpikir bahwa para perompak itu tidak tahu bahwa kapal cepat yang kita tumpangi ternyata adalah milik Sekte Yin Yang?"     

"Para perompak di Sungai Ruo Shui semuanya sangat pintar! Jika mereka tidak memiliki kepercayaan pada diri mereka sendiri, apakah menurutmu mereka bahkan akan mendekati kita?"     

Saat kata-kata ini keluar dari mulut orang itu, kerumunan yang baru saja terbangun di dalam kapal cepat itu segera melihat ke arah kedua tetua Sekte Yin Yang itu dengan penuh harap.     

Wuss! Wuss! Wuss!     

…     

Setelah mereka melihat betapa ketakutannya wajah kedua tetua Sekte Yin Yang kelihatannya, rasa ngeri telah menyadarkan mereka sekali lagi ketika mereka menyadari bahwa Perompak di depan kapal cepat itu memang telah menyimpan niat buruk.     

"Bahkan wajah kedua tetua Sekte Yin Yang itu telah berubah sekarang! Jelas bahwa mereka tidak memiliki kepercayaan diri untuk melawan Perompak ini... Apa yang harus kita lakukan?"     

"Aku tidak ingin mati! Aku tidak ingin mati! '     

"Kenapa aku harus pergi ke Wilayah Dalam untuk bersenang-senang ?! Sialan! Aku akan kehilangan nyawaku di sini sekarang!"     

…     

Dalam seketika, seluruh kapal cepat itu larut dalam kegemparan. Kebanyakan orang menjadi pucat dengan ekspresi ketakutan di wajah mereka seolah-olah dunia akan segera berakhir.     

Di dalam lingkungan yang bising seperti itu, bahkan orang yang sangat memperhatikan kultivasinya juga akan terbangun akan hal ini.     

Di antara mereka termasuk Duan Ling Tian, ​​Feng Tian Wu, dan lelaki tua yang duduk tidak jauh dari mereka - lelaki tua yang dengan ramah telah memperingatkan Duan Ling Tian ketika mereka berada di Tepi Sungai Ruo Shui terakhir kali.     

"Perompak? Dan bahkan dua tetua Sekte Yin Yang itu juga tidak percaya diri?" Dalam seketika, sekelompok orang yang baru saja terbangun, termasuk Duan Ling Tian, ​​akhirnya mengetahui tentang situasi kritis yang mereka hadapi sekarang.     

"Adik, sepertinya kita akan bertemu dengan orang-orang yang akan mengubah hari kita hari ini," lelaki tua itu memandang Duan Ling Tian dan berkata dengan wajah yang tidak senang.     

Kilatan cahaya terpancar dari mata Duan Ling Tian. Tanpa berkata apa-apa, ia langsung melihat ke depan kapal cepat itu. Hanya dalam satu pandangan, ia bisa melihat tujuh buah kapal cepat kecil berdesing saat bergerak menuju ke depan, belakang dan samping kapal cepat mereka dan mengelilinginya dengan ketat.     

"Teman-teman dari Sekte Yin Yang, dengarkan! Hentikan perahumu sekarang. Jika tidak, kami akan menghancurkan perahumu dan membunuh kalian semua!" Pada saat itu, sebuah suara riuh bergema dari kapal cepat kecil di depan kapal mereka. Suara itu dipenuhi dengan rasa dingin seolah-olah berasal dari dalam lubang yang mencair, begitu dingin hingga membuat hati seseorang menggigil kedinginan.     

"Tidak tidak!" Dengan segera, rasa panik meledak di kapal cepat Sekte Yin Yang.     

"Hmph!" Sebuah dengusan dingin menggema dan menyelubungi kehebohan yang terjadi. Itu adalah suara tetua Sekte Yin Yang yang berdiri di depan kapal cepat yang menderu ketika mulai mengendalikan kapal cepat itu lagi.     

Tak lama kemudian, kapal cepat itu melambat hingga akhirnya berhenti.     

Kapal cepat yang baru saja berhenti tiba-tiba itu kembali merosot, jatuh dari langit dan membuat banyak penumpangnya terkejut dan membuat darah langsung menghilang dari wajah mereka.     

Baru ketika kapal cepat itu akhirnya berhenti menukik, warna pipi mereka baru kembali merona.     

Wuss! Wuss! Wuss!     

…     

Setelah kapal cepat itu menjadi stabil, serangkaian desingan yang keras bergema saat garis-garis sosok muncul di depan, belakang, dan sisi-sisi kapal cepat itu. Mereka adalah sekelompok pria berpakaian hitam, yang kisaran usia dari tua hingga muda.     

Sementara kerumunan di kapal cepat itu berjaga-jaga untuk menghadapi semua kemungkinan bahaya, wajah kedua tetua Sekte Yin Yang itu berubah pucat dan berteriak keras serempak, "Ternyata kalian lagi!"     

Ketika kata-kata itu keluar dari mulut kedua tetua Sekte Yin Yang, banyak orang di kapal cepat menghela nafas lega.     

Dari reaksi kedua tetua Sekte Yin Yang, jelas bahwa mereka pernah bertemu Perompak ini sebelumnya. Dan karena dua tetua Sekte Yin Yang itu masih hidup, itu berarti Perompak ini tidak memiliki kemampuan untuk membunuh mereka.     

Dengan alis terangkat, Duan Ling Tian melihat pemandangan yang terjadi di depan matanya dengan penuh minat. Dia juga agak penasaran.     

Bagaimana kedua tetua Sekte Yin Yang ini mengetahui kelompok Perompak ini?     

"Tetua, kita akhirnya bisa bertemu lagi setelah enam bulan… harus kuakui bahwa kita benar-benar ditakdirkan untuk bertemu," seorang lelaki tua berbaju hitam berdiri di antara kelompok perompak yang berdiri di tepi depan kapal cepat itu, melihat pada kedua tetua Sekte Yin Yang itu dan berkata sambil tersenyum tipis.     

"Siapa yang ditakdirkan untuk bertemu denganmu ?!" Wajah kedua tetua Sekte Yin Yang itu menjadi sangat gelap.     

"Setengah tahun yang lalu, kami bertiga bertarung habis-habisan dengan kalian berdua sebelumnya. Meskipun kami bisa mengalahkan kalian dengan mudah, jika pertarungan terus berlanjut dan kami berhasil membunuh kalian berdua, kami akan menderita kerugian juga." Seolah-olah ia telah mengerti mengenai kebingungan yang dirasakan oleh kerumunan di kapal cepat Sekte Yin Yang, lelaki tua itu melanjutkan dengan acuh tak acuh, "Saat itu, kami membuat kesepakatan bahwa kami akan pergi secara otomatis jika kalian memberi kami 1.000 Batuan Induk. Kali ini, aku tidak akan meminta terlalu banyak juga. Masih tetap 1.000 Batuan Induk yang sama. Bagaimana menurut kalian? "     

Lelaki tua berpakaian hitam itu menyelesaikan kata-katanya dan memandang dengan penuh rasa penasaran kepada kedua tetua Sekte Yin Yang.     

Saat itu, kerumunan itu akhirnya mengerti mengapa kedua tetua ini tidak mati meski pernah bertemu dengan para Perompak ini di masa lalu.     

Ternyata mereka pernah membayar 'biaya tol' kepada mereka di masa lalu.     

Seolah-olah membuktikan maksud kata-kata lelaki tua itu, dua lelaki tua lainnya di sampingnya tiba-tiba mengeluarkan dua buah pancaran aura yang kuat, dan menekan sebagian besar orang yang berada di kapal cepat itu sedemikian rupa hingga mereka hampir tidak bisa bernapas.     

"Seorang tokoh digdaya tahap Raja Bela diri!" Dengan seketika, semua orang yang hadir di kapal cepat itu merasa ngeri, selain Duan Ling Tian dan Feng Tian Wu.     

"Selain itu, mereka bukan Raja Bela diri biasa! ' Ada juga beberapa orang yang memiliki penilaian yang tajam, wajah mereka langsung menjadi sangat pucat.     

Wajah kedua tetua Sekte Yin Yang itu menjadi semakin gelisah. Namun, mereka tidak segera menanggapi ucapan pemimpin Perompak itu. Malahan, tatapan mereka beralih ke ujung kapal cepat itu secara bersamaan.     

Atau lebih tepatnya, ke arah pemuda berpakaian ungu itu.     

Duan Ling Tian!     

Dengan segera, pemimpin Perompak itu juga mengalihkan perhatiannya ke arah Duan Ling Tian dengan penuh minat saat matanya bersinar.     

"Kenapa kalian berdua menatapku, orang tua? Karena kita bisa lolos dari kematian hanya dengan membayar, kenapa kita masih perlu bertarung sampai kedua belah pihak mati?" Melihat kedua tetua Sekte Yin Yang melihat ke arahnya, Duan Ling Tian tersenyum. "Ada kira-kira tujuh puluh orang di sini secara berkelompok. Masing-masing dari kita telah membayar tiga puluh Batuan Induk untuk naik kapal cepat ini, jadi ada total 2.000 Batuan Induk. 1.000 Batuan Induk hanya setengah dari total biaya yang telah kalian kumpulkan dalam perjalanan ini. " Duan Ling Tian menyelesaikan kalimatnya dalam satu tarikan napas.     

Sebagian besar orang di kapal cepat itu setuju dengan kata-kata Duan Ling Tian saat mereka menganggukkan kepala tanda setuju.     

"K-Kau ... Kau..." Pada awalnya, kedua tetua Sekte Yin Yang ingin membicarakannya dengan Duan Ling Tian bagaimana cara menyingkirkan kelompok Perompak ini bersama-sama, tetapi siapa yang mengira bahwa ia akan mengatakan kata-kata seperti itu. Untuk sesaat, mereka sangat kesal sehingga paru-paru mereka hampir meledak karena amarah.     

Meskipun mereka tidak berpikir bahwa Duan Ling Tian dan kelompoknya lebih kuat dari mereka, karena Duan Ling Tian dan dua orang lainnya memiliki kekuatan yang dapat memusnahkan Organisasi Pendulang Emas, mereka mungkin dapat mengalahkan kelompok Perompak di depan jika mereka menggabungkan kekuatan bersama.     

Namun, tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka bahwa Duan Ling Tian ternyata bersikap tidak bernyali seperti ini.     

Pemimpin Perompak itu awalnya memandang Duan Ling Tian dengan rasa takut karena kedua tetua itu menoleh kepadanya pada titik krisis itu, jadi ia seharusnya bukan orang sembarangan.     

Namun, saat ia mendengar kata-kata Duan Ling Tian, ​​ia tidak bisa menahan tawa sebagai gantinya.     

"Haha… Sungguh bocah kecil yang masuk akal! Seperti kata pepatah, pria yang menyadari fakta suatu situasi adalah teladan manusia. Kalian berdua yang lebih tua harus belajar dari bocah kecil ini sebagai gantinya!" Ketika pemimpin Perompak itu mencapai akhir kalimatnya, ia memandang dengan penuh perhatian kepada kedua tetua Sekte Yin Yang itu.     

Mereka berdua sangat marah sampai nyaris muntah darah.     

"Karena aku sangat bijaksana, bukankah menurutmu kalian harus memberi kami diskon? Mengapa kalian tidak mengurangi 50 Batuan Induk itu untuk kami?" Duan Ling Tian memiringkan kepalanya ke arah pemimpin Perompak itu dan bertanya sambil tersenyum.     

"Beraninya kau ?!" Dengan seketika, wajah para Perompak yang berada di samping menjadi gelap dalam sekejap lalu mereka berteriak keras, "Kau bocah ingusan! Beraninya kau tawar-menawar dengan pemimpin kami? Kau mau mati sekarang ?!"     

Saat amarah kelompok Perompak itu berkobar, pemimpin Perompak itu mengangkat tangan, dan mereka segera terdiam.     

"Menarik! Sungguh menarik!" Pemimpin Perompak itu menatap mata Duan Ling Tian sejenak. Wajah yang telah menarik kembali senyuman di wajahnya itu kembali bersinar dengan senyum lebar yang cerah. "Kalau begitu, demi dirimu, Nak, aku akan mengurangi 50 Batuan Induk itu untukmu!"     

"Terima kasih." Duan Ling Tian mengangguk sebelum menutup matanya sekali lagi, tidak peduli apa pun yang terjadi di sekitarnya. Tidak ada yang tahu apakah ia menutup matanya untuk mencapai ketenangan mental atau apakah ia benar-benar sedang berkultivasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.