Maharaja Perang Menguasai Langit

Permata Kahyangan



Permata Kahyangan

2Semua binatang siluman dengan bakat luar biasa di Benua Awan terkenal kejam.      3

Terutama siluman yang tangguh yang cukup berbakat untuk menerobos ke Tahap Raja Siluman atau bahkan Tahap Maharaja Siluman. Nama mereka akan menjadi terkenal di Benua Awan, seperti Tikus Langit bermata Giok. Kecuali bagi orang-orang yang tinggal di tempat terpencil dan pedesaan, semua orang pasti tahu tentang Tikus Langit bermata Giok.     

Duan Ling Tian tentu saja bisa mendengar bisikan di antara orang-orang yang ada di kapal cepat itu.     

Ia tidak menganggapnya aneh.     

Jangankan orang-orang dari masa sekarang ini, tidak banyak orang di Benua Awan yang mengetahui tentang keberadaan Anjing Neraka Emas bahkan 10.000 tahun yang lalu.     

Menurut ingatan Maharaja Bela diri Reinkarnasi, Klan Anjing Neraka Emas telah binasa dalam sebuah perang besar 20.000 tahun yang lalu.     

Namun, keberadaan Anjing Neraka Emas telah muncul lagi entah dari mana. Selain itu, ia adalah bagian dari keluarga Kekaisaran Klan Anjing Neraka Emas.     

Jika tidak, tidak mungkin baginya untuk bisa menerobos ke Tahap Raja Siluman.     

Tahap Raja Siluman Tingkat Keenam!     

"Aku tidak hanya tahu tentang keluarga Kekaisaran Klan Anjing Neraka Emasmu, aku juga tahu bahwa Klan Tikus Murka adalah musuh bebuyutanmu 20.000 tahun yang lalu!" Duan Ling Tian menjawab pertanyaan Perompak Emas itu dengan tenang.     

Tikus Murka!     

Hampir segera setelah Duan Ling Tian menyelesaikan kata-katanya, Perompak Emas yang telah kembali ke bentuk aslinya itu memancarkan aura menakutkan dari tubuhnya dan menatap dengan tatapan menyala dari mata hijaunya.     

Ekspresi penumpang kapal itu langsung berubah saat aura itu menyebar. Seolah-olah sebuah batu besar sedang menekan dada mereka, dan membuat mereka merasa tercekik.     

Segera setelah itu, Perompak Emas itu menarik kembali auranya. Mata hijaunya kembali menjadi tenang.     

Para penumpang di kapal itu kembali terlihat lega. Namun, mata mereka masih menyimpan rasa takut ketika melihat ke arah Perompak Emas.     

"Hmm?" Duan Ling Tian tidak mengira bahwa Perompak Emas akan bereaksi seperti itu. Ia mengerutkan kening saat berkata lagi, "Berdasarkan apa yang aku tahu, Klan Anjing Neraka Emas memperlakukan Klan Tikus Murka sebagai musuh mereka… tapi itu lebih dari 20.000 tahun yang lalu."     

"Kedua klan hampir binasa selama peperangan saat itu ... Itu sudah berlalu ribuan tahun yang lalu... Mengapa kau masih menyimpan dendam yang begitu dalam terhadap Klan Tikus Murka meskipun hal itu telah terjadi begitu lampau pada generasi yang lalu? Bagaimana dendam itu bisa bertahan selama 20.000 tahun? " Duan Ling Tian sama sekali tidak mengira bahwa masalah seperti ini bisa terjadi.     

"Tuan, Tuan tidak tahu… Klan Tikus Murka sama seperti Klan Anjing Neraka Emas. Suatu cabang di kedua klan tersebut bisa selamat dari perang besar 20.000 tahun yang lalu," kata Perompak Emas, "Tidak banyak orang yang tahu tentang keberadaan kami karena kami sengaja tidak memperlihatkan diri."     

"Aku mengerti." Duan Ling Tian terkejut mendengarnya. Dia bertanya, "Apakah kedua cabang itu masih menyimpan rasa permusuhan di antara mereka?"     

Perompak Emas menggeram dan berkata dengan gigi terkatup bergemeretak, "Kami musuh bebuyutan!"     

Semua orang di kapal cepat bisa mendengar kemarahan dan dendam hingga ke tulang di dalam nada suara Perompak Emas.     

Meskipun dendam itu tidak ditujukan pada mereka, mereka tetap merasa menggigil hingga ke tulang belakang mereka.     

"Pinggirkan keempat kapal cepat mini itu. Kita akan membicarakannya lebih lanjut sambil jalan," kata Duan Ling Tian kepada Perompak Emas itu.     

"Baik," Perompak Emas menjawabnya dengan hormat. Cahaya keemasan yang menyilaukan terpancar dari tubuhnya sekali lagi, dan membuat orang-orang di sekitarnya memicingkan mata.     

Ketika mereka membuka lagi mata mereka, mereka disambut dengan kemunculan seorang lelaki tua berjubah emas.     

Perompak Emas tidak tinggal diam di kapal cepat itu. Ia segera melesat keluar dan meminggirkan keempat kapal cepat mini yang melayang di dekat kapal cepat Sekte Yin Yang itu.     

"Apakah kau tahu jalan menuju Sekte Yin Yang di Wilayah Dalam?" Duan Ling Tian berkata sambil menatap mata Perompak Emas.     

"Ya, aku tahu." Perompak Emas itu mengangguk.     

"Baiklah. Jalankan kapal cepat ini menuju ke Sekte Yin Yang," kata Duan Ling Tian kepada Perompak Emas itu.     

Perompak Emas pergi ke depan kapal cepat itu dan menjalankannya.     

Dia menyesuaikan arah kapal cepat dan mengaturnya menjadi kendali otomatis sebelum kembali ke samping Duan Ling Tian.     

Dia menyimpan beberapa Cincin Ruang di tangannya.     

Satu miliknya, dan kelima lainnya milik dua tetua Sekte Yin Yang dan tiga saudaranya.     

Duan Ling Tian mengambilnya tanpa rasa malu dan berkata, "Berdasarkan kemampuan mu digabungkan dengan ketiga saudara mu, aku yakin kau telah menghasilkan cukup banyak uang dari merampok kapal cepat di daerah selatan Sungai Ruo Shui."     

"Benar." Perompak Emas mengangguk. "Semuanya ada di Cincin Ruang kami ini".     

Duan Ling Tian melakukan Klaim Kepemilikan Darah pada kelima Cincin Ruang itu ketika mendengar kata-kata Perompak Emas itu.     

Meskipun mewarisi ingatan Maharaja Bela diri Reinkarnasi dari dua kehidupan sebelumnya, dia tetap terpana saat melihat apa yang terkandung di dalam Cincin Ruang itu.     

Selain tumpukan Batuan Induk yang bergunung-gunung, ada banyak material seperti Senjata Roh tingkat dua dan tiga. Ada juga botol pil obat yang berisi pil di dalamnya.     

Tentu saja, Duan Ling Tian tidak terkesan dengan kumpulan Senjata Roh dan pil-pil itu.     

Namun, ada banyak material yang bisa digunakan Duan Ling Tian. Beberapa di antaranya adalah bahan langka yang baru saja disimpan.     

Jumlah Batuan Induknya bahkan lebih mencengangkan.     

'Total Batuan Induk dari Perompak Emas dan ketiga saudaranya ini bila digabungkan berjumlah lebih dari 100.000 Batuan Induk!'     

Lebih dari 100.000 Batuan Induk!     

Bagaimana mereka bisa melakukan hal itu?     

Mungkin kekuatan lapis pertama di Wilayah Dalam bisa memiliki ratusan ribu Batuan Induk.     

Namun, itu karena mereka memiliki tambang mineral sendiri dan dapat menambang Batuan Induk mereka sendiri.     

Semua orang yang berada di kapal cepat itu, tidak termasuk Feng Tian Wu dan Xiong Quan, memandang dengan rakus pada kelima Cincin Ruang yang ada di tangan Duan Ling Tian.     

Pasti ada kekayaan besar yang terkandung di dalam cincin-cincin itu!     

Tidak sulit bagi mereka untuk mengetahuinya.     

Namun, yang bisa mereka lakukan hanya melihat sebelum mereka dengan patuh kembali ke tempat duduk mereka. Mereka takut memprovokasi Duan Ling Tian dan bisa-bisa menghadapi resiko terpaksa meninggalkan kapal cepat itu.     

Mereka merasa sangat beruntung karena bisa lolos dari perampokan. Mereka tidak berani meminta lebih.     

"Perjalanan kita pasti akan mulus dengan adanya dia di sini. Kita akan tiba di Wilayah Dalam dengan selamat dan sehat." Banyak dari mereka tersenyum lega.     

"Adik… Tuan, terima kasih." Orang tua yang memperingatkan Duan Ling Tian di Tepi Sungai Ruo Shui sebelumnya memandang Duan Ling Tian. Dia berniat memanggilnya 'Adik kecil', tetapi mengingat kemampuan Duan Ling Tian yang menakutkan jadi ia memanggilnya 'Tuan' untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada Duan Ling Tian.     

"Senior, kau terlalu sopan," jawab Duan Ling Tian sambil tersenyum. Dia memiliki kesan yang baik tentang orang tua itu.     

"Kumohon! Tolong jangan panggil aku seperti itu!" Orang tua itu segera melambaikan tangannya. Rasa takut terlukis di seluruh wajahnya.     

Ia tidak berani duduk di dekat Duan Ling Tian dan pindah ke sebuah tempat duduk yang jauh.     

Meskipun Duan Ling Tian merasa tidak bisa melakukan apa-apa, dia tidak mengatakan apapun.     

Dia tahu tidak ada gunanya ia mengatakan apapun.     

Ada banyak tokoh digdaya di Benua Awan. Semakin besar kekuatannya, semakin tinggi posisinya. Bagi beberapa orang, status mereka begitu tinggi sehingga sulit dijangkau bagi orang biasa.     

Segera setelah itu, Duan Ling Tian memperkenalkan Xiong Quan kepada Perompak Emas, "Dia adalah Xiong Quan, pelayanku."     

Xiong Quan sangat berterima kasih ketika mendengar cara Duan Ling Tian memperkenalkannya. Dia mengangguk lalu berkata kepada Perompak Emas, "Ku harap kita bisa melayani Tuan Muda dengan lebih baik bersama-sama."     

"Hmm." Perompak Emas mengangguk kecil.     

Xiong Quan telah mengira akan mendapatkan tanggapan seperti itu.     

Jika bukan karena Tuan Muda, Perompak Emas yang begitu tangguh ini akan mengabaikannya sepenuhnya.     

'Aku akan melampauimu cepat atau lambat!' Xiong Quan memutuskan tekadnya saat menatap ke arah Perompak Emas.     

Setelah itu, Duan Ling Tian memandang Feng Tian Wu. Dia berhenti sejenak sebelum berkata dengan blak-blakan, "Dia Tian Wu, dia… adalah kekasihku."     

Duan Ling Tian menatap Tian Wu secara diam-diam setelah menyelesaikan kalimatnya. Ia khawatir Feng Tian Wu akan marah.     

'Wuuss!'     

Duan Ling Tian merasa lega saat melihat rona merah samar di wajah Feng Tian Wu yang cantik. Sepertinya ia tidak marah.     

Dia merasa senang ketika melihat adegan itu meskipun ia tidak memperlihatkannya secara terbuka.     

Perompak Emas bersikap santai dengan Xiong Quan, tetapi ia tidak berani bersikap seperti itu kepada Feng Tian Wu. Dia adalah wanita kekasih Tuannya. Dia membungkuk padanya dengan hormat, "Nyonya."     

"Hmm." Feng Tian mengangguk ringan pada Perompak Emas itu.     

Setelah itu, Feng Tian Wu dan Xiong Quan duduk setelah Duan Ling Tian meminta mereka duduk. Perompak Emas tidak berani duduk. Dia berdiri di samping dengan sikap sempurna.     

"Kau menyebutkan Klan Anjing Neraka Emas dan cabang Klan Tikus Murka adalah musuh bebuyutan?" Duan Ling Tian bertanya sambil memandang Perompak Emas, "Sudah lebih dari 20.000 tahun, mengapa kalian tidak berdamai?"     

"Dengan bakat dan kemampuan reproduksi kedua klan, hanya masalah waktu sebelum kedua klan mendapatkan kembali kejayaan mereka seperti 20.000 tahun yang lalu jika kedua belah pihak berhenti bertarung!" Melalui ingatan Maharaja Bela diri Reinkarnasi, Duan Ling Tian tahu betapa menakutkan Klan Anjing Neraka Emas dan Klan Tikus Murka 20.000 tahun yang lalu.     

Saat itu, selain tokoh digdaya tahap Maharaja Bela Diri, bahkan Klan-Klan Kuno tidak berani menyinggung mereka begitu saja.     

Mereka serupa dengan kekuatan lapis pertama saat itu!     

"Itu tidak mungkin terjadi," kata Perompak Emas setelah menarik napas dalam-dalam. Ada rasa sedih tersimpan di wajahnya saat ia melanjutakan kata-katanya, "Aku adalah satu-satunya anggota yang tersisa di Klan Anjing Neraka Emas ... Orang tuaku dan orang-orang klanku telah dibunuh oleh cabang Klan Tikus Murka itu."     

Duan Ling Tian mempelajari banyak hal dari Perompak Emas.     

Seratus tahun yang lalu, ketika Perompak Emas masih kecil, cabang Klan Tikus Murka memiliki seorang tokoh digdaya yang kemampuannya jauh melampaui semua tokoh digdaya di Klan Anjing Neraka Emas.     

Tokoh digdaya itu memimpin cabang Klan Tikus Murka untuk memusnahkan cabang Klan Anjing Neraka Emas.     

"Sayang sekali orang itu telah meninggal! Jika tidak, aku akan membalas dendam atasnya. Untuk membalaskan dendam atas orang tuaku, dan untuk membalaskan dendam para anggota klanku!" Kata Perompak Emas itu dengan suaranya yang dalam.     

"Tuan!" Tiba-tiba, Perompak Emas memandang Duan Ling Tian seolah-olah telah mengingat sesuatu. "Karena kau tahu tentang Klan Anjing Neraka Emas dan Klan Tikus Murka, kau pasti tahu tentang Permata Kahyangan?"     

Permata Kahyangan?     

Duan Ling Tian mengerutkan kening dan mulai menelusuri ingatan Maharaja Bela Diri Reinkarnasi.     

Segera setelah itu, matanya membesar dan napasnya menjadi cepat seolah-olah ia telah menemukan sesuatu yang luar biasa.     

"Permata Kahyangan… Permata Kahyangan ?!" Duan Ling Tian segera berdiri dan menatap Perompak Emas. Tubuhnya mulai bergetar karena emosinya yang campur aduk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.