Chen Shao Shuai?
Chen Shao Shuai?
Sebuah suara terdengar di udara saat dia menghilang.
"Perompak Emas, aku tidak ingin melihat Klan Ke lagi."
"Baik Tuan!"
Wajah orang-orang Klan Ke berubah drastis ketika mereka mendengar ucapan Duan Ling Tian. Sebaliknya, mata Perompak Emas membara.
Dhuar!
Sebelum empat tokoh digdaya Raja Bela Diri Klan Ke yang tersisa dapat bereaksi, nyala api seputih susu mengamuk berkobar dari tubuh Perompak Emas. Tiga jenis Penguasaan mengikuti seperti bayangan.
Dia belum sempat bertarung sejak dia mengikuti Duan Ling Tian Klan Ke Tikus Murka untuk bertarung. Dia tidak tahan lagi. Dia merasa bersemangat sekarang karena dia diberi kesempatan untuk bertarung.
Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar!
...
Perompak Emas menunjukkan kekuatannya sebagai tokoh digdaya Tingkat Keenam Tahap Raja Bela Diri. Keempat orang dari Klan Ke itu hanya berada di Tingkat Ketiga Tahap Raja Bela Diri. Kekuatan Perompak Emas membuat mereka kewalahan dan mengubahnya menjadi abu.
Setelah Perompak Emas membunuh Raja Bela Diri Klan Ke, mudah baginya untuk berurusan dengan yang lain dari Klan Ke.
Energi yang menakutkan bergemuruh dengan langkah kaki yang santai. Retakan mengerikan muncul di tanah kediaman Klan Ke. Retakan itu tampak seperti jaring laba-laba karena terus menyebar, tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar!
...
Bangunan di kediaman Klan Ke runtuh satu demi satu. Bangunan itu hancur hanya dalam sekejap mata. Yang tersisa hanya percikan darah berceceran di tanah dan beberapa orang yang mencoba terbang melarikan diri.
Tentu saja, mustahil bagi orang-orang ini untuk melarikan diri di bawah pengawasan Perompak Emas.
Hanya dalam waktu lima belas menit, selain Perompak Emas, tidak ada manusia lain yang hidup di kediaman Klan Ke yang hancur.
"Apa yang terjadi pada Klan Ke?"
"Oh, Tuhan! Siapa yang melakukan ini?! Ini gila."
...
Insiden di Klan Ke menciptakan keributan dan sulit untuk diabaikan.
Segera setelah itu, banyak orang dari kota kecil berkumpul di sana untuk melihat apa yang sedang terjadi. Mereka semua terkejut ketika melihat Klan Ke hancur. Ketidakpercayaan tertulis di wajah mereka.
"Aku baru saja melewati kediaman Klan Ke setengah jam yang lalu ... Semuanya baik-baik saja ketika aku lewat."
"Klan Ke hancur tanpa ada yang selamat ... Siapa yang melakukan ini?"
"Kemampuan orang itu terlalu menakutkan!"
Ada ketakutan di mata orang-orang ketika mereka membahas hal ini di antara mereka sendiri.
...
Semua orang masih terguncang tentang bagaimana Klan Ke dihancurkan oleh seseorang hanya dalam waktu setengah jam ketika suara yang keras dan dalam terdengar dari atas, membuat mereka takut.
"Siapa pun yang mencoba menyakiti kedua tunanganku ... Aku, Duan Ling Tian, akan mengakhiri keluarga mereka! Klan Ke baru permulaan."
"Duan Ling Tian? Apakah itu Ketua Sekte yang mengubah nama Sekte Yin Yang menjadi Sekte Ling Tian?!" Seseorang tersadar dan menatap langit.
Segera setelah itu, orang-orang mengangkat kepala mereka untuk melihat ke langit satu demi satu.
Siluet ungu muncul di depan mata mereka.
Dia seorang pemuda tampan dengan alis lurus. Dia memancarkan aura elegan saat jubah ungunya berkibar tertiup angin. Seolah-olah dia menyatu dengan langit dan bumi.
"Jadi dia Ketua Sekte Duan Ling Tian dari Sekte Ling Tian? Dia benar-benar semuda cerita yang beredar." Banyak orang berseru.
Sesaat berikutnya, yang mereka lihat hanyalah kilatan sebelum sosok ungu itu menghilang.
Siluet emas mengikuti siluet ungu seperti bayangan dan menghilang di depan mata semua orang juga.
"Dia pergi." Banyak orang merasa lega.
Meskipun pemuda berpakaian ungu itu berdiri jauh dari mereka di langit tinggi, mereka merasakan gelombang tekanan.
Tekanan menghilang seiring dengan kepergian pemuda berpakaian ungu itu.
"Siapa pun yang mencoba menyakiti kedua tunanganku ... Aku, Duan Ling Tian, akan mengakhiri keluarga mereka! Klan Ke baru permulaan."
Segera setelah itu, orang-orang yang berada di sana mengingat ucapan Duan Ling Tian.
"Berdasarkan ucapan Ketua Sekte Ling Tian, sepertinya Klan Ke melakukan sesuatu pada dua tunangannya?" Banyak dari mereka menduga-duga sendiri.
"Benarkah? Apakah Klan Ke begitu berani?" Sebagian besar dari mereka merasa sulit untuk percaya.
Seseorang pasti tahu berita tentang Ketua Sekte Ling Tian, DuanLing Tian, mencari dua tunangannya telah menyebar ke kota kecil tempat mereka tinggal.
Mereka yakin Klan Ke pasti sudah mendengar tentang berita juga.
Apakah Klan Ke benar-benar berani melawan Duan Ling Tian dan menyinggung Sekte Ling Tian?
"Oh!" Segera setelah itu, seseorang menduga-duga, "Dari apa yang aku tahu, Klan Ke melakukan pencarian besar beberapa hari yang lalu untuk mencari dua wanita bercadar yang memutuskan basis kultivasi Tuan Muda Klan Ke ... Apa kau pikir kedua wanita itu adalah tunangan Ketua Sekte Ling Tian?"
Fwah!
Setelah orang itu berbicara, orang-orang menjadi gempar.
"Itu mungkin!"
"Itu tidak mungkin ... Aku pernah melihat dua wanita bercadar di sebuah restoran sebelumnya. Jika mereka benar-benar tunangan Ketua Sekte Ling Tian, mereka pasti tahu Ketua Sekte Ling Tian sedang mencari mereka. Logikanya, mereka seharusnya sudah kembali ke Sekte Ling Tian."
"Tapi ... Sekte Ling Tian baru saja mengirim gambar hari ini jadi jelas tunangan Ketua Sekte Ling Tian belum kembali."
"Siapa yang punya gambar itu?"
...
Segera setelah itu, seseorang mengeluarkan dua gambar dari Sekte Ling Tian. Itu gambar dua wanita cantik.
"Benar itu mereka!" Segera setelah itu, orang lain mengambil dua gambar lainnya. Itu adalah gambar yang dikirim Klan Ke.
Meskipun kedua wanita dalam gambar itu bercadar, alis dan mata mereka tampak persis seperti wanita cantik dalam gambar dari Sekte Ling Tian.
"Itu artinya ... Mereka belum kembali ke Sekte Ling Tian."
"Para wanita itu pasti membuat ulah karena mereka tidak mau kembali."
"Apakah mereka membuat ulah atau tidak ... Karena mereka belum kembali, itu berarti kita masih memiliki kesempatan untuk menemukan mereka!"
"Betul sekali!"
...
Orang-orang menjadi bersemangat seolah-olah mereka disuntik dengan darah ayam dan bergegas keluar dari kota satu demi satu.
Seolah-olah mereka sudah bisa melihat Senjata Roh tingkat satu dan pil obat tingkat satu yang memanggil mereka.
Kota itu sangat padat hari ini.
Di sisi lain, berita tentang Duan Ling Tian, Ketua Sekte Ling Tian, menghancurkan Klan Ke untuk para wanitanya dengan cepat menyebar.
Beberapa orang menyebut Duan Ling Tian berdarah dingin dan kejam.
Beberapa dari mereka mengatakan Duan Ling Tian terhormat. Dia tidak takut membunuh untuk membalaskan dendam para wanitanya.
Bagaimanapun, Duan Ling Tian terkenal sekarang.
"Siapa pun yang mencoba menyakiti kedua tunanganku ... Aku, Duan Ling Tian, akan mengakhiri keluarga mereka! Klan Ke baru permulaan."
Ucapan Duan Ling Tian menjadi topik pembicaraan.
Tiba-tiba, semua wanita lajang dari daerah Sungai Ruo Shui di selatan Wilayah Dalam jatuh hati pada Duan Ling Tian, Ketua Sekte Ling Tian, meskipun mereka belum pernah bertemu dengannya.
"Sebagai seorang wanita, aku akan mati tanpa penyesalan jika aku bisa menjadi istri Ketua Sekte Ling Tian!"
Saat berita itu menyebar, selain para wanita lajang, bahkan sekelompok wanita menikah jatuh hati pada Duan Ling Tian.
"Dia laki-laki! Seorang pria sejati!"
"Jika ada yang menghancurkan klan untukku seperti Ketua Sekte Ling Tian, aku pasti akan meninggalkan suamiku dan menikah dengannya!"
...
Terbukti bahwa kekuatan perempuan tidak terbatas.
Hanya dalam waktu singkat, Duan Ling Tian menjadi pusat perhatian para wanita. Dia menjadi kekasih yang paling diinginkan di daerah Sungai Ruo Shui di selatan Wilayah Dalam.
"Aku pasti akan menikahi Ketua Sekte Ling Tian kalau aku lahir tujuh puluh tahun yang lalu!" Bahkan beberapa wanita tua bau tanah sering mengucapkan ucapan seperti itu.
Berita itu menyebar seperti tornado ke Sekte Ling Tian. Duan Ling Tian terdiam ketika mendengar berita itu.
"Wanita-wanita ini konyol." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya tanpa daya. Dia tidak menyangka ucapan yang dia katakan dalam kemarahan akan membawa beban yang begitu besar.
"Apa? Apa kalian berdua menikmati kesusahanku?" Duan Ling Tian berbalik dengan cepat seolah-olah dia memiliki mata di punggungnya. Dia menatap dengan marah pada Xiong Quan dan Perompak Emas yang terkekeh di belakangnya.
Sementara itu, Feng Tian Wu berdiri di samping. Matanya terpejam saat dia melihat Duan Ling Tian.
'Aku ingin tahu apakah dia akan melakukan hal yang sama untukku,' pikir Feng Tian Wu dalam hati.
"Ketua Sekte! Seseorang di pintu ingin bertemu dengan Tuan. Dia mengaku sebagai teman Tuan." Suara nyaring di kejauhan terdengar tiba-tiba. Xiong Quan dan Perompak Emas merasa lega. Kedatangan pria itu membuat mereka keluar dari masalah.
"Temanku?" Duan Ling Tian mengalihkan perhatiannya ke arah orang yang masuk.
Orang itu seorang pria tua. Dia berada pada Tingkat Keempat Tahap Raja Bela Diri dan tetua Sekte Ling Tian.
Pria tua itu sangat hormat ketika dia bertemu Duan Ling Tian. Dia tidak berani ceroboh.
"Ya, itulah yang dia katakan." pria tua itu mengangguk dengan hormat.
"Apakah dia mengatakan siapa namanya?" Duan Ling Tian bertanya ingin tahu.
"Dia bilang dia Chen Shao Shuai! Dia berkata begitu aku memberitahu Ketua Sekte namanya, Ketua Sekte akan ..." Pria tua itu terus berbicara. Namun, dia disela oleh Duan Ling Tian sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya.
Duan Ling Tian memandang pria tua itu dan bertanya dengan sungguh-sungguh, "Apa kau yakin dia mengatakan dia adalah Chen Shao Shuai?"
"Iya." Orang tua itu mengangguk.
"Di mana dia sekarang?" Duan Ling Tian bertanya dengan mendesak.
Chen Shao Shuai adalah Tuan Muda Pedang, salah satu dari lima Tuan Muda yang agung di Kekaisaran Rimba Biru. Selama kompetisi di antara para jenius muda di Kekaisaran Batu Hitam, Chen Shao Shuai tidak masuk ke dalam Kompetisi Bela Diri.
Meskipun dia gagal mendapatkan tempat di Kompetisi Bela Diri, ia memutuskan untuk menjelajahi dunia sendiri.
Sejak saat itu, Duan Ling Tian tidak mendengar tentang dia lagi.
Tuan Muda Gila Luo Zhan pergi bersama Tuan Muda Pedang Chen Shao Shuai saat itu. Sejak itu, Duan Ling Tian tidak mendengar tentang Luo Zhan juga.
Aneh seseorang datang tanpa diundang dan mengaku sebagai Chen Shao Shuai.