Maharaja Perang Menguasai Langit

Anjing milik Murid Langsung Sang Maharaja Bela diri



Anjing milik Murid Langsung Sang Maharaja Bela diri

2"Itu Ketua Sekte!"     0

Setelah mendengar suara itu, sejumlah mata para tetua dan murid Sekte Ling Tian langsung menjadi cerah. Mereka mulai mencari-cari sosok Ketua Sekte Ling Tian mereka.     

Beberapa orang bahkan memandang Yang Chun dengan aneh.     

'Memangnya kenapa jika kau adalah murid seorang Maharaja Bela Diri? Ketua Sekte Ling Tian kami tetap saja menyebutmu idiot! "     

Yang Chun telah mendengar suara yang bergema di mana-mana itu tetapi tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Namun, ia langsung merasa marah saat menyadari tatapan aneh yang ditujukan padanya.     

"Kau Duan Ling Tian?" Tatapan tajamnya langsung mendarat pada sosok seorang pemuda berpakaian ungu yang telah muncul tanpa ada yang tahu kapan. Tatapannya kejam dan dipenuhi dengan niat membunuh.     

Pemuda berpakaian ungu itu tidak lain adalah Duan Ling Tian.     

Saat ini, Duan Ling Tian telah berdiri di samping Feng Tian Wu seperti malaikat pelindung baginya.     

Saat ini, Perompak Emas dan Xiong Quan yang berdiri di depan Tian Wu juga mundur dengan bijaksana dan berdiri di belakang Duan Ling Tian dengan sikap hormat. Seolah-olah mereka adalah bayangannya.     

"Tetua Yun." Sepertinya Duan Ling Tian sama sekali tidak mendengar pertanyaan Yang Chun saat pandangannya tertuju pada Yun Gang yang berdiri di belakang Yang Chun. "Hari itu, alasan mu pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada siapa pun adalah untuk mendapatkan bala bantuan sehingga kau kembali untuk menuntut balas?"     

Wajah Yang Chun yang diabaikan oleh Duan Ling Tian telah berubah menjadi lebih buruk sekarang. Matanya dipenuhi dengan niat membunuh dan sepertinya bisa mengeluarkan api sekarang.     

"Duan Ling Tian, ​​Tuan Yang Chun sedang berbicara denganmu! Beraninya kau mengabaikannya ?! Nasibmu telah ditentukan sekarang!" Yun Gang juga telah memperhatikan kemarahan Yang Chun jadi dia tidak bisa menahan senyumnya.     

Namun, kali ini, tatapan Duan Ling Tian mengarah pada ke dua pria yang berdiri di samping Yun Gang. Itu adalah kedua bersaudara You.     

Setelah tatapannya menyapu pada mereka berdua, sebuah kilatan tajam menyorot dari matanya seolah-olah ia akan melahap seseorang.     

Dia tidak pernah memperlakukan kedua orang ini dengan buruk sebelumnya. Namun, hari ini, mereka berdua telah mengkhianatinya dan mengkhianati Sekte Ling Tian.     

Menghadapi seringai Yun Gang, Duan Ling Tian menjawab dengan kecepatan yang tidak terburu-buru atau lambat, "Yang ku khawatirkan adalah kau tidak akan tahu apakah nasibku sudah ditentukan atau tidak."     

Saat itu, rasa ngeri tiba-tiba muncul di wajah Yang Chun. Dengan sekejap, dia telah menghilang dari tempatnya seolah-olah ia mencoba melarikan diri dari sesuatu. Dia bahkan tidak punya waktu untuk memperingatkan ketiga orang di sebelahnya.     

Blarr!     

Hampir segera setelah Yang Chun menghilang dari tempatnya, sebuah ledakan yang menusuk telinga bergema dengan keras.     

Blarr! Blarr! Blarr! Blarr! Blarr!     

…     

Serangkaian suara ledakan yang menghancurkan bumi memasuki telinga semua orang. Sejumlahi murid Sekte Ling Tian dengan basis kultivasi yang lebih rendah sangat terpengaruh sehingga mereka mengeluarkan darah dari ketujuh lubang yang ada di kepala.     

Pada saat yang sama, gelombang udara yang dipicu oleh ledakan itu berubah menjadi sebuah badai tirani yang menyapu seluruh tempat itu, memaksa sejumlah murid Sekte Ling Tian dengan basis kultivasi yang lebih rendah untuk memicingkan mata.     

Di dalam perhatian yang lainnya, Yun Gang dan You bersaudara yang berdiri di sana dengan aman beberapa saat yang lalu tiba-tiba meledak menjadi tiga buah kabut darah hanya dalam sekejap mata setelah ledakan keras tersebut.     

Kabut darah berceceran di mana-mana seperti nyala api yang bermekaran. Itu terlihat sangat indah.     

Hening.     

Seluruh suasana di tempat itu menjadi hening mencekam.     

Bahkan Yang Chun yang mengelak ke samping memperlihatkan ekspresi wajah yang sangat serius sekarang. Tatapannya menatap lekat-lekat ke tempat di mana ketiga kabut darah itu meledak. Sebuah sosok raksasa baru saja muncul.     

Sosok raksasa setinggi tiga meter itu memasuki pandangan semua orang dan mengejutkan mereka.     

"B-Boneka?"     

"Aku tidak sedang bermimpi, kan?"     

…     

Untuk sesaat, banyak orang saling bertukar pandang satu sama lain ketika sebuah pemikiran yang kurang lebih sama terbersit di benak mereka.     

Banyak orang bahkan mencubit pahanya sendiri dengan keras. Hanya ketika mereka merasakan sakit yang luar biasa di paha mereka, mereka yakin bahwa mereka tidak sedang bermimpi.     

Sejak kapan boneka bisa memiliki kekuatan yang begitu kuat?     

Ia telah membunuh seorang Raja Bela Diri Tingkat Kedelapan dan dua orang Raja Bela Diri Tingkat Ketujuh hanya dalam sekejap mata.     

Rasa dingin merambat di punggung mereka saat mereka memikirkannya.     

Tentu, itu bukan satu-satunya hal yang membingungkan mereka. Setelah boneka raksasa setinggi tiga meter itu muncul, ia ternyata mengangkat tangannya seperti seorang manusia dan menyimpan tiga buah Cincin Ruang dan lebih dari sepuluh Keping Penguasaan yang terkandung dalam kabut darah itu.     

Kemudian, dalam tatapan bingung sekelompok orang itu, boneka itu melempar semua Cincin Ruang dan Keping Penguasaan itu.     

Benda-benda itu dilemparkan ke arah Duan Ling Tian yang sedang berdiri melayang.     

Wuss! Wuss! Wuss!     

…     

Tiga buah Cincin Ruang dan lebih dari sepuluh Keping Penguasaan itu terbang melintasi angkasa menuju ke arah Duan Ling Tian. Ketika mereka berada di dekatnya, ia dengan santai mengambilnya dan menyimpannya di dalam Cincin Ruangnya sendiri.     

Setelah melihat hal itu, semua orang menjadi tidak bisa berkata-kata.     

"Kupikir ia akan menyerang Ketua Sekte dengan Cincin Ruang dan Keping Penguasaan itu! Aku tidak berpikir makhluk itu ternyata memberikan Cincin Ruang dan Keping Penguasaan itu kepada Ketua Sekte! "     

"Bisakah seseorang memberi tahu aku apa yang sebenarnya sedang terjadi? Mengapa boneka biasa ini memiliki kekuatan yang begitu tangguh? Ini sama sekali tidak logis! "     

"Aku belum pernah mendengar boneka sekuat ini di Benua Awan sebelumnya! Dan yang paling penting adalah boneka ini sepertinya mendengarkan perintah dari Ketua Sekte juga! "     

"Ku pikir boneka hanya bisa diaktifkan oleh Formasi Mantra yang sesuai. Setelah diaktifkan, ia akan bertindak sendiri dan tidak akan mengakui pemiliknya? Mengapa ia mendengarkan perintah Ketua Sekte? "     

"Aku mendengar tentang hal itu ... beberapa bulan yang lalu, Ketua Sekte menawar sebuah Perak Misterius di pameran lelang yang diselenggarakan oleh Kawasan Lelang Klan Zhou di Kota Ataraxia!"     

"Perak Misterius? Apa itu?"     

"Perak Misterius adalah bahan khusus yang akan membuat sebuah boneka mendengarkan perintah setelah dikoordinasikan dengan Formasi Mantra dan digabungkan ke dalam tubuh boneka itu."     

"Ah, begitu."     

Saat kelompok tetua dan murid Sekte Ling Tian membahas tentang hal itu satu sama lain, mereka tidak lagi merasa aneh bahwa boneka itu bisa mendengarkan perintah Ketua Sekte mereka, perintah dari Duan Ling Tian.     

Namun, selain terkejut akan betapa kuatnya boneka itu, mereka juga bingung.     

Tak satu pun dari mereka pernah mendengar tentang boneka yang begitu kuat sebelumnya.     

"Boneka ini terlalu kuat! Ia sangat kuat sehingga membuat orang merinding! "     

"Menurutku kedua Wakil Ketua Sekte You Bersaudara itu tidak berpikir bahwa nasib mereka akan berakhir seperti ini bahkan dalam kematian mereka!"     

"Kurasa mereka sudah dibunuh oleh boneka Ketua Sekte bahkan sebelum mereka menyadari apa yang terjadi."     

Banyak orang tersentak saat You bersaudara tewas.     

Bahkan Luo Ping pun terkejut dan berkeringat dingin.     

Saat ini, ia tanpa sadar merasa lega karena telah memilih berdiri di pihak Sekte Ling Tian. Kalau tidak, ia akan berakhir seperti You Bersaudara. Mereka mati tanpa mengetahui apa yang terjadi.     

"P-Palu ternyata semengerikan itu?" Chen Shao Shuai tertegun selama beberapa lama sebelum akhirnya kembali pada akal sehatnya. Setelah ia kembali pada akal sehatnya, rasa takut yang tersisa masih terlihat di wajahnya.     

Saat ini, akhirnya ia menyadari ketika Palu menyerangnya sebelumnya, ia paling banyak hanya menggunakan 30% dari kekuatannya. Kalau tidak, dia tidak akan bisa selamat.     

Kekuatan yang ditunjukkan Palu ketika membunuh dua Raja Bela Diri Tingkat Kedelapan dan seorang Raja Bela Diri Tingkat Kesembilan itu membuatnya menyadari hal ini.     

"Ketua Sekte ternyata memiliki monster seperti itu di sampingnya." Zhang San menatap dengan mulut ternganga.     

Saat ini, selain yang lain, bahkan Perompak Emas dan Xiong Quan yang berada di samping Duan Ling Tian mau tidak mau merasa bingung juga. Keduanya saling bertukar pandang satu sama lain dan melihat sorot keheranan di mata satu sama lain.     

"Xiong Quan, bagaimana bisa Tuan membuat boneka ini?" Perompak Emas bertanya pada Xiong Quan dengan menggunakan Pesan Suara.     

"Jika kau bertanya kepada ku, maka siapa yang harus ku tanyakan? Aku hanya tahu bahwa Tuan telah menciptakan boneka baru-baru ini, tetapi tidak pernah terlintas dalam pikiran ku bahwa itu adalah boneka yang sangat aneh! " Xiong Quan menjawab dengan gelisah.     

Saat ia mencapai akhir kalimatnya, wajahnya dipenuhi dengan rasa terkejut.     

Meskipun wajah Feng Tian Wu tetap terlihat tenang seperti biasanya, ada juga sedikit rasa bingung terpancar di kedalaman matanya yang seindah musim gugur itu.     

Jelas ia merasa terkejut dengan kekuatan boneka yang diciptakan Duan Ling Tian.     

"Berikan kuasamu untuk mengendalikan boneka itu padaku, dan aku akan mempertimbangkan untuk melepaskannya saat kau sudah mati." Ketika semua orang masih bingung dengan boneka Duan Ling Tian, sebuah ​​suara dingin bergema di udara dan masuk ke telinga semua orang. Banyak dari mereka mulai merasa ngeri.     

Sesaat kemudian, pemilik suara itu telah menjadi pusat perhatian.     

Pemilik suara itu tidak lain adalah Yang Chun, murid Maharaja Bela Diri itu.     

Jelas kalimatnya ditujukan pada Duan Ling Tian.     

"Duan Ling Tian, ​​selain menjadi kakak kandung Yang Hong, Guru Kepala dari Puncak Yang Sekte Yin Yang, dia juga adalah seorang murid Maharaja Bela Diri atau semacamnya," Chen Shao Shuai mengingatkan Duan Ling Tian saat melihat ke arah pemuda itu saat ini.     

"Seorang Murid Maharaja Bela Diri?" Setelah mendengar kata-kata Chen Shao Shuai, Duan Ling Tian mengangkat alisnya. Setelah mengungkapkan rasa terkejutnya dengan seringai "Oh!", Ia mulai memeriksa kembali sosok Yang Chun, pria paruh baya yang berdiri di depannya itu.     

Ungkapan rasa kejutan Duan Ling Tian "Oh!" tersebut membuat wajah Yang Chun dipenuhi dengan rasa bangga.     

Namun, kesombongan itu dengan cepat menghilang tanpa jejak dan digantikan oleh kemurungan di saat berikutnya.     

Itu karena kalimat berikutnya yang diucapkan Duan Ling Tian.     

"Sejauh yang ku tahu, Maharaja Bela Diri biasanya tidak mengenal murid mereka... Orang-orang ini selalu suka menyombongkan diri dan menipu khalayak umum menggunakan gelar 'seorang murid Maharaja Bela Diri', tapi sebenarnya, mereka hanyalah anjing milik Murid Langsung Maharaja Bela Diri itu." Harus diakui bahwa kata-kata yang diucapkan Duan Ling Tian terdengar tajam, dan setiap kata secara akurat mengiris tempat titik sakit hati berada.     

Hal itu bisa terlihat di wajah muram Yang Chun.     

"Jika aku menebak dengan benar ... Kau pasti bukan murid langsung Maharaja Bela Diri itu, kan?" Duan Ling Tian terus berbicara. Sepertinya ia tidak berencana untuk melepaskan Yang Chun saat ia terus bertanya.     

Jika ia bukan seorang murid langsung Maharaja Bela Diri, maka ia pasti hanya lah seorang murid Maharaja Bela Diri biasa.     

Menurut kata-kata Duan Ling Tian, ​​murid biasa dari seorang Maharaja Bela Diri pada dasarnya adalah seekor anjing yang diperintah oleh murid langsung Maharaja Bela Diri sesuka mereka!     

Sebagai seseorang yang ingatannya telah bergabung dengan ingatan Maharaja Bela Diri Reinkarnasi, Duan Ling Tian tentu saja mengetahui hierarki di antara mereka yang mengikuti Maharaja Bela Diri di Benua Awan. Di atas ada murid langsung, diikuti oleh murid biasa, dan pengikut rendahan di bawah.     

"Duan Ling Tian!" Akhirnya Yang Chun tidak bisa lagi menahan murka di hatinya lagi. Ia berteriak, "Hari ini, aku tidak hanya akan membunuh mu, aku juga akan memusnahkan seluruh Sekte Ling Tian-mu!"     

Saat ini, Yang Chun yang sangat marah sepertinya sudah tidak tertarik lagi pada Palu, boneka yang dikendalikan oleh Duan Ling Tian.     

Saat ini, ia hanya ingin membunuh Duan Ling Tian. Beraninya orang ini mengejek dan mempermalukan dirinya setelah mengetahui identitasnya?     

"Kenapa? Sekarang setelah aku menyentuh bagian yang sakitmu, kau menjadi murka?" Tawa di wajah Duan Ling Tian menjadi semakin terasa saat ia lebih jauh terus memprovokasi Yang Chun. Seolah-olah ia tidak takut meskipun tahu Yang Chun adalah murid seorang Maharaja Bela Diri.     

Provokasi lebih jauh dari Duan Ling Tian yang seperti ledakan yang sepenuhnya menyulut api kemarahan Yang Chun. Ekspresinya berubah sangat kusut saat berteriak dengan marah, "Mati!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.