Maharaja Perang Menguasai Langit

Murka Raja Bela Diri



Murka Raja Bela Diri

1Duan Ling Tian menemukan pintu masuk dari dalam gua yang luas dengan mengikuti jalan yang dia ingat dari perjalanannya di lingkar luar pusaka rahasia Maharaja Bela Diri.       1

Pintu masuk yang juga merupakan pintu keluar.      

'Wuss!'      

Tanpa ragu, Duan Ling Tian berlari keluar dan melewati pintu masuk.      

Sekejap muncul di depan matanya, dan dia menyadari dia telah memasuki padang rumput yang tidak terbatas di Formasi Ilusi lagi.      

Dia merasa damai ketika dia melihat padang rumput yang tidak terbatas di depannya.      

"Dengan kecepatanku saat ini, pergi ... pasti kurang dari separuh waktu yang aku habiskan ketika aku masuk!" Duan Ling Tian sangat percaya diri dalam kemampuannya yang baru-baru ini meningkat.      

Segera setelah itu, suara Maharaja Bela Diri Qing Feng datang dari Formasi Polifoni di Formasi Ilusi dan memasuki telinga Duan Ling Tian untuk membimbingnya keluar.      

Duan Ling Tian bisa tersesat jika Maharaja Bela Diri Qing Feng tidak membimbingnya keluar!      

Formasi Ilusi tidak dapat ditebak. Meskipun dia muncul di padang rumput seperti sebelumnya, ada perubahan nyata. Padang rumput itu benar-benar berbeda dari padang rumput yang dia lalui sebelumnya.      

Selain itu, Duan Ling Tian yang terbang di udara segera menyadari masalah.      

"Ketika aku pertama kali masuk, aku diserang oleh banyak Formasi Mantara jenis-penyerang yang ditempatkan di Formasi Ilusi ... Namun, aku tidak melihat Formasi Mantra itu sekarang!" Duan Ling Tian bergumam sendiri saat dia melanjutkan perjalanannya.      

Duan Ling Tian dan sekelompok pemuda melanjutkan perjalanan mereka melalui Formasi Ilusi.      

Sementara itu, di Pegunungan Seberang yang terletak di persimpangan wilayah utara dan wilayah pusat gurun utara semuanya terasa begitu damai.      

Di sebuah lembah di dalam Pegunungan Seberang, tiga pria tua duduk di udara dengan kaki disilangkan. Mereka sedang berkultivasi, dan sepertinya mereka tidak memperdulikan dunia.      

Ketiga pria tua itu duduk dengan sikap bersila seolah mereka telah bergabung dengan langit dan bumi, dan tidak ada perbedaan di antara mereka.      

'Wuss!'      

Tiba-tiba, angin berdesir samar dari dasar lembah.      

Suara samar dari tiupan angin terdengar seperti ledakan ketika memasuki tiga telinga pria tua itu. Mata mereka berkilau ketika mereka membuka mata mereka.      

Mereka mengalihkan perhatian mereka ke lembah, dan tatapan mereka akhirnya mendarat di seorang pemuda yang keluar dari perisai cahaya abu-abu.      

"Zuo Yue?" Seorang pria tua dengan rambut dan alis putih yang tampak seperti orang bijak mengerutkan kening ketika melihat pemuda itu.      

Pemuda yang keluar dari perisai cahaya abu-abu itu tidak lain adalah pemuda paling kuat di Sekte Anicca saat ini, Zuo Yue!      

Zuo Yue menoleh ketika dia mendengar seseorang memanggilnya. Dia waspada sepanjang waktu ketika dia membungkuk dan menyapa dengan hormat, "Guru."      

Pria di depannya adalah gurunya. Dia adalah Bai Yu Hai, satu-satunya tokoh digdaya Tahap Raja Bela Diri di Sekte Anicca.      

"Apa yang terjadi, Zuo Yue? Kenapa kau yang pertama keluar?" Bai Yu Hai bertanya dengan suara yang dalam.      

Menurut pendapatnya, semakin lama seseorang tinggal di pusaka rahasia Maharaja Bela Diri, semakin tinggi kemungkinan dia mendapatkan Keping Penguasaan yang diperlukan Sekte Anicca.      

Namun, murid istimewanya akhirnya menjadi orang pertama yang meninggalkan pusaka rahasia Maharaja Bela Diri.      

Seorang pria tua kekar yang berdiri di dekatnya tertawa dan berkata, "Haha ... Bai Tua, sepertinya murid istimewamu tidak terlalu mengesankan!"      

"Aku juga berpikir begitu! Dia meninggalkan pusaka rahasia Maharaja Bela Diri begitu cepat, aku yakin dia tidak mendapatkan Keping Penguasaan," kata seorang pria tua yang berpakaian abu-abu dengan tenang, nadanya mengejek.      

Wajah Bai Yu Hai berubah serius, dan ekspresinya tidak terlihat terlalu bagus ketika dia mendengar ucapan menghina dari dua pria itu.      

Cara dia melihat Zuo Yue mengandung sedikit ketidaksenangan ketika dia bertanya lagi dengan suaranya yang dalam, "Zuo Yue, apakah ... apakah kau mendapatkan Keping Penguasaan?"      

Ekspresi Zuo Yue berubah aneh ketika dia mendengar ucapan dua pria itu. Namun, dia cepat tersadar ketika dia mendengar gurunya berbicara dengannya. Dia tidak berani menunda dan segera menjawab, "T ... Tidak."      

"Aku bilang juga apa ... Tidak mungkin dia memiliki Keping Penguasaan karena dia keluar begitu cepat!" Pria tua berpakaian abu-abu itu berkata lagi.      

"Bai Tua, aku selalu mendengar kau membual tentang betapa luar biasanya murid istimewamu di masa lalu ... Sepertinya dia tidak begitu mengesankan. Dia tidak seperti muridku yang tidak berguna, Lei Zhong," kata pria tua kekar itu kepada Bai Yu Hai dengan senyuman.      

Ekspresi Bai Yu Hai menjadi semakin buruk saat dia mendengar ejekan dua pria tua itu. Dia menatap Zuo Yue dengan ganas seolah-olah dia telah gagal.      

Zuo Yue hanya bisa memaksa senyum di wajahnya ketika Bai Yu Hai menatapnya.      

Namun, ada sedikit rasa senang di matanya ketika dia melihat kedua pria tua itu.      

Dia langsung berbicara, "Senior ... Alasan aku bergegas keluar adalah untuk menyampaikan berita!" Meskipun Zuo Yue terlihat rendah hati ketika dia berbicara kepada dua pria tua itu, ada ejekan di dalam matanya.      

'Beraninya dua orang tua ini mengejek guruku dan memanggilnya tidak berguna?'      

Dia penasaran ingin tahu bagaimana ekspresi mereka ketika mereka mengetahui murid mereka yang paling luar biasa dari Sekte Izumo dan Sekte Utara Kelam masing-masing terbunuh.      

"Berita?" Kedua pria tua itu tercengang ketika mereka mendengar ucapan Zuo Yue.      

Bahkan ada keraguan tertulis di wajah Bai Yu Hai ketika dia melihat Zuo Yue. Dia ingin tahu tentang berita yang Zuo Yue miliki untuk dua pria tua.      

Sementara itu, dia tidak bisa menahan diri tetapi menatap Zuo Yue lagi.      

Baginya, tidak ada yang lebih penting dari Keping Penguasaan!      

Zuo Yue meninggalkan pusaka rahasia Maharaja Bela Diri karena apa yang terjadi pada Sekte Izumo dan Sekte Utara Kelam. Dia tidak diragukan lagi memperlakukan masa depan Sekte Anicca sebagai lelucon!      

"Ya," Zuo Yue menjawab dengan sederhana saat dia menghadapi dua pria tua yang ragu-ragu di hadapannya.      

"Hmph! Zuo Yue, kau sebaiknya berterus terang. Katakan apa yang ingin kau katakan." Pria tua kekar itu marah.      

"Zuo Yue, karena kau bergegas keluar dari pusaka rahasia Maharaja Bela Diri ... Tidak mungkin kau mencoba untuk memberitahu kami murid sekte kami telah mendapatkan Keping Penguasaan kan?" Pria tua berpakaian abu-abu itu bertanya dengan tenang sambil menatap Zuo Yue.      

"Haha ... Memang, itu sangat mungkin!" Pria tua kekar itu tidak bisa menahan tawa terbahak-bahak ketika dia mendengar apa yang dikatakan pria tua berpakaian abu-abu itu.      

Bai Yu Hai yang berada di samping tampak lebih buruk sekarang.      

"Senior ... aku harap kalian bisa mempersiapkan mental kalian sebelum aku mengungkapkan apa yang telah terjadi." Meskipun Zuo Yue mempertahankan ekspresi kerendahan hati di wajahnya, ada sedikit keangkuhan di matanya.      

"Mempersiapkan mental? Untuk mendapatkan Keping Penguasaan? Kau tidak perlu khawatir tentang itu, Zuo Yue. Aku sudah siap sejak awal," kata pria tua kekar sambil tersenyum.      

Dia tidak memperhatikan sedikit keangkuhan di kedalaman mata Zuo Yue.      

Namun, pria tua berpakaian abu-abu itu memperhatikannya. Dia mengerutkan kening ketika firasat buruk naik di dalam hatinya, dan dia bertanya dengan suara yang dalam, "Berita apa yang sebenarnya ingin kau sampaikan kepada kami?"      

"Aku belasungkawa untuk kalian berdua," kata Zuo Yue langsung tanpa penundaan lebih lanjut.      

'Belasungkawa?'      

Bai Yu Hai tertegun begitu Zuo Yue mengatakannya.      

Sementara itu, ekspresi pria tua lainnya berubah.      

"Zuo Yue, apa yang kau maksud dengan itu?" Pada saat itu, pria tua kekar dan pria tua yang berpakaian abu-abu itu tidak sama seperti sebelumnya. Ekspresi mereka berubah menjadi serius, dan suasana menjadi tegang.      

"Senior Tong Shan." Zuo Yue menatap pria tua kekar yang merupakan tokoh digdaya Tahap Raja Bela diri Sekte Izumo dan berkata perlahan,"Murid istimewa Anda, Lei Zhong ..."      

Ekspresi Tong Shan berubah drastis sebelum Zuo Yue bahkan sempat menyelesaikan ucapannya.      

Zuo Yue terganggu oleh aura mengesankan yang menyapu ke arahnya. Dia ditekan dan segera terhuyung beberapa langkah ke belakang ketika aura menakutkan dan mengesankan mendarat pada dirinya.      

Tiba-tiba, Zuo Yue merasakan getaran di organ tubuhnya saat darahnya melonjak. Terdengar suara gemuruh dari tenggorokannya.      

'Wah!'      

Zuo Yue yang wajahnya memerah karena aura mengesankan dari Tong Shan, tokoh digdaya Tahap Raja Bela Diri, mengeluarkan seteguk darah dari tekanan itu.      

Ketika tokoh digdaya Raja Bela Diri menjadi marah, mengerahkan auranya saja bisa membuat ahli bela diri Tingkat Keempat Transformasi Ruang muntah darah.      

Bisa dibayangkan betapa menakutkannya tokoh digdaya Tahap Raja Bela Diri itu.      

"Tong Shan!" Ekspresi Bai Yu Hai berubah ketika dia melihat Tong Shan menekan murid istimewanya dengan aura memaksanya.      

'Wah!'      

Dia menerahkan gelombang aura dan menghancurkan aura memaksa yang dikerahkan Tong Shan.      

Namun, Tong Shan tidak peduli pada saat ini. Matanya terbuka lebar saat dia menatap Zuo Yue dan bertanya dengan suara yang dalam,"Zuo Yue, apa yang terjadi pada Lei Zhong?"      

Zuo Yue menarik napas dalam-dalam. Meskipun dia dalam hati marah, dia benar-benar kehilangan keberaniannya ketika dia melihat Tong Shan.      

Tokoh digdaya Tahap Raja Bela Diri seperti gunung raksasa yang tidak mungkin baginya untuk imbangi.      

"Senior Tong Shan, murid istimewa Anda Lei Zhong ... Dia terbunuh!" Zuo Yue berkata.      

'Dhuar!!'      

Apa yang dikatakan Zuo Yue seperti sambaran petir bagi Tong Shan yang ekspresinya berubah lagi.      

"Siapa? Siapa yang membunuhnya ?!" Tong Shan bergerak dan tiba di hadapan Zuo Yue sesaat berikutnya. Dia mengulurkan tangannya ingin meraih bahu Zuo Yue. Seolah-olah dia menginterogasi Zuo Yue yang dia pikir telah membunuh muridnya.      

Pada saat ini, Tong Shan telah benar-benar kehilangan sikap mengesankan yang tokoh digdaya Tahap Raja Bela Diri seharusnya miliki.      

Saat ini, dia seperti orang tua biasa. Orang tua biasa yang menjadi marah setelah mendengar murid istimewanya yang telah diperlakukannya sebagai cucunya sendiri terbunuh.      

Bai Yu Hai tercengang dengan ucapan Zuo Yue. Dia segera tersadar ketika dia melihat Tong Shang berlari ke arah Zuo Yue dan dia dengan cepat berteriak, "Tong Shan!"      

Hanya dalam sekejap mata, dia benar-benar menghalangi jalan Tong Shan.      

"Minggir!" Tong Shan marah ketika dia melihat Bai Yu Hai yang berniat menghentikannya dari mencari tahu siapa yang membunuh murid istimewanya.      

Dia telah kehilangan akal sehatnya dan tidak peduli siapa yang menghalangi dia. Dia menyerang secepat kilat saat dia mengangkat lengannya. Suara ledakan udara bergema di udara di sekitar mereka.      

Tong Shan adalah Raja Bela Diri, kekuatannya jelas tidak terbatas pada ledakan udara saja. Hembusan angin yang kencang dan kuat menyapu seluruh lembah.      

Bunga-bunga dan pepohonan di lembah bergetar karena serangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.