Wanita Cantik dan Luar Biasa
Wanita Cantik dan Luar Biasa
"Jika Duan Ling Tian menantangku, aku pasti akan menerima tantangannya! Aku tidak hanya ingin menerima tantangannya, aku juga ingin mengalahkannya dan merebut token nomor 1 dari tangannya."
"Akan lebih bagus lagi jika aku bisa mendapatkan token nomor 1 ... aku bisa menantang siapa pun yang aku inginkan nanti dan dengan sengaja memilih 'kesemek matang' untuk diremas, dan memasuki 10 besar kompetisi bela diri tidak akan sulit sedikitpun."
...
Pada saat ini, banyak jenius muda berharap Duan Ling Tian dan Feng Tian Wu menantang mereka.
Sejauh perhatian mereka token nomor 1 milik Duan Ling Tian dan token nomor 7 milik Feng Tian Wu tidak diperoleh dengan mengandalkan kekuatan sejati, melainkan mereka memperolehnya dengan cara yang tidak wajar.
Tentu saja, ada juga beberapa orang yang tahu Duan Ling Tian dan Feng Tian Wu, dan mereka tahu Duan Ling Tian dan Feng Tian Wu sama sekali tidak bergantung pada cara yang tidak wajar untuk mendapatkan token nomor yang mereka miliki.
Setelah Zi Shan, pemilik token nomor 2, meninggalkan arena, pemilik token nomor 3, Qi Feng, memasuki arena.
Karena dia memiliki token perintah nomor 3, Qi Feng akan menggunakannya secara alami, dan dia langsung memilih pemilik token nomor 49.
Lawannya mengaku kalah.
Setelah itu, pemilik token nomor 4, Qin Kong, memasuki arena, dan lawannya mengaku kalah juga.
Pemilik token nomor 5, Ta Mu, dan pemilik token nomor 6, Lu Yong, naik ke arena secara berturut-turut, dan lawan mereka tidak memiliki keberanian untuk melawan mereka juga.
Selanjutnya, giliran pemilik token nomor 7, Feng Tian Wu.
Feng Tian Wu terbang dan memilih pemilik token nomor 45, seorang pemuda yang tinggi dan tegap yang hampir setengah baya dan memiliki rambut acak-acakan yang tergerai di pundaknya.
Tinggi pemuda itu dua meter, dan dia seperti raksasa ketika berdiri di depan Feng Tian Wu.
"Gadis kecil, penampilanmu tidak buruk ... Tapi sayangnya, kau mendapatkan token nomor 7 milikmu itu dengan cara tidak wajar, jadi kau pasti bukan tandinganku! Serahkan token nomor 7 dan mengaku kalah." Pemuda yang seperti raksasa berbicara dengan suara yang dalam. "Kalau tidak, jangan memaksaku untuk menghancurkan bunga secara kejam!"
"Haha ... Pria besar, kau harus lembut. Dia hanya seorang gadis kecil berusia 25 tahun." Seseorang tidak bisa menahan tawa.
Untuk sementara waktu, banyak orang tertawa bersama mereka.
Semua orang-orang ini merasa Feng Tian Wu tidak memiliki banyak kekuatan.
"Jika kau ingin token nomor 7, ambil sendiri." Ekspresi Feng Tian Wu tetap tidak berubah ketika menghadapi kesombongan pemuda itu, dan dia berdiri di sana di udara saat jubah merahnya berkibar tanpa angin, menyebabkannya tampak berubah menjadi bola api yang menyala-nyala.
"Gadis muda, kau benar-benar tidak masuk akal! Kalau begitu, maka biarkan aku memberi pelajaran yang benar padamu tentang bagaimana bertindak." Sudut-sudut mulut pemuda itu diliputi senyuman jahat. Pada saat berikutnya, sosok tinggi dan tegap itu melesat, dan sepertinya berat tapi itu tidak mempengaruhi kecepatannya sedikit pun.
Pada saat yang sama dia melesat ke arah Feng Tian Wu, sebuah gada berduri besar muncul di tangan pemuda itu, dan gada itu berkedip dengan Sumber Energi sebelum berubah menjadi wujud bola api.
Hampir 60 siluet naga bertanduk kuno berlari keluar bersamanya.
Meskipun dia memandang rendah pada Feng Tian Wu, dia tidak berani sedikit pun ceroboh dalam pertarungan Kompetisi Bela Diri Sepuluh Dinasti, dan dia memanfaatkan kekuatan penuhnya segera setelah dia menyerang.
"Kekuatan Dunia Menekan!" Pemuda itu meraung tiba-tiba ketika gada berduri yang terbakar kobaran api membawa kekuatan hampir 60 naga bertanduk kuno saat turun ke arah kepala Feng Tian Wu.
Pada saat yang sama banyak jenius muda yang berada di sana mengutuk pemuda itu karena tidak tahu bagaimana menunjukkan belas kasihan kepada wanita ketika mereka melihat kejadian ini, mereka tidak bisa menahan diri untuk menutup mata mereka karena mereka tidak mau melihat adegan seorang wanita cantik tak tertandingi terbunuh.
Tapi mereka dengan cepat membuka mata mereka dan ekspresi terkejut yang tidak dibuat-buat muncul di wajah mereka.
"AH!!" Alasan mereka membuka mata mereka sepenuhnya karena teriakan pemuda yang melengking dan kesakitan itu.
Ketika mereka membuka mata mereka, mereka melihat pemandangan yang tak terlupakan, wanita muda berpakaian merah yang berdiri di sana seperti peri api tidak bergerak sedikit pun, sedangkan pemuda yang menghantam dengan gada berduri tingkat empat dengan maksud menghancurkan wanita muda berpakaian merah itu malah terhempas seperti panah yang meninggalkan busur, dan dia memancarkan teriakan nyaring dan meludahkan darah saat dia melayang.
Pada saat ini, tidak hanya gada berduri di tangan pemuda itu terhempas, bahkan rambutnya yang acak-acakan terbakar menjadi abu, dan dia menjadi botak.
"Apa yang terjadi tadi?!" Para jenius muda yang menutup mata mereka karena mereka tidak tahan melihat Feng Tian Wu binasa telah pulih dari keterkejutan mereka secara berturut-turut, dan mereka semua bertanya pada saat yang bersamaan.
Mereka tidak pernah menyangka wanita muda yang baru berusia 25 tahun ini benar-benar mengalahkan pemuda yang seperti raksasa itu.
"Betapa tangguhnya!"
"Dia melukai dan menghempaskan pemilik token nomor 45 terbang dengan sekali serangan telapak tangan dan tanpa menggunakan senjata roh."
"Kekuatannya setidaknya pada tingkat kedua Tahap Penafsir Ruang ... Selain itu, api yang dia kendalikan jauh lebih berwujud daripada yang dikendalikan oleh pemilik token nomor 45. Ini setidaknya Konsep Api Menengah tingkat kedua!"
"Apakah dia benar-benar berusia 25 tahun?"
...
Kekuatan Feng Tian Wu menarik gelombang hingar-bingar di tempat kejadian.
Seorang wanita muda yang baru berusia 25 tahun mengungkapkan kultivasi dan Konsep semacam itu telah membuat mereka merasa malu, dan mereka berharap tidak lebih dari menggali lubang dan bersembunyi di dalamnya.
"Sayangnya, dia hanya menyerang untuk sesaat, dan fenomena langit dan bumi belum berkumpul membentuk sebelum menyebar."
"Meskipun fenomena langit dan bumi belum berkumpul, tapi aku yakin dia adalah ahli bela diri di tingkat kedua Tahap Penafsir Ruang atau di atasnya. Selain itu, dia telah memahami Konsep Api Menengah di tingkat kedua atau di atasnya!"
"Seorang wanita memiliki bakat dan kemampuan alami seperti itu, dan itu cukup untuk menyebabkan banyak pria merasa malu."
...
Langit di atas seluruh arena pertarungan penuh kegaduhan karena serangan singkat Feng Tian Wu.
"Gadis kecil yang luar biasa!" Bahkan Wakil Kepala Benteng dari Benteng Serigala Langit, Ning Can, tidak bisa menahan diri untuk melirik Feng Tian Wu, dan pada akhirnya, matanya terselubung niat membunuh.
Jika seorang jenius bela diri memiliki bakat alami dan memampuan pemahaman yang menantang langit seperti itu tidak bisa bergabung dengan Benteng Serigala Langit mereka, maka dia lebih baik membunuh ahli bela diri itu daripada membiarkan ahli bela diri itu bertahan hidup.
Sekali keberadaan yang mengerikan seperti itu berdiri di sisi yang berlawanan dari Benteng Serigala Langit, orang itu pasti akan menjadi bencana besar bagi Benteng Serigala Langit, dan ini adalah sesuatu yang tidak ingin dia lihat.
"Shang, jika wanita ini melewati seleski babak ketiga seleksi dan maju ke seleksi babak keempat ... Kau harus membunuhnya!" Ning Can menatap Zi Shang saat dia berbicara melalui pesan suara.
"Ya Guru." Tatapan Zi Shang yang dingin turun ke arah Feng Tian Wu ketika dia mendengarnya, dan niat membunuh muncul di matanya.
"Ning Can ingin Zi Shang membunuh Tian Wu?" Kemampuan mengintai Duan Ling Tian sangat terkejut dan dia dengan mudah memperhatikan niat membunuh yang berkelip di kedalaman tatapan Ning Can ketika dia melihat Feng Tian Wu. Selain itu, dia melihat Ning Can melirik Zi Shang dan reaksi Zi Shang karenanya.
Jadi dia menebak pikiran Ning Can.
"Biar aku lihat apa kau, Zi Shang, membunuh Tian Wu, atau Tian Wu membunuhmu, Zi Shang!" Sudut-sudut mulut Duan Ling Tian meringkuk menjadi senyum dingin, dan dia memiliki cara untuk menangani hal ini di dalam hatinya.
Dalam pertarungan antara Feng Tian Wu dan pemuda yang seperti raksasa, pemuda itu terluka parah dengan satu serangan dan tidak dapat melanjutkan pertarungan, jadi Feng Tian Wu menang.
Wuss!
Setelah beberapa saat singkat, Feng Tian Wu kembali ke sisi Duan Ling Tian.
"Tian Wu, kapan kau memahami konsep Api Menengah Tingkat keempat?" Duan Ling Tian tidak bisa menahan diri dari bertanya melalui pesan suara.
Mungkin ketika orang lain menyaksikan Feng Tian Wu menyerang, fenomena langit dan bumi tidak terbentuk, sehingga mereka tidak dapat secara spesifik mengkonfirmasi kultivasi dan Konsep Feng Tian Wu.
Tapi Duan Ling Tian yang memiliki pengalaman dan ingatan dua masa kehidupan Maharaja Bela Diri Reinkarnasi mampu melihat dengan sekilas Konsep Api Feng Tian Wu yang dikerahkan sebelumnya jelas merupakan Konsep Api Menengah Tingkat keempat.
Hal ini menyebabkan hati Duan Ling Tian dipenuhi rasa keterkejutan.
"Itu juga di Ruang Bawah Tanah Ilusi ... Aku memasuki periode singkat wawasan mendadak selama penghalang api, dan aku sudah memahami Konsep Api Menengah tingkat keempat ketika aku bangun." Feng Tian Wu tidak terkejut tingkat Konsep Api miliknya telah dilihat oleh Duan Ling Tian.
Ada terlalu banyak keajaiban dan hal-hal yang luar biasa pada Duan Ling Tian, dan dia sudah kebal terhadapnya.
Di matanya, Kakak Duannya ini bisa melakukan apa yang orang lain tidak bisa.
"Seperti yang diharapkan dari Raga Jiwa Api, sangat tidak normal!" Pada saat yang sama Duan Ling Tian tidak dapat berkata apa-apa ketika mendengarnya, hatinya dipenuhi dengan keterkejutan.
Dia tahu alasan Feng Tian Wu bisa bertemu dengan berbagai macam keberuntungan dalam Ruang Bawah Tanah Ilusi sepenuhnya karena Raga Jiwa Api, dan jika itu terjadi pada orang lain, orang tersebut sama sekali tidak mungkin mendapatkan keberuntungan seperti itu.
Sementara itu, tiga orang yang tersisa yang memiliki salah satu dari 10 token nomor teratas mengeluarkan tantangan.
Lawan yang mereka tantang bahkan tidak memasuki arena sebelum mengakui kekalahannya.
Selanjutnya, pemilik token nomor 11 yang mengeluarkan tantangan. Orang ini berada di peringkat sebelum Su Li, dan dia adalah seorang pemuda yang berpakaian seperti seorang terpelajar.
Pemilik token nomor 41 yang ditantangnya terluka berat begitu dia memasuki arena dan tidak bisa melanjutkan pertarungan.
Selanjutnya, Su Li, pemilik token nomor 12 yang memasuki arena, dan lawannya terluka oleh serangan pedang tunggalnya. Jika bukan karena dia memutar bilah pedangnya ke tubuh pedangnya pada saat yang tepat, lawannya pasti sudah mati.
"Terima kasih telah menunjukkan belas kasihan!" Lawan Su Li sepenuhnya yakin akan kekalahannya dan mundur secara terbuka.
Seleksi babal ketiga terus berlanjut.
Tidak lama kemudian, giliran Zhang Shou Yong dan Long Yun, dan keduanya mendapatkan kemenangan secara berturut-turut.
Tidak lama kemudian, satu babak selesai, dan 25 jenius muda tersingkir dari 50. Mereka terbunuh, terluka, lumpuh, atau mengaku kalah.
Setelah satu babak, tidak ada pemilik dari 10 token teratas yang terganti, dan itu cukup untuk menunjukkan kekuatan mereka umumnya sepadan dengan token nomor yang mereka miliki.
Sisa 25 jenius muda terus menjalani babak kedua yang menantang.
Sebagai pemilik token nomor 1, Duan Ling Tian sekali lagi menjadi yang pertama memasuki arena.
Setelah dia memasuki arena, Duan Ling Tian menantang pemilik token nomor 25, seorang pemuda yang memiliki penampilan buas. Mata pemuda itu terus-menerus berkedip dengan cahaya ganas, dan sepertinya semua orang adalah musuhnya.
Di area tengah langit di atas arena pertarungan, Duan Ling Tian dan pemuda berpenampilan buas itu berdiri saling menantang, dan suasana di sekitarnya terdiam.
Suasana sunyi tidak bertahan lama dan cepat berganti dengan suara riuh.
"Feng Tian Wu dari Dinasti Darkhan itu telah membuktikan kekuatannya sampai batas tertentu. Namun aku bertanya-tanya apakah Duan Ling Tian, yang belum bertarung sejak awal hingga akhir, mampu membuktikan kekuatannya?"
"Jika dia dikalahkan oleh pemilik token nomor 25, dia akan menjadi lelucon terbesar Kompetisi Bela Diri Sepuluh Dinasti kali ini!"
"Dia akan bergerak ... aku benar-benar tidak sabar."
...
Semua orang yang berada di sana menanti-nanti pertarungan Duan Ling Tian.