Maharaja Perang Menguasai Langit

Pedang Pelayu Kutub Utara



Pedang Pelayu Kutub Utara

1Dalam seketika, terjadi perubahan yang luar biasa pada fenomena langit dan bumi yang muncul di angkasa.      3

20 siluet naga kuno bertanduk lagi yang seolah tampak hidup muncul di samping 90 naga kuno bertanduk yang sudah ada sebelumnya, dan kemunculan mereka yang mengesankan melesat ke langit seperti pelangi.     

Konsep Air Menengah tingkat pertama.     

Pedang raksasa itu membubung tinggi ke langit dan mengandung kekuatan 110 naga kuno bertanduk!     

"Apakah kekuatan 100 naga kuno bertanduk sudah sangat tangguh ?" Saat ini, bukan hanya ekspresi wajah Li Ji, yang berhadapan dengannya, yang menjadi suram mendengar kata-kata Su Li yang bergema di telinganya, bahkan kerumunan orang yang menyaksikannya mau tidak mau teringat apa yang dikatakan Su Li sebelumnya.     

Tidak pernah ada yang mengira bahwa Su Li ternyata menyembunyikan kekuatannya sebelumnya, dan kekuatan terbesar yang mampu ia kerahkan setara dengan kekuatan 110 naga kuno bertanduk.     

Di hadapan kekuatan 110 naga kuno bertanduk, kekuatan 100 naga kuno bertanduk memang bukan apa-apa.     

Penyatuan Pedang!     

Pedang raksasa itu beradu dengan tombak setinggi tujuh kaki di tangan Li Ji, dan membuat tombak itu bergetar dan telapak tangan Li Ji terbelah, dan darah segar menyembur keluar saat wajahnya berubah pucat pasi.     

"Ah!" Li Ji membuka mulutnya dengan susah payah, dan kemudian memuntahkan seteguk darah yang merah dan segar.     

Pada saat yang sama ketika ia memuntahkan darah itu, pedang besar itu membelah ke langit menuju ke arahnya sekali lagi!     

Bamm!     

Serangan pedang itu menghantam tombak yang ada di tangan Li Ji hingga terbang, dan kemudian kekuatan yang mengerikan itu mendarat di tubuhnya, membuatnya terlempar terbang seperti sebatang panah yang meninggalkan busurnya dan ia berada dalam keadaan yang sangat menyedihkan.     

Ketika ia berhasil berdiri dengan stabil sekali lagi, tubuhnya sudah berada di ambang rubuh, dan ia tidak memiliki kekuatan untuk meneruskan pertarungan melawan Su Li.     

"Kau sudah menang." Wajah Li Ji pucat dan mengerikan, ia berulang kali muntah darah beberapa kali, dan seteguk darah segar merembes keluar dari mulutnya terus menerus. Jelas, ia menderita luka berat.     

Li Ji menatap tajam pada pedang besar yang berhenti pada jarak tertentu darinya, dan gelombang giok dari pedang besar itu dan aura sengit yang dipancarkan olehnya membawa tekanan yang sangat besar kepadanya.     

Dia tahu dengan jelas dalam hatinya bahwa lawannya telah menunjukkan belas kasihan sebelumnya.     

Jika lawannya tidak menarik kembali kekuatannya tepat pada waktunya, maka ia sudah selesai oleh pedang besar yang berhenti di langit itu.     

Wuss!     

Setelah Li Ji mengaku kalah, pedang besar yang terbentuk dari konsep Air dan Konsep Pedang yang digabungkan dengan Sumber Energi itu menghilang, dan sosok Su Li yang penuh kebanggaan diri muncul.     

"Dia memahami dua jenis Konsep Menengah ... Pemilik token nomor 12 ini tampaknya adalah anggota Dinasti Darkhan!"     

"Seseorang yang berada di posisi 10 besar telah digantikan, dan yang menggantikannya adalah anggota Dinasti Darkhan ... Sejak saat ini, para anggota Dinasti Darkhan telah menempati empat tempat di posisi 10 besar."     

"Dinasti Darkhan benar-benar telah berhasil mencapai sesuatu yang luar biasa!"     

...     

Pada saat yang sama ketika banyak orang menghela nafas dengan emosi, mereka hanya bisa terkesiap.     

Kompetisi Bela Diri Sepuluh Dinasti adalah panggung bagi para jenius muda dari sepuluh Dinasti, namun Dinasti Darkhan telah menempati empat tempat dari 10 posisi teratas.     

Bahkan jika pemilik token nomor 13 yang tersisa menantang dan berhasil mengalahkan salah satu jenius muda Dinasti Darkhan, masih ada tiga orang pemuda dari Dinasti Darkhan yang berada di peringkat 10 besar.     

"Orang ini, Su Li benar-benar menyembunyikan kekuatannya." Duan Ling Tian sedikit menggelengkan kepalanya. Itu adalah pertama kalinya ia melihat Su Li mengerahkan Konsep Air, dan itu adalah Konsep Penafsir Ruang. Meskipun lebih rendah dari Konsep Pedangnya, namun tidak jauh lebih rendah.     

"Ada sesuatu yang sangat membuatku penasaran." Tiba-tiba, Li Ji yang baru saja menelan pil obat dan memulihkan luka-lukanya menatap Su Li dan menghela napas dalam-dalam sebelum bertanya. "Karena kekuatan penuhmu setara dengan kekuatan 110 naga kuno bertanduk ... Kenapa kau menghabiskan begitu banyak waktu untuk keluar dari Ruang Bawah Tanah dan hanya mendapatkan token nomor 12?"     

Pertanyaan yang diajukan Li Ji juga adalah pertanyaan yang ingin diajukan kebanyakan orang termasuk Duan Ling Tian.     

Untuk sesaat, mereka semua memandang Su Li dengan rasa penasaran sembari menunggu jawaban yang keluar dari mulut Su Li.     

"Aku ingin mencoba dan melihat token apa yang bisa ku peroleh tanpa menggunakan Konsep Air." Su Li menjawab dengan tak acuh lalu terbang melesat ke samping Pedang !3 dalam sekejap, dan kemudian ia berdiri diam di sana.     

Jawaban Su Li tersebut membuat sudut mulut Li Ji mau tidak mau berkerut.     

Kalau orang lain, orang itu mungkin akan menggunakan semua kemampuannya di Ruang Bawah Tanah, namun Su Li ini ternyata menyembunyikan kekuatannya.     

"Belagu!" Untuk sementara waktu, kebanyakan mereka yang hadir tidak bisa tidak memiliki pikiran yang sama di hati mereka.     

Tindakan Su Li itu tidak bisa dikatakan tanpa disengaja, tapi dia memang memiliki kemampuan untuk belagu!     

"Hahahaha ..." Kaisar Dinasti Darkhan tertegun sesaat lalu tertawa terbahak-bahak, dan suara tawanya terdengar arogan dan pongah.     

Empat dari sepuluh jenius muda Dinasti Darkhan-nya telah masuk ke dalam posisi 10 besar kompetisi bela diri, dan ia merasa sangat bangga sebagai Kaisar Dinasti Darkhan.     

"Nomor 13." Ning Can menatap tak acuh pada pemilik token nomor 13.     

Seketika, pemilik token nomor 13 melesat maju.     

Pemilik token nomor 13 memiliki keberuntungan sebelumnya tanpa harus melakukan pertandingan, dan ia adalah seorang pemuda yang tanpa emosi di wajahnya dan mengenakan pakaian polos dengan sepasang mata biasa yang sesekali memancarkan seberkas cahaya yang tajam dan terang.     

"Pemegang token nomor 1!" Setelah kemunculan pemuda dengan pakaian sederhana itu, ia langsung menyasar Duan Ling Tian dengan lugas. Jelas, ia memiliki pikiran seperti kebanyakan yang lain dan ingin menguji kelayakan pemegang token nomor satu yang tidak lain adalah Duan Ling Tian.     

Meskipun Duan Ling Tian sedikit tertegun namun ia tidak terkejut bahwa ia akan mendapat tantangan, dan ia langsung melesat dan mengambil posisi berlawanan untuk menghadapi pemuda yang mengenakan pakaian sederhana itu.     

Dengan mengangkat sebelah tangannya, sebuah pedang muncul di tangan pemuda itu, dan itu adalah sebilah pedang berwarna merah tua.     

"Pedang roh tingkat tiga!" Dengan sekilas pandang, Duan Ling Tian langsung mengetahui bahwa pedang yang dimiliki oleh pemuda berpakaian biasa itu adalah pedang roh tingkat tiga, dan pemuda yang mengenakan pakaian sederhana itu adalah adalah seorang pendekar pedang seperti halnya Su Li.     

Bunuh!     

Pemuda berpakaian biasa itu menyerang tanpa tanda-tanda sedikit pun sebelumnya dan mengambil inisiatif untuk menyerang demi mengambil keuntungan, dan ia tampak telah berubah menjadi sebatang panah tajam yang ditembakkan dari sebuah busur yang besar dan mengunci sasarannya kepada Duan Ling Tian.     

Wuss!     

Aura dingin pedang yang mendatanginya sepertinya mampu membuat segala sesuatunya menjadi layu saat menyapu ke arahnya.     

Pedang Pelayu Kutub Utara!     

Bola mata Duan Ling Tian mau tidak mau segera mengerut setelah pemuda itu melancarkan serangan, dan itu tidak lain karena keterampilan pedang yang digunakan oleh pemuda yang berpakaian biasa itu.     

Pedang Pelayu Kutub Utara, sebuah keterampilan pedang peringkat rendah Sabuk Langit. Setelah dikembangkan, ia akan bisa membuat Konsep Pedang yang ganas untuk mengembangkan qi yang sangat dingin, dan itu adalah sebuah qi dingin yang bukan es namun tampak seperti es.     

Semuanya menjadi layu bila dilewati oleh pedang itu, dan ia mendapatkan namanya karena hal itu.     

Keterampilan pedang itu adalah keterampilan bela diri Sabuk Langit yang pertama yang didapatkan Maharaja Beladiri Reinkarnasi dalam kehidupan pertamanya, dan Maharaja Beladiri Reinkarnasi pernah mengandalkan keterampilan pedang ini selama masa mudanya untuk menjadi ahli beladiri nomor satu di kalangan generasi muda suatu daerah di Tanah Asing.     

Meskipun ia jarang menggunakan keterampilan pedang ini di kemudian hari, Maharaja Beladiri Reinkarnasi tidak pernah melupakan keterampilan pedang ini yang memiliki arti yang luar biasa baginya.     

Ketika pemuda berpakaian biasa itu menyerang, 90 siluet naga kuno bertanduk dan beberapa ribu siluet mammoth kuno menyertainya. Serangan itu menyebabkan sebuah aliran udara yang mengguncang dan sebuah gelombang angin kencang muncul, dan ia menghembus jubah semua orang yang berada di angkasa di atas arena pertarungan hingga berkibar.     

Namun, saat ini, tidak ada yang memperhatikan hal itu.     

Selain kelompok mereka yang mengetahui kemampuan Duan Ling Tian, ​​orang-orang yang lainnya menatap dengan penuh konsentrasi pada pemuda yang mengenakan pakaian biasa itu.     

Mereka semua ingin tahu apakah pemuda itu benar-benar mampu mengalahkan Duan Ling Tian, ​​dan kemudian menggantikan Duan Ling Tian untuk merebut token nomor 1.     

"Mungkin ... aku bisa mencobanya." Duan Ling Tian bergumam pada dirinya sendiri ketika menghadapi serangan pemuda itu, dan ia telah membuat sebuah keputusan yang berani.     

Pada detik berikutnya, sebilah pedang muncul tiba-tiba di tangan Duan Ling Tian, ​​sebuah pedang roh tinggal tiga.     

"Maka aku akan mencoba apakah Pedang Pelayu Kutub Utara yang digerakkan oleh Konsep Pedang yang menghasilkan qi dingin atau Pedang Pelayu Kutub Utara yang digerakkan oleh Konsep Angin yang lebih kuat!" Duan Ling Tian bergumam saat tatapannya tiba-tiba menjadi ganas dan menyorot langsung pada pemuda itu.     

Wuss!     

Sosok Duan Ling Tian bergerak ketika pedang di tangannya bergetar, dan kemudian ia menyerang dengan segera untuk mencegat gerakan pedang yang ada di tangan pemuda yang memancarkan aura dingin pembuat layu tersebut.     

Pedang Pelayu Kutub Utara!     

Keterampilan pedang yang serupa dengan mudah dieksekusi di tangan Duan Ling Tian.     

Jika seseorang dengan pandangan tajam memperhatikannya, mereka bisa melihat dengan mudah bahwa keterampilan pedang yang ditunjukkan Duan Ling Tian sekarang lebih kuat daripada keterampilan pedang yang dikerahkan oleh pemuda berpakaian biasa itu, dan ia menekan keterampilan pedang pemuda itu setingkat di atasnya!     

Pedang dan Konsep Pedang pemuda itu diliputi oleh aura dingin sedingin es, dan mereka mengandung aura pelayu yang padat yang tampaknya mampu membuat segalanya menjadi layu.     

Aura dingin pedang dan Konsep Angin Duan Ling Tian juga sedingin es, dan aura pelayu itu sepenuhnya menekan aura yang terkandung di dalam pedang di tangan pemuda itu.     

Pada saat yang sama ketika Duan Ling Tian menyerang, 91 siluet naga kuno bertanduk melesat bersama di angkasa di atas kepalanya.     

Kekuatan serangan Duan Ling Tian ini hanya lebih kuat beberapa ribu mammoth kuno jika dibandingkan dengan kekuatan pada pedang pemuda itu.     

Kesenjangan kecil di antara kedua kekuatan ini praktis bisa diabaikan.     

Namun, dinginnya es dan aura pelayu yang terkandung di dalam Konsep Angin pada pedang Duan Ling Tian dengan mudah menghantam pedang di tangan pemuda itu saat bergerak mencegatnya! Dan hal itu sepenuhnya meluluhlantakkan serangan pemuda itu!     

Hanya dalam satu serangan, pedang di tangan pemuda itu terlepas terbang, dan seluruh tubuhnya terhempas oleh sebuah kekuatan yang sangat besar.     

Pada saat yang sama, tangannya yang memegang pedang mengalami perubahan yang luar biasa. Tangannya yang muda dan kokoh mulai mengering dan sepertinya langsung menjadi seperti tangan seorang lelaki tua yang hampir masuk ke liang kubur, sangat tua.     

Tangan yang layu itu mengeluarkan jejak aura pelayu, dan aura ini masih tak berhenti bergerak ke bagian atas lengan pemuda itu.     

Setelah beberapa saat, setengah lengan pemuda itu telah diliputi oleh aura pelayu, dan tampak telah berubah menjadi sebatang kayu yang lapuk.     

Jika hal itu terus berlanjut, mungkin tidak akan terlalu lama lagi seluruh lengannya akan lumpuh, dan bahkan mungkin saja bisa menyebar ke seluruh tubuhnya, dan membuat dirinya menjadi sepotong kayu yang lapuk dan tidak memiliki tanda-tanda kehidupan lagi karenanya.     

Wuss!     

Tepat ketika pemuda itu menggertakkan giginya dan berperang dengan dirinya sendiri ketika ia merasa ragu apakah akan ia akan memotong lengannya itu, sebuah pedang berdesing dengan sangat cepat dan singkat menuju ke arahnya dan hal itu membuat wajah pemuda itu menjadi pucat.     

Wuss!     

Cahaya pedang memancar dan bagian lengan pemuda yang telah sepenuhnya layu dan telah berubah menjadi seperti sebatang kayu yang membusuk itu seketika terputus.     

Orang yang menyerang itu tidak lain adalah Duan Ling Tian.     

Duan Ling Tian telah membuat keputusan untuk pemuda itu.     

"Terima kasih." Sebuah gumpalan kepahitan menyelimuti sudut mulut pemuda itu. Meskipun lawan di depannya itu telah mengalahkannya dan bahkan telah memotong setengah lengannya, namun bukan saja ia tidak menyimpan kebencian di hatinya, ia malah berterima kasih kepada lawannya.     

Dia tahu bahwa jika bukan karena tindakan lawannya yang diambil dengan lugas, seluruh lengannya akan lumpuh.     

"Kultivasi Pedang Pelayu Kutub Utara milikmu tidak buruk. Tidak akan lama lagi kau pasti akan bisa melakukan terobosan dan mencapai Tahap Penguasaan!" Duan Ling Tian berdiri di tempatnya sambil berbicara perlahan, dan sikapnya terlihat seperti mampu memberikan bimbingan kepada semua orang di dunia.     

Pemuda berpakaian biasa itu menarik napas dalam-dalam lalu bertanya. "Aku ingin tahu apakah Pedang Pelayu Kutub Utara-mu sudah mencapai Tahap Penguasaan?"     

"Tidak." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya.     

Tepat ketika pria muda itu tertegun, Duan Ling Tian sudah melesat pergi, dan pada saat yang sama, sebuah suara yang jernih masuk ke telinganya. "Yang ku kerahkan tadi adalah Pedang Pelayu Kutub Utara pada Tahap Kesempurnaan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.