Maharaja Perang Menguasai Langit

Paviliun Pengumpul Pusaka



Paviliun Pengumpul Pusaka

0"Kota Mekar Bersemi!" Mata Duan Ling Tian berbinar saat mengatakannya perlahan.     
0

"Kota Mekar Bersemi? Tempat apa itu?" Tikus emas kecil itu bertanya dengan rasa ingin tahu.     

"Itu adalah kota perdagangan terbesar di Kekaisaran Batu Hitam, dan itu mirip dengan Kota Kuno Abadi Kekaisaran Rimba Biru... Seharusnya, Kota Mekar Bersemi di Kekaisaran Batu Hitam bahkan lebih semrawut daripada Kota Kuno Abadi!" Duan Ling Tian melanjutkan. "Jadi, jika tidak perlu, kau tidak boleh menumbulkan masalah... Apakah kau mengerti?" Saat Duan Ling Tian mengatakannya, ujung kalimatnya terdengar menjadi sedikit menegang.     

"Cit..cit...cit...cit... ~" Tikus emas kecil itu berteriak tanda setuju.     

Kota Mekar Bersemi terletak di bagian timur laut Kekaisaran Batu Hitam.     

Tikus emas kecil itu terbang dengan kecepatan penuh, dan kecepatannya tidak kalah dengan ahli bela diri Tahap Pengenal Ruang tingkat pertama.     

Sepuluh hari kemudian, Duan Ling Tian melihat wajah samar Kota Mekar Bersemi.     

Dinding kota di keempat sisi Kota Mekar Bersemi benar-benar hitam pekat.     

Bangunan-bangunan di dalam kota praktis terbuat dari batu bata hitam.     

Hari itu, langit redup ketika awan gelap telah berkumpul di cakrawala, dan menyelimuti seluruh Kota Mekar Bersemi di dalamnya.     

Bila ditambah dengan penampakan Kota Mekar Bersemi yang benar-benar hitam pekat maka akan memberi kesan seolah-olah kota itu mungkin akan runtuh di bawah pekatnya awan gelap.     

"Kakak Ling Tian, ​​ini adalah Kota Mekar Bersemi?" Tikus emas kecil itu bertanya.     

"Tepat ... Kita akan mencari tempat untuk mendarat di luar kota dan baru kita akan berjalan memasuki kota." Duan Ling Tian mengangguk memberi tahu tikus emas kecil itu.     

Kemudian setelah mendarat Duan Ling Tian meletakkan tikus emas kecil yang telah menyusut kembali ke ukurannya yang mungil di atas bahunya lalu ia berjalan ke Kota Mekar Bersemi dengan langkah yang lebar.     

Kota Mekar Bersemi sangat besar, dan tidak kalah sedikit pun dari Ibu Kota Kekaisaran Batu Hitam.     

Setelah ia memasuki kota, sebuah jalan yang luar biasa lebar membentang di depan matanya.     

Para pejalan kaki datang dan pergi hilir mudik tak henti-hentinya, dan aliran kereta juga mengalir tanpa ada habisnya.     

Hal itu memberi kesan yang sangat semarak pada para pendatang.     

"Seperti yang diharapkan dari kota perdagangan yang tidak ada duanya di Kekaisaran Batu Hitam ... Dalam hal laju perkembangannya, bahkan Kota Kekaisaran tidak dapat menandinginya." Duan Ling Tian tidak bisa menahan diri untuk menghela nafas dengan emosi.     

Tiba-tiba.     

Wuzz! Wuzz! Wuzz! Wuzz! Wuzz!     

...     

Sebuah gelombang angin yang berdesir tiba-tiba terdengar di atas Duan Ling Tian.     

Duan Ling Tian mendongak dan melihat, dan baru sekarang ia menyadari ada banyak orang melintas rendah di udara, dan kecepatan mereka cepat secepat sambaran petir.     

Kekuatan Spiritual Duan Ling Tian diam-diam menyelidikinya.     

Setelah beberapa saat, ia bisa mendeteksi tingkat kultivasi orang-orang itu.     

Di antara orang-orang ini, kebanyakan dari mereka adalah sosok yang berada di atas tingkat ketujuh dari Tahap Pembelah Ruang, dan ada banyak keberadaan di Tahap Pengenal Ruang juga.     

"Kekaisaran ini tidak bisa dibandingkan dengan Kekaisaran yang pernah ia kunjungi sebelumnya." Duan Ling Tian menghela nafas dengan sedikit emosi.     

Tapi setelah Duan Ling Tian tiba di sana, ia langsung menuju ke pusat kota.     

"Kakak Ling Tian, ​​kemana kita pergi?" Tikus emas kecil itu bisa melihat bahwa Duan Ling Tian sudah menentukan arah menuju suatu tempat yang ia sembunyikan dalam pikirannya.     

"Kau akan segera tahu." Duan Ling Tian tidak mau menjelaskannya dan terus melangkah membawa tikus emas kecil itu.     

Hingga akhirnya, Duan Ling Tian menghentikan langkahnya di depan sebuah bangunan megah di pusat Kota Mekar Bersemi itu.     

Paviliun Pengumpulan Pusaka!     

Bangunan megah di hadapan Duan Ling Tian itu memiliki dekorasi yang indah, dan menempati area terbaik dari Kota Mekar Bersemi. Hanya dengan melihatnya saja orang akan mengetahui bahwa ia tidak dimiliki oleh sebuah kekuatan bisnis yang biasa-biasa saja.     

Duan Ling Tian berjalan dengan langkah lebar.     

Paviliun Pengumpulan Pusaka ini memang adalah tempat yang ditujunya ketika ia tiba ke Kota Mekar Bersemi kali ini.     

"Paviliun Pengumpulan Pusaka adalah usaha yang berada di bawah sebuah kekuatan yang hebat di Dinasti Darkhan, dan memiliki cabang di setiap Kekaisaran yang berada di bawah kekuasaan Dinasti Darkhan ... Selain mengumpulkan pusaka dari seluruh dunia, Paviliun Pengumpulan Pusaka itu juga menjual banyak pusaka yang sangat berharga."     

"Paviliun Pengumpulan Pusaka itu tidak mau mengumpulkan pusaka biasa ... Hanya senjata roh berada di tingkat lima atau lebih tinggi yang memiliki kualifikasi untuk bisa masuk ke Paviliun Pengumpulan Pusaka! Paviliun Pengumpulan Pusaka benar-benar tidak menyukai senjata roh di tingkat enam atau yang lebih rendah."     

"Selain mengumpulkan dan menjual berbagai pusaka ... Paviliun Pengumpulan Pusaka juga menyediakan layanan seperti kiriman penjualan. Tentu saja, orang bisa menawarkan imbalan juga!" Duan Ling Tian telah menanyakan tentang semua hal ini di Ibukota Kekaisaran Batu Hitam.     

Dia datang ke sini justru demi menawarkan sebuah imbalan!     

"Tuan, boleh saya tahu apakah Tuan membutuhkan sesuatu?" Duan Ling Tian baru saja memasuki Paviliun Pengumpulan Pusaka ketika seorang petugas datang untuk menyambutnya, dan petugas itu menunjukkan senyum profesionalnya.     

Bola mata Duan Ling Tian mau tidak mau mengerut ketika menatap pada petugas itu.     

Oh Tuhan!     

Apa yang baru saja kulihat?     

Seorang petugas biasa ternyata memiliki kultivasi pada tingkat pertama Tahap Pembelah Ruang?     

"Paviliun Pengumpulan Pusaka ini pastilah sebuah usaha yang dikelola oleh sebuah kekuatan hebat di dalam Dinasti Darkhan ... Sungguh luar biasa!" Hati Duan Ling Tian sangat terkejut.     

"Aku ingin menawarkan imbalan," kata Duan Ling Tian kepada petugas.     

"Menawarkan imbalan?" Petugas itu mengangguk lalu membawa Duan Ling Tian berjalan ke lantai dua Paviliun Pengumpulan Pusaka dan membawa Duan Ling Tian untuk berdiri di depan sebuah konter. "Tuan, untuk apa anda menawarkan imbalan? Tuan bisa mendaftarkannya di sini." Di depan konter itu berdiri seorang pria paruh baya dengan pembawaan yang tenang dan ia memperlihatkan wajah yang tanpa ekspresi.     

"Tahap Pembelah Ruang tingkat keempat!" Ketika Kekuatan Spiritual Duan Ling Tian menyebar, ia langsung bisa melihat kultivasi pria paruh baya itu segera.     

Ia tidak pernah membayangkan bahwa seorang ahli bela diri yang menjaga konter di Paviliun Pengumpulan Pusaka memiliki kultivasi yang mirip dengan dirinya.     

"Tuan, boleh saya tahu untuk apa Tuan ingin menawarkan imbalan?" Pria paruh baya itu memandang Duan Ling Tian dan bertanya perlahan.     

"Akar Abadi! Aku akan menawarkan imbalan untuk mendapatkan Akar Abadi." Mata Duan Ling Tian memicing saat mengatakannya dengan jelas dan tegas.     

Akar Abadi?     

Pria paruh baya itu mau tidak mau menjadi tertegun ketika mendengar apa yang dikatakan Duan Ling Tian. "Tuan, tolong jelaskan bagaimana ciri-ciri barang yang anda inginkan ... Selain itu, kalau bisa, saya harap Tuan bisa memberikan gambarnya."     

Jelaslah bahwa pria paruh baya itu tidak pernah tahu apa itu Akar Abadi.     

"Baik." Duan Ling Tian mengangguk, dan setelah ia menjelaskan dengan spontan tentang ciri-ciri Akar Abadi, ia membuat sebuah coretan yang menggambarkan bentuk Akar Abadi di atas sehelai kertas putih yang telah disiapkan oleh pria paruh baya itu.     

"Seperti inilah bentuk benda itu!" Duan Ling Tian menatap pria paruh baya itu sambil mengatakannya perlahan.     

"Tuan, apa yang akan Tuan tawarkan sebagai imbalannya? Paviliun Pengumpulan Pusaka kami hanya menerima pusaka yang berharga dan tidak menerima uang sebagai imbalan atas sesuatu yang diminta." Pria paruh baya itu mengingatkan.     

Prokk!     

Dengan sebuah ayunan tangannya, sebilah pedang sepanjang tiga kaki yang memancarkan cahaya biru muncul di tangan Duan Ling Tian, ​​dan dia langsung meleteakkannya ke atas meja itu. "Imbalannya adalah ini."     

"Senjata roh?" Pria paruh baya itu mengerutkan kening ketika berkata, "Tuan, Paviliun Pengumpulan Pusaka kami hanya menerima senjata roh tingkat lima atau lebih tinggi."     

"Bagaimana kau tahu itu bukan senjata roh tingkat lima?" Duan Ling Tian menatap pria paruh baya itu dengan tak acuh.     

Orang ini bahkan tidak melirik senjata roh yang dia keluarkan, namun bisa dengan cepat mengambil kesimpulan seperti itu. Bukankah dia terlalu gegabah?     

Pria paruh baya itu tidak bisa menahan rasa terkejutnya ketika mendengar hal itu.     

Ketika ia pertama kali melihat Duan Ling Tian, ia sudah memandang rendah pemuda itu karena usianya.     

Bagaimanapun, sejauh yang ia ketahui, seorang pemuda seperti itu tidak mungkin dapat mengeluarkan sebuah senjata roh tingkat lima atau di atasnya.     

Tetapi ketika ia melihat ketenangan Duan Ling Tian sekarang, pria itu menyadari bahwa ia mungkin meremehkan pemuda itu.     

Pria paruh baya itu mengambil pedang roh yang diletakkan Duan Ling Tian di atas meja, dan Sumber Energinya mengalir ke dalamnya.     

Dalam seketika, terlebih dulu muncul 6.000 siluet mammoth kuno di udara di atas pria paruh baya itu, dan kemudian 3.000 siluet mammoth kuno lainnya muncul kemudian.     

"Ini ..." Pria paruh baya itu terperanjat ketika melihat penampakan seperti itu, dan petugas yang mengantar Duan Ling Tian tadi juga terkesima.     

Oh Tuhan!     

Apa yang telah kulihat?     

"Sebuah tambahan kekuatan yang mencapai 59%!" Petugas itu dengan tak sadar menelan ludahnya, dan dia memperlihatkan raut wajah yang sangat terkejut.     

"Empat... Pedang roh tingkat empat!" Pria paruh baya itu menahan napasnya dan tatapannya benar-benar berbeda ketika melihat Duan Ling Tian sekali lagi.     

Menurut pengetahuannya, sepertinya tidak ada seorang pun Ahli Senjata tingkat empat di Kekaisaran Batu Hitam.     

Dengan kata lain, pedang roh tingkat empat yang dikeluarkan oleh pemuda itu sangat mungkin telah dibuat oleh seorang Ahli Senjata tingkat empat dari Dinasti Darkhan.     

Di Dinasti Darkhan, yang mampu memesan kepada seorang Ahli Senjata tingkat empat agar dibuatkan sebuah senjata roh tingkat empat dapat dihitung dengan ke dua belah tangan.     

Semua keberadaan itu adalah pemimpin dari berbagai kekuatan besar dari Dinasti Darkhan.     

"Pemuda ini bukan bocah sembarangan!" Hati pria paruh baya itu bergetar.     

"Bagaimana? Bisakah benda ini menjadi imbalannya?" Duan Ling Tian bertanya dengan tak acuh, dan ia sepertinya tidak menyadari keterkejutan di wajah pria paruh baya itu.     

"Tentu saja!" Pria paruh baya itu dengan cepat mengangguk seperti anak ayam yang mematuk biji-bijian, lalu ia teringat bagaimana ia meremehkan pemuda itu sebelumnya lalu ia merasa sedikit malu.     

"Itu bagus." Duan Ling Tian mengangguk. "Sekarang, bisa tolong aku mendaftarkannya."     

"Ya tentu." Pria paruh baya itu tidak berani memperlambat lalu ia tergesa menarik sebuah ornamen batu giok.     

Bagian tengah ornamen batu giok itu memiliki sebuah celah.     

Tepat ketika Duan Ling Tian bertanya-tanya mengapa pria paruh baya itu menarik sebuah ornamen batu giok yang rusak.     

Jepret!     

Pria itu menarik ornamen batu giok itu dan menyimpan separuh bagiannya sambil memberikan setengah lainnya kepada Duan Ling Tian.     

"Tuan, ketika Tuan datang kembali ke Paviliun Pengumpulan Pusaka kami nantinya, maka tidak masalah apakah Tuan ingin mengambil kembali pedang roh tingkat empat Tuan atau untuk mengambil kembali barang yang Tuan daftarkan hari ini ... Tuan harus menggunakan token ini sebagai alat untuk menukarnya." Pria paruh baya itu berbicara kepada Duan Ling Tian dengan ekspresi serius.     

Duan Ling Tian mengangguk, dan menerima token giok separuh itu dan bertanya. "Kapan aku bisa datang untuk mengkonfirmasinya?"     

"Setidaknya tiga bulan lagi. Tuan bisa datang setelah tiga bulan," kata pria paruh baya itu.     

Karena Duan Ling Tian mengeluarkan pedang roh tingkat empat, perubahan besar telah terjadi pada sikapnya terhadap Duan Ling Tian.     

"Baik." Duan Ling Tian mengangguk, lalu ia bertanya. "Aku mendengar bahwa ketika tadi aku menawarkan sesuatu sebagai imbalan, Paviliun Pengumpulan Pusaka Anda mengharuskan untuk membayar sejumlah biaya administrasi ... Aku ingin tahu berapa jumlah yang harus ku bayar?"     

Pria paruh baya itu berkata sambil tersenyum, "Tuan, Pengumpulan Harta Karun kami memiliki aturan bahwa jika seorang tamu menawarkan sebuah senjata roh tingkat empat atau lebih tinggi sebagai imbalan, maka biaya administrasinya kami gratiskan."     

Biaya administrasi digratiskan?     

Duan Ling Tian tertegun.     

Bahkan ada aturan seperti itu?     

Dengan cepat Duan Ling Tian bisa menarik sebuah kesimpulan.     

Di seluruh Dinasti Darkhan, senjata roh tingkat empat adalah suatu jenis barang yang sangat langka.     

Dapat dipahami mengapa Paviliun Pengumpulan Pusaka memanjakan seseorang yang bisa mengeluarkan senjata roh tingkat empat dan menawarkannya sebagai imbalan.     

Bagaimanapun, senjata roh tingkat empat biasanya mewakili seorang Ahli Senjata tingkat empat, sedangkan di seluruh Dinasti Darkhan, Ahli Senjata tingkat empat adalah keberadaan yang sangat langka, keberadaan yang bahkan lebih jarang daripada seorang ahli beladiri Tahap Penafsir Ruang.     

"Kalau begitu aku akan merepotkanmu." Duan Ling Tian mengangguk, dan setelah ia meyimpan token giok itu, ia membawa tikus emas kecil dan pergi dengan tergesa.     

Setelah Duan Ling Tian pergi.     

Pria paruh baya itu menghela napas lega, dan ketika melihat lagi senjata roh tingkat empat itu ia bergumam. "Dia bersedia mengeluarkan senjata roh tingkat empat untuk diberikan sebagai imbalan ... Betapa hebatnya latar belakang pemuda itu?"     

Kemudian, pria paruh baya itu mengangkat kepalanya lalu melihat kepada petugas yang dari tadi berdiri di dekatnya lalu berkata dengan suara rendah, "Cepat laporkan hal ini kepada Ketua Paviliun!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.