Maharaja Perang Menguasai Langit

Meminta Harga yang Terlalu Tinggi



Meminta Harga yang Terlalu Tinggi

0"Tidak?" Ekspresi Sang Ketua Klan Zhu dan Tuan Muda Sulung terlihat menyeringai dengan serempak.     
0

Setelah mendengar tentang urutan kejadiannya, mereka hanya berharap agar bisa mencabik-cabik kedua pelayan Klan Zhu itu hingga menjadi serpihan-serpihan kecil.     

Sekarang, ketika mereka mendengar seseorang membiarkan kedua pelayan itu pergi, nyala api kemarahan yang tak terbatas muncul di kedua hati mereka!     

"Mengapa kau membiarkan mereka pergi?" Tuan Muda Sulung Klan Zhu memandang Duan Ling Tian saat ia bertanya dengan suara rendah.     

Kata-katanya tidak terdengar seperti nada bertanya.     

Meskipun Sang Ketua Klan Zhu tidak berbicara, tatapan yang dia pancarkan ke arah Duan Ling Tian menjadi sedikit lebih dingin.     

Saat ini, sepasang ayah dan anak ini tampaknya benar-benar lupa bahwa jika bukan karena Duan Ling Tian yang mengulurkan bantuan, Nona Muda Klan Zhu, Zhu Qing, sudah akan menjadi hantu di ujung pedang kedua Pelayan Klan Zhu itu.     

Duan Ling Tian mengerutkan kening ketika mendengar nada mempertanyakan dalam kata-kata Tuan Muda Sulung Klan Zhu, dan dia berkata dengan acuh tak acuh, "Siapa-siapa orang yang kulepaskan seharusnya tidak menjadi urusanmu, kan?"     

"Tentu saja bukan urusanku jika kau membiarkan orang itu pergi ... Tapi kau melepaskan dua pelayan yang ingin membunuh saudara perempuanku, dan itu tidak diragukan lagi adalah sebuah tindakan yang memandang rendah Klan Zhu!" Tuan Muda Sulung Klan Zhu berteriak dengan suara suram.     

Duan Ling Tian mau tidak mau tertegun ketika mendengar kata-kata Tuan Muda Sulung Klan Zhu.     

Ketika ia menyelamatkan Zhu Qing, dia sepertinya sama sekali tidak tahu tentang keberadaan Klan Zhu, kan?     

Selain itu, bahkan jika dia tahu tentang keberadaan Klan Zhu, terus memangnya ada urusan apa dia dengan Klan itu?     

Apakah sudah pada tempatnya Klan Zhu menentukan apa-apa yang harus ia lakukan?     

"Tuan Muda Sulung Klan Zhu, kan?" Duan Ling Tian menatap dengan tenang pada Tuan Muda Sulung Klan Zhu, lalu berkata dengan suara yang jelas, "Jangan lupa bahwa jika aku tidak mengulurkan bantuanku, saudarimu ini pasti sudah mati di padang pasir itu sekarang ... Tapi sekarang, Kau mengatakan bahwa aku telah menghina Klanmu? "     

Kata-kata Duan Ling Tian membuat ekspresi Tuan Muda Sulung Klan Zhu membeku, namun kemarahan di matanya tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.     

"Apa lagi aku tidak tahu tentang keberadaan Klan Zhu-mu sebelum kejadian ini ... Bahkan jika pun aku tahu, terus kenapa jika aku memang memandang rendah Klan Zhu-mu?" Duan Ling Tian melanjutkan.     

Saat ia selesai berbicara, Duan Ling Tian memperlihatkan ekspresi mengejek. "Mungkinkah sebuah klan yang memperlakukan seorang yang sudah mengulurkan tangan untuk membantu seperti ini mengharapkan pihak lain untuk menghormati mereka? Sungguh memalukan!"     

Sungguh memalukan!     

Kata-kata Duan Ling Tian menyebabkan Sang Ketua Klan Zhu dan anggota klan yang lainnya tertegun.     

"Kau ... kau sedang mencari mati!" Tuan Muda Sulung Klan Zhu adalah yang pertama kembali dari keterkejutannya, Sumber Energi di tubuhnya membubung, dan sikapnya yang mengesankan melesat ke langit seperti pelangi saat ia menyerbu ke arah Duan Ling Tian.     

Di udara, 4.000 siluet mammoth kuno terbentuk.     

"Tingkat ketiga Tahap Pembelah Ruang?" Sudut mulut Duan Ling Tian menyunggingkan sebuah senyuman penghinaan.     

"Cukup." Pada saat itulah terdengar sebuah suara tak acuh.     

Dia adalah Sang Ketua Klan Zhu yang telah menghentikan putranya. "Dia benar. Lagipula, dia telah menyelamatkan hidup saudara perempuanmu, dan Klan Zhu kita tidak bisa memperlakukan seorang yang telah mengulurkan bantuan seperti itu."     

Meskipun Sang Ketua Klan Zhu mengatakan hal itu, tatapan yang dia pancarkan kepada Duan Ling Tian sangat dingin dan sangat sangat acuh tak acuh, dan ia mengatakannya dengan ekspresi yang sangat sombong.     

"Hmff!" Tuan Muda Sulung Klan Zhu mendengus dingin, dan kemudian membeliakkan matanya kepada Duan Ling Tian. "Anggap saja dirimu beruntung hari ini!"     

"Aku berterima kasih karena kau telah menyelamatkan nyawa putriku." Sang Ketua Klan Zhu mengangguk pada Duan Ling Tian, ​​dan kemudian berkata dengan acuh tak acuh, "Tapi kami masih punya beberapa urusan yang harus diselesaikan, aku khawatir kami tidak bisa menyenangkan hatimu lagi ... Silakan tinggalkan tempat ini."     

Duan Ling Tian mulai tertawa.     

Awalnya, ia memang bermaksud berbalik dan pergi.     

Tapi sikap ayah dan anak Klan Zhu itu telah membuat dirinya merasa sangat tidak senang.     

Sudah diselamatkan nyawanya, namun hal itu menyebabkan masalah bagiku?     

Jika Sang Ketua Klan Zhu dengan sopan memintanya pergi, ia tidak akan mengatakan sepatah kata pun dan pergi, dan ia benar-benar tidak akan membuang-buang waktu walau hanya sebentar.     

Lagipula, dia tidak pernah berpikir untuk mendapatkan keuntungan dari Klan Zhu.     

Tetapi sikap Klan Zhu saat ini menyebabkan dirinya merasa bahwa jika ia tidak mengambil keuntungan dari mereka, maka itu tampaknya menjadi tidak sepadan dengan cara Klan Zhu yang telah memperlakukannya dengan 'hangat'.     

"Nona Muda Klan Zhu." Duan Ling Tian memandang Zhu Qing yang berdiri di dekatnya dengan ekspresi dingin dan acuh tak acuh, dan ia menyeringai. "Jika ingatanku tidak salah… Setelah aku menyelamatkan nyawamu hari itu, kau pernah berjanji padaku bahwa setelah aku mengantarmu kembali pada Klan Zhu, kau pasti akan memberiku suatu hadiah yang selayaknya!"     

"Sekarang, aku sudah mengirimmu pulang ... Bukankah kau seharusnya memenuhi janjimu dan memberiku hadiah yang selayaknya?" Duan Ling Tian berbicara kata demi kata dengan perlahan. "Ku kira Nona Muda Klan Zhu tidak akan menjilat ludahnya sendiri, kan?"     

"Kau ... Kau ..." Wajah Zhu Qing yang cantik menjadi memerah, namun ia telah kehabisan kata-kata.     

Ia tampaknya memang menjanjikan hal itu, namun semua ini hanya kata-kata sopan yang ia ucapkan pada waktu itu.     

Ia memiliki perasaan yang sangat rumit terhadap 'orang yang telah menyelamatkan nyawanya itu' namun melepaskan dua pelayan yang ingin membunuhnya, dan ia tidak pernah berpikir untuk memberikan imbalan yang selayaknya pada orang baik ini.     

Sekarang, pemuda itu sendiri yang telah mengungkit kembali masalah ini, dan itu menyebabkan dirinya menjadi sangat berang dan jengkel.     

Ternyata ada orang yang memiliki kulit setebal ini di dunia ini?     

Kata-kata Duan Ling Tian membuat wajah Sang Ketua Klan Zhu dan Tuan Muda Sulung menjadi sangat tidak sedap dipandang.     

"Nak, kau melepaskan dua pelayan kotor yang ingin membunuh saudara perempuanku dengan sewenang-wenang, tapi kau masih ingin Klan Zhu ku dengan murah hati memberikan imbalan kepadamu?" Tuan Muda Sulung Klan Zhu berbicara dengan suara rendah.     

Nada bicaranya mengandung kemarahan yang meledak-ledak.     

"Tuan Muda Sulung Klan Zhu, kata-katamu salah." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya. "Tuan Muda Sulung Klan Zhu, pikirkan tentang hal itu dengan benar ... Menyelamatkan nyawa saudara perempuanmu sudah merupakan bantuan yang sangat besar dariku untuk Klan Zhu-mu! Mengenai apakah aku harus membunuh dua orang itu atau tidak, itu bukan tugasku."     

"Tentu saja, jika Klan Zhu-mu merasa bahwa kehidupan Nona Mudamu tidak berarti apa-apa dan tidak ingin memberiku hadiah dengan selayaknya maka hal itu juga tidak menjadi masalah bagiku. Aku akan segera pergi." Duan Ling Tian memandang acuh tak acuh pada Sang Ketua Klan Zhu dan Tuan Muda Sulung, dan sudut mulutnya melengkung menjadi sebuah senyum yang mengejek lalu ia berbalik dan berniat untuk pergi.     

"Tunggu!" Tepat pada saat itu, Sang Ketua Klan Zhu memperlihatkan ekspresi yang suram saat ia menghentikan langkah Duan Ling Tian.     

"Sang Ketua Klan Zhu, adakah yang Anda butuhkan?" Duan Ling Tian berbalik dan bertanya dengan acuh tak acuh.     

"Meskipun Klan Zhu-ku bukan Klan terkenal di Dinasti Darkhan, tapi kami bukan klan yang tidak tahu cara membalas budi atas kebaikan orang lain ... katakanlah, bagaimana yang kau inginkan agar Klan Zhu menunjukkan rasa terima kasih?" Sang Ketua Klan Zhu berbicara kata demi kata dengan suara rendah.     

"Sang Ketua Klan Zhu, Anda berterus terang seperti yang diharapkan!" Duan Ling Tian tersenyum. "Bagaimana kalau begini, aku tidak akan serakah ... Hmm, berikan saja aku 100 juta emas."     

Suara Duan Ling Tian memasuki telinga ketiga anggota Klan Zhu dan membuat mereka tampak seperti tersambar petir, dan mereka terdiam di tempat.     

100 juta emas?     

Dia bilang dia tidak akan serakah?     

"Nak, jangan terlalu memaksakan keberuntunganmu!" Tuan Muda Sulung Klan Zhu berteriak dengan marah.     

Duan Ling Tian tidak mempedulikan Tuan Muda Sulung Klan Zhu, ia memandang Sang Ketua Klan Zhu dan tersenyum kecil. "Kenapa? Sang Ketua Zhu, apa Anda pikir hidup nyawa putrimu bernilai lebih rendah daripada 100 juta emas?"     

"Tidak apa-apa ... Karena nyawa Nona Muda Klan Zhu begitu murah di mata Anda, Sang Ketua Zhu, maka anggap saja bahwa aku tidak pernah mengatakan apa-apa." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya, dan kemudian dengan santai melambaikan tangannya lalu berjalan keluar.     

Ekspresi Sang Ketua Klan Zhu memancarkan suatu ekspresi di antara marah dan pucat.     

Zhu Qing berdiri di sampingnya dengan ekspresi yang sangat tidak sedap dipandang.     

Dia tidak pernah membayangkan bahwa pemuda berpakaian ungu yang menyelamatkannya itu ternyata akan menuntut harga setinggi langit.     

100 juta emas!     

Meskipun tidak sampai merugikan Klan Zhu secara besar-besaran, namun jumlah itu tetap sejumlah kekayaan yang cukup besar dan membuat mereka sakit hati.     

"Tunggu!" Akhirnya, Sang Ketua Klan Zhu berkata dengan suara yang sangat rendah dan dalam.     

"Ayah!" Tuan Muda Sulung Klan Zhu menjadi muram. "Meskipun anak ini menyelamatkan Zhu Qing, tapi dia melepaskan dua pelayan terkutuk itu ... Hal itu bisa dianggap bahwa keuntungannya seimbang dengan kesalahannya! Tidak perlu bagimu untuk memberinya begitu banyak uang."     

Keuntungannya seimbang dengan kesalahan?     

Pada saat Sang Ketua Klan Zhu berbicara, Duan Ling Tian telah berhenti bergerak, dan sekarang setelah mendengar kata-kata dari Tuan Muda Sulung Klan Zhu, wajahnya langsung tampak seperti tertutup lapisan es.     

Sekarang, dia tiba-tiba merasa bahwa tindakannya sebelumnya mungkin sedikit terlalu banyak berharap.     

Pada saat itu, bahkan jika ia menyaksikan dengan santai ketika Zhu Qing terbunuh, hal itu tidak akan mempengaruhinya sedikit pun.     

Bukan hanya Zhu Qing yang bisa diandalkannya untuk meninggalkan padang pasir itu.     

Jika ia memaksa kedua pelayan Klan Zhu itu dengan kekuatannya, mereka juga akan membawanya keluar dari padang pasir itu.     

"Cukup ... Jika bukan karena dia, saudara perempuanmu sudah mati sejak lama." Sang Ketua Klan Zhu mengangkat tangannya untuk menghentikan putranya, dan kemudian ia mengeluarkan setumpuk uang emas dari Cincin Ruangnya. "Ini 100 juta emas ... Klan Zhu kami tidak berutang apa pun padamu mulai hari ini dan seterusnya."     

"Terima kasih, Sang Ketua Zhu." Lapisan es di wajah Duan Ling Tian langsung meleleh ketika melihat setumpuk emas itu diserahkan oleh Sang Ketua Klan Zhu, dan ia dengan spontan menerimanya dan menyimpannya di dalam Cincin Ruangnya.     

Hal itu menyebabkan Tuan Muda Sulung Klan Zhu yang berada di dekatnya menggertakkan giginya dengan penuh kebencian, sedangkan, wajah cantik Zhu Qing juga menjadi sangat tidak sedap dipandang.     

Itu adalah 100 juta emas!     

"Tuan Muda Sulung dan Nona Muda Klan Zhu, selamat tinggal." Sebelum Duan Ling Tian pergi, ia dengan sengaja mengucapkan selamat tinggal kepada kedua orang itu lalu berjalan dengan langkah lebar.     

Untuk sementara waktu, ketiga anggota Klan Zhu yang masing-masing tenggelam dalam pikiran mereka sendiri hanya berdiri tegak di tempatnya masing-masing.     

Setelah Duan Ling Tian meninggalkan Klan Zhu, ia menghembuskan nafas lega ketika wajahnya menunjukkan senyum yang cerah. "Aku benar-benar tidak pernah membayangkan bahwa hanya dengan mengangkat satu jari saja aku bisa mendapatkan 100 juta emas!"     

"Aku ingin tahu di mana tepatnya letak Kota Berlimpah ini di dalam Dinasti Darkhan..." Ketika Duan Ling Tian memikirkan hal itu, ia mulai mencari informasi di seluruh kota.     

Pada akhirnya, dia berhasil mengkonfirmasi bahwa Kota Berlimpah itu terletak di daerah barat daya Dinasti Darkhan, dan ia bertetangga dengan gurun selatan.     

"Setelah Emas Kecil dan aku memasuki Dinasti Darkhan, kami memasuki area selatan Dinasti Darkhan ... Sepertinya badai pasir itu dengan paksa meniupku ke daerah barat daya." Duan Ling Tian berpikir di dalam hatinya.     

"Meskipun Kekaisaran Batu Hitam memiliki peta Dinasti Darkhan, tapi itu tidak terlalu rinci ... Tempat ini di berada dalam Dinasti Darkhan, dan aku harus bisa membeli peta yang lebih akurat." Setelah mencari beberapa waktu, Duan Ling Tian akhirnya mendaatkan sebuah peta Dinasti Darkhan dari sebuah toko di Kota Berlimpah.     

Peta itu bahkan memuat simbol Kota Berlimpah tempat dia berada sekarang.     

Di seluruh wilayah Dinasti Darkhan, Kota Berlimpah hanyalah sebuah keberadaan yang lebih kecil dari semut.     

"Tujuanku kali ini adalah kota perdagangan paling megah di dalam Dinasti Darkhan, Kota Bima Sakti... Ini adalah suatu tempat yang Emas Kecil juga mengetahuinya. Mungkin aku akan dapat menemukan Emas Kecil di sana." Duan Ling Tian menyimpan peta di tangannya dan berniat untuk meninggalkan Kota Berlimpah dan menuju ke Kota Bima Sakti.     

Tetapi ia bahkan belum berjalan keluar dari gerbang kota ketika Duan Ling Tian memperhatikan bahwa ia sedang diikuti.     

"Anggota Klan Zhu?" Duan Ling Tian mengerutkan kening.     

Selain Klan Zhu, dia tidak bisa memikirkan siapa pun yang ingin menjadikannya sasaran.     

"Mereka mungkin tidak dikirim oleh Sang Ketua Klan Zhu ... Jika Sang Ketua Klan Zhu ingin berurusan denganku, dia akan mengambil tindakan tadi di dalam Kediaman Klan Zhu, dan tidak akan mungkin ia memberiku 100 juta emas." Duan Ling Tian berpikir di dalam hatinya. "Mungkin saja Tuan Muda Sulung Klan Zhu, atau mungkin Nona Muda Klan Zhu, Zhu Qing, yang mengirim mereka... Kemungkinan besar Tuan Muda Sulung Klan Zhu lah yang melakukannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.