Tak Terkalahkan di bawah Tahap Pengenal Ruang
Tak Terkalahkan di bawah Tahap Pengenal Ruang
"Ya, keterampilan bela diri Zhong Nan, Tongkat 1000 Ton, terlalu mengesankan!"
"Seharusnya, Tongkat 1000 Ton itu adalah keterampilan bela diri Sabuk Bumi tingkat tinggi ... Zhong Nan mengandalkan Tongkat 1000 Ton ini untuk memahami Kekuatan Bumi bahkan sampai memahami Konsep Bumi sekarang."
...
Ketika mereka melihat tongkat roh yang muncul di tangan Zhong Nan, orang-orang di sekelilingnya menjadi gempar sekali lagi.
Duan Ling Tian mendengar pembicaraan di sekitarnya, dan dia sangat menyadari betapa luar biasanya Zhong Nan.
"Kekuatan Spiritualku saat ini berada di tingkat kesembilan Tahap Pembelah Ruang, sedangkan, meskipun Zhong Nan ini adalah ahli beladiri Tahap Pembelah Ruang tingkat kesembilan, dia telah memahami Konsep Bumi tingkat pertama. Aku penasaran apakah ruang ilusi keterampilan jiwaku, Seribu Ilusi, akan mampu mengurungnya di dalamnya." Pikiran Duan Ling Tian berputar-putar di dalam benaknya, dan ia memikirkan banyak hal.
Duan Ling Tian sudah membuat keputusan di dalam hatinya.
Jika keterampilan jiwa, Seribu Ilusi tidak berguna bagi orang ini, maka ia akan langsung mengakui kekalahan ...
"Awas." Tak perlu dikatakan, Zhong Nan adalah orang yang sangat lurus hati, dan ia mengambil inisiatif untuk memperingatkan Duan Ling Tian sebelum menyerang.
Selanjutnya, Zhong Nan mengangkat kakinya lalu menghentak ke tanah dan menyebabkan arena pertarungan itu untuk berguncang seolah-olah terjadi gempa bumi.
Seketika, bersamaan dengan Sumber Energi di tubuh Zhong Nan yang mengamuk, sebuah siluet naga kuno bertanduk yang dikelilingi oleh 2.000 siluet mammoth kuno seperti sebuah bulan yang dikelilingi oleh bintang-bintang berkelap-kelip muncul di langit.
Bersamaan dengan energi kuning tanah yang muncul pada Sumber Energi Zhong Nan, sebuah siluet naga kuno bertanduk lainnya muncul seketika.
Konsep Bumi Tingkat Pertama!
"Dia masih ingin mengandalkan energi bumi?" Ekspresi Duan Ling Tian mau tidak mau menjadi sedikit serius ketika dia melihat seluruh tubuh Zhong Nan secara perlahan membentuk sebuah hubungan aneh dengan bumi melalui Konsep Bumi tingkat pertamanya saat ini.
Dengan segera, 5.000 siluet mammoth kuno lainnya muncul di angkasa di atas Zhong Nan.
Itu adalah energi bumi yang dikumpulkan Zhong Nan dengan menggunakan Konsep Bumi tingkat pertamanya!
Tapi ini belum berakhir.
Wusss!
Seiring dengan Sumber Energi di tubuh Zhong Nan mengalir ke dalam tongkat roh tingkat lima di tangannya, 5.700 siluet mammoth kuno lagi secara perlahan terbentuk di atasnya ...
Pada akhirnya, ketika Zhong Nan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk memanfaatkan energi langit dan bumi, total kekuatannya menjadi tiga siluet naga kuno bertanduk ditambah 2.700 siluet mammoth kuno.
"Jika pertarungan itu tidak dilakukan jauh dari tanah, maka bahkan Su Li mungkin akan jauh dari bisa menandingi Zhong Nan." Ekspresi Duan Ling Tian menjadi sangat serius.
Selain itu, Zhong Nan ini telah memahami Konsep Bumi, jadi bisa diasumsikan bahwa ia juga mengembangkan keterampilan bela diri bertahab sabuk Bumi.
Dhuarr!
Zhong Nan melangkah maju dan menyebabkan lantai arena pertarungan menjadi retak seperti jaring laba-laba yang menyebar ke segala arah...
Saat ini, Zhong Nan tampaknya telah berubah menjadi dewa bumi dan mengendalikan maha energi bumi yang tak terbatas!
"Duan Ling Tian mungkin akan kalah."
"Bisa dikatakan bahwa dia hanya kurang beruntung karena bertemu Zhong Nan ... kekuatan Zhong Nan dapat dianggap tak terkalahkan di bawah Tahap Pengenal Ruang di Kekaisaran Batu Hitam!"
"Jika yang menghadapinya bukan seorang pendekar yang berada pada Tahap Pengenal Ruang atau di atasnya, maka praktis mustahil untuk mengalahkan Zhong Nan."
...
Sebagian besar penonton di sekitarnya tidak menjagokan Duan Ling Tian sama sekali.
Hanya beberapa orang dari Kekaisaran Rimba Biru yang melihat dengan penuh harapan pada jalannya pertarungan di hadapan mereka.
Tentu saja, tidak semua orang mengharapkannya.
Pangeran Sheng dari Kekaisaran Rimba Biru menatap Duan Ling Tian dengan tatapan penuh dengan kebencian, dan ia berharap tidak lebih dari membunuh Duan Ling Tian dan merayakannya.
"Kuharap Duan Ling Tian terbunuh oleh Zhong Nan kali ini ... Jika tidak, dengan kemajuan kultivasinya, maka jangankan aku, bahkan Tri-Sekte Rimba Biru mungkin tidak dapat melakukan apa pun padanya di masa depan!" Rasa dingin yang ekstrem muncul di hati Pangeran Sheng.
Di arena pertarungan.
Duan Ling Tian menarik napas dalam-dalam dan seberkas cahaya redup berangsur-angsur muncul jauh di dalam bola matanya, dan ia tampaknya telah berubah menjadi dua bola api yang jahat.
"Kemenangan atau kekalahan terletak pada tahap ini!" Duan Ling Tian berpikir dalam hatinya, dan saat Zhong Nan menyerbu ke arahnya dengan kecepatan yang lebih cepat dan semakin cepat.
Seribu Ilusi!
Kekuatan Spiritual Duan Ling Tian menembus tanda jiwanya, dan ia berhasil mengerahkan keterampilan jiwa yang khusus dimilikinya.
Sebuah ruang ilusi yang baru saja dibangunnya menyelubungi Zhong Nan...
Kemudian, Duan Ling Tian sedikit terganggu karena ia sangat takut bahwa ruang ilusi tersebut akan hancur oleh Konsep Bumi tingkat pertama Zhong Nan.
Seiring dengan berlalunya waktu, meskipun ruang ilusi itu sedikit bergetar, namun ia tetap sepenuhnya utuh, dan hal itu menyebabkan Duan Ling Tian tidak dapat menahan diri untuk menghela nafas lega.
"Sepertinya ruang ilusi yang dibangun oleh Kekuatan Spiritualaku saat ini tidak kalah oleh Konsep tingkat pertama! Tetapi jika yang dihadapi adalah Konsep tingkat kedua, maka ruang ilusi dengan tingkat kekuatan ini mungkin akan hancur olehnya." Duan Ling Tian memperkirakan perbedaan yang akan dihadapi oleh ruang ilusi miliknya.
Karena Konsep tingkat pertama tidak dapat menyerang ruang ilusi yang dibangun oleh Seribu Ilusi dan menghancurkannya, maka ia saat ini adalah pengendali dunia kecil yang di dalamnya terdapat Zhong Nan ini.
Ia bisa mengendalikan kehidupan dan kematian Zhong Nan!
Dalam pandangan semua orang yang ada disitu, Zhong Nan bergerak.
Tetapi ketika mereka melihat Zhong Nan masih melepaskan serangan tongkatnya dengan keras ke udara setelah Duan Ling Tian mengelak ke samping, mereka sepenuhnya terkejut.
"Itu…"
"Mungkinkah Zhong Nan juga kehilangan akal sehatnya?"
...
Tepat ketika kerumunan orang itu terkesima dan bingung, Zhong Nan mengayunkan tongkatnya dan menghantamkannya sekali lagi, dan ia sekali lagi mengarahkannya ke ruang kosong di sisi yang lain.
Hal ini menyebabkan orang-orang di sekelilingnya menjadi terdiam.
"Raja Yong, Duan Ling Tian ini tidak menggunakan kekuatan Mantra, kan?" Lelaki tua yang duduk di samping Raja Yong tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.
"Dia tidak menggunakan kekuatan Mantra." Raja Yong menggelengkan kepalanya, dan matanya juga dipenuhi keajaiban.
Ia telah melalui banyak pengalaman seumur hidupnya, namun hal itu adalah pertama kalinya ia melihat pemandangan yang aneh. "Perasaan ini ... Sepertinya Zhong Nan telah jatuh ke dalam formasi ilusi yang dibangun dari sebuah formasi Mantra."
"Bagaimana caranya Duan Ling Tian mencapai tingkat pemahaman seperti ini?" Di mata Raja Yong saat ini, pemuda berpakaian ungu di dalam arena pertarungan itu sungguh misterius sehingga ia pun merasa sedikit takut memikirkannya.
Wusss!
Di arena pertarungan itu, Zhong Nan meluncurkan tongkatnya sekali lagi.
Kali ini, ia sudah berdiri di tepian arena pertarungan, namun ia tampaknya tidak menyadarinya sedikit pun.
"Seharusnya ini sudah berakhir." Duan Ling Tian mengangkat bahu lalu melangkah perlahan menuju ke arah Zhong Nan dan berdiri di belakangnya.
Dalam tatapan semua orang yang hadir, tangan Duan Ling Tian menekan punggung Zhong Nan dan dengan santai mendorongnya, ia telah mendorong Zhong Nan keluar dari arena pertarungan.
Zhong Nan telah kalah.
"Adakah yang bisa memberitahuku apa yang terjadi?"
"Ini terlalu aneh, kan? Duan Ling Tian dan Zhong Nan tidak sedang bersandiwara kan?"
"Itu pasti bukan sandiwara! Jika tidak, bagaimana mungkin hal aneh seperti itu bisa terjadi?"
"Ku pikir itu bukan sebuah kebetulan ... Jangan lupa bahwa para jenius muda dari Kekaisaran Bazho sebelumnya juga memperlihatkan ciri dan sikap yang hampir sama dengan Zhong Nan sekarang."
"Ya, jika itu hanya sebuah sandiwara ... mana mungkin kedua orang dari Kekaisaran Bazho bersedia mati di tangan Duan Ling Tian?"
...
Kerumunan penonton di sekitarnya membicarakannya dengan penuh semangat, dan mereka semua terguncang oleh kemampuan Duan Ling Tian.
"Duan Ling Tian ..." Tanpa sadar, seulas senyum pahit muncul di wajah Su Li.
Dia tahu bahwa bahkan jika Duan Ling Tian menghadapi dirinya sekarang, ia akan kalah dengan pasti.
Kekuatan Zhong Nan tidak kalah dari dirinya, dan bahkan jika mereka bertarung di tanah, Zhong Nan akan dapat dengan mudah mengalahkannya dengan mengandalkan energi bumi.
Namun sekarang, Duan Ling Tian telah mengalahkan Zhong Nan di tanah.
Meskipun itu bukan kemenangan yang mengandalkan kekuatan sejati, Zhong Nan tetap saja kalah.
Dalam pertarungan antara para ahli beladiri, prosesnya tidak lah penting, karena yang paling penting adalah hasilnya.
"Aku awalnya berpikir bahwa aku akan bisa melemparkan Duan Ling Tian jauh di belakangku kali ini ... Tapi tanpa diduga, dia sudah bisa menyusul." Su Li menghela nafas berat.
"Bagaimana itu bisa terjadi ?!" Di arena pertarungan lain, Long Yun memperlihatkan ekspresi tidak percaya saat menyaksikan pemandangan di depannya itu.
Ia tidak mau percaya bahwa semua itu adalah benar.
Dia tahu bahwa dia jauh dari sepadan untuk menandingi Zhong Nan, namun Duan Ling Tian telah mengalahkan Zhong Nan.
Saat ini, Long Yun merasakan gelombang ketidakberdayaan di dalam hatinya. "Bahkan jika Su Li menantang Zhong Nan ini, ia mungkin tidak akan memiliki kepercayaan diri yang penuh untuk bisa mendapatkan kemenangan ... Tapi Duan Ling Tian malah mengalahkan Zhong Nan!"
Long Yun menyadari bahwa ia mungkin harus mengalahkan Su Li terlebih dahulu sebelum bisa mengalahkan Duan Ling Tian.
Tanpa sadar, Duan Ling Tian bahkan melemparkan Su Li jauh di belakangnya.
"Duan Ling Tian ..." Di atas panggung yang tinggi, ketakjuban di wajah Chi Ming secara perlahan mereda dan tergantikan dengan dengan sebuah ekspresi tersenyum yang lebar, sedangkan Pangeran Sheng di sampingnya menunjukkan air muka yang sangat tidak sedap dipandang.
"Duan Ling Tian ternyata sangat menakutkan sekarang! Aku khawatir tidak ada orang di bawah Tahap Pengenal Ruang yang bisa menjadi lawan yang sepadan baginya." Amukan badai muncul di hati Pangeran Sheng.
Duan Ling Tian tak terkalahkan di bawah Tahap Pengenal Ruang.
"Pangeran Sheng!" Tepat saat itu, sebuah pesan suara terdengar di telinga Pangeran Sheng.
Pangeran Sheng memandang ke arah Chi Ming dengan ekspresi bingung.
Ia bisa mengetahui bahwa pesan suara yang datang itu berasal dari Chi Ming.
"Aku tahu bahwa masalah di Kandang Pertarungan dulu itu dan penghinaan yang diderita Pangeran Kecil menyebabkanmu membenci Duan Ling Tian sangat mendalam sampai ke tulang... Tapi aku masih berharap bahwa kau dan Duan Ling Tian bisa membiarkan masa lalu itu berlalu." Chi Ming melanjutkan ucapannya melalui pesan suara. "Kau juga telah melihat prestasi Duan Ling Tian saat ini... Dia pasti akan pergi ke Dinasti Darkhan! Bahkan di masa depan prospeknya tidaklah terbatas."
"Di masa depan, kemungkinan kau tidak akan mendapatkan kesempatan untuk menyingkirkannya ... Karena itu, mengapa tidak saling menyelesaikan perselisihan ini !? Aku bersedia bertindak sebagai orang yang menjembatani kalian berdua, bagaimana menurutmu? Aku percaya bahwa Duan Ling Tian masih akan bersedia menghormati perkataanku. " Kata-kata Chi Ming sepertinya keluar setelah begitu banyak pemikiran dan pertimbangan.
Tubuh Pangeran Sheng bergetar.
Berdamai dengannya?
Bukankah ini artinya memintanya mengambil inisiatif untuk menyerah?
Jika begitu, lalu bagaimana ia menjaga martabat dan harga dirinya?
Tetapi ketika ia memikirkannya dengan seksama, kata-kata yang diucapkan Chi Ming memang sangat masuk akal.
"Aku akan mempertimbangkannya." Pangeran Sheng menarik napas dalam-dalam dan menjawab melalui pesan suara juga.
Chi Ming mengangguk dan tidak terkejut dengan tanggapan seperti itu.
Jika Pangeran Sheng langsung menyetujuinya, ia mungkin akan meragukan ketulusan Pangeran Sheng.
Sebagai Tetua Terhormat dari Keluarga Kerajaan, ia sangat mengenal karakter Pangeran Sheng.
"Mengapa begitu banyak monster muncul di Kekaisaran Rimba Biru ...?" Dua utusan dari Kerajaan Bazho memperlihatkan ekspresi pucat.
Terutama Wei Kun, matanya tanpa disadari telah terlihat seperti sebuah gumpalan merah.
Jika mungkin, dia berharap tidak lebih dari menyerbu panggung tinggi itu dan membantai kelima jenius muda yang perkasa dari Kekaisaran Rimba Biru untuk melampiaskan kebencian di hatinya.
Tetapi akal sehatnya mengatakan kepadanya bahwa ia tidak bisa melakukan hal itu.
Jika ia berani bergerak, maka mungkin ia bahkan tidak akan bisa menyentuh sudut pakaian orang-orang yang berasal dari Kekaisaran Rimba Biru itu karena telah terbunuh di tangan Raja Yong.