Kekuatan Lanjutan Petir Setengah Langkah
Kekuatan Lanjutan Petir Setengah Langkah
Saat itu, Sumber Energi menyelubungi lalu menyembur di sekujur pedang roh itu.
Jika diperhatikan dengan seksama, maka terlihat bahwa tampaknya ada banyak sambaran petir berwarna ungu yang bercampur dalam Sumber Energi yang mengamuk, petir ungu itu melingkari Sumber Energi dan mengeluarkan jejak aura yang aneh.
"Cit..cit!!" Tiba-tiba, tikus emas kecil itu memekik, lalu tubuhnya melesat, berubah seolah panah yang meninggalkan busurnya, melesat ke arah siluman serigala raksasa itu.
"Aouu!!" Serigala besar itu langsung murka karena terprovokasi oleh makhluk kecil itu, dan Sumber Energinya meroket di atas cakarnya yang tajam dan berkedip-kedip dengan cahaya dingin yang menakutkan ketika menerkam tikus kecil itu, dan cakarnya mengurung tikus itu.
3.000 siluet mammoth kuno terbentuk di atas serigala itu, menyembur dengan kekuatan besar.
"Awas!" Wajah Duan Ling Tian menjadi sangat kusut ketika melihat pemandangan ini, dan ia tidak bisa diam untuk memperingatkan tikus emas kecil itu.
Bumm!
Tepat saat itu, sebuah petir yang mengerikan tiba-tiba menyambar.
Detik berikutnya, sebuah aliran udara melesat di angkasa dan tikus itu telah menghindari serangan serigala besar itu ke samping dengan sangat dekat.
Tampaknya ada sejumlah petir ungu yang sulit untuk diperhatikan di dalam Sumber Energi yang menyelubungi tubuh tikus itu, dan memancarkan rangkaian aura yang aneh ...
"Kekuatan Petir!" Kelopak mata Duan Ling Tian mengerut.
Sebelumnya, ketika ia melihat tikus emas kecil itu mengerahkan kekuatannya dan 500 siluet mammoth kuno yang muncul di langit ... Duan Ling Tian menebak bahwa itu mungkin Kekuatan.
Sekarang, ia bisa mengkonfirmasinya.
Tikus emas kecil itu memang memahami Kekuatan!
Selain itu, itu bukanlah sekadar Kekuatan Inti tetapi adalah Kekuatan Lanjutan Setengah Langkah ...
Tepatnya, itu adalah Kekuatan Lanjutan Petir Setengah Langkah!
Kekuatan Petir serupa dengan Kekuatan Angin Duan Ling Tian dan Kekuatan Bumi Zhang Shou Yong, mereka semua milik kekuatan alam dan mampu memperkuat serangan dan kecepatan.
Keduanya memiliki serangan dan kecepatan!
Sama seperti ketika tikus kecil itu menghindari serangan serigala besar sebelumnya, ia menggunakan Kekuatan Lanjutan Petir Setengah Langkah pada kakinya dan mengandalkan lentingan dari ledakan petir yang dikombinasikan dengan kekuatannya sendiri untuk menghindar ke samping tepat pada waktunya.
Wuss!
Sesuatu melintas di depan mata Duan Ling Tian dan ia hanya melihat seberkas cahaya putih melesat dan desingan pedang yang menusuk telinga terdengar.
Aliran udara di angkasa terbelah.
"Aowu ~" Pada saat yang bersamaan, sebuah lolongan yang menyedihkan terdengar.
Baru sekarang Duan Ling Tian memperhatikan bahwa saat menghindari serangan serigala besar, tikus kecil itu telah menyasar tenggorokan serigala itu dan menembusnya dengan satu tikaman.
Kekuatan serangan pedang tikus emas kecil itu sebanding dengan kekuatan 3.300 mammoth kuno!
Kecepatan pedang itu sulit dijangkau untuk siluman serigala yang hanya memiliki kekuatan 3.000 mammoth kuno ...
Tentu saja, yang paling penting karena serigala itu belum memiliki kesempatan untuk bereaksi.
Jika tidak, bahkan jika ia tidak dapat menghindari serangan pedang itu, ia masih akan dapat menjauhkan lehernya, dan tidak akan sampai merasakan penderitaan dari serangan mematikan tikus emas kecil itu dan tewas di tempat.
Bumm!
Sosok serigala besar yang melesat di udara terbanting ke tanah disertai kucuran darah yang menyembur keluar, dan ia telah kehilangan tanda-tanda kehidupan.
Binatang siluman Tahap Pembelah Ruang tingkat kedua telah tewas!
"Cit...cit...cit...cit ~" Tikus emas kecil itu sangat gembira ketika melihat serigala besar itu telah terbunuh, lalu ia berdiri di hadapan Duan Ling Tian dan memutar pantat kecilnya yang gemuk. "Kakak Ling Tian, aku tangguh, kan?" Pesan suara tikus itu tidak menyiratkan niat untuk mencari pujian.
"Luar... Luar Biasa!" Tatapan Duan Ling Tian masih menatap kosong pada serigala besar yang terkapar di tanah itu dan ia merasa seolah-olah sedang bermimpi.
Binatang Siluman Tingkat kedua Tahap Pembelah Ruang tewas oleh Emas Kecil begitu saja?
"Hehe ... Anjing ini sangat bodoh." Suara emas kecil masuk ke telinga Duan Ling Tian dan menyebabkan sudut mulut Duan Ling Tian tidak bisa tidak berkedut.
Anjing?
Emas Kecil ini sebenarnya mengatakan bahwa siluman serigala Tahap Pembelah Ruang tingkat kedua itu adalah anjing?
Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya lalu mengambil Inti Jiwa serigala yang sangat besar itu, kemudian membawa Emas Kecil keluar dari hutan tua itu.
"Kakak Ling Tian, buatkan sebuah Cincin Ruang untukku." Mata tikus kecil itu mengerjap mengiba, dan menatap Duan Ling Tian penuh harap.
"Baiklah, aku akan membuatkan satu untukmu ketika kita kembali." Duan Ling Tian mengangguk dengan sedikit kaku, lalu tikus kecil itu menjadi besar dan membawanya terbang menuju lokasi Puncak Megrez, saat ia bermaksud untuk langsung kembali ke gua stalaktitnya.
Dalam perjalanan.
"Emas Kecil, sejak kapan kau memahami Kekuatan Lanjutan Petir Setengah Langkah?" Duan Ling Tian duduk di punggung siluman yang berbulu empuk itu dan bertanya penuh keheranan.
Hatinya terlonjak ketika mengingat adegan sebelumnya tadi...
Tikus kecil itu ternyata memahami Kekuatan Lanjutan Petir Setengah Langkah!
"Hehe ..." Pesan suara emas kecil itu mengandung sedikit rasa puas yang tercampur di dalamnya. "Ini adalah bakat alami dari Tikus langit bermata Giok. Setelah kami berhasil menjadi binatang siluman, kami dapat menggunakan sambaran terakhir dari Sambaran Petir 69 untuk memahami Kekuatan Inti Petir... Namun, keadaanku tampaknya sedikit berbeda, dan aku benar-benar bisa langsung memahami Kekuatan Lanjutan Petir Setengah Langkah. "
Duan Ling Tian menunjukkan senyum pahit di wajahnya ketika ia mendengar penjelasan emas kecil.
Tikus langit bermata Giok layak disebut sebagai binatang siluman tertinggi dalam ingatan Maharaja Beladiri Reinkarnasi.
Mereka benar-benar dapat menggunakan Sambaran Petir 69 untuk memahami Kekuatan.
Dan itu cukup mengejutkan!
Namun, perhatian Duan Ling Tian dengan cepat pindah ke bagian kedua dari apa yang dikatakan tikus kecil itu.
Tikus Langit Bermata Giok biasa menggunakan Sambaran Petir 69 untuk memahami Kekuatan Inti Petir, sedangkan tikus emas kecil itu malah bisa memahami Kekuatan Lanjutan Petir...
"Apakah hal itu terkait dengan Susu Stalaktit 10.000 Tahun yang dikonsumsi emas kecil?" Duan Ling Tian berpikir diam-diam di dalam hatinya.
Tidak lama kemudian, tikus itu membawa Duan Ling Tian ke lereng Puncak Megrez, lalu berdiri di angkasa di samping pohon miring.
Duan Ling Tian melompat ke pohon miring itu dan berjalan masuk ke gua stalaktitnya.
Tikus emas kecil itu berubah kecil dan mengikutinya.
"Jika aku membuat Cincin Ruang untukmu, kau mungkin tidak akan bisa memakainya ... Bagaimana kalau begini? Aku akan membuat sebuah kalung ruang untukmu," kata Duan Ling Tian kepada tikus emas kecil itu sebelum mulai sibuk mempersiapkan prosesnya.
Pembuat senjata tingkat tujuh bisa membuat Cincin Ruang.
Sebagai ahli senjata tingkat enam, ditambah dengan warisan pengalaman seumur hidup dalam penempaan senjata dari Maharaja Beladiri Reinkarnasi, menempa sebuah Cincin Ruang sangatlah mudah bagi Duan Ling Tian.
Tidak hanya itu, Duan Ling Tian mampu menyimpulkan hal-hal dari apa yang sudah dia ketahui, jadi ia bisa memasukkan fungsi Cincin Ruang dengan sempurna ke aksesori apa pun.
Setelah sibuk dengan kegiatannya selama beberapa waktu, sebuah kalung muncul di tangan Duan Ling Tian. "Aku menggunakan bahan khusus yang memiliki elastisitas besar pada kalung ini ... Memakainya tidak akan memengaruhi kemampuanmu untuk menjadi besar atau menyusut." Setelah ia membuat tikus itu meneteskan darah dan mengklaim kepemilikan kalung itu, ia memasangkan kalung itu ke leher tikus emas kecil itu.
Tidak lama kemudian, tikus itu telah belajar bagaimana menggunakan kalung itu, dan ia menyimpan pedang roh kelas enam yang ada di tangannya ke dalamnya.
"Jadi kau menginginkan benda ini sebagai tempat menyimpan pedang roh tingkat enam di dalamnya." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
"Kakak Ling Tian, benda ini tidak bisa disebut Cincin Ruang, kan?" Tikus itu dengan bersemangat mengguncang kalung di lehernya dan bertanya melalui pesan suara.
"Ya, ini bisa disebut Kalung Ruang." Duan Ling Tian mengangguk.
Tidak masalah apakah itu Cincin Ruang atau Kalung Ruang, mereka hanya memiliki satu fungsi yakni menyimpan sesuatu yang tak bernyawa.
"Baiklah, Kakakmu Ke Er seharusnya sudah terbangun dari kultivasinya, mari kita pergi melihatnya." Duan Ling Tian membawa tikus kecil itu untuk meninggalkan gua stalaktit, dan baru sekarang ia menyadari bahwa langit perlahan telah menjadi redup dan sudah beranjak senja.
Duan Ling Tian baru saja meninggalkan puncak Megrez dan baru saja tiba di dekat Balai Perdagangan Puncak Megrez ketika ia mengerutkan kening.
Di dekatnya, sesosok tubuh menghalangi jalannya dan menatap lurus padanya.
Tetua pelataran luar Puncak Megrez, Zhao Ling!
"Duan Ling Tian, kudengar bahwa kau merebut tempat pertama di Kompetisi Bela Diri lima sekte besar kali ini?" Zhao Lin menatap Duan Ling Tian dengan tatapan seolah-olah sedang melihat harta karun yang tak ternilai.
Nafsu keserakahan dan keinginan yang membakar terpantul di matanya seolah-olah bisa membakar semuanya menjadi abu ...
Seorang ahli bela diri Tahap Kelahiran Jiwa Baru tingkat keempat berusia 22 tahun telah memahami Kekuatan Inti Angin, dan mengalahkan Tuan Muda Saber dari lima tuan muda yang agung dan merebut tempat pertama dalam Kompetisi Bela Diri lima sekte besar!
Sejauh yang ia ketahui, semua kemuliaan Duan Ling Tian pasti bersumber dari Kelahiran Kembali Otot Meridian…
"Lalu?" Duan Ling Tian menatap Zhao Lin dengan tak acuh, lalu mengitari Zhao Lin.
Untuk sementara waktu, kerumunan siswa Puncak Megrez mengelilinginya dan memperlihat ekspresi gembira. "Selamat, Kakak seperguruan Duan Ling Tian!"
"Selamat, Kakak seperguruan Duan Ling Tian!"
"Selamat, Kakak seperguruan Duan Ling Tian!"
...
Jelas, semua siswa Puncak Megrez itu telah mendengar berita bahwa ia merebut tempat pertama di Kompetisi Bela Diri lima sekte besar.
Ekspresi Zhao Ling menjadi suram saat ia menatap Duan Ling Tian yang beranjak pergi dari belakang, dan matanya mengungkapkan tanda-tanda kekejaman.
"Duan Ling Tian, aku akan menemukan kesempatan itu... aku pasti akan membunuhmu dan merebut Kelahiran Kembali Otot Meridian!" Keserakahan di hati Zhao Ling hampir sampai ke titik kesetanan.
"Kakak Ling Tian, orang itu tadi tampaknya berniat membunuhmu ... Kau ingin aku membantu membunuhnya?" Suara kecil emas kecil itu terdengar seperti seorang gadis muda di telinga Duan Ling Tian, dan nada bersemangat terkandung di dalamnya.
Seolah-olah membunuh seseorang adalah suatu hal yang sangat menarik baginya.
Duan Ling Tian tertawa getir di dalam hatinya.
Emas Kecil ini benar-benar siluman kecil.
"Aku juga ingin membunuhnya ... Tapi tempat ini bukan tempat yang sesuai." Duan Ling Tian menahan tikus itu. Jika ia bergerak di sini, itu benar-benar terlalu mencolok.
Jika Zhao Lin tidak memiliki latar belakang, dengan statusnya saat ini di mata, Linghu Jin Hong, Pemimpin Sekte Pedang Tujuh Bintang maka membunuh Zhao Lin bukanlah perkara besar.
Tapi masalahnya adalah bahwa ada Tetua Pelindung di belakang Zhao Ling ini, dan status Tetua Pelindung di Sekte Pedang Tujuh Bintang serupa dengan status Pemimpin Sekte.
Sampai-sampai karena senioritas tinggi dari Tetua Pelindung, bahkan Pemimpin Sekte, Linghu Jin Hong, harus memanggil mereka dengan hormat sebagai Paman Seperguruan.
Duan Ling Tian bisa membayangkan bahwa begitu tikus emas kecil itu membunuh Zhao Lin hari ini, maka ia pasti sedang menimbulkan masalah besar bagi dirinya sendiri.
Saat itu, bahkan jika Pemimpin Sekte, ingin melindunginya, Linghu Jin Hong mungkin tidak berdaya.
"Baiklah, kalau begitu kita akan menunggu waktu yang tepat untuk membunuhnya." Pesan suara Emas Kecil masuk ke telinga Duan Ling Tian lagi.
Suara kekanakan dari seorang gadis muda itu terdengar polos dan murni, tetapi isi suara itu malah menyebabkan Duan Ling Tian bergidik ...
"Untungnya, bocah ini adalah teman dan bukan musuh." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya dan ia sedikit senang di hatinya.
Dalam waktu singkat, Duan Ling Tian perlahan-lahan sampai di jembatan rantai yang menuju ke puncak utama, Puncak Dubhe untuk mengunjungi Ke Er.