Maharaja Perang Menguasai Langit

Kata-kata yang Menusuk Hati



Kata-kata yang Menusuk Hati

0Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya dan tersenyum ketika melihat sikap yang ditunjukkan Zuo Qing kepada He Dong.     
0

Tampaknya Kakak Senior Zuo Qing-nya ini masih sulit melepaskan dirinya dari bayang-bayang kekalahan yang dialaminya di tangan He Dong saat kompetisi beladiri pelataran luar yang lalu.     

Saat itu, Zuo Qing lengah sesaat sehingga ia kalah di tangan He Dong...     

Kalau tidak, akan sulit menentukan siapa pemenang di antara keduanya.     

He Dong tertawa getir dan menatap Duan Ling Tian, mencari bantuan.     

Duan Ling Tian memandang Zuo Qing dan tersenyum tipis. "Kakak Senior Zuo Qing, ada sesuatu yang mungkin belum kau ketahui... He Dong baru saja menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti beberapa hari yang lalu."     

Raut wajah Zuo Qing terkejut ketika mendengar ucapan Duan Ling Tian, karena jelas ia tidak mengira He Dong akan menerobos selangkah lebih cepat dari dirinya.     

Setelah beberapa saat, Zuo Qing menatap He Dong lagi dan mendengus pelan.     

Meskipun ia enggan mengakuinya, mau tak mau ia harus mengakuinya.     

Meskipun He Dong mengalahkannya di kompetisi beladiri pelataran luar tempo hari murni karena keberuntungan, tapi kini, He Dong telah menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti dan tidak lagi setingkat dengannya. Oleh karena itu, He Dong akan dengan sangat mudah dapat mengalahkannya.     

"Hmph!" Tepat saat ini, terdengar seseorang mendengus dingin, diikuti suara yang tidak asing dan memekakkan telinga. "He Dong, aku tidak pernah menyangka kau telah menerobos juga... Ayo kita berlatih tanding jika ada kesempatan?"     

Duan Ling Tian mengerutkan keningnya.     

Tanpa melihat siapa yang berbicara, dan hanya dengan mendengar suaranya, Duan Ling Tian sudah dapat mengetahui siapa pemilik suara itu.     

Hu Xue Feng!     

Siswa Istimewa Guru Kepala Puncak Merak.     

Ia dapat menyimpulkan dari apa yang dikatakan Hu Xue Feng barusan, bahwa ia telah menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti.     

Hu Xue Feng baru saja menaiki Panggung Ujian itu dan jelas telah mendengar percakapan antara Duan Ling Tian dan Zuo Qing. Ia berjalan menghampiri dengan langkah lebar lalu menatap Zuo Qing, dan matanya menyipit. "Zuo Qing, di antara kita berempat, tampaknya hanya kau yang belum menerobos... Kau harus berusaha lebih keras. Haha..." Kata-kata Hu Xue Feng bernada mencemooh.     

"Hu Xue Feng!" Wajah Zuo yang cantik dan halus terlihat marah, dan dari mata indahnya terlihat amarah.     

"Apa? Marah karena menahan malu?" Hu Xue Feng tertawa. "Zuo Qing, bukannya aku merendahkanmu... Bahkan jika aku tidak menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti, kau tetap bukanlah tandinganku. Apalagi sekarang, kau berada di tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti... Aku, Hu Xue Feng, hanya memerlukan satu serangan pedang untuk mengalahkanmu!"     

Zuo Qing sangat marah sampai tubuhnya yang halus itu gemetar, dan dengan raut wajah gusar ia berkata dengan dingin, "Kau boleh mencobanya!"     

"Dengan senang hati." Hu Xue Feng tertawa terbahak-bahak, wajahnya menyorotkan sedikit kesombongan, dan ia sepenuhnya memandang rendah Zuo Qing.     

Sementara itu, para siswa pelataran luar lain yang berniat untuk ikut serta dalam ujian masuk siswa pelataran dalam memperhatikan kejadian ini, dan datang mendekat untuk menyaksikannya.     

Saat semua orang berpikir Hu Xue Feng akan bertarung melawan Zuo Qing.     

"Hmph!" Suara dengusan dingin yang seolah berasal dari lubang es membuat semua orang yang ada di situ membeku dan tidak dapat menahan diri mereka untuk tidak bergidik.     

Tatapan semua orang tertuju kepada Duan Ling Tian yang berada di samping Zuo Qing.     

Dengusan dingin itu tak lain berasal dari Duan Ling Tian.     

Zuo Qing adalah Kakak Senior dari Li Fei.     

Li Fei, adalah kekasih Duan Ling Tian.     

Atas dasar cintanya terhadap Li Fei, Duan Ling Tian tentu menganggap Zuo Qing sebagai Kakak Seniornya sendiri. Kini, Kakak Seniornya ini diganggu dan dipermalukan di hadapannya...     

Dengan perangainya, dapatkah ia menahan diri?     

Jawabannya adalah tidak.     

"Hu Xue Feng!" Tatapan Duan Ling Tian yang sedikit dingin tertuju pada Hu Xue Feng, dan sudut mulutnya melengkung membentuk sebuah senyum dingin. "Kalau kau telah menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti, memangnya kenapa? Apa kau percaya aku hanya butuh satu tebasan pedang untuk membunuhmu?!"     

Hanya butuh satu tebasan pedang untuk membunuhmu!     

Kata-kata yang tajam dari Duan Ling Tian masuk ke telinga Hu Xue Feng, menyebabkan wajahnya membeku, dan matanya menyorotkan sinar ganas ke segala penjuru.     

Hu Xue Feng sangat marah sampai tubuhnya gemetar, amarahnya sudah di ambang batas.     

"Duan Ling Tian, apa yang kau banggakan!? Kau memperoleh kultivasimu yang sekarang semata-mata karena mengonsumsi Buah Sumber Energi Lanjutan.     

Jika bukan karena itu, kenapa aku, Hu Xue Feng, harus takut kepada seorang siswa pelataran luar Tahap Sumber Inti tingkat keenam seperti kau!?" Wajah Hu Xue Feng gusar, dan matanya yang sedingin es menatap lekat pada Duan Ling Tian.     

Dia telah mendengar tentang Duan Ling Tian yang menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti sebulan yang lalu...     

Saat itu, kobaran api amarahnya membubung sampai ke langit.     

Sejauh yang ia ketahui, Buah Sumber Energi Lanjutan itu seharusnya menjadi miliknya dan Duan Ling Tian yang muncul di pertengahan jalan telah merebutnya darinya.     

Kalau tidak, begitu ia mengkonsumsi Buah Sumber Energi Lanjutan itu, kekuatannya mungkin telah menerobos ke tingkat kesembilan Tahap Sumber Inti!     

"Haha..." Duan Ling Tian tidak bisa menahan tawanya ketika mendengar Hu Xue Feng, dan setelah selesai tertawa, matanya menyipit lalu tertuju kepada Hu Xue Feng. "Hu Xue Feng, aku hanya seorang siswa pelataran luar Tahap Sumber Inti tingkat keenam saat kompetisi beladiri pelataran luar tempo hari, sedangkan kau adalah seorang siswa pelataran luar Tahap Sumber Inti tingkat ketujuh yang hebat, kenapa kau tak berani melawanku?     

"Sekarang, apa kau pikir karena kau telah menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti, kau jadi percaya diri dan berpikir bahwa aku yang berada di tingkat keenam Tahap Sumber Inti saat itu bukanlah tandinganmu?" Saat Duan Ling Tian selesai berbicara, senyum dingin di wajahnya menjadi semakin dingin.     

"Tentu saja!" Hu Xue Feng menyeringai dan matanya berkilat dingin. "Jika kau masih berada di tingkat keenam Tahap Sumber Inti, aku yang sekarang hanya butuh satu tebasan pedang untuk membunuhmu!"     

"Tidak tahu malu!" Zuo Qing tidak bisa menahan diri untuk tidak meludah ketika mendengar Hu Xue Feng.     

Para siswa pelataran luar yang menyaksikan kejadian itu memandang Hu Xue Feng dengan heran.     

Ketika Hu Xue Feng berada di tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti, ia tidak memiliki keberanian untuk bertarung melawan Duan Ling Tian yang berada di tingkat keenam Tahap Sumber Inti.     

Kini setelah ia menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti, ia berkoar-koar bahwasanya ia mampu membunuh Duan Ling Tian saat dulu ia berada di tingkat keenam Tahap Sumber Inti...     

Mustahil!     

Kau, Hu Xue Feng, telah menerobos, tapi kau ingin orang lain tidak berkembang sehingga kau dapat menjadikan mereka bulan-bulanan?     

Omongan orang bodoh!     

"Haha..." Duan Ling Tian sekali lagi mulai tertawa, dan matanya berkilat terang ketika menatap Hu Xue Feng. "Hu Xue Feng, berdasarkan apa yang kau katakan, jika kau yang sekarang melawan aku dari sebulan yang lalu yang belum mengonsumsi Buah Sumber Energi Lanjutan, kau tak akan takut menghadapiku? Bahkan sampai bisa membunuhku dengan sekali tebas?"     

"Tentu saja!" Raut wajah Hu Xue Feng penuh kesombongan, karena kepercayaan diri yang teramat tinggi setelah berhasil menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti.     

Jika Duan Ling Tian masih berada di tingkat keenam Tahap Sumber Inti saat ini, ia yakin akan dapat membunuh Duan Ling Tian dengan sekali tebas.     

"Baiklah." Duan Ling Tian mulai tertawa, dan sebuah senyum cemerlang mengembang di wajahnya. "Karena kau mengatakan ini... Maka aku akan memberimu kesempatan!"     

Kata-kata Duan Ling Tian menyebabkan sebagian besar orang yang ada di sana tertegun.     

Mereka tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Duan Ling Tian.     

Zuo Qing dan He Dong menatap Duan Ling Tian seolah memahami sesuatu...     

Sedangkan Hu Xue Feng, wajahnya terlihat sedikit panik, dan sebuah firasat buruk muncul di dalam hatinya.     

"Hu Xue Feng!" Duan Ling Tian menatap Hu Xue Feng dan tiba-tiba maju selangkah, tubuhnya memancarkan niat bertarung yang membumbung tinggi sampai ke langit saat tatapannya yang ganas jatuh pada Hu Xue Feng.     

"Aku, Duan Ling Tian, bersedia menekan kekuatanku ke tingkat keenam Tahap Sumber Inti untuk bertarung melawanmu di arena maut! Jika aku menggunakan kekuatan yang melebihi kekuatan tingkat keenam Tahap Sumber Inti, aku bersedia mencabut nyawaku di tempat! Apa kau berani?!"     

Apa kau berani?!     

Bersamaan dengan Duan Ling Tian selesai bicara, di mata para siswa pelataran luar yang menyaksikan kejadian itu, Duan Ling Tian begitu angkuh.     

Seolah ia telah berubah menjadi dewa perang yang tak pernah kalah di medan pertempuran.     

Mendominasi dan tak kenal takut!     

"Benar-benar pria sejati!" He Dong melihat ke arah Duan Ling Tian dan tidak bisa tidak mengaguminya di dalam hati.     

Ia menyadari saat ini, ia telah benar-benar berpihak pada Duan Ling Tian, dan sulit untuk memunculkan niat membanding-bandingkan dirinya dengan Duan Ling Tian dari dalam hatinya.     

"Adik Seperguruan, harusnya kau ikut kesini bersamaku hari ini.. Ia pantas menjadi kekasihmu!" Tatapan Zuo Qing menjadi rumit, dan sedikit rasa iri muncul di matanya.     

Jika seorang wanita bisa mendapatkan cinta seorang pria semacam ini di dalam hidupnya, maka ia tidak akan memiliki penyesalan bahkan setelah mati!     

"Kakak Senior Duan Ling Tian benar-benar lelaki sejati!"     

"Sejak hari ini dan seterusnya, idolaku adalah Kakak Senior Duan Ling Tian."     

…     

Wajah beberapa siswa pelataran luar itu merona merah, seolah-olah orang yang berdiri di hadapan Hu Xue Feng dan menantangnya naik ke arena maut bukan Duan Ling Tian melainkan diri mereka sendiri.     

Sesaat kemudian, pandangan semua orang tertuju pada sosok Hu Xue Feng.     

Hu Xue Feng berulangkali mengatakan sebelumnya bahwa dirinya saat ini dapat membunuh Duan Ling Tian dengan sekali tebas jika Duan Ling Tian berada di tingkat keenam Tahap Sumber Inti...     

Kini, Duan Ling Tian menggunakan kekuatan di tingkat keenam Tahap Sumber Inti untuk menantang Hu Xue Feng naik ke arena maut untuk bertarung dengannya!     

Apakah Hu Xue Feng berani menerima tantangan itu?     

Raut wajah Hu Xue Feng amat sangat suram.     

Ia berani berkata seperti itu sebelumnya karena rasa percaya diri buta terhadap kekuatannya, dan merasa jika Duan Ling Tian masih di tingkat keenam Tahap Sumber Inti seperti sebelumnya, maka ia pasti dapat dengan mudah membunuh Duan Ling Tian.     

Tapi kini, Duan Ling Tian berani menekan kekuatannya ke tingkat keenam Tahap Sumber Inti untuk melawannya di arena maut!     

Hatinya gamang saat melihat Duan Ling Tian yang berdiri di hadapannya dengan sikap penuh percaya diri dan niat bertarung yang setinggi langit.     

Dapatkah ia membunuh Duan Ling Tian di tingkat keenam Tahap Sumber Inti?     

Meskipun ia masih yakin akan hal itu, namun ia tidak berani menyetujui tantangan Duan Ling Tian naik ke arena maut... Ia ragu-ragu.     

Kepercayaan diri Duan Ling Tian saat ini menyebabkan rasa takut muncul di dalam hatinya.     

Jika ia tidak percaya diri, akankah Duan Ling Tian melemparkan tantangan semacam itu?     

Hu Xue Feng menempatkan dirinya pada posisi Duan Ling Tian dan berpikir, dan ia semakin merasa betapa misterius dan menakutkan Duan Ling Tian ini. Mungkin, Duan Ling Tian memang benar-benar bisa menggunakan kekuatan di tingkat keenam Tahap Sumber Inti untuk membunuhnya...     

Terlebih lagi, Duan Ling Tian menggunakan kekuatan di tingkat keenam Tahap Sumber Inti tempo hari untuk membunuh Shi Hao yang berada di tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti!     

Metode yang digunakan Duan Ling Tian benar-benar aneh.     

"Ck ck..." Duan Ling Tian seolah bisa menyelami pikiran Hu Xue Feng yang berkecamuk ketika melihat ekspresi Hu Xue Feng yang berubah-ubah, dan ia berkata mencemooh. "Hu Xue Feng, Siswa Istimewa Guru Kepala Puncak Merak? Ia semata-mata hanya seorang pengecut!"     

Pengecut?     

Kata-kata Duan Ling Tian menyebabkan amarah muncul di hati Hu Xue Feng, dan ia menatap murka Duan Ling Tian.     

"Apa? Kau tak bersedia mengakuinya sampai sekarang? Bukankah kau mengatakan sebelumnya bahwa dengan kekuatanmu sekarang, kau dapat membunuhku yang berada di tingkat keenam Tahap Sumber Inti dengan sekali tebas? Kini, aku menekan kekuatanku ke tingkat keenam Tahap Sumber Inti dan ingin bertarung denganmu di arena maut. Namun kau tetap ragu-ragu dan tidak berani menyetujuinya... Bukankah itu pengecut? Sudut mulut Duan Ling Tian menyunggingkan seringai, dan setiap kata-kata yang diucapkannya menusuk hati Hu Xue Feng, membuat ekspresi Hu Xue Feng menjadi semakin pucat pasi dan tidak sedap dipandang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.