Maharaja Perang Menguasai Langit

Sepuluh Tarikan Napas



Sepuluh Tarikan Napas

0Saat kompetisi beladiri pelataran luar yang lalu, menggunakan kekuatan tingkat keenam Tahap Sumber Inti untuk membunuh siswa nomor satu di pelataran luar, Shi Hao...     
0

Sebulan yang lalu, ia telah mengonsumsi Buah Sumber Energi Lanjutan, dan kultivasinya menerobos dari tingkat keenam Tahap Sumber Inti ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti sekaligus!     

Semua ini dilakukan oleh seorang pemuda yang baru saja menginjak usia 20 tahun.     

Pemuda itu adalah Duan Ling Tian!     

Kini, bahkan di kalangan pelataran dalam Sekte Pedang Tujuh Bintang, nama Duan Ling Tian juga bergema seperti gemuruh.     

Kecuali jika ia adalah siswa pelataran dalam yang ketinggalan informasi, hampir semua mereka telah mendengar nama Duan Ling Tian.     

Namun, meskipun kedelapan siswa pelataran dalam itu telah mendengar tentang Duan Ling Tian, ketika mereka melihatnya secara langsung, mereka tetap merasa sedikit terguncang.     

Karena Duan Ling Tian ini benar-benar terlalu muda!     

Amat sangat muda.     

Untuk beberapa saat, Duan Ling Tian menjadi pusat perhatian semua orang.     

Bahkan Tetua Penguji menyapa Duan Ling Tian dengan tersenyum.     

Tidak ada yang memperhatikan di ujung kumpulan siswa pelataran luar itu, Hu Xue Feng berdiri di sana dengan sepasang mata yang menatap dingin dan memancarkan iri hati...     

"Duan Ling Tian, permusuhan di antara kita berdua sungguh tak bisa didamaikan!" Hu Xue Feng terbakar amarah, dan bersumpah dalam hati.     

"Hanya keberuntungan." Duan Ling Tian tersenyum tipis kepada Tetua Penguji saat menjawab.     

Tetua Penguji menggelengkan kepalanya. "Ini bukan keberuntungan. Mampu menerobos dari tingkat keenam Tahap Sumber Inti ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti sekaligus setelah kau mengonsumsi Buah Sumber Energi Lanjutan menunjukkan bahwa bakat alamimu sangat mengejutkan... Berlatihlah yang keras. Bahkan di seluruh Kekaisaran Rimba Biru, tidak ada yang sebanding dengan bakat alamimu, dan hal seperti ini bisa dianggap belum pernah terjadi sebelumnya."     

"Aku akan berlatih keras." Duan Ling Tian tersenyum sopan dan bersikap hormat.     

"Sangat jarang... kau tidak arogan, tidak pula terburu nafsu. Aku benar-benar tidak sabar mengetahui masa depanmu." Sang Tetua Penguji tersenyum kepada Duan Ling Tian, lalu bertanya. "Aku dengar kau memasuki Sekte Pedang Tujuh Bintang tujuh bulan yang lalu?"     

"Benar, Tetua." Duan Ling Tian mengangguk. "Ketika aku memasuki sekte tempo hari, Anda lah, Tetua Penguji, yang memimpin kompetisi beladiri pelataran luar."     

"Aku tidak memperhatikanmu tempo hari." Tetua Penguji menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Ada lima Tetua Penguji dalam Sekte Pedang Tujuh Bintang, dan masing-masing Tetua Penguji bergantian bertanggungjawab atas ujian masuk siswa pelataran luar dan ujian masuk siswa pelataran dalam untuk tahun itu. Tahun ini, aku berturut-turut bertanggungjawab atas ujian masukmu, dan tak berlebihan jika dikatakan ada takdir yang mempertemukan kita berdua."     

Duan Ling Tian tersenyum tipis dan mengangguk. "Memang benar."     

"Jika kau luang di masa depan, kau dapat sesekali mampir ke tempatku. Mmm, namaku Jiang Huai," Tetua Penguji itu berkata kepada Duan Ling Tian.     

Kerumunan orang-orang di sekitar mereka semuanya terkejut.     

Tetua Penguji itu bahkan memberi tahu namanya kepada Duan Ling Tian, dan itu cukup untuk menunjukkan seberapa tinggi posisi Duan Ling Tian di matanya...     

"Jangan khawatir, Tetua Jiang Huai, aku pasti akan datang mengganggu Anda jika aku luang." Duan Ling Tian mengangguk sambil tersenyum.     

"Baik." Sang Tetua Penguji, Jiang Huai, mengangguk, lalu pandangannya menyapu semua siswa pelataran luar yang hadir di sana, dan ia berkata dengan suara yang jelas. "Aku telah mengatakan pada kalian semua isi ujian masuk siswa pelataran dalam sebelumnya... Masing-masing dari kalian akan bergiliran memasuki kandang dan bertarung melawan Kera Ganas itu!"     

Begitu Jiang Huai selesai berbicara, para siswa pelataran luar yang hadir gemetar ketakutan.     

"Bukankah ini berarti menyuruh kita menyerahkan nyawa?"     

"Tepat! Bagaimana bisa kita menangani dua Kera Ganas itu jika kita tidak boleh menggunakan kekuatan yang bersumber dari luar? Begitu kita memasuki kerangkeng itu kita sudah pasti akan mati!"     

…     

Beberapa dari siswa pelataran luar itu saling berbisik.     

"Hmph!" Meskipun suara bisikan mereka pelan, namun masih sampai ke telinga Jiang Huai, ia lalu berkata dingin, "Jika kalian semua takut mati, kalian bisa mundur dari ujian masuk siswa pelataran dalam kali ini! Tidak ada yang memaksa kalian untuk ikut serta."     

Kelompok siswa pelataran luar itu seketika terdiam saat mendengar Jiang Huai.     

Sementara itu, Jiang Huai melanjutkan. "Meskipun ujian masuk siswa pelataran dalam kali ini mengharuskan kalian memasuki kerangkeng dan bertarung melawan Kera Ganas itu, kalian tidak perlu membunuhnya... Selama kalian dapat bertahan selama sedikitnya sepuluh tarikan napas dalam menghadapi Kera Ganas itu, maka kalian akan lulus ujian masuk siswa pelataran dalam dan menjadi seorang siswa pelataran dalam!"     

Duan Ling Tian langsung mengerti apa yang dikatakan Jiang Huai.     

Jadi hanya seperti itu.     

Untuk sesaat, baik He Dong maupun Hu Xue Feng menghela napas lega.     

Meminta mereka untuk membunuh Kera Ganas itu tanpa menggunakan kekuatan yang bersumber dari luar itu hampir mustahil, tetapi jika mereka hanya diharuskan bertahan selama sepuluh tarikan nafas saat berhadapan dengan Kera Ganas itu, maka itu bukanlah hal yang sulit bagi mereka.     

Bahkan tatapan Zuo Qing kini berubah teguh, dan hasrat yang membara terlihat jelas di matanya.     

Hasrat untuk dapat lulus ujian masuk siswa pelataran dalam dan menjadi seorang siswa pelataran dalam!     

Saat ini, meskipun para siswa pelataran luar lainnya juga merasakan tekanan yang luar biasa, mereka setidaknya dapat sedikit bernapas lega.     

Bertahan dalam waktu sepuluh tarikan napas jauh lebih sederhana daripada membunuh Kera Ganas itu.     

Sekarang, para siswa pelataran luar yang ingin berpartisipasi dalam ujian masuk siswa pelataran dalam berdiri di sampingku." Jiang Huai berbicara.     

Untuk saat ini, semua kelompok siswa pelataran luar termasuk Duan Ling Tian, He Dong, dan Zuo Qing berdiri di samping Jiang Huai. Tidak ada yang mundur.     

Mereka datang kesini hari ini tak lain untuk ujian masuk siswa pelataran dalam ini, jika mereka tidak mencoba maka mereka tidak akan mundur.     

Lagipula, ujian masuk siswa pelataran dalam hari ini tidak lebih dari meminta mereka bertahan sementara untuk beberapa lama menghadapi Kera Ganas. Jika mereka tidak yakin, mereka dapat mundur kapan saja...     

"Bagus sekali." Jiang Huai memandangi kelompok siswa pelataran luar itu lalu mengangguk. "Ketika ujian dimulai sebentar lagi, akan ada seorang siswa pelataran dalam yang mengikuti kalian semua ke dalam kerangkeng. Mereka akan menyelamatkan kalian jika kalian tidak mampu bertahan."     

Kata-kata Jiang Huai menyebabkan semua siswa pelataran luar itu merasa aman.     

"Sekarang, jika nama kalian dipanggil, masuklah ke dalam kerangkeng dan lawan Kera Ganas itu." Saat Jiang Huai berbicara, ia melihat ke arah salah satu siswa. "Kau, masuk ke dalam kerangkeng sebelah kiri."     

"Kau, masuk ke dalam kerangkeng sebelah kanan." Selanjutnya, Jiang Huai memilih seorang siswa lagi.     

Kedua siswa pelataran luar itu mengambil napas dalam lalu berjalan menuju kerangkeng yang berada cukup jauh, lalu memasuki kerangkeng itu didampingi dua siswa pelataran dalam.     

Saat ini, kedua Kera Ganas itu tampak menyadari sesuatu, mereka mengangkat tangan mereka dan memukul-mukul dada dengan ganas, dan mata mereka yang merah dan besar seperti gong berkilat haus darah.     

"Ao!"     

"Aowu!"     

…     

Teriakan kedua Kera Ganas menyebabkan kedua siswa pelataran luar itu menjadi pucat pasi dan kaki mereka mulai gemetar.     

"Mereka sudah ketakutan sebelum pertarungan dimulai, mereka mungkin hanya akan bertahan selama tiga tarikan napas."     

He Dong menggelengkan kepalanya dan berkata kepada Duan Ling Tian yang berdiri di sampingnya.     

Duan Ling Tian mengangguk dan tersenyum, ia juga berpikir demikian.     

Sesaat kemudian, kedua siswa pelataran luar itu masing-masing mulai bertarung melawan salah satu dari dua Kera Ganas tersebut.     

Wuss!     

Salah satu dari dua siswa pelataran luar itu melesat, seolah berubah menjadi hembusan angin yang bertiup ke arah Kera Ganas itu.     

Di atasnya, terbentuk 100 siluet mammoth kuno.     

Tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti!     

"Ao!" Kera Ganas itu seketika mengamuk ketika mereka melihat manusia di depan mereka berani menyerang mereka, dan tangan mereka yang kekar terbuka lalu menerkam.     

Kekuatan setara 120 mammoth kuno yang dimiliki makhluk ganas tingkat kesembilan Tahap Sumber Inti itu menerjang!     

Wuss!     

Tinju siswa pelataran luar itu menghantam lengan Kera Ganas itu, namun tidak menimbulkan cedera berarti bagi Kera Ganas itu.     

"Aowu!" Kera Ganas itu berteriak marah, lalu mengayunkan lengannya untuk menghantam kepala siswa pelataran luar itu.     

Jika hantaman itu mengenainya secara langsung, siswa pelataran luar itu sudah pasti akan mati!     

Siswa pelataran luar itu mendadak pucat pasi menghadapi amukan Kera Ganas itu, dan kakinya seakan terisi timah sehingga tidak bisa digerakkan sedikit pun.     

"Tidak!" Ia berseru pasrah menghadapi serangan Kera Ganas itu, nada suaranya terdengar putus asa.     

Bug!     

Tepat saat ini, siswa pelataran dalam yang mendampinginya itu bertindak, ia menepis serangan Kera Ganas itu dengan telapak tangannya.     

Siswa pelataran dalam itu adalah seseorang di tingkat kesembilan Tahap Sumber Inti juga.     

"Ao!" Kera Ganas itu meraung marah, dan tubuh raksasanya gemetar, siap untuk mulai menyerang lagi.     

Wuss!     

Siswa pelataran dalam itu mengangkat tangannya dan sebilah pedang panjang muncul ditangannya.     

Di atasnya, lebih dari 150 siluet mammoth kuno mewujud.     

Seketika, Kera Ganas yang besar itu berhenti dan memandang dengan penuh ketakutan pada 150 lebih siluet mammoth kuno tersebut, lalu melangkah mundur dan berdiri diam di tempatnya.     

"Kau bertahan selama kurang dari satu tarikan napas, kau gugur!" Siswa pelataran dalam itu menatap siswa pelataran luar yang membeku karena terguncang itu dan berkata dengan dingin.     

Siswa pelataran luar itu tersenyum getir, lalu dengan tertunduk meninggalkan kerangkeng itu.     

Sebelumnya, ketika berhadapan dengan Kera Ganas itu, ia merasakan jantungnya seolah hampir mencelat keluar dari rongga dadanya, dan ia bahkan lupa untuk mengelak...     

Di dalam kerangkeng satunya lagi, kesiapan mental siswa pelataran luar itu jauh lebih baik, dan ia telah mengelak dari serangan Kera Ganas itu sebanyak dua kali.     

Namun demikian, ia tidak bisa mengelak untuk ketiga kalinya.     

Untungnya, sang siswa pelataran dalam bertindak tepat waktu dan menghentikan Kera Ganas itu, kalau tidak, ia pasti sudah mati.     

"Bertahan selama dua tarikan napas, tidak buruk." Siswa pelataran dalam itu mengangguk pada siswa pelataran luar itu. "Namun, kau tidak memenuhi syarat untuk lulus ujian masuk siswa pelataran dalam, gugur!"     

Siswa pelataran luar itu tersenyum getir sambil mengangguk, lalu pergi meninggalkan kerangkeng itu.     

Meskipun siswa pelataran luar ini juga tidak lulus ujian, namun ia mendapatkan tatapan kekaguman dari kelompok siswa pelataran luar lainnya.     

Bisa bertahan selama dua tarikan napas ketika menghadapi seekor Kera Ganas di tingkat kesembilan Tahap Sumber Inti, dengan menggunakan kekuatan di tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti tidak bisa dianggap buruk.     

Selanjutnya, para siswa pelataran luar itu dipanggil oleh Tetua Penguji, Jiang Huai, satu persatu.     

Satu persatu, para siswa pelataran luar itu gugur dengan menyedihkan.     

"Jika ahli beladiri di tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti tidak memiliki teknik gerakan yang cemerlang ketika menghadapi Kera Ganas itu, maka akan sangat sulit untuk bertahan selama 10 detik." He Dong menggelengkan kepalanya dan mendesah.     

"Bahkan jika teknik gerakannya cemerlang, akan tetap tidak berguna. Perbedaan kekuatannya terlalu besar, jadi waktu sepuluh tarikan napas tidak mudah untuk dilewati." Mata Duan Ling Tian menyipit, ia menatap ke arah Zuo Qing, dan secercah sinar terang samar-samar berkilat di dalam matanya.     

"Zuo Qing." Tak lama kemudian, tatapan Jiang Huai tertuju pada Zuo Qing, dan untuk pertama kalinya ia memanggil siswa pelataran luar itu dengan menyebut nama.     

Jelas, ia mengenal Zuo Qing.     

Zuo Qing mengambil napas dalam lalu berjalan menuju kerangkeng dengan langkah lebar.     

"Zuo Qing tidak memiliki keterampilan dalam teknik gerakan, dan kemungkinannya kecil ia akan lulus ujian ini." He Dong menggelengkan kepalanya, ia tidak berharap banyak pada Zuo Qing. "Tetapi, Zuo Qing seharusnya menerobos ke tingkat kedelapan Tahap Sumber Inti sebentar lagi. Jika dia tidak berhasil kali ini, dia pasti bisa lulus ujian berikutnya dan menjadi seorang siswa pelataran dalam."     

"He Dong, apa kau tidak menyimpulkan terlalu dini?" Duan Ling Tian tersenyum sedikit tidak setuju mendengar He Dong.     

"Apa? Apa kau berpikir Zuo Qing mampu bertahan selama sepuluh tarikan napas menghadapi Kera Ganas itu?" Raut wajah He Dong tidak percaya.     

Ia tidak dapat memahami orang aneh ini, Duan Ling Tian, tapi Zuo Qing adalah saingan lamanya.     

Ia tahu jelas kemampuan Zuo Qing...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.