Maharaja Perang Menguasai Langit

Tingkat Ketujuh Tahap Sumber Inti!



Tingkat Ketujuh Tahap Sumber Inti!

0"Sss sss~" Kedua piton kecil itu bergelantungan di lengan Xue Nai yang putih sambil terus menerus mengangguk ke arah Duan Ling Tian, dan mata mereka menunjukkan keengganan untuk berpisah dengannya.     
0

Namun sayangnya, bahkan sampai mereka terbang menghilang dari jangkauan pandangan Duan Ling Tian bersama Xue Nai, perhatian Duan Ling Tian tidak tertuju pada mereka.     

Karena pada saat ini, Duan Ling Tian berdiri tercenung di atas pohon miring itu.     

"Xue Nai... adalah seorang ahli Tahap Ruang Hampa?" Duan Ling Tian hanya bisa menelan ludah dengan susah payah dan keterkejutan di dalam hatinya mencapai puncaknya.     

Gadis muda berpakaian kuning itu, Han Xue Nai, memberinya kejutan yang begitu dahsyat.     

Ketika Han Xue Nai baru muncul, Kekuatan Spiritual Duan Ling Tian tidak merasakan ada yang aneh dalam dirinya dan bahkan yakin bahwa Han Xue Nai hanyalah seorang gadis muda yang sangat biasa.     

Namun yang baru saja ia lihat Han Xue Nai mengendalikan udara untuk terbang dan pergi membuatnya sadar bahwa ia telah salah menilainya.     

Han Xue Nai bukan hanya seorang gadis muda biasa, namun ia juga seorang ahli Tahap Ruang Hampa yang tangguh!     

"Secara logika, dengan Kekuatan Spiritualku saat ini, jika aku sedang berhadapan dengan seorang ahli beladiri, bahkan jika itu adalah seorang ahli beladiri Tahap Pembelah Ruang tingkat ke-9 aku masih dapat merasakan kultivasinya... Aku tidak bisa merasakan kultivasi Xue Nai. Kecuali dia adalah seorang ahli Tahap Pengenal Ruang atau di atasnya. Atau mungkin dia menggunakan semacam Teknik Rahasia untuk menyembunyikan aura kultivasi Tahap Ruang Hampa-nya." Benak Duan Ling Tian saat ini dipenuhi banyak pikiran dan spekulasi namun akal sehatnya belum benar-benar pulih.     

Jika membandingkan kedua kemungkinan itu, ia lebih condong pada kemungkinan yang kedua.     

Han Xue Nai adalah seorang ahli beladiri Tahap Pembelah Ruang dan ia menggunakan semacam Teknik Rahasia untuk menyembunyikan kultivasinya sehingga menyebabkan Kekuatan Spiritualnya tidak bisa merasakannya.     

Kemungkinan yang pertama sangat sulit dibayangkan oleh Duan Ling Tian, dan tidak masuk akal.     

Karena, berdasarkan kenangan seumur hidup Maharaja Beladiri Reinkarnasi, bukan tidak mungkin untuk melangkah ke Tahap Pembelah Ruang pada usia 15 atau 16 tahun.     

Seperti halnya beberapa tokoh tangguh yang berada di puncak Benua Awan, sumber daya mereka sangat banyak, dan harta karun bumi dan langit yang mereka simpan dan kumpulkan tidak terhitung jumlahnya.     

Bahkan menyebut mereka dengan sebutan luar biasa kaya pun tidak cukup untuk menggambarkan mereka.     

Harta kekayaan yang mereka miliki bahkan membuat seorang Maharaja Beladiri sekalipun merasa iri.     

Tentu saja bersamaan dengan tokoh-tokoh yang memegang kendali atas harta karun langit dan bumi itu, cadangan yang mereka punya luar biasa mengerikan, dan tidak sedikit dari tokoh yang memegang kendali seperti itu berada di Tahap Maharaja Beladiri.     

Jika para tokoh tangguh ini ingin memusatkan perhatian untuk membantu perkembangan keturunan mereka, maka mereka dapat sepenuhnya menggunakan harta karun langit dan bumi yang berlimpah pada keturunan mereka itu. Oleh sebab itu, melangkah ke Tahap Pembelah Ruang pada usia 15 atau 16 tahun tidaklah sulit.     

Meskipun sangat jarang ditemukan di seluruh Benua Awan, namun seorang ahli beladiri Tahap Pembelah Ruang pada usia 15 atau 16 tahun bukan tidak ada!     

Namun, berdasarkan kenangan Maharaja Beladiri Reinkarnasi, seorang ahli beladiri Tahap Pengenal Ruang berusia 15 atau 16 tahun hampir tidak mungkin ada.     

Karena saat melangkah dari Tahap Pembelah Ruang ke Tahap Pengenal Ruang, bukan hanya kekuatan fisik seseorang yang bertransformasi tetapi juga sejenis Kekuatan lain...     

Karena alasan inilah, munculnya seorang ahli beladiri Tahap Pembelah Ruang berusia 15 atau 16 tahun adalah mungkin, akan tetapi hampir tidak mungkin ada seorang ahli bela diri Tahap Pengenal Ruang yang berusia 15 atau 16 tahun!     

Karena transformasi Kekuatan itu berhubungan dengan pemahaman.     

Pemahaman yang dimaksud adalah pemahaman dalam dunia Beladiri.     

Pemahaman dalam Dunia Beladiri berbeda dengan bakat alami dalam Dunia Beladiri, tetapi keduanya saling melengkapi...     

Seperti halnya para ahli beladiri di bawah Tahap Pembelah Ruang, jika kemampuan pemahaman mereka tinggi maka kecepatan kultivasi dan perkembangan keterampilan beladiri mereka luar biasa cepat... Sebaliknya, jika kemampuan pemahaman mereka rendah maka kecepatan kultivasi dan perkembangan keterampilan bela diri mereka akan sangat lambat.     

Sedangkan untuk ahli bela diri di Tahap Pembelah Ruang atau di atasnya, tingkat kemampuan pemahaman akan mempengaruhi pemahaman akan Kekuatan itu.     

Jadi, ketika seorang ahli beladiri berkultivasi, bakat alami dan kemampuan pemahaman harus digunakan.     

Tingkat kultivasi seseorang dapat diupayakan dengan bantuan harta karun langit dan bumi yang tak terhitung jumlahnya... Namun hanya akan bisa diupayakan sampai tingkat ke-9 Tahap Pembelah Ruang.     

Karena begitu seseorang melangkah ke tingkat ke-9 Tahap Pembelah Ruang, jika pemahaman akan Kekuatan itu belum mencapai tingkat tertentu, maka tidak akan mungkin baginya untuk bisa menerobos ke Tahap Pengenal Ruang!     

Semua ini diketahui Duan Ling Tian dari ingatan Maharaja Beladiri Reinkarnasi.     

Dan berdasarkan kenangan Maharaja Beladiri Reinkarnasi, meskipun pemahaman ahli beladiri berusia 15 atau 16 tahun bisa jadi lebih tinggi, akan tetap tidak mungkin untuk memahami Kekuatan itu sampai ke taraf yang mampu untuk menerobos ke Tahap Pengenal Ruang.     

Jadi, Duan Ling Tian yakin bahwa Han Xue Nai seharusnya adalah seseorang di Tahap Pembelah Ruang dan bukan ahli beladiri Tahap Pengenal Ruang!     

Lagipula, Han Xue Nai masih terlalu muda.     

Begitu muda sampai membuatnya terguncang.     

Namun bahkan setelah beberapa lama kemudian, rasa terguncang di dalam hati Duan Ling Tian masih sama seperti sebelumnya, dan sulit untuk ditenangkan.     

Tahap Pembelah Ruang berusia 15 atau 16 tahun.     

Seulas senyum getir muncul di sudut mulut Duan Ling Tian karena ia tiba-tiba merasa jika dibandingkan dengan Han Xue Nai, kultivasinya bukanlah apa-apa.     

"Pantas saja Han Xue Nai mengatakan bahwa rumahnya berada jauh sekali... Seorang tokoh yang mampu membantu perkembangan seorang ahli beladiri Tahap Pembelah Ruang tentunya adalah tokoh tangguh di Tanah Asing! Tak disangka aku masih bisa menebak dari kekuatan tertinggi mana di Kekaisaran Rimba Biru dia berasal." Ketika Duan Ling Tian selesai berpikir, ia menertawakan dirinya sendiri karena menyadari bahwa ia telah meremehkan Xue Nai.     

"Dan juga tidak heran kedua teman kecil itu ingin ikut dengan Xue Nai dan Qing Nu itu... Kekuatan Xue Nai sudah sangat kuat, karena Qing Nu itu adalah seekor makhluk siluman yang menjaga di sisinya, pastinya itu adalah makhluk dengan kekuatan yang sangat mengerikan.     

"Mungkin itu adalah makhluk siluman Tahap Pengenal Ruang. Atau mungkin... makhluk siluman Tahap Penafsir Ruang, atau bahkan makhluk siluman Tahap Transformasi Ruang!"     

Duan Ling Tian menghembuskan napas dingin dan ia benar-benar menyadari betapa mengerikannya latar belakang Xue Nai.     

"Siapa sebenarnya Xue Nai itu? Dan identitas macam apa yang dia miliki?" Bersamaan dengan hati Duan Ling Tian yang dipenuhi rasa kaget, hatinya juga dipenuhi rasa penasaran.     

Xue Nai terlalu misterius.     

Begitu misteriusnya sampai-sampai bisa membuat orang terguncang dengan kemunculannya.     

Setelah beberapa lama, Duan Ling Tian dapat kembali berpikir jernih dan menghembuskan napas dingin, lalu kembali masuk ke dalam gua stalaktit.     

Sementara itu, ia tidak dapat berhenti memikirkan kedua piton kecil itu dan wajahnya menyunggingkan senyum getir...     

Setelah berpisah dengan dua teman kecilnya itu hari ini, ia bertanya-tanya kapan ia akan bertemu dengan mereka lagi.     

"Jika saat itu tiba, aku ingin tahu sudah sejauh mana perkembangan mereka." Secercah harap muncul di dalam hati Duan Ling Tian, harapan akan bertemu lagi dengan kedua piton kecil itu di masa depan.     

Setelah terdiam beberapa saat, Duan Ling Tian kembali berpikir jernih dan tatapannya tertuju pada Cincin Ruang di tangannya.     

"Buah Sumber Energi Lanjutan!" Tanpa ragu, Duan Ling Tian mengeluarkan buah jiwa itu dari dalam Cincin Ruangnya, hadiah terbesar yang ia peroleh dari kompetisi beladiri pelataran luar kali ini.     

Sedangkan hadiah lainnya untuk tempat pertama kompetisi beladiri pelataran luar itu tidak lebih dari setumpuk Pil Penguat Sumber Energi dan pil obat lainnya.     

Di mata murid pelataran luar lain, pil obat ini mungkin akan sangat bernilai, namun di mata Duan Ling Tian itu hanyalah seonggok sampah.     

Seonggok sampah pil obat dengan kemurnian yang membuatnya merasa sangat tidak puas.     

"Aku akan pergi ke Pusat Perdagangan nanti dan menjual pil-pil obat ini." Bersamaan dengan Duan Ling Tian yang berencana dalam hati, tatapannya tertuju pada buah jiwa di tangannya.     

Buah jiwa ini, Buah SUmber Energi Lanjutan, sepenuhnya berwarna putih susu dan permukaannya berkilau cahaya, seseorang dapat melihat betapa luar biasanya buah jiwa itu hanya dengan sekilas pandang.     

Duan Ling Tian mengambil Buah Sumber Energi Lanjutan itu dan langsung menggigitnya.     

Air buah dari Buah Sumber Energi Lanjutan itu terasa dingin dan menyegarkan ketika memasuki mulutnya, dan daging buahnya lumer saat memasuki mulutnya.     

Setelah beberapa saat, Duan Ling Tian telah menghabiskan Buah Sumber Energi Lanjutan tersebut dalam beberapa gigitan, dan pada saat yang sama, sebuah energi hangat beredar melalui jalur sirkulasi metode kultivasi mental Wujud Naga Piton.     

Terus menerus, tanpa berhenti sedikitpun...     

Setelah entah berapa lama, Duan Ling Tian dapat merasakan dengan jelas bahwa khasiat dari Buah Sumber Energi Lanjutan itu secara berangsur-angsur menyatu dengan Sumber Energi di dalam tubuhnya dalam waktu yang sangat cepat.     

Setelah Sumber Energinya menyatu dengan khasiat dari Buah Sumber Energi Lanjutan itu, Sumber Energinya berangsur-angsur menguat.     

Kultivasinya yang berada pada tingkat keenam Tahap Sumber Inti yang telah diterobosnya belum lama ini meningkat dengan pesat.     

Tidak terlalu lama kemudian kultivasi nya sudah sampai pada sumbatan sebelum tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti.     

Karena tingkat keenam Tahap Sumber Inti dan tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti perbedaannya sangat jauh, jadi sumbatan ini bisa dikatakan adalah sumbatan kultivasi terbesar untuk ahli beladiri Tahap Sumber Inti.     

Begitu ia berhasil menerobos sumbatan ini, kekuatannya akan meningkat sebanyak 20 mammoth kuno!     

Meskipun percobaan pertamanya untuk menerobos tidak berhasil namun Duan Ling Tian tidak khawatir.     

Baru sepertiga dari khasiat Buah SUmber Energi Lanjutan yang dipakai...     

Percobaan kedua!     

Sumbatan itu melonggar, namun belum berhasil diterobos.     

Percobaan ketiga!     

Masih sedikit lagi.     

...     

Bahkan Duan Ling Tian sendiri tidak tahu berapa kali ia mencoba menerobos sumbatan itu dan baru ketika 2/3 dari khasiat Buah Sumber Energi Lanjutan itu digunakan, Sumber Energi yang besar di dalam tubuhnya melonjak dan akhirnya menerobos sumbatan itu.     

Sumbatan itu berhasil diterobos, dan seluruh Sumber Energinya mengalami perubahan yang drastis.     

Sumber Energi mengalir memasuki Pusat Energi dan Sumber Energi di dalam Pusat Energinya mengalami perubahan dan sedikit membesar.     

Tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti!     

Suasana hati Duan Ling Tian melonjak dan ia merasa sedikit bersemangat.     

Ia tidak pernah membayangkan bahwa baru beberapa hari yang lalu ia menerobos, dan ia mengandalkan harta karun langit dan bumi yang hanya bisa ditemukan dengan keberuntungan namun tidak dapat dicari seperti Buah Sumber Energi Lanjutan ini, untuk sekali lagi menerobos ke tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti.     

Semua ini terasa bagaikan mimpi baginya.     

Namun Duan Ling Tian paham benar bahwa semua ini bukanlah mimpi.     

Ia tidak bangun dari meditasinya karena sepertiga dari khasiat Buah Sumber Energi Lanjutan itu masih tersisa.     

Buah Sumber Energi Lanjutan itu adalah buah jiwa ajaib namun khasiatnya sangatlah mudah menguap, jika Duan Ling Tian tidak menyerap semua khasiat itu sekarang maka dalam beberapa hari kedepan mungkin hanya akan tersisa tidak sampai setengahnya.     

Lagipula Buah Sumber Energi Lanjutan ini tidak dapat dibandingkan dengan Anggur Kera dan Anggur Raja Kera.     

Anggur Kera diramu oleh Kera Batu dan telah mengandung khasiat dari berbagai macam buah jiwa, itu tidak jauh berbeda dengan pil obat.     

Sedangkan Buah Sumber Energi Lanjutan adalah buah jiwa alami yang belum dirusak dengan cara apapun.     

Begitu jenis buah jiwa ini dimakan, orang yang memakannya harus benar-benar menyerap langsung semua khasiatnya sekaligus.     

Kultivasi berlanjut!     

Sumber Energi di dalam tubuh Duan Ling Tian terus meningkat dan ketika ia hampir mendekati sumbatan untuk menerobos ke tingkat ke-8 Tahap Sumber Inti, khasiat dari Buah Sumber Energi Lanjutan itu akhirnya terserap sepenuhnya.     

Tiba-tiba, Duan Ling Tian membuka matanya.     

Sebuah cahaya terang yang cemerlang dan ganas berkilat di matanya.     

"Tingkat ketujuh Tahap Sumber Inti!" Sebuah senyum mengembang di wajah Duan Ling Tian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.