Kekuatan Duan Ling Tian
Kekuatan Duan Ling Tian
Pengecut!
Duan Ling Tian sekali lagi mengejek Hu Xue Feng sebagai Pengecut di depan umum!
Kali ini, Tetua Penguji Jiang Huai dan delapan siswa pelataran dalam yang hadir, mereka sekarang melihat ke arah Hu Xue Feng dengan ekspresi aneh.
Ekspresi Hu Xue Feng tidak sedap dipandang sampai batas tertinggi, tetapi dia tidak punya apa-apa untuk diperlihatkan.
Dia saat ini menyadari tatapan mengejek yang datang dari sekitarnya, dan dia berharap tidak lebih dari menggali lubang di dekatnya dan bersembunyi di dalam.
Di bawah tatapan semua orang yang hadir, Duan Ling Tian menarik tatapannya dari Hu Xue Feng, dan menyapu pandangannya ke arah dua Kera Ganas di kejauhan sebelum berjalan dengan langkah lebar.
Semua orang yang hadir tetap diam dan berkonsentrasi pada perhatian mereka.
Mereka semua ingin tahu, Kera Ganas mana yang akan dipilih Duan Ling Tian sebagai lawannya….
Suasana gelisah dari Kera Ganas yang dihadapi He Dong sebelumnya telah berkurang sekarang, dan Duan Ling Tian ingin bertahan selama sepuluh tarikan napas sambil menghadapinya seharusnya tidak menimbulkan kesulitan baginya.
Kemarahan Kera Ganas yang lain telah mencapai puncaknya setelah diprovokasi secara berturut-turut oleh Zuo Qing dan Hu Xue Feng, dan dia masih dengan liar memukul dadanya yang kuat.
Bug! Bug! Bug! Bug! Bug!
...
Suara Kera Ganas yang sepertinya sudah gila, tak henti-hentinya mengayunkan lengannya ke dadanya sendiri bisa terdengar samar-samar di Panggung Ujian yang sempat tenang.
"Ao!" Kera Ganas memancarkan deru yang sangat marah dari waktu ke waktu, dan otot-otot di tubuhnya yang seperti bukit menonjol. Otot-ototnya yang kuat bisa secara samar terlihat berdenyut tak henti-henti ...
Duan Ling Tian berhenti di dekat dua kandang.
"Duan Ling Tian akan memilih." Hati semua orang yang ada di Panggung Ujian termasuk Tetua Penguji tersentak.
Tatapan diturunkan satu per satu ke arah Duan Ling Tian.
Mereka penasaran, pilihan apa yang akan dibuat oleh Duan Ling Tian pada akhirnya.
"Duan Ling Tian." He Dong dan Zuo Qing menatap sosok Duan Ling Tian dan cahaya yang mengalir berkedip di mata mereka. Mereka juga penasaran.
"Hmph!" Hu Xue Feng memandang Duan Ling Tian dari kejauhan, dan wajahnya yang tampan sedikit berubah dan tak sedap dipandang.
Akhirnya, Duan Ling Tian bergerak.
Dia mengambil langkah ke depan dan tubuhnya melesat saat berubah menjadi roh ular, dengan cepat masuk ke salah satu kandang.
Dia, telah membuat pilihannya!
"Itu adalah Kera Ganas yang telah dihadapi Hu Xue Feng sebelumnya!"
"Kakak Seperguruan Duan Ling Tian akhirnya tetap memilih Kera Ganas yang sedang sangat marah ..."
"Dengan kekuatan Kakak Seperguruan Duan Ling Tian, bertahan selama sepuluh tarikan napas saat menghadapi Kera Ganas yang sudah gila ini seharusnya tidak menjadi masalah. Aku hanya ingin tahu apakah dia akan berada dalam keadaan yang menyedihkan seperti Hu Xue Feng."
...
Semua siswa pelataran luar melihat pemandangan di depan mereka dalam penantian.
Tatapan semua orang turun di dalam kandang itu, dan sekarang, Duan Ling Tian dan Kera Ganas berdiri saling berhadapan.
Setelah Duan Ling Tian masuk ke kandang, dia mulai mengukur kandangnya, dan pada saat semua orang bingung dengan tindakannya, dia melihat ke siswa pelataran dalam yang berada di dalam kandang dan tersenyum ringan. "Kakak Seperguruan, kau keluar dulu."
Siswa pelataran dalam tidak dapat bereaksi untuk sementara waktu ketika dia mendengar Duan Ling Tian dan tercengang.
"Kakak Seperguruan Duan Ling Tian meminta agar Kakak Seperguruan pelataran dalam meninggalkan kandang?"
"Tangguh! Sungguh tangguh! Itu adalah makhluk ganas tingkat kesembilan Tahap Sumber Inti, Kera Ganas, yang sedang mengamuk! Kakak Seperguruan Duan Ling Tian sangat percaya diri?"
"Layak menjadi siswa nomor satu pelataran luar Sekte Pedang Tujuh Bintang. Kakak Seperguruan Duan Ling Tian terlalu tangguh!"
"Kau bisa melakukannya! Kakak Seperguruan Duan Ling Tian!"
...
Darah panas di dalam tubuh beberapa siswa pelataran luar dibangkitkan oleh keputusan Duan Ling Tian, darah panas mereka seperti direbus.
"Duan Ling Tian, kau benar-benar ingin aku pergi?" Siswa pelataran dalam ragu-ragu ketika dia mendengar Duan Ling Tian. "Jika aku meninggalkan kandang, maka bahkan jika 10 tarikan napas telah berlalu, dia tetap tidak akan berhenti ... Apakah kau yakin kau tidak membutuhkan bantuanku untuk menundukkannya?"
"Aku tidak membutuhkannya." Duan Ling Tian menggelengkan kepalanya dengan wajah penuh percaya diri.
Siswa pelataran dalam mengangguk, tapi dia tetap melihat ke arah Tetua Penguji, Jiang Huai, dan hanya setelah Jiang Huai mengangguk dan dia mendapat izin dari Jiang Huai dia meninggalkan kandang.
"Sungguh seorang pria!" Jiang Huai memandang Duan Ling Tian, dan untuk sesaat dia merasa Duan Ling Tian sangat menyenangkan mata tidak peduli bagaimana dia memandang Duan Ling Tian. Wajahnya menunjukkan seulas senyum. "Sekte Pedang Tujuh Bintang kami benar-benar telah menemukan harta karun saat ini ... Setelah Duan Ling Tian ini dewasa di masa depan, dia pasti akan menjadi putra kebanggaan langit dari generasinya di Dinasti Darkhan!"
Putra kebanggaan langit dari generasinya!
Tokoh yang dapat disebut sebagai putra kebanggaan langit dari generasi mereka di Dinasti Darkhan adalah semua tokoh yang luar biasa dalam Dinasti Darkhan.
Terbayangkan betapa besar harapan Jiang Huai terhadap masa depan Duan Ling Tian.
Setelah siswa pelataran dalam meninggalkan kandang, Duan Ling Tian mengangkat tangannya dan benar-benar menutup pintu kandang, dan bahkan menguncinya dengan santai.
Kejadian ini membuat kulit kepala semua orang yang hadir mati rasa.
"Apa yang ingin dilakukan Kakak Seperguruan Duan Ling Tian?"
"Dia tidak berpikir akan membunuh Kera Ganas itu, kan?"
...
Sekelompok siswa pelataran luar benar-benar kaget, dan mereka tidak dapat memahami tindakan Duan Ling Tian.
Sejauh yang mereka ketahui, Duan Ling Tian bertindak dengan cara ini sebenarnya adalah menutup jalan keluarnya sendiri!
"Aowu!" Di dalam kandang yang benar-benar tertutup, Kera Ganas yang mengamuk membuka mata merah padamnya yang seukuran gong itu memperhatikan Duan Ling Tian, kemudian tiba-tiba meraung dengan gaduh yang dipenuhi dengan niat untuk mengintimidasi.
Duan Ling Tian berdiri di tempat, dan sebuah senyum ringan tergantung di wajahnya. Dia memiliki ekspresi riang yang sepertinya tidak akan berubah bahkan jika Gunung Tai runtuh di hadapannya.
Di mata yang lain, Duan Ling Tian saat ini berdiri di dalam kandang, tidak bergerak seperti gunung.
Seolah-olah dia tidak menghadapi makhluk ganas tingkat kesembilan Tahap Sumber Inti yang sedang mengamuk, tapi malah seekor kucing kecil yang lemah lembut.
"Kera Ganas akan menyerang!" Seorang siswa pelataran dalam yang telah memperhatikan perubahan pada Kera Ganas, berseru dengan suara rendah.
Seketika, tatapan semua orang turun ke arah Kera Ganas.
"Ao!" Di dalam kandang, Kera Ganas meraung secara meledak-ledak. Pada saat yang sama mengayunkan lengannya dan melangkah maju, dia dengan keras mengarahkan lengannya ke Duan Ling Tian.
Serangan Kera Ganas yang mengamuk membawa kekuatan 120 mammoth kuno!
Kekuatan makhluk ganas tingkat kesembilan Tahap Sumber Inti meledak tanpa peringatan!
Tepat ketika semua orang berpikir Duan Ling Tian akan memilih untuk menghindar, kejadian yang membuat mereka menganga dengan takjub muncul.
Duan Ling Tian melangkah maju, dan dia benar-benar tidak menghindar atau bergerak untuk menghindari.
Bukan hanya itu, Duan Ling Tian saat ini mengambil langkah maju, dan tubuhnya seperti gunung yang runtuh saat ia benar-benar mengikuti Kera Ganas yang mengayunkan lengannya dan langsung menyerang!
Wuss!
Lengan Duan Ling Tian berayun dan merobek langit, menyebabkan orang-orang yang hadir memiliki kesalahpahaman apa yang Duan Ling Tian ayunkan bukan lengan, tetapi ekor kuat dari piton besar ...
Lengannya merobek langit seperti piton yang mengamuk mengayunkan ekornya!
Di atas Duan Ling Tian, 110 bayangan mammoth kuno terbentuk.
Lengan berayun itu membawa kekuatan dari 110 mammoth kuno!
"Orang gila!" Tepat pada saat Duan Ling Tian bergerak menyerang Kera Ganas, pikiran yang sama muncul di dalam hati semua orang yang hadir.
Saling berhadapan dengan kekuatan 110 mammoth kuno melawan Kera Ganas dengan kekuatan 120 mammoth kuno….
Apakah ini benar-benar masuk akal?
Selain para siswa pelataran luar yang hadir tampak sedang memikirkan sesuatu, Tetua Penguji dan para siswa pelataran dalam semua terperangah takjub.
Bug!
Di bawah tatapan semua orang yang hadir, lengan Duan Ling Tian yang dengan kerasnya dia ayunkan bertabrakan dengan lengan Kera Ganas yang jatuh ke bawah.
Seketika, debu di bawah kaki Duan Ling Tian dan Kera Ganas dipengaruhi oleh dua kekuatan yang luar biasa, dan meliputi udara.
"Puas!" Wajah Duan Ling Tian mengungkapkan senyum gembira, dan dia merasa darah panas di seluruh tubuhnya mulai mendidih ...
Mengayunkan tinjunya untuk menyerang Kera Ganas yang mengamuk!
Berapa banyak ahli bela diri di bawah Tahap Kelahiran Jiwa Baru yang berani melakukannya?
Pada saat ini lengan yang diayunkannya menghantam lengan Kera Ganas, Duan Ling Tian merasakan kekuatan yang tangguh berasal dari lengan kokoh Kera Ganas, menyebabkan energi vital dan darah di tubuhnya bergolak ...
Namun, dalam sekejap mata, kekuatan ini diserap oleh Energi Gempa yang mulai bergetar sedikit.
Jadi, di mata yang lain, dia saat ini sebanding dengan Kera Ganas, dan sulit untuk membedakan antara si pemenang dan si pecundang.
Sebenarnya, ini baru permulaan.
"Duan Ling Tian benar-benar sebanding saat melawan Kera Ganas?" Kelompok orang yang menyaksikan terkejut.
"Sepertinya itu seperti yang dikatakan dalam rumor. Duan Ling Tian ini memang memiliki metode tak terduga dan misterius untuk mengalahkan yang lebih kuat dengan kekuatan yang lebih lemah." Jiang Huai berpikir dalam hatinya.
"Ao!" Di dalam kandang, Kera Ganas langsung meledak marah ketika dia melihat manusia di hadapannya menghalau serangannya, kemudian meraung secara meledak-ledak saat lengan lainnya mengayun menghantam ke arah Duan Ling Tian.
Wuss!
Lengan Kera Ganas menyerang ke mana-mana, udara berguncang dan memancarkan suara-suara menindas yang meledak, saat Kera Ganas menghantam kepala Duan Ling Tian.
Bisa dibayangkan bagaimana kepala Duan Ling Tian dihantam oleh lengannya, dia pasti akan mati!
"Lupakanlah, aku tidak mau bermain denganmu lagi." Senyum dingin muncul di sudut mulut Duan Ling Tian ketika menghadapi lengan Kera Gans yang menghantam penuh kemarahan, dan tangan Duan Ling Tian yang lain membentuk kepalan saat Sumber Energi meningkat secara meledak-ledak dan mengamuk di atasnya.
Wuss!
Dia memukul tinjunya seolah-olah berubah menjadi bola meriam, ketika bergerak menghalau hantaman lengan Kera Ganas.
Sumber Energi pada tinju Duan Ling Tian mulai bergetar pada frekuensi yang lebih tinggi dan lebih tinggi. Duan Ling Tian mengerahkan Energi Gempa yang sulit untuk diperhatikan oleh yang lain...
Bug!
Tiba-tiba, tinju Duan Ling Tian menghantam lengan Kera Ganas dan memancarkan dentuman hebat.
Dalam waktu singkat, tubuh Kera Ganas bergetar dan mata merah padamnya menyipit, seolah-olah telah menemukan sesuatu yang mengerikan. Tubuh besarnya gemetar saat buru-buru mundur, lalu memandang Duan Ling Tian dengan ketakutan.
Kejadian ini menyebabkan sekelompok penonton menjadi tercengang.
"Apa yang terjadi?"
"Kera Ganas bergerak mundur!"
...
Delapan siswa pelataran dalam terkejut, dan meskipun sekelompok siswa pelataran luar sudah siap secara mental, tetapi mereka tetap terkejut.
"Kemampuan Kakak Seperguruan Duan Ling Tian terlalu menakutkan."
"Ya. Dia menggunakan kekuatan 100 mammoth kuno untuk membunuh Shi Hao yang mengerahkan kekuatan lebih dari 120 mammoth kuno waktu itu.... Hari ini, Kera Ganas hanya lebih kuat dari dia 10 kekuatan mammoth kuno. Bahkan jika dia mengamuk, aku takut dia tetap bukan tandingannya. "
...
Pada saat berikutnya, kejadian selanjutnya membuat wajah para siswa pelataran luar sesak, dan tenggorokan mereka seolah-olah sedang dicerkik oleh seseorang, tidak dapat mengeluarkan suara untuk waktu yang lama.
"Kau pintar dan tahu kapan untuk mundur dari sesuatu yang hebat." Sosok Duan Ling Tian tersentak sebelum melesat ke arah Kera Ganas, dan pada saat yang sama lengannya bergetar dan menempel di kaki Kera Ganas, jejak senyum muncul di sudut mulutnya.