Raja Para Dewa

Saran Zhao Yufei



Saran Zhao Yufei

0

"Itu benar" jawab Zhao Feng. Ia tak tahu mengapa ia merasakan aura permusuhan dari Zhao Han.

0

"Bagus, bagus, bagus!" Wajah Zhao Han terlihat semakin dingin saat mengatakannya, lalu ia pun memalingkan wajahnya dari Zhao Feng.

Zhao Feng merasa digertak oleh Zhao Han karena ini pertama kalinya mereka berjumpa, jadi kapan ia menyinggung Zhao Han?

Zhao Yue menghampiri Zhao Feng dan memperingatkannya. "Zhao Han adalah sepupu Zhao Yijian dan mereka cukup akrab,"

_Sepupu Zhao Yijian?_

Pantas saja Zhao Han punya rasa permusuhan terhadapnya. Zhao Yijian masih terbaring di tempat tidur karena luka-lukanya. Menjadi sepupunya, Zhao Han tentu saja akan balas dendam.

Namun saat ini mereka sedang berhadapan dengan musuh dari luar klan. Mereka harus menyelesaikan pertarungan ini terlebih dahulu baru akan membahas masalah internal di antara mereka.

"Level kelima di jalur beladiri?" Ekspresi Xin Tong pun berubah, namun segera kembali santai. "Lalu memangnya kenapa kalau kau murid level kelima?" Xin Tong adalah peringkat keempat murid terbaik di klan utama keluarga Xin, jadi ia punya pengalaman bertanding dengan murid di level kelima.

"Pengganggu kecil!" Zhao Han maju selangkah demi selangkah ke arah Xin Tong. Setiap langkahnya memancarkan aura yang dingin yang semakin pekat. Aura yang dingin ini berasal dari kekuatan tenaga dalamnya.

"Kau baru saja mencapai level kelima. Kita lihat seberapa kuatnya kau saat ini," Xin Tong mendengus kesal namun tetap terlihat serius.

"Lengan Besi!" Xin Tong menyalurkan tenaga dan kekuatan tenaga dalam yang besar ke lengan dan seluruh badannya sehingga terlihat seperti banteng. Jurusnya merupakan yang tertinggi, yang membuatnya bisa menyalurkan semua kekuatannya dalam satu serangan dan mengalahkan lawannya.

Zhao Feng melihat tidak ada kelemahan dalam serangan Xin Tong saat ini, jadi ia menduga Xin Tong tidak menggunakan semua kekuatannya saat bertarung dengannya.

"Tapak Sedingin Es!" Badan Zhao Han memancarkan aura yang membeku, seperti salju. Saat ia menggunakan jurus tersebut, udara disekitarnya menjadi sangat dingin.

Aura dingin itu membuat Zhao Feng terkejut karena kekuatan tenaga dalamnya sangat kuat, hampir sekuat Zhao Tianjian.

Saat Xin Tong berusaha menyerang maju, ia merasakan sebuah kekuatan menghalanginya, dan ia seolah jatuh ke dalam lumpur.

_Bagaimana mungkin ini adalah kekuatan tenaga dalam dari pemula di level kelima?_ pikir Xin Tong.

_Pah---_

Kedua jurus beradu. Dengan menggunakan kekuatannya, Xin Tong berusaha untuk mendorong Zhao Han mundur satu langkah. Namun, sudut bibirnya mulai memuntahkan darah. Aura tenaga dalam sedingin es mengalir merasuki pertahanan dan badannya.

"Bagaimana mungkin, kekuatan tenaga dalamnya telah mencapai puncak level kelima!" Xin Tong merasakan aliran darahnya membeku. Ia tidak bisa bergerak.

_He!_

Zhao Han membuatnya terpental dengan satu tendangan dan tertawa dengan dingin, "Hanya dengan kekuatan seperti itu dan kau ingin menantang Zhao Linlong? Hanya aku yang bisa mengalahkannya,"

"Kakak Tong!" para murid Xin membantunya.

"Aku tidak apa-apa," Xin Tong nyaris tidak bisa selamat. Beruntung badannya sangat kuat. Jika lawan Zhao Han itu murid yang lebih lemah, ia pasti akan terbaring di tempat tidur setidaknya satu bulan.

"Zhao Han, kuakui kau memang kuat," Xin Tong mengatupkan giginya lalu melanjutkan omongannya, "Namun kau baru saja mencapai level kelima dan kekuatan tenaga dalammu sudah sekuat ini, artinya kau pasti telah menelan sebuah harta karun. Namun apa gunanya menggunakan bantuan dari luar? Ketika kau bertemu dengan murid jenius terbaik di keluargaku, Xin Wuheng, kau pasti kalah!"

Saat mereka mendengarkan penjelasan itu, Zhao Feng dan yang lainnya pun berpikir. Aura Zhao Han memang sangat tidak biasa. Ia baru saja mencapai level kelima dan sudah memiliki kekuatan tenaga dalam yang sangat besar.

Ketika Zhao Feng menggunakan mata kirinya untuk memeriksa Zhao Han, ia terkejut karena memang kekuatan tenaga dalamnya terlalu kuat. Analisa Xin Tong tepat, Zhao Han pasti telah menggunakan sebuah harta karun yang sangat berharga.

"Memangnya kenapa kalau aku menggunakan bantuan dari luar? Itu keuntunganku, surga sedang membantuku. Saat aku telah selesai menyerap semua energinya dan mengalahkan Zhao Linlong, aku pasti akan datang untuk menantang Xin Wuheng," balas Zhao Han dengan dingin.

Xin Wuheng adalah murid terbaik di klan utama keluarga Xin, juga merupakan salah satu dari 4 murid jenius di kota Bulu Matahari. Zhao Feng telah mendengar nama Xin Wuheng sebelumnya. Xin Wuheng merupakan murid jenius terbaik dan telah mencapai level kelima setahun yang lalu. Ia bahkan lebih kuat dari Zhao Linlong.

Karena Xin Tong telah kalah, maka murid klan Xin pun segera meninggalkan wilayah klan Zhao dengan ketakutan.

"Zhao Han hanya butuh setengah tahun untuk mencapai level kelima!"

"Aku sangat penasaran dengan pertandingan utama 10 hari lagi!"

Zhao Han menjadi fokus utama orang-orang saat ini. Penampilan Zhao Feng memang tidak buruk, hanya dengan menggunakan kekuatan yang setengah langkah lagi menjadi ahli beladiri, ia bisa mengalahkan ahli beladiri sejati.

Sebelum pergi, Zhao Han menatap Zhao Feng. Zhao Feng tidak menghindarinya dan menatap balik ke arah Zhan Han. Ia tidak percaya Zhao Han akan menyerangnya di depan semua murid keluarga Zhao lainnya. Bahkan jika ia tidak bisa menang, Zhao Feng masih bisa kabur dengan menggunakan Ilmu Meringankan Tubuh.

"Aku akan melakukan hal yang sama seperti yang telah kau lakukan. Kita akan bertemu saat aku menantangmu di pertandingan nanti,"

_Aku akan melakukan hal yang sama seperti yang telah kau lakukan?_ Zhao Feng merasakan aura dingin. Ia telah mematahkan lengan Zhao Yijian di pertandingan babak penyisihan. Maksud dari perkataan Zhao Han itu sudah jelas...

Saat kembali, Zhao Feng bertanya kepada Zhao Yue yang berada di sebelahnya. "Apa maksud dari tantangan yang ia katakan tadi?"

"Setiap murid klan utama di pertandingan nanti akan ditantang. Setiap kontestan bisa menantang kontestan lainnya," Jelas Zhao Yue.

_Bahkan hal itu bisa terjadi?_

Jantung Zhao Feng berdebar keras saat ia memahami maksud Zhao Han tadi. Zhao Han telah memberitahukan rencananya, karena ia sangat percaya diri. Sepertinya ia akan susah untuk menghindari tantangan Zhao Han.

_Ingin mematahkan lenganku?_ Ekspresi Zhao Feng semakin dingin. Hanya ada 10 hari hingga pertandingan utama dimulai.

*****************

Latihan Zhao Feng semakin berat. Setiap malam ia melatih kekuatan tenaga dalamnya dengan menggunakan teknik Pernapasan Membelah Angin. Zhao Feng tahu jarak antara dirinya dan Zhao Han adalah di kekuatan tenaga dalam.

Berdasarkan tingkat kesulitannya, Teknik Pernapasan Membelah Angin adalah jurus beladiri di tingkat yang tertinggi, hampir melampaui semua kategori jurus. Bisa dikatakan itu adalah jurus beladiri terbaik di klan keluarga Zhao.

_Keesokan harinya..._

Zhao Feng merasakan jurus Pukulan Amarah Naga telah semakin sempurna saat ia berlatih di taman. Mata kiri Zhao Feng merekam semua pertandingan yang menarik dan menggunakannya untuk menyempurnakan jurus ini. Karena itu, setelah Pukulan Amarah Naga mencapai tahap sempurna, kekuatannya masih terus perlahan meningkat....

Kekuatannya saat ini dua kali lipat dibandingkan saat babak penyisihan.

"Apakah aku boleh masuk?" sebuah suara yang jernih terdengar dari luar. Zhao Feng merasa kenal dengan suara itu dan melihat seorang gadis berbaju ungu sedang menunggu diluar.

_Apakah itu dia?_ Zhao Feng sedikit terkejut.

"Apakah aku tidak diterima disini?" mata indah Zhao Yufei berkedip perlahan, senyumnya terlihat seperti bunga lotus, begitu murni dan tanpa dosa.

"Silakan masuk," Zhao Feng segera tersadar dari pesona kecantikan Zhao Yufei.

Begitu masuk, Zhao Yufeo langsung memberitahukan Zhao Feng bahwa ia ingin tanding ulang. Tentu saja Zhao Yufei merasa segan dengan kekalahannya waktu itu.

"Baiklah, tapi jangan sampai kita saling melukai," Zhao Feng tidak bisa menolaknya karena saat ini hanya Zhao Yufei satu-satunya murid klan terluar yang sebanding dengannya.

Keduanya pun segera memulai pertarungan di taman tersebut. Saat bertarung, Zhao Feng hanya menggunakan Pukulan Amarah Naga di level puncak. Dengan begitu ia telah lebih unggul dibandingkan Zhao Yufei.

Setelah beberapa waktu, akhirnya Zhao Yufei kalah. Napasnya terengah-engah dengan mata yang memerah. "Kekuatan tenaga dalam dan seranganmu sangat cepat. Aku seperti merasakan aura yang misterius dan ikut melayang, jurus rahasia apa yang kau gunakan?"

Di pertarungan kali ini, Zhao Feng telah mengontrol kekuatan tenaga dalamnya sehingga setara dengan Zhao Yufei. Meski demikian, kekuatan tenaga dalam Zhao Feng masih mampu menciptakan tekanan terhadapnya. Itu karena Zhao Feng menggunakan Teknik Pernapasan Membelah Angin.

_Aku melatih Teknik Tiga Pernapasan, jurus level tinggi yang fokus pada kekuatan tenaga dalam. Namun itu saja belum bisa sekuat dia._ hati Zhao Yufei kaget melihatnya.

"Hehe, ini jurus spesialku, aku tak akan memberitahukanmu," Zhao Feng tersenyum lembut. Penolakan Zhao Feng mengagetkan Zhao Yufei, karena biasanya pemuda seusianya tidak akan pernah menolak permintaannya.

Matanya mengerling saat ia tersenyum sambil berkata, "Kau masih punya beberapa kelemahan. Jika kau tertarik, kita bisa melakukan kesepakatan yang bisa menguntungkan kita berdua,"

"Oh ya? Mari kita bicarakan soal itu...." Zhao Feng pun langsung tertarik.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.