Raja Para Dewa

Pertarungan



Pertarungan

0

"Murid terbaik di klan terluar Zhao, Zhao Feng telah tiba!"

0

"Dia adalah raja baru diantara murid-murid klan terluar,"

Kehadiran Zhao Feng sedikit menyebabkan gangguan.

"Hehe. Aku pikir yang akan datang orang yang lebih kuat, bukan murid lemah yang setengah langkah lagi menjadi ahli beladiri. Aku pikir seharusnya Zhao Linlong yang keluar," ujar pemuda bertopi jerami dengan maksud mengejek. Latihannya adalah yang paling tinggi diantara yang lainnya, jadi dia belum bertarung sama sekali.

Mata Xin Fei terlihat bersinar saat melihat Zhao Feng

"Zhao Feng! Si Xin Fei itu adalah murid terbaik di klan terluar keluarga Xin. Ia mengalahkan 3 orang kita dalam satu jurus," Zhao Gan memperingatkannya.

_Tiga orang? Dalam satu jurus?_ Zhao Feng sedikit terkejut karena Zhao Gan dan yang lainnya adalah calon ahli beladiri.

"Zhao Feng, kita bertemu lagi. Kau masih ingat pertarungan kita?" ujar Xin Fei saat ia berjalan perlahan kearah Zhao Feng. Ia tidak ingin meremehkan Zhao Feng.

Ketika berada di Hutan Awan Langit waktu itu, Xin Fei tidak akan pernah lupa bahwa Zhao Feng hanya berada di puncak level kedua saat itu dan ia telah mengalahkan Xin Gang, yang saat itu berada di puncak level ketiga dalam 3 jurus.

Setengah bulan lalu, Xin Fei telah menembus level keempat dan menjadi murid terbaik di klan terluar keluarga Xin. Ia lalu mendengar klan keluarga Zhao punya murid jenius baru yang baru berumur 13 tahun dan telah mampu membentuk kekuatan tenaga dalam dan menjadi murid terbaik di klan terluar keluarga Zhao.

Dan si jenius itu bernama Zhao Feng. Menantang klan keluarga Zhao hari ini bukanlah kebetulan semata. Sasaran Xin Fei dari dulu adalah Zhao Feng dan sasaran pemuda bertopi jerami adalah Zhao Linlong.

"Tentu saja aku ingat," Zhao Feng perlahan maju. Kerumunan orang memberikan jalan. Zhao Feng dan Xin Fei berdiri berhadapan beberapa meter dan saling berpandangan.

Pemuda bertopi jerami dari klan keluarga Xin sedikit terkejut. "Meskipun Xin Fei telah mencapai level keempat, kekuatannya tidak bisa diremehkan. Namun, murid Zhao itu tetap melihat pertarungan ini dengan serius,"

"Latihan dan umurku lebih tinggi daripadamu. Aku tidak akan menggunakan jurus pedangku melawanmu," ujar Xin Fei sambil menyarungkan pedangnya.

"Xin Fei, menurutku kau harus menggunakan semua kekuatanmu," ujar Zhao Feng dengan percaya diri. Perkataannya membuat heran kedua murid dari klan keluarga Zhao dan Xin.

"Hmph!"

"Darimana rasa percaya diri itu berasal?" Beberapa murid klan Xin tertawa terkekeh, saat semua murid klan Zhao terkejut.

"Sesuai permintaanmu," Ekspresi wajah Xin Fei menjadi serius saat ia mencabut pedangnya.

"Ayo kita mulai!" teriak Zhao Feng saat ia mulai menyalurkan kekuatan tenaga dalamnya ke sekujur badannya. Ia sangat cepat sehingga banyak penonton yang tidak bisa melihat gerakannya. Selain itu, badan Zhao Feng terasa begitu ringan saat ia melayang di udara.

Irisan Angin Ketiga! Pedang panjang Xin Fei langsung menebas di udara.

_Shua! Shua! Shua..._

Hanya dengan setengah tarikan napas, Xin Fei telah menebas tiga kali, dan dedaunan di sekitarnya pun berubah menjadi debu saat jatuh ke tanah.

Pukulan Amarah Naga!

Zhao Feng dengan mudah menghindarinya dan dengan bantuan Teknik Pernapasan Tekanan Udara, ia tetap terlihat lincah. Ia dengan mudah menghindari dua serangan pedang Xin Fei.

_Bang!_

Hanya satu serangan pedang Xin Fei yang bertabrakan dengan pukulan Zhao Feng yang memancarkan cahaya hijau.

_Kekuatan yang sangat besar! Dan kekuatan tenaga dalamnya terlihat begitu misterius_, Xin Fei merasakan lengannya mendadak mati rasa sehingga pedangnya nyaris lepas dari genggamannya. Ia juga merasakan ada kekuatan tenaga dalam yang kuat dan cepat menembus badannya.

_Teng~~~_

Xin Fei terpental mundur beberapa langkah saat ia nyaris berhasil menggagalkan serangan lawannya. Ia kemudian sadar kenapa tidak unggul dalam pertarungan ini.

Pertama, karena jurus Pukulan Amarah Naga milik Zhao Feng punya kekuatan ledakan yang sangat besar yang telah mencapai level maksimalnya. Kedua, pukulan itu mengarah langsung ke kelemahan jurs pedangnya. Ketiga, kekuatan tenaga dalam Zhao Feng ternyata tidak selemah perkiraannya, bahkan mungkin lebih lengkap daripadanya di beberapa titik.

Menjadi seorang ahli beladiri sejati, bagaimana mungkin Xin Fei akan kalah dari murid yang baru akan setengah langkah lagi menjadi ahli beladiri?

Kuda-Kuda Ketujuh Amarah Naga!

Zhao Feng tetap menggunakan jurus pukulannya dan terus menyerang karena ia telah unggul. Karena Pukulan Amarah Naga telah mencapai kesempurnaan, gerakan Zhao Feng telah melampaui gerakan aslinya. Khususnya ketika jurus itu digunakan bersama dengan Teknik Pernapasan Tekanan Udara, maka kekuatannya pun meningkat tajam.

Irisan Angin Keenam!

Tanpa ragu-ragu Xin Fei menggunakan semua jurus terkuatnya. Sinar dingin berputar di sekitar area tersebut. Tebasan pedang demi tebasan pedang mencoba mengunci lawannya dalam beberapa meter.

Ekspresi petarung lainnya yang menyaksikan pertarungan itu mendadak berubah.

Zhao Feng tahu semua gerakan lawannya bermaksud untuk memukulnya mundur. Namun, Zhao Feng tidak mundur. Ia justru menghindar dan sesekali menangkis serangan lawannya dengan menyerang titik kelemahannya.

Sebenarnya dengan kecepatannya saat ini, Zhao Feng bisa dengan mudah mengalahkan Xin Fei, dan kekuatan tenaga dalamnya pun lebih tinggi dari Xin Fei.

_Dang!_

Pukulan Zhao Feng mengenai bagian belakang pedang Xin Fei. Zhao Feng juga banyak melakukan pukulan dengan kekuatan tenaga dalam. Xin Fei cuma bisa mundur menahan serangannya.

_Wah!_

Setelah pukulan ketujuh, Xin Fei akhirnya muntah darah dan terpental keluar dari area pertarungan.

"Terima kasih," Ujar Zhao Feng tersenyum kecil, membuat murid lainnya terkejut.

"Sangat kuat! Seorang murid yang setengah langkah lagi akan menjadi ahli beladiri bisa mengalahkan ahli beladiri sejati!"

"Pantas saja dia menjadi murid terkuat di klan keluarga kita!"

Untuk bisa mengalahkan ahli beladiri sejati dengan menggunakan kekuatan dari orang yang masih setengah langkah lagi menjadi ahli beladiri memang sangat susah.

Zhao Feng sebenarnya telah mengontrol kekuatannya di pertarungan ini. Kekuatan, tenaga dalam dan Pukulan Amarah Naga tidak digunakan di level maksimalnya. Meski tidak dengan kekuatan penuh, ia masih bisa mengalahkan Xin Fei dalam 10 jurus.

"Aku kagum pada kemampuanmu," Meski Xin Fei telah kalah, ia tidak malu mengakuinya. Ia bahkan sangat tenang. Zhao Feng pun memuji tingkah lakunya yang tidak terlalu sombong atau tidak terlalu rendah hati. Menurut perkiraannya Xin Fei suatu saat akan bisa menjadi orang yang kuat.

"Hehe! Bagus juga kau, bocah. Aku, Xin Tong ingin bertarung denganmu," ujar pemuda bertopi jerami.

_Shua!_

Kedua tangannya merobek kaos dan topinya dan memperlihatkan badan berototnya.

_Si!_

Murid klan Zhao menarik napas dalam-dalam. Zhao Feng menatap pemuda itu dengan mata kirinya dan terkejut melihatnya. Setiap inchi kulit Xin Tong terlihat seperti diselimuti dengan perunggu. Kekuatan besar terpancar dari badannya.

"Zhao Feng, hati-hati! Dia adalah Xin Tong, murid ketiga terkuat di klan utama keluarga Xin dan telah berlatih jurus Badan Baja Berkulit Perunggu hingga ke level empat. Bahkan pedang pun tak bisa melukainya... " Zhao Gan memperingatkannya.

Sebelum Zhao Gan selesai berbicara, Xin Tong mulai berjalan perlahan. Meski ia sebenarnya tidak bermaksud mengintimidasi Zhao Feng, auranya menghasilkan tekanan yang hebat saat ia melangkah

_Hanya dengan kekuatan badannya saja ia bisa mengalahkan murid level keempat_ Zhao Feng merasakan tekanan udara yang tak terlihat.

"Kau akan jadi pemanasan buatku sebelum bertemu Zhao Linlong," Xin Tong menjilati bibirnya. Saat ia berbicara demikian ia terus berjalan mendekati Zhao Feng.

Tekanan kekuatan dari Xin Tong semakin terasa. Zhao Feng merasa ada banyak titik kelemahan di badan Xin Tong.

Pukulan Besi Api!

Zhao Feng menggunakan Teknik Pernapasan Tekanan Udara untuk memudahkannya membentuk kekuatan tenaga dalam dan menyerang ke arah dada lawannya.

_Peng!_

Saat pukulan pertama mengenai Xin Tong, ia pun tertawa, "Hanya seperti ini kekuatanmu?"

Betapa kuat tubuhnya! Para murid menyaksikan dengan terpana.

"Itu tidak bagus!" Pukulan Zhao Feng bahkan tidak bisa menembus pertahanan lawannya.

"Keluar kau!" teriak Xin Tong dengan suara sekeras guntur. Ia dengan santai mengayunkan lengannya dan kekuatan tenaga dalam yang setebal besi baja pun hancur berantakan. Jurus ini mungkin juga bisa mengancam murid-murid di level ke lima. Beruntung reaksi Zhao Feng sangat cepat dan segera membentuk tameng dari tenaga dalamnya.

_peh! Ceng--------_

Setiap kali mereka bertarung, Zhao Feng bisa merasakan lengannya semakin mati rasa. Ia tahu perbedaan kekuatan antara mereka adalah kekuatan badan dan pertahannya.

Xin Tong berfokus pada badannya. Ototnya sekeras baja, yang artinya kekuatannya telah melampaui orang biasa di level keempat.

Hasil latihan Zhao Feng terbatas di kekuatan setengah langkah menuju ahli beladiri. Kekuatan dan tenaga dalamnya hanya bisa digunakan sekitar 60 persen sehingga ia sudah pasti tidak akan menang dengan mudah.

"Hahaha..bocah, kau terlalu lemah! Segera panggil Zhao Linlong. Selain dia tidak ada yang bisa menandingiku," Setelah memukul mundur Zhao Feng dalam satu jurus, Xin Tong tiba-tiba berhenti.

_Ceng!_

Zhao Feng terlihat seperti bulu saat ia mendarat dengan halus di tanah. Karena ia unggul dalam kecepatan dan tenaga dalamnya, Zhao Feng tidak akan kalah begitu saja.

Xin Tong terlihat berhati-hati dang tidak ingin menghabiskan energinya. Ia malahan ingin menyimpan kekuatannya untuk bertarung dengan Zhao Linlong.

"Benarkah? Selain Zhao Linlong, tidak ada yang bisa menandingimu?" sebuah suara yang dingin terdengar dari belakangnya.

"Siapa disana?" teriak Xin Tong. Semua orang melihat kearah si pemilik suara.

"Zhao Han!" semua orang melihat seorang pemuda berwajah dingin berjalan. Setiap langkahnya menebarkan aura dingin yang menggigit.

"Zhao Han. Peringkat ketiga di klan utama, hanya sedikit lebih lemah daripada Zhao Linlong dan Zhao Chi,"

Zhao Feng juga mengamati Zhao Han dan saat mata kirinya terpaku pada Zhao Han, ia sangat terkejut.

Level kelima di jalur beladiri! Bukan level empat tapi level kelima!

"Bagaimana mungkin? Sejak kapan Zhao Han menembus level kelima?" seru murid-murid dari kedua klan keluarga.

"Sepertinya peringkat pertama di klan utama mungkin berubah,"

"Aku dengar bahkan Zhao Linlong belum mencapai level kelima,"

Kehadiran Zhao Han memukau semua orang.

Tatapan matanya yang dingin menyapu semua kerumunan orang dan akhirnya terpaku pada wajah Zhao Feng. "Apakah kau Zhao Feng?"

_Hm?_ Zhao Feng merasakan tekanan udara yang dingin ke arahnya dan berpikir, Apakah si Zhao Han ini mengenalku?_


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.