Raja Para Dewa

Level Keempat di Jalur Beladiri



Level Keempat di Jalur Beladiri

0

Setelah memenangkan 100 pertandingan, popularitas Zhao Feng pun memuncak.

0

"Zhao Feng! Zhao Feng..." Kerumunan penonton bersorak-sorai. Kemunculan Zhao Feng membuat banyak pemuda mengidolakannya.

Ia sekarang telah menjadi murid terbaik di klan terluar. Kerumunan penonton selalu memberikan jalan setiap kali Zhao Feng lewat. Bahkan Zhao Kun pun menundukkan kepalanya.

"Kapan kau membuat marah si orang jenius itu?" Zhao Gan menatap aneh ke adiknya.

_Bagaimana mungkin aku tahu dia akan menjadi begitu kuat..._ Zhao Kun hampir menangis.

Saat Zhao Feng berjalan perlahan, ia mengamati keadaan sekitarnya. Sesaat kemudian ia melihat gadis berbaju putih.

Zhao Xue mengatupkan giginya dan tidak berani menatap mata Zhao Feng. Zhao Feng hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sejak mereka memasuki wilayah klan keluarga Zhao, mereka telah mengambil jalan yang berbeda.

Dia tidak merasakan apapun, dia hanya ingin mencapai level kesembilan di Jalur Beladiri, bahkan mungkin jalur beladiri murni dan menjelajahi seluruh benua.

Pertandingan telah mencapai akhir, posisi nomor satu telah dipastikan orangnya. Ini karena tidak ada yang memenangkan semua pertandingan selain Zhao Feng.

Peringkat pertandingan telah diumumkan.

Peringkat pertama : Zhao Feng

Peringkat kedua : Zhao Yufei

Peringkat ketiga : Zhao Yue

Peringkat keempat: Zhao Gan

Di posisi peringkat kesembilan ditempati oleh Zhao Yijian. Ini karena Zhao Yijian terluka parah saat bertanding dengan Zhao Feng sehingga ia tidak bisa melanjutkan pertandingan apapun setelahnya.

"Peringkat pertama!" Zhao Feng terlihat gembira.

Dua bulan lalu, ia hanya bisa berdoa semoga bisa mendaftar di pertandingan ini. Peringkat pertama tidak pernah terpikirkan olehnya. Semuanya ini berkat si mata misterius.

Zhao Feng menarik napas dalam-dalam saat ia mulai memasuki dimensi didalam matanya. Cahaya hijau yang misterius itu terus berputar-putar. Sekarang cahaya itu telah bertambah besar dari 1,30 meter menjadi 1,35 meter.

Zhao Feng sadar bahwa saat cahaya hijau itu semakin melebar, maka kekuatan mata kirinya pun semakin meningkat.

*************

_Di sebuah sudut Lapangan Beladiri Langit..._

"Ada beberapa murid berbakat di klan terluar tahun ini. Khususnya Zhao Feng dan Zhao Yufei, mereka berdua punya potensi mengalahkan Zhao Linlong," Yang berbicara adalah seorang gadis cantik yang punya pembawaan tenang. Ia adalah Zhao Qin. Murid terkuat keempat di klan utama.

"Hehehe.. itu hanya pertandingan kecil, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucapan itu terdengar dari seorang pemuda berjubah hitam disamping Zhao Qin.

Si pemuda itu berdiri bersisian dengan Zhao Qin dan menatap lapangan beladiri langit klan terluar itu dengan enggan.

_Aku rasa Zhao Feng tidak sesederhana itu. Ketika ia pertama kali menyembunyikan kekuatan tenaga dalamnya, aku bahkan tidak bisa melihatnya. Lagipula kecepatannya sepertinya bisa masuk dalam tiga besar di klan utama,_ pikir Zhao Qin.

"Menurutmu mereka bisa mengancam kita?Aku hanya punya satu lawan yang tangguh yaitu Zhao Linlong!" ujar pemuda berjubah hitam itu.

"Zhao Chi, jangan terlalu sombong. Aku pernah dengan bahwa si Zhao Han, yang berada di level ketiga sedang dalam pengasingan beberapa bulan terakhir," ujar Zhao Qin sambil tersenyum

"Zhao Han? Bukankah dia punya sepupu bernama Zhao Yijian, kan?" Pemuda berbaju hitam itu memperhatikan Zhao Feng dengan pandangan main-main.

Zhao Feng merasakan sebuah pandangan tertuju padanya dan ia pun berpaling mencari asalnya. Di sebuah sudut lapangan ia melihat seorang gadis pendiam dan seorang pemuda dengan jubah hitam. Zhao Feng mengenali gadis pendiam itu sebagai Zhao Qin. Sedangkan pemuda berbaju hitam itu....

"Ya ampun! Itu si Zhao Chi!"

"Zhao Chi! Murid peringkat kedua di klan utama, tepat dibawah si Zhao Linlong!" seru kerumunan penonton saat menyadari kehadiran mereka berdua.

Bahkan beberapa murid dari klan utama terlihat ketakutan saat memandang Zhao Chi.

Zhao Feng dan Zhao Chi pun saling berpandangan.

Saat Zhao Feng menatap mata Zhao Chi, ia merasakan sebuah tekanan yang sangat besar, khususnya saat mata kirinya menatap dalam-dalam ke arah Zhao Chi, ia merasa pemuda itu tak akan terkalahkan.

Postur badan Zhao Chi tidak gemuk dan juga tidak kurus, namun kekuatan tenaga dalamnya telah menyebar di tiap otot badannya.

_Puncak dari level keempat! Kekuatannya mungkin lebih besar daripada Zhao Qin!_ Zhao Feng menganalisa kekuatan Zhao Chi dengan tepat.

"Aku dengar saat Zhao Chi masih setengah langkah dari level ahli beladiri, ia mengalahkan seorang ahli beladiri. Aku kira ia tidak akan muncul di pertandingan klan terluar ini,"

Dari reaksi Zhao Qin, sudah jelas terlihat gadis itu berpikir Zhao Feng sangat penting. Sedangkan Zhao Chi, ia lebih tertarik pada Zhao Yufei.

Zhao Feng tahu bahwa meski saat ini ia adalah murid terbaik klan terluar, masih ada perbedaan yang cukup besar antara dirinya dan para murid klan utama.

Tampaknya semua murid klan utama telah menyaksikan pertandingan murid klan terluar. Semuanya kecuali satu orang! Zhao Linlong! Salah satu dari 4 pemuda jenius di kota Bulu Matahari!

"Dengan kekuatannya aku tidak akan mudah menjadi murid klan utama..." Zhao Feng terlihat serius. Semua murid klan utama diperlakukan istimewa oleh klan. Saat ini Zhao Feng berpikir ia akan mudah masuk ke posisi 10 besar murid klan utama. Mungkin ada kesempatan untuk peringkat 5 besar. Namun posisi 3 besar... itu nyaris tidak mungkin.

_Pertandingan utama akan berlangsung setengah bulan lagi. Apa aku harus menargetkan peringkat pertama?_ Zhao Feng belum memutuskan apapun.

Namun, ia segera membuat keputusan:

Bertarung! Ia harus bertarung!

Ia ingat hadiah besar yang akan diberikan oleh klan! Hanya posisi 3 besar yang punya kesempatan mempelajari jurus beladiri level puncak.

Jurus beladiri level puncak!

Itu adalah jurus beladiri tertinggi di dunia persilatan! Beberapa jurus level puncak bisa membuat seseorang melatih level ke sembilan di Jalur Beladiri. Untuk bertahan hidup, seseorang harus memiliki kekuatan. Itu artinya semakin tinggi jurusnya semakin baik ia bertahan.

_Posisi pertama atau posisi tiga besar,_ Zhao Feng memastikan targetnya saat ia melangkah pulang ke rumahnya.

Saat ia sampai dirumah, banyak orang yang berkunjung. Ayahnya, Zhao Tianyang terlihat sangat sibuk. Rumah yang sepi itu sekarang menjadi penuh dengan orang-orang.

"Kakak Tianyang. Selamat! Kau punya anak yang sangat berbakat,"

"Murid terbaik di klan terluar! Dia juga telah mempelajari kekuatan tenaga dalam. Sudah pasti ia akan mendapatkan perhatian dari orang-orang klan keluarga di level yang lebih tinggi." Para tamu memujinya saat mereka melihat Zhao Feng telah kembali. Zhao Feng mengernyitkan dahinya. Ia tidak terbiasa dengan pujian seperti itu.

Para tamu ini dulu selalu meremehkan keluarganya dan hubungan mereka sebenarnya tidak baik. Hari ini, semuanya datang berkunjung.

Zhao Feng dan kedua orangtuanya akhirnya bisa 'mengusir' mereka pulang.

"Kekuatan tenaga dalam? Setengah langkah lagi dari ahli beladiri? Feng'er, kau telah membuat kejutan yang besar untukku!" seru Zhao Tianyang dengan wajah yang memerah gembira.

Tidak semua orang bisa memasuki Lapangan Beladiri Langit. Contohnya Zhao Tianyang hanya bisa menonton dari jarak yang sangat jauh. Saat mereka mendengar bahwa anaknya telah memenangkan pertandingan, mereka pikir pendengaran mereka mungkin sedang bermasalah.

"Sejak kapan anakku menjadi sangat kuat?" Zhao Tianyang merasa sedikit curiga. Ia tahu anaknya tidak sehebat itu.

"Hehe.. sejak aku tersambar petir, aku merasa diriku menjadi lebih mudah mempelajari beladiri.." jelas Zhao Feng tanpa menjelaskan keseluruhan kejadian. Penjelasannya pun sangat singkat.

Dunia begitu luas. Tidak semua orang yang melegenda terlahir berbakat. Takdir seseorang bisa dipengaruhi oleh suatu hal yang nanti mereka temui sepanjang garis kehidupannya.

Untuk Zhao Feng, hidupnya berubah sejak ia tersambar petir. Setelah mendengarkan penjelasan Zhao Feng, kedua orangtuanya pun tak lagi curiga.

*****************

_Malam hari di hari yang sama_...

Zhao Feng belum tidur. Ia menutup matanya dan memikirkan semua proses pertandingan. Semua pertandingannya muncul di pikirannya dengan sangat detail. Termasuk pertandingan ketika ia melawan Zhao Yue, Zhao Yijian dan Zhao Yufei.

Selain itu ia juga mengingat bagaimana gerakan juri utama dan Zhao Tianjian. Tentu saja level beladiri keduanya jauh melampaui Zhao Feng, jadi ia tidak memahami apa yang dilihatnya. Meski demikian, Zhao Feng tetap mendapatkan beberapa pelajaran.

Tiba-tiba Zhao Feng terlihat seperti bayangan saat ia bergerak menuju ke sebuah lapangan.

_He! He!..._

Zhao Feng menutup matanya dan menampilkan jurus Pukulan Besi Api dan Pukulan Amarah Naga di pikirannya. Setiap gerakannya sedikit berubah saat ia memikirkan pertarungan melawan Zhao Yue, Zhao Yijian dan Zhao Yufei.

_Hu~_

Gerakan Zhao Feng terlihat semakin cepat, lalu ia menyalurkan tenaga dalamnya dalam jurus pukulannya. Cahaya hijau selebar 1,35 meter itu menjalar ke gerakan selanjutnya. Disaat terakhir ia mengingat tekanan yang ia rasakan saat berhadapan dengan Zhao Tianjian.

_Ta!_

Zhao Feng berteriak saat kekuatan tenaga dalam di dalam tubuhnya perlahan bergerak. Setiap gerakan tangannya menghasilkan suara yang menderu.

Setengah jam kemudian, Zhao Feng sudah kelelahan.

_Hua~~~_

Zhao Feng merasakan sekujur badannya panas terbakar. Sebuah perasaan yang hangat mengalir keseluruh tubuhnya. Di saat bersamaan, lapisan tebal keringat dan kotoran keluar dari badannya.

"Aku berhasil!" mata Zhao Feng memancarkan kegembiraan.

Cahaya hijau di dalam matanya kini telah melebar menjadi 1,38 meter. Saat ini Zhao Feng telah mencapai level keempat di jalur beladiri.

Ia bisa merasakan kekuatan yang kuat menjalar di badannya, di setiap hembusan napasnya. Hanya dengan memikirkannya, kekuatan tenaga dalamnya akan memancar keluar.

"Kekuatanku telah mencapai 500 kilogram, dan kekuatan tenaga dalamku telah bertambah dua kali lipat," Zhao Feng melihat semua perubahan di badannya dengan mata kirinya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.