Raja Para Dewa

Harimau Buas Langit Biru



Harimau Buas Langit Biru

0Kelompok itu pun bersatu di dalam Dimensi Liar Kuno. Hu Cheng adalah yang terkuat di antara mereka, kekuatan bertarungnya mendekati Dewa Sejati level 2. Setelah dia adalah Ma Lingshi dan kemudian Wei Ke.      
0

Di mata Hu Cheng dan Ma Lingshi, jelas Zhao Feng adalah yang paling lemah.     

Zhao Feng hanya bisa mendesah melihat seberapa kuatnya pasukan empat setengah bintang di Alam Dewa Kesunyian Kuno itu. Sebanyak 45 orang dari Ras Sisik Biru telah memasuki Dimensi Liar Kuno dan di antara mereka ada 18 Calon Dewa Sejati sementara sisanya adalah pesilat ahli di level Dewa Sejati.     

Namun, setelah berinteraksi dengan Wei Ke, Zhao Feng mengetahui bahwa Ras Sisik Biru telah merekrut banyak pesilat ahli Dewa Sejati sebelum dimensi rahasia terbuka. Para pesilat ahli Dewa Sejati ini terikat oleh Ras Sisik Biru. Mereka harus melindungi anggota Ras Sisik Biru dan menyerahkan sebagian dari apa yang mereka peroleh di sini.     

Lagipula, hanya pasukan empat setengah bintang atau yang lebih kuat yang memiliki kemampuan untuk memasuki dimensi rahasia ini. Beberapa Dewa Sejati yang ingin memasuki Dimensi Liar Kuno harus bergabung dengan pasukan empat setengah bintang untuk bisa masuk.     

"Jika hanya Ras Sisik Biru saja sudah memiliki begitu banyak pesilat ahli di sini, lalu bagaimana dengan seluruh Zona Gulong atau Alam Dewa Kesunyian Kuno!?" Zhao Feng tercengang.     

Dia tidak bisa membayangkan berapa banyak pesilat ahli yang ada saat ini di Alam Mimpi Kuno. Lagipula para ahli ini terdiri dari Dewa Sejati level 3, level 4, dan bahkan level 5!     

Kekuatan Zhao Feng memang telah menjadi lebih besar. Namun jangankan Dewa Sejati level 4 dan level 5, dia bahkan bukan tandingan Dewa Sejati level 3 kecuali ketika dia menggunakan beberapa kartu rahasia tersembunyinya.     

Zhao Feng mulai panik. Bahkan jika dia memimpin pasukan hewan buasnya, itu hanya akan cukup untuk menangani beberapa pasukan empat setengah bintang.      

Apakah dia hanya akan membiarkan orang lain menjarah sumber daya di sini?     

Zhao Feng menganggap Alam Mimpi Kuno sebagai Dimensi Asal-nya sendiri dan semua yang ada di sini adalah miliknya. Dia jelas merasa tidak suka ketika mengetahui soal perkembangan yang baru terjadi ini.     

"Tapi tidak semudah itu menjarah sumber daya di sini!" Zhao Feng berpikir dari sudut pandang lain.     

Ras kuno di Alam Mimpi Kuno biasanya berkelompok dan mereka sangat kuat. Zhao Feng mengendalikan pasukan dari berbagai ras dan bahkan dia harus menjelajah dengan hati-hati.     

"Lingshi, karena kau telah bertemu denganku, maka aku - Hu Cheng - akan menjamin bahwa kau akan mendapat keberuntungan besar!"      

Selama perjalanan, Hu Cheng benar-benar mengabaikan Wei Ke dan Zhao Feng dan hanya berkeliaran di sekitar Ma Lingshi.     

"Hu Cheng, ayo kita cari yang lainnya dulu!" Ma Lingshi tidak mendengarkan omong kosong Hu Cheng.     

Dimensi Liar Kuno dipenuhi dengan bahaya. Mereka membutuhkan anggota ras lainnya untuk bekerja sama untuk bisa mendapatkan harta kekayaan yang besar.     

Hu!     

Tepat pada saat ini, aura haus darah dan buas pun mulai menyebar.     

"Awas!" Hu Cheng menunjukkan senyumannya.      

Akhirnya tiba saatnya dia untuk pamer kekuatan.     

"Ras dalam bentuk aslinya!"     

Seekor ular piton hijau raksasa yang mengeluarkan udara dingin dari mulutnya muncul di depan kelompok mereka dengan kilatan cahaya hijau.     

"Piton Berbisa Kristal Hijau dan auranya jauh lebih kuat dari Dewa Sejati level 1!" Wei Ke langsung berseru.      

Piton Berbisa Kristal Hijau ini jauh lebih kuat dari Kera Petir Api Langit yang sebelumnya.     

"Matilah kalian!" Ular piton hijau raksasa itu menyemburkan bola racunnya dan memperlihatkan gigi tajamnya saat ia mulai menyerang.     

"Hehehe, kau cari mati!"     

Hu Cheng tertawa dingin saat sosoknya melompat menuju ke arah Piton Berbisa Kristal Hijau. Cahaya biru samar berkilauan di tangannya saat pedang esnya muncul.     

Racunnya langsung mulai membeku dan suhu di sekitarnya pun mulai turun saat lapisan es menutupi semuanya.     

"Tebasan Tanda Air!"      

Tanda-tanda es dan air di udara sekitarnya mendarat di Piton Berbisa Kristal Hijau. Teknik gerakan Hu Cheng sangat mendalam dan dia langsung bisa mampu menekan Piton Berbisa Kristal Hijau tersebut.     

Whoosh!     

Piton Berbisa Kristal Hijau tidak menyangka manusia di depannya begitu kuat dan ia pun langsung kabur.     

"Kau pikir ke mana kau akan lari?"      

Hu Cheng mengejarnya dan menggunakan kekuatan pedang es di tangannya untuk menurunkan kecepatan Piton Berbisa Kristal Hijau. Beberapa saat kemudian, piton itu pun mati.     

"Hanya kekuatan dari Dewa Sejati level 1!" Hu Cheng berkata dengan jijik.     

Zhao Feng menyaksikan seluruh pertempuran dari samping. Hu Cheng sedikit lebih kuat dari Xi Feng dari Pulau Bulu Langit dan dia memiliki senjata ilahi. Dia jelas tidak kesulitan membunuh Piton Berbisa Kristal Hijau.     

Kelompok tersebut terus bergerak maju setelah mengumpulkan beberapa material di sekitarnya. Aura dari beberapa hewan buas sangat kuat yang membuatnya terungkap dengan sangat jelas, sehingga kelompok itu dapat dengan mudah menghindarinya.     

Namun, semakin jauh mereka bepergian, semakin kuat hewan buas yang mereka temui. Ras dengan Dewa Sejati level 2 juga sesekali akan muncul.     

Awalnya Hu Cheng bisa menghadapi semuanya sendirian. Namun kemudian, Wei Ke dan Ma Lingshi juga harus membantu.     

_Saat ini, para pesilat ahli yang telah memasuki dimensi ini telah tersebar dan sangat lemah. Mereka hanya dapat memperoleh sedikit sumber daya!_ Zhao Feng bergumam di dalam hatinya.     

Zhao Feng bisa dikatakan orang yang paling memahami Dimensi Liar Kuno. Harta karun dan sumber daya sejati di sini dilindungi oleh ras yang kuat atau ras yang hidup dalam kelompok besar.      

Para pesilat yang saat ini masuk tersebar dan hanya bisa membunuh beberapa hewan buas yang terlihat sendirian untuk mendapatkan sumber dayanya.     

"Namamu Zhao Feng, kan? Meskipun kau hanya berada di Alam Cahaya Mistik tahap puncak, kau tidak bisa diam begitu saja, kan?" Hu Cheng tiba di depan Zhao Feng dan berkata dengan agak marah setelah mengalahkan seekor hewan buas purba.     

"Aku tidak mengambil apapun di sepanjang perjalanan, jadi tidak masalah, kan!" Zhao Feng berkata tanpa ekspresi.     

Hu Cheng telah mengambil sebagian besar sumber daya setelah membunuh hewan buas itu. Sisanya dibagi antara Wei Ke dan Ma Lingshi. Zhao Feng tidak mendapatkan apa-apa.     

Selain itu, dalam situasi biasa, jika pesilat Alam Cahaya Mistik tahap puncak yang biasa pergi bertempur, itu sama saja dengan bunuh diri. Jelas terlihat bahwa Hu Cheng hanya ingin dia mati lebih cepat.     

"Saudara Zhao, serang saja. Kekuatanmu seharusnya setara dengan Hu Cheng!" ujar Wei Ke sambil tersenyum di sampingnya.      

Dari sudut pandangnya, Zhao Feng yang tidak melakukan apa-apa berarti dia dengan murah hati menyerahkan semua sumber daya kepada Ras Sisik Biru. Dia telah melihat kekuatan Zhao Feng sebelumnya dan kekuatannya setidaknya pasti setara dengan kekuatan Hu Cheng.     

Ma Lingshi terkejut melihat seberapa baiknya Wei Ke memikirkan soal kekuatan Zhao Feng.     

"Hmph, kalau begitu aku akan lihat nanti!" Hu Cheng mencibir dengan dingin dan tidak berkata apa-apa lagi.     

Bagaimana mungkin pesilat Alam Cahaya Mistik tahap puncak memiliki kekuatan yang sama dengannya?     

Dia adalah pesilat jenius di tingkatan Calon Dewa Sejati bahkan di dalam Ras Sisik Biru, jadi dia sama sekali tidak percaya pada apa yang dikatakan Wei Ke.     

Tepat pada saat ini, raungan harimau yang memekakkan telinga pun terdengar. Sosok biru raksasa melepaskan lapisan api biru di pepohonan di dekatnya, lalu muncul di hadapan kelompok tersebut.     

"Harimau Buas Langit Biru!" Ekspresi Wei Ke membeku saat menatap ras kuno di hadapannya itu.      

"Aku sudah lama tidak melihat manusia!" Harimau Buas Langit Biru memperlihatkan kilatan cahaya yang ganas saat tekanan kuat bergerak ke arah keempat orang tersebut.     

Kelompok itu dapat merasakan bahwa kekuatan sebenarnya dari Harimau Buas Langit Biru ini telah mencapai tingkat Dewa Sejati level 2 dari auranya.     

"Zhao Feng, sekarang sudah waktunya kau menunjukkan kekuatanmu!" Pada saat ini, Hu Cheng tersenyum dan berjalan mundur.     

"Hu Cheng, itu adalah Dewa Sejati level 2. Hanya kau yang bisa menghadapinya. Mari kita bekerja sama dan mengalahkannya!" Ma Lingshi segera berkata.     

Dari keempatnya, Hu Cheng adalah yang terkuat. Kekuatan bertarungnya hampir mendekati Dewa Sejati level 2. Jika dia tidak membantu, mereka tidak akan memiliki harapan sama sekali melawan Harimau Buas Langit Biru tersebut.     

"Lingshi, apa yang kau khawatirkan? Bukankah kekuatan Zhao Feng setara denganku? Itu hanya Dewa Sejati level 2!" Hu Cheng berkata dengan dingin dan tidak lupa meninggikan dirinya sendiri.     

Maksud adalah dia bisa menangani Harimau Buas Langit Biru sendirian. Jika kekuatan Zhao Feng setara dengan miliknya, maka Zhao Feng juga bisa melakukannya.     

"Dasar bodoh!"      

Harimau Buas Langit Biru tertawa saat melompat ke depan dan menebas dengan cakar raksasanya yang terbakar dengan api biru.     

"Saudara Zhao, aku akan membantumu!" Wei Ke tidak senang dengan sikap Hu Cheng dan mengambil langkah maju.     

"Tidak perlu, kau tahu kekuatanku!" Zhao Feng tersenyum dan tidak peduli dengan Hu Cheng.     

Weng ~~     

Zhao Feng meninju dengan kedua tinju setelah mengaktifkan kekuatan Logam Petir Angin-nya yang menyapu ke depan dengan kekuatan menusuk yang tajam.     

Peng!     

Zhao Feng tidak menggunakan kekuatan penuhnya, jadi dia terdorong mundur beberapa langkah. Namun, Harimau Buas Langit Biru merasakan cakarnya mulai sakit dan ia memandang manusia aneh ini dengan keheranan. Manusia itu hanya berada di Alam Cahaya Mistik tetapi sangat kuat.     

"Kekuatan saudara Zhao jauh melebihi imajinasiku!" Wei Ke menyerang dengan pedang panjangnya.     

Ma Lingshi berhenti sejenak. Kekuatan yang ditampilkan Zhao Feng barusan memang cukup mengesankan bagi seseorang yang berada di tahap puncak Alam Cahaya Mistik.     

Namun, meskipun memang seperti itu, Harimau Buas Langit Biru bukanlah sesuatu yang bisa mereka lawan berdua, jadi dia juga ikut menyerang.     

"Pukulan Dominasi Petir Suci!"     

Zhao Feng mengedarkan kekuatan Logam Petir Angin-nya dan mengirimkan cahaya keemasan satu demi satu.     

Beberapa dari pukulan tersebut mengandung kekuatan Petir Api Pemusnahan, yang tidak dapat dirasakan oleh siapapun. Ketika serangan itu mendarat di Harimau Buas Langit Biru dan memasuki tubuhnya, kekuatannya akan memberikan kerusakan yang kritis.     

Zhao Feng, Wei Ke, dan Ma Lingshi segera bisa membunuh Harimau Buas Langit Biru.     

"Kekuatan tuan muda Zhao memang sangat hebat!" Mata Ma Lingshi berputar-putar.     

Kekuatan keinginan yang ditampilkan Zhao Feng sangat mendalam dan jauh lebih kuat dari pada Hu Cheng.     

Whoosh!     

Hu Cheng terbang mendekat dan mendarat di tubuh Harimau Buas Langit Biru. Ia lalu mulai memotong-motongnya dengan senjata ilahinya.      

Harimau Buas Langit Biru memiliki kekuatan Dewa Sejati level 2 jadi jelas tidak bisa dibandingkan dengan hewan buas lain yang sebelumnya. Harima itu pasti memiliki banyak harta karun di Dunia Kecil-nya.     

"Enyahlah dari sini!" Tatapan mata Zhao Feng terlihat dingin saat dia melepaskan tekanan dari Tubuh Petir Suci level ke 7.     

"Apa!?" Ekspresi Hu Cheng berubah menjadi syok.     

Kekuatan garis keturunan dan Kekuatan Ilahi-nya telah ditekan oleh tekanan fisik Zhao Feng saja?      

Jantung Hu Cheng melompat dan dia pun mundur selangkah saat menatap mata emas Zhao Feng yang terlihat dingin.     

"Harimau itu dibunuh oleh kami bertiga. Apa hubungannya denganmu?" Suara sedingin es Zhao Feng pun terdengar.     

Hu Cheng benar-benar tercengang oleh tekanan Zhao Feng dan tidak mengatakan apapun.      

Wei Ke dan Ma Lingshi pun tidak mengatakan apa-apa. Meskipun Hu Cheng adalah bagian dari ras mereka, apa yang dia lakukan itu telah mengecewakan mereka dan bahkan membuat mereka merasa sedikit jijik.     

Zhao Feng mulai mengumpulkan material dari Harimau Buas Langit Biru dan membuka Dunia Kecil-nya untuk menjelajahi kekayaannya.     

"Ini untuk kalian berdua!" Zhao Feng memberikan sebagian sumber daya kepada Wei Ke dan Ma Lingshi.     

"Banyak sekali! Aku tidak menyangka Dunia Kecil dari Harimau Buas Langit Biru akan memiliki begitu banyak sumber daya!" Ma Lingshi sangat gembira.     

Yang tidak dia ketahui adalah Zhao Feng hanya mengambil esensi darah dari garis keturunan Harimau Buas Langit Biru dan memberikan segalanya kepada Ma Lingshi dan Wei Ke.     

Di sisi lain, ekspresi Hu Cheng menjadi suram. Kebenciannya terhadap Zhao Feng mencapai puncaknya saat melihat Ma Lingshi tersenyum ke arah Zhao Feng.     

Roar ~~~     

Raungan marah pun terdengar ketika Ma Lingshi dan Wei Ke sedang mengatur rampasan perangnya.     

"Bahaya. Suara Harimau Buas Langit Biru lainnya!" Ekspresi Wei Ke berubah drastis.      

Membunuh seekor Harimau Buas Langit Biru ternyata telah menarik perhatian Harimau Buas Langit Biru lainnya.     

"Lari!" Hu Cheng berkata dengan dingin saat menggunakan teknik yang mendalam dan menghilang dari hutan.     

Whoosh! Whoosh! Whoosh!     

Zhao Feng dan teman-temannya pun segera mengikuti di belakangnya.     

Sesosok makhluk biru perlahan mengejar mereka. Harimau Buas Langit Biru ini bahkan lebih besar dan ekspresinya terlihat sangat marah. Kekuatannya jelas lebih besar dari yang sebelumnya.     

"Kekuatan Dewa Sejati level 3!"      

Di bagian paling depan, wajah Hu Cheng telah pucat pasi. Kekuatan Dewa Sejati level 3 dari Harimau Buas Langit Biru yang marah akan sangat menakutkan.     

Kilatan dingin pun berkilat di mata Hu Cheng. Dia lalu mengedarkan kekuatan senjata ilahinya dan tiba-tiba menebas ke belakang.     

"Hu Cheng… kau…!?" Wei Ke tidak menyangka Hu Cheng tiba-tiba menyerangnya.     

Ma Lingshi dan Zhao Feng pun terpengaruhi. Tidak masalah bagi Zhao Feng karena tubuhnya sangat kuat, tetapi Wei Ke terluka parah. Udara dingin juga memperlambat kecepatan Wei Ke dan Ma Lingshi.     

Pada saat ini, aura hewan buas pun turun di atas mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.