Raja Para Dewa

Ling Kecil Bergabung Dalam Tim



Ling Kecil Bergabung Dalam Tim

0Keberangkatan anggota Ras Giok Emas yang berapi-api menimbulkan perhatian dari pasukan lain di pegunungan. Malihat semua anggota Ras Giok Emas menuju ke arah yang sama pada saat kritis seperti itu sangat membingungkan.     
0

"Bukankah beberapa saat yang lalu Ras Giok Emas telah mengirim lima orang untuk mengejar kelompok kecil itu? Mengapa sekarang mereka semuanya pergi?"      

Di puncak gunung tempat kelompok Zhao Feng tinggal sebelumnya, pemuda yang mencemooh Zhao Feng dua kali menjadi terkejut.     

"Tutup mulutmu! Tidak ada orang baik yang datang ke tempat ini!" Pada saat ini, Dewa Sejati level 4 dari kelompok pemuda itu berasal menegurnya dengan marah.     

*******     

"Dewa Sejati Tianhua, apa yang terjadi?" tanya Calon Dewa Sejati Di Lin dengan penasaran.      

Dewa Sejati Tianhua telah menerima pesan dan kemudian segera membawa semua orang bersamanya. Namun tidak ada yang tahu apa yang telah terjadi.     

"Tutup mulutmu! Kau terlalu banyak bicara!" Dewa Sejati Tianhua menatap Di Lin dengan marah saat menegurnyadengan kasar.     

Melihat kemarahan Dewa Sejati Tianhua, tidak ada anggota lain dari Ras Giok Emas yang berani mengucapkan sepatah kata pun. Mereka dengan cepat mengerti mengapa Dewa Sejati Tianhua sangat marah.     

"Tolong aku ..." sebuah jiwa emas gelap yang lemah terbang ke arah mereka.     

Kacrack!     

Petir Kesengsaraan yang mengerikan menghantam jiwa tersebu t dan benar-benar memusnahkannya. Kelompok Ras Giok Emas menatap dengan tercengang. Mereka tidak menyangka ini akan menjadi hal pertama yang mereka lihat.     

"Jika kau datang lebih cepat, kau mungkin bisa menyelamatkannya!" Pada saat ini, suara Zhao Feng yang santai dan puas terdengar di telinga mereka.     

Dengan ekspresi tercengang, anggota Ras Giok Emas gemetaran dan kemarahan yang tak terlihat di sekitar mereka hampir menyebabkan lingkungan mereka membeku.     

"Zhao Feng, kau berani membunuh anggota Ras Giok Emas-ku!?" Calon Dewa Sejati Di Lin meringis dan balas meraung.     

Zhao Feng dengan dingin melirik Calon Dewa Sejati Di Lin. Apakah orang ini idiot? Dia sudah melakukan pembunuhan, tapi dia masih memilih untuk membuat komentar bodoh seperti itu?     

"Dewa Sejati Tianhua, tolong aku!" Suara seorang Dewa Sejati Ras Giok Emas datang dari belakang Zhao Feng.     

Pada saat ini, hanya tiga Dewa Sejati yang tersisa dari lima orang yang dikirim untuk mengejar Zhao Feng. Mereka dikepung oleh Naga Ular Hitam Kehancuran, tetua berbaju biru, dan banyak hewan buas kuno.      

"Kau cari mati!" Dewa Sejati Tianhua dengan marah menatap Zhao Feng dan memperingatkannya.     

Dia bisa dengan jelas melihat bahwa Zhao Feng mampu membunuh ketiga Dewa Sejati tersebut. Namun, dia dengan sengaja menjebak ketiganya untuk membawa sisa kelompok Ras Giok Emas ke sini. Ini adalah pertama kalinya dia melihat pemuda yang sembrono seperti itu.     

"Dewa Sejati Tianhua benar-benar mengabdi pada kebenaran dan mengesampingkan nyawa sesama anggota ras nya hanya untuk membunuhku!" Bibir Zhao Feng melengkung menjadi senyum jahat.     

Kata-kata itu segera membuat Dewa Sejati yang terkepung punmenjadi menggigil seolah-olah mereka telah dijatuhkan ke dalam lemari es. Anggota lain dari Ras Giok Emas juga menjadi khawatir.     

Jika Dewa Sejati Tianhua bahkan tidak peduli tentang nasib ketiga Dewa Sejati level 3 ini, maka dalam perjuangan yang akan datang untuk harta karun, dia pasti tidak akan peduli dengan hidup mereka.     

Mata Dewa Sejati Tianhua mendidih karena niat membunuh. Zhao Feng sedang berusaha untuk menyebarkan perselisihan antara dirinya dan anggota kelompoknya yang lain. Sebagai Dewa Sejati level 5, Tianhua secara alami tidak terlalu peduli pada Dewa Sejati dengan level lebih rendah.     

Namun, ada terlalu banyak lawan yang didukung oleh pasukan-pasukan kuat yang terlibat dalam pertempuran untuk mendapatkan harta karun ini. Dia membutuhkan kekuatan dari saudara-saudaranya. Dia mungkin bahkan harus menggunakan nyawa mereka untuk membuka jalan baginya.     

"Karena memang seperti itu masalahnya, izinkan aku mengundang temanku yang tersembunyi dalam bayang-bayang untuk membantuku!" Zhao Feng menoleh dan pandangannya mengarah ke kedalaman hutan kuno.     

"Si berandalan ini masih punya lebih banyak bantuan?" Mata Dewa Sejati Tianhua terlihat suram seperti air yang tergenang.     

Jauh di dalam hutan, api biru ungu berkedip-kedip dan seorang gadis dengan gaun berwarna yang sama perlahan muncul.     

"Dia benar-benar memperhatikanku!" Ling Kecil sedikit marah.     

Dia awalnya datang ke tempat ini untuk mencari informasi mengenai harta karun itu ketika tiba-tiba merasakan energi Api yang familiar. Setelah menelusuri kembali energi tersebut, dia akhirnya menemukan Zhao Feng.     

Jadi, Ling Kecil menyembunyikan dirinya. Setelah lima Dewa Sejati dari Ras Giok Emas dan kelompok Zhao Feng selesai bertarung, dia berencana untuk menyerang Zhao Feng dan mengambil kembali bulu ekor leluhur Burung Ekor Phoenix.     

Namun, dia tidak menyangka kelompok Zhao Feng cukup kuat untuk mengalahkan lima Dewa Sejati level 3. Akibatnya, dia terus bersembunyi saat kelompok Ras Giok Emas lainnya muncul.     

Kelompok ini sangat kuat dan bahkan memiliki Dewa Sejati level 5. Ling Kecil bahkan khawatir Zhao Feng akhirnya akan dibunuh oleh Dewa Sejati Tianhua.     

Tapi tiba-tiba, Zhao Feng mengungkap tempat persembunyiannya.     

_Kalau begitu, aku akan bekerja dengannya untuk melawan musuh ini dan membuat kesan yang baik. Kemudian aku akan menunggu kesempatanku untuk mengambil kembali bulu ekornya!_ Bibir Ling Kecil sedikit meninggi karena puas dengan rencananya.     

Whoosh!      

Dalam kilatan api ungu biru, seorang gadis cantik mendarat di sisi Zhao Feng.     

"Aku tidak menyangka tuan akan memiliki lebih banyak bantuan!" Tetua berbaju biru itu terperangah.     

"Betapa cantiknya!"     

Kedua pihak yang sedang berseteru langsung terpesona oleh kecantikan dan sikap gadis itu, dan suasana tegang pun langsung lenyap.     

"Hmph!" Ling Kecil mendengus dengan genit.      

Setelah melotot ke arah Zhao Feng, dia mengalihkan pandangannya ke arah kelompok Ras Giok Emas.     

"Dewa Sejati level 4!" Ekspresi Dewa Sejati Tianhua tenggelam.     

Kelompok Zhao Feng dan banyak hewan buas peliharaannya sudah menjadi kekuatan tempur yang tangguh. Sekarang, dia bahkan memiliki Dewa Sejati level 4 di sisinya.     

Di pihak Ras Giok Emas, selain Dewa Sejati Tianhua, kelompok lainnya terdiri dari Dewa Sejati level 2 dan 3 dan Calon Dewa Sejati.     

Jika itu benar-benar terjadi, Ras Giok Emas masih memiliki peluang lebih tinggi untuk menang. Namun bahkan jika mereka menang, kelompok itu akan menderita korban jiwa yang mengerikan. Mereka tidak lagi memiliki kemampuan untuk bersaing memperebutkan harta karun apa pun.     

"Dewa Sejati Tianhua, aku yakin kau adalah orang yang bijaksana yang tidak akan membiarkan seluruh Ras Giok Emas menderita karena satu orang yang tidak berguna!"     

Zhao Feng melirik Calon Dewa Sejati Di Lin.     

"Tidak berguna ..." Seluruh tubuh Calon Dewa Sejati Di Lin gemetaran dan tinjunya mengepal. Kukunya menusuk begitu keras hingga mengeluarkan darah.     

Selama hidupnya di dunia persilatan, tidak ada yang pernah menyebutnya tidak berguna!     

"Apa yang kau katakan itu masuk akal. Asalkan kau melepaskan tiga Dewa Sejati dari Ras Giok Emas-ku, saya akan melupakan masalah ini!" Ekspresi Dewa Sejati Tianhua sedikit santai.     

Tanah harta karun akan segera dibuka. Dia tidak bisa merusak kelompoknya sendiri dengan momen yang begitu dekat. Selain itu, dia akan punya banyak waktu untuk berurusan dengan Zhao Feng begitu perebutan harta karun dimulai.     

"Aku percaya bahwa Dewa Sejati Tianhua adalah pria yang menepati janji dan tidak akan menipu seorang junior!"     

Zhao Feng tersenyum dan melambaikan tangannya. Seketika itu juga, Naga Ular Hitam Kehancuran dan yang lainnya melepaskan tiga Dewa Sejati.     

"Ayo pergi!" Dewa Sejati Tianhua menyapu tatapan kejam pada tiga Dewa Sejati saat dia dengan tegas memberikan perintah.     

Swoosh swoosh…     

Dewa Sejati Tianhua lalu memimpin kelompoknya pergi.     

"Terima kasih atas bantuannya, Nona Muda. Rasa terima kasihku ini tidak terukur!" Zhao Feng menoleh ke arah Ling Kecil dengan senyum hangat dan ramah.     

Zhao Feng sudah lama memperhatikan Ling Kecil yang bersembunyi.     

"Jika Nona Muda mau, kita bisa bekerja sama dan memperebutkan harta karun di tanah itu!" Zhao Feng berinisiatif menawarkan undangan.      

Sejak awal dia telah memaksa Ling Kecil keluar untuk meminjam kekuatannya.     

Ling Kecil tertangkap basah sedang sedikit lengah. Dia telah bersiap untuk berbicara dan menawarkan untuk bergabung dengan kelompok Zhao Feng, jadi dia belum siap menerima undangannya. Hal itu membuatnya merasa seperti Zhao Feng telah melihat rencananya.     

_ Selama ini aku telah mengikutinya diam-diam. Dia tidak mungkin tahu apa tujuanku yang sebenarnya!_ Ling Kecil berpikir saat dia ragu-ragu.     

"Baiklah. Aku juga sangat tertarik dengan harta karun itu!" Mata Ling Kecil bersinar dengan tekad saat dia menyetujuinya.     

Di sampingnya, Naga Ular Hitam Kehancuran tercengang. Bahkan ia pun tidak mengerti mengapa gadis yang muncul tiba-tiba ini memutuskan untuk membantu Zhao Feng dan bahkan mau bergabung dengan kelompoknya.     

Whoosh! WhooSh! Whoosh!      

Kelompok Zhao Feng mengikuti kelompok Ras Giok Emas untuk kembali ke barisan pegunungan yang panjang itu.     

Di pegunungan terdekat, banyak pesilat ahli yang tercengang dengan apa yang mereka lihat. Mereka semua tahu bahwa konflik telah muncul antara Ras Giok Emas dan Zhao Feng dan mereka baru saja melihat Dewa Sejati level 5 dari Ras Giok Emas meledak dalam kemarahan.     

Tapi sekarang, kedua kelompok itu kembali satu demi satu. Ini benar-benar pemandangan yang sangat aneh.     

Namun, pengamat yang cermat akan memperhatikan bahwa hanya tiga orang dari lima Dewa Sejati level 3 yang kembali dari mengejar kelompok Zhao Feng. Selain itu, kelompok Zhao Feng sekarang memiliki seorang gadis cantik dengan penampilan yang hampir sempurna.     

Pada saat ini, Dewa Sejati level 4 di gunung tempat kelompok Zhao Feng tinggal mengambil inisiatif dan menawarkan permintaan maaf.      

"Tuan, tolong jangan tersinggung karena ocehan sembrono dari pemuda di rasku!"     

Ketika si pemuda Calon Dewa Sejati dalam kelompoknya mengejek Zhao Feng dua kali, dia telah mengabaikannya. Namun saat ini Zhao Feng membuat Ras Giok Emas merasakan kekalahan dan memiliki Dewa Sejati level 4 di sisinya sehingga dia merasa terdorong untuk berbicara.     

Setelah permintaan maaf ini, Dewa Sejati level 4 itu lalu memimpin kelompoknya menjauh dari gunung.     

"Aku bernama Zhao Feng. Sungguh menyenangkan bisa bekerja dengan Nona!" Zhao Feng tersenyum hangat.     

Ling Kecil memberikan senyuman lembutnya dan bersiap untuk berbasa-basi ketika dia terpana oleh kata-kata Zhao Feng selanjutnya.     

"Nona, apakah kau datang untuk mengambil kembali bulu ekor Burung Ekor Phoenix?" Zhao Feng menatap Ling Kecil seolah-olah dia bisa melihat semua rahasianya.     

"Kau sudah tahu?" Ling Kecil terguncang karena syok.     

Karena Zhao Feng tahu tujuannya, mengapa dia mengundangnya untuk bergabung dengan kelompoknya? Ling Kecil merasa situasinya sepenuhnya di bawah kendali Zhao Feng.     

"Nona telah mengikutiku sejak aku meninggalkan Hutan Phoenix. Untuk dimata-matai oleh wanita cantik sepertimu, aku merasa sedikit malu!" Zhao Feng tanpa malu-malu berkata.     

"Apa rencanamu?" Wajah Ling Kecil berubah suram dan sedikit niat membunuh terlihat di matanya.     

"Nona jangan terlalu bersemangat. Berhati-hatilah untuk tidak mengungkapkan identitasmu!" Zhao Feng berbicara dengan ekspresi tenang.     

Niat membunuh di mata Ling Kecil pun lenyap dan dia menatap Zhao Feng dan mengatupkan giginya. Tempat ini dipenuhi oleh para pesilat ahli dari Alam Dewa Kesunyian Kuno. Jika identitasnya terungkap, semua orang di sini akan punya alasan untuk menyerangnya.     

"Aku hanya ingin bekerja sama dengan Nona. Dengan membantuku, Nona juga akan mendapatkan keuntungan. Setelah masalah ini selesai, aku bisa mengembalikan bulu ekornya kepadamu!" Zhao Feng dengan sungguh-sungguh berkata.     

Kekuatan garis keturunan, Sumber Api Asal dan energi obat dari bulu ekor tersebut telah diserap oleh Zhao Feng. Baginya tidak ada artinya mengembalikan mereka.     

Ling Kecil menatap Zhao Feng. Ia merasa tercekik dan tertekan. Dia merasa seperti sedang terjatuh ke dalam jebakan.     

"Baiklah!" Ling Kecil berpikir sejenak sebelum akhirnya menyetujui.     

Jika menolaknya, dia bahkan tidak tahu apakah dia bisa meninggalkan daerah ini dengan aman. Sementara itu, menyetujui permintaan Zhao Feng hanya menimbulkan sedikit risiko, dengan sedikit kerugian lainnya.     

Bzzz! Hwoom!     

Pada saat ini, istana transparan di cakrawala melepaskan badai dimensi ruang yang sangat besar. Dua pertiga dari aula istana itu sekarang sudah terbuka.     

*******     

 "Eh? Riak dimensi ruang ini…"     

Dua sosok besar dan gempal, anggota besar dari ras kuno dengan kepala naga, tanduk rusa, dan tubuh yang diselimuti sisik hitam berhenti di udara.     

"Kau, kemarilah. Apa yang terjadi di depan sana?" Salah satunya, Qilin Api Hitam dengan marah menatap hewan buas kuno di bawahnya     

"Ini ... sejumlah besar manusia telah menemukan tanah harta karun yang tersembunyi dalam sebuah dimensi ruang. Saat ini, tanah harta karun ini akan segera muncul!"      

Hewan buas kuno tersebut melemparkan tubuhnya ke tanah dan seluruh tubuhnya gemetar ketakutan. Sebagai hewan buas kuno, ia belum pernah bertemu spesies dengan garis keturunan yang begitu kuat sebelumnya.     

"Tuan Muda, ada banyak manusia di sana. Lebih baik jika kita tidak melibatkan diri dalam masalah ini!" Qilin lainnya yang berwarna merah besar dengan aura yang terkendali dengan lembut menyarankan.     

"Heh, kau adalah Dewa Kuno level 7. Denganmu di sini, manusia itu bukan apa-apa!" Mata Qilin Api Hitam bersinar dengan cahaya yang ganas.     

Ada sembilan peringkat Dewa Sejati. Level 1 hingga level 6 disebut Dewa Sejati. Namun Qilin merah ini adalah Dewa Kuno, yang berada di atas level 6.     

Note: Qilin adalah makhluk unicorn mitologi Tiongkok. Digambarkan mempunyai kombinasi bentuk yang unik. Wajahnya seperti singa bertanduk rusa dengan badannya yang mirip naga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.