Raja Para Dewa

Perayaan Penerimaan Murid



Perayaan Penerimaan Murid

0Di pusat Tanah Suci, tiga Puncak Spiritual utama tampak terhubung ke langit.     
0

Yang berada di tengah-tengah dengan reruntuhan di dalamnya adalah Puncak Suci Sepuluh Ribu Kuno.     

Puncak Spiritual utama kiri dan kanan dipegang oleh dua Aliran 3 bintang.     

Puncak Spiritual utama di sebelah kiri adalah wilayah kekuasaan dari Aliran Suci Mistik Sejati.      

Di atas Puncak Spiritual utama milik Aliran Suci Mistik Sejati, di dalam sebuah ruangan yang murni, bersih, dan elegan, hati Zhao Feng berdebar kencang ketika melihat laki-laki berambut putih di depannya dengan sikap hormat.     

Dia adalah Duanmu Qing.     

Rambut Duanmu Qing berwarna putih yang murni dan matanya bersinar seperti bintang. Penampilannya bisa dikatakan sempurna. Kulitnya putih dan sehalus batu marmer.     

Lagipula, pesilat di level Kaisar Alam Dewa Kekosongan ini memiliki aura yang hangat dan tenang. Setiap gerakan dan tindakannya tampak seperti angin musim semi yang lembut.     

Secara keseluruhan, orang ini tampaknya sangat sempurna namun sangat dekat dan hangat kepada orang lain.     

"Kau adalah Zhao Feng? Tidak perlu gugup. Ini adalah Tanah Suci Beladiri Sejati. Bahkan jika Kaisar Kematian sendiri yang datang, dia tidak akan bisa melukaimu,"     

Duanmu Qing mengamati Zhao Feng dan tersenyum hangat kepadanya.     

Emosi Zhao Feng mulai tenang.     

Sebelumnya, Duanmu Qing menggunakan Proyeksi Kaisar Alam Dewa Kekosongan dan membuat Penjaga Kematian bertekuk lutut. Kekuatan seperti itu sangat mengejutkan Zhao Feng, tetapi dia mulai mendapatkan kembali ketenangannya.      

Panca indera Zhao Feng yang tajam bisa melihat ketidaksabaran bersembunyi di kedalaman mata Duanmu Qing.     

Tidak sulit untuk menebak bahwa Duanmu Qing benar-benar ingin tahu apa yang terjadi pada Penguasa Suci Ungu Malam.     

Namun, Duanmu Qing telah dibesarkan dengan baik dan tindakannya terlihat elegan. Dia tidak langsung memaksa Zhao Feng dan malah menenangkannya.     

Tanpa diminta oleh Duanmu Qing, Zhao Feng mengeluarkan Keping Ungu Suci dan mulai bercerita tentang apa yang terjadi di Reruntuhan Ungu Suci serta kunjungan pertama dan keduanya.     

Zhao Feng sedikit menjelaskan tentang dirinya yang melindungi Reruntuhan Ungu Suci, namun ia lebih menekankan topik pembicaraannya pada bagaimana Zhao Yufei telah dipilih Penguasa Suci Ungu Malam sebagai pewarisnya, serta situasi saat ini dari Reruntuhan Ungu Suci.     

Ketika Duanmu Qing mendengar bahaya di dalam Reruntuhan Ungu Suci, sulit baginya untuk menyembunyikan kekhawatirannya.     

"Aku tidak menyangka Bibi Ungu Malam masih menyembunyikan sebuah dimensi ruang rahasia di dunia ini, atau bahwa dia akan memilih seseorang dengan kekuatan garis keturunan dari Sepuluh Ribu Ras Kuno sebagai pewarisnya,"      

Duanmu Qing menghela nafasnya.     

Setelah mengetahui hubungan antara Zhao Feng dan Penguasa Suci Ungu Malam, tatapan Duanmu Qing ke arah Zhao Feng menjadi jauh lebih hangat, seolah-olah dia sedang melihat keturunannya sendiri.     

"Zhao Feng, bagaimana kau bisa menyinggung Kaisar Kematian? Kaisar ini memiliki Mata Kematian dan tak seorang pun di bawah tahapan Alam Mistik Sejati yang percaya diri bisa melawannya,"      

Mata Duanmu Qing menunjukkan ekspresi serius.     

Setiap pesilat di level Raja dan Kaisar Alam Dewa Kekosongan selalu waspada terhadap Kaisar Kematian.     

Zhao Feng kemudian mengatakan soal bagaimana dia bertemu Master Tetua Yin Kong dan bagaimana Master Tetua Yin Kong memicu Keping Kematian ketika dia membunuhnya dan membawa target Pengejaran Kematian kepadanya.     

Namun, Zhao Feng tidak mengatakan apa-apa tentang Mata Dewa-nya. Mata Dewa hanya meningkatkan keinginan Kaisar Kematian untuk menangkap Zhao Feng.     

"Jadi, itu yang terjadi? Kau memicu Pengejaran Kematian ketika sedang melindungi Reruntuhan Ungu Suci…."     

Wajah Duanmu Qing dipenuhi dengan pujian dan rasa terima kasih.     

Bahkan setelah bertemu dengan seorang Kaisar Alam Dewa Kekosongan pun Zhao Feng berhasil menenangkan diri dengan cepat. Ketenangan yang dimilikinya adalah sesuatu yang tidak dimiliki oleh pesilat jenius lainnya.     

Namun, Duanmu Qing tidak tahu bahwa Zhao Feng memiliki Mata Dewa kesembilan. Lagipula, Duanmu Qin bukanlah pesilat yang memiliki kekuatan garis keturunan dari salah satu Delapan Mata Dewa yang Hebat.      

Jadi, meskipun dia menyadari bahwa kekuatan garis keturunan mata dewa kuno Zhao Feng tidak biasa, dia tidak menghubungkannya dengan Mata Dewa.     

Kaisar Kematian hanyalah keturunan dari seorang yang memiliki Mata Dewa, namun dia sudah sangat kuat. Mereka yang memiliki Mata Dewa yang sebenarnya adalah satu-satunya di dunia persilatan dan kekuatan mereka sangat jauh bahkan dari Kaisar di Alam Dewa Kekosongan sekalipun.     

Satu jam kemudian, Duanmu Qing telah mengerti segalanya termasuk beberapa detail kecil.     

"Zhao Feng, jika kau ingin tinggal di Tanah Suci, pertama-tama kau membutuhkan sebuah identitas,"     

Tatapan Duanmu Qing dipenuhi dengan kehangatan dan kasih sayang dan ekspresi wajah Zhao Feng pun berubah.     

Jelas terlihat bahwa Kaisar Duanmu akan memberikan sebuah identitas pada Zhao Feng. Ini adalah mimpi bagi seseorang yang ingin memasuki Tanah Suci dan bahkan bagi mereka yang berada di Aliran dengan kekuatan 3 bintang.      

Namun semua itu bisa diberikan oleh Duanmu Qing hanya dengan satu kalimat saja     

Identitas seperti apa yang akan diberikan Duanmu Qing kepadanya? Zhao Feng mulai menebak-nebak.     

"Bagaimana kalau begini? Aku akan mengangkatmu sebagai murid pribadiku. Status itu akan sangat membantumu dalam Aliran Suci Mistik Sejati," ujar Duanmu Qing sambil tersenyum.     

Murid pribadi!     

Mata Zhao Feng terbelalak. Dia tidak menyangka soal ini sama sekali.     

Menjadi murid pribadi seorang Kaisar Alam Dewa Kekosongan akan menjadi titik balik dalam kehidupannya yang akan sepenuhnya mempengaruhi takdirnya di masa depan.     

"Kenapa.... kau tidak mau?"      

Duanmu Qing tersenyum.     

"Murid ini bersedia,"      

Zhao Feng langsung membungkuk hormat di depan Duanmu Qing.     

Sejak awal kehidupannya di dunia persilatan hingga saat ini, Zhao Feng telah memiliki dua Guru yang telah mengubah takdirnya.     

"Hehe. Zhao Feng, aku mengangkatmu sebagai muridku bukan hanya karena Bibi Ungu Malam, tetapi juga karena aku percaya pada mata dan penilaianku,"     

Duanmu Qing tersenyum. Matanya dipenuhi dengan kebijaksanaan. Bagaimana mungkin seorang Kaisar Alam Dewa Kekosongan seperti dirinya tidak bisa melihat tubuh, kekuatan garis keturunan, dan potensi Zhao Feng?     

Sederhananya, Zhao Feng telah memiliki kualifikasi untuk menjadi murid pribadinya berdasarkan kemampuannya sendiri.     

Jika itu hanya pesilat jenius biasa yang memiliki hubungan dengan Penguasa Suci Ungu Malam, Duanmu Qing akan menerimanya, tetapi hanya sebatas nama sebagai murid biasa saja.     

"Zhao Feng, kau bisa tinggal di sini sekarang. Aku akan mengadakan perayaan penerimaan murid dalam beberapa hari lagi," ujar Duanmu Qing.     

Perayaan penerimaan murid!     

Zhao Feng terdiam sejenak. Perayaan penerimaan murid dari seorang Kaisar Alam Dewa Kekosongan memang luar biasa. Namun hal itu sepertinya bukan hal yang biasa dilakukan oleh Duanmu Qing.     

Perasaan yang diberikan oleh sosok Duanmu Qing pada Zhao Feng adalah bahwa dia orang yang rendah hati dan damai, bukan orang yang suka pamer.     

"Aku akan segera pergi ke Zona Kepulauan Tianlu dan sebelum aku pergi, kau membutuhkan identitas yang sudah diketahui oleh publik," jelas Duanmu Qing.     

Mendengar penjelasannya, Zhao Feng akhirnya mengerti.      

Alasan mengapa Duanmu Qing akan mengadakan perayaan itu adalah untuk memungkinkan Zhao Feng lebih terkoneksi ke dalam Aliran Suci Mistik Sejati dengan lebih cepat dan memberinya perlindungan. Jika semua orang tahu bahwa Zhao Feng adalah murid pribadi Kaisar Duanmu Qing, mereka akan mewaspadainya.     

Tiga hari kemudian, Duanmu Qing mengadakan perayaan penerimaan murid di istananya.     

Perayaan ini tidak dipublikasikan, hanya terbatas untuk para petinggi dari setiap kelompok kekuatan di dalam Tanah Suci serta beberapa murid inti. Namun, jumlah Raja dan Kaisar Alam Dewa Kekosongan yang hadir tidaklah sedikit.      

Ada Panglima Penguasa yang tak terhitung jumlahnya dan pesilat di tahapan setengah langkah dari Alam Dewa Kekosongan.     

Di panggung perayaan, Zhao Feng membungkuk hormat kepada Duanmu Qing. Perayaan ini mengguncangkan seluruh Aliran Suci Mistik Sejati dan berita menyebar ke 2 Puncak Spiritual utama dan 33 Aliran 2 bintang.     

Zhao Feng juga melihat para Raja Alam Dewa Kekosongan dari Aliran Gunung Emas di perayaan tersebut.     

Raja Alam Dewa Kekosongan berjubah biru terlihat sangat hangat pada Zhao Feng, seolah-olah dia adalah leluhurnya.     

"Selamat, Teman kecil Zhao,"     

Pak Tua Li terlihat tersenyum gembira.     

Zhao Feng berbincang dengan Pak Tua Li sendirian selama beberapa waktu dan memintanya untuk mengirim berita kepada Panglima Istana Segel Abadi. Panglima Istana Segel Abadi telah banyak membantunya untuk memasuki Tanah Suci.     

"Aku pasti akan melakukannya,"     

Pak Tua Li menganggukkan kepalanya. Dia tahu betapa menakutkan kekuatan Zhao Feng yang sebenarnya dan sekarang dia akan melambung lebih tinggi lagi dengan bimbingan Kaisar Duanmu Qing.     

Zhao Feng juga bertemu dengan beberapa murid inti lainnya dari Aliran Suci Mistik Sejati di perayaan penerimaan murid ini.      

Para murid inti dari Aliran Suci Mistik Sejati biasanya merupakan murid dari seorang Kaisar Alam Dewa Kekosongan.      

Aliran Suci Mistik Sejati memiliki setidaknya tujuh atau delapan Kaisar, dan Duanmu Qing memiliki status yang sedikit lebih tinggi di antara yang lainnya.     

"Dia....!!?"      

Dua murid inti menatap Zhao Feng dengan mata terbelalak dan mulut ternganga lebar. Keduanya adalah pemuda berambut pendek dan pemuda kurus yang tinggi.     

"Adik seperguruan Jiang, ada apa? Apakah kau mengenal si Zhao Feng ini?"     

Murid inti lainnya bertanya dengan ekspresi heran.     

Pemuda berambut pendek dan pemuda kurus itu saling berpandangan dengan ekspresi terkejut.     

Keduanya adalah pesilat yang muncul di Arena Lautan Hampa - Jiang Fan dan Chen Yilin.     

"Hmm?"     

Seolah merasakan sesuatu, Zhao Feng lalu menatap keduanya.     

Jiang Fan dan Chen Yilin, dua murid dari Tanah Suci ini, telah memberi kesan mendalam bagi Zhao Feng, khususnya Jiang Fan yang memiliki kekuatan garis keturunan Sepuluh Ribu Ras Kuno dan telah menampilkan kekuatan mengerikan di arena pertarungan kala itu.     

Pada saat itu, Zhao Feng hanya berada di tahapan setengah langkah dari Alam Inti Asal dan bahkan mungkin tidak bisa memblokir satu serangan dari Jiang Fan.     

Namun pada saat ini, yang terkejut adalah Jiang Fan dan Chen Yilin.     

"Baru setahun berlalu dan level pelatihannya telah berhasil menyusulku, dan sekarang dia memiliki seorang Kaisar Alam Dewa Kekosongan sebagai Gurunya....."      

Hati Jiang Fan bergetar. Ia tidak bisa menerima kenyataan ini.     

Ia telah menghabiskan sepanjang tahun bekerja keras untuk menembus ke tahap menengah dari Level Alam Inti Asal Kecil. Dilihat dari statusnya, dia adalah murid inti dari sebuah Aliran dengan kekuatan 3 bintang di Tanah Suci.      

Namun saat ini Zhao Feng telah berada di tingkatan yang sama dengannya hanya dengan satu perayaan penerimaan murid.      

"Kakak seperguruan,"      

Zhao Feng tersenyum saat dia berjalan dan menyapa Jiang Fan dan Chen Yilin.     

Senyum Jiang Fan dan Chen Yilin sedikit dipaksakan saat mereka balas menyapa Zhao Feng.     

Meskipun status Zhao Feng saat ini setara dengan status mereka, setahun yang lalu mereka telah memandang rendah Zhao Feng dan berpikir bahwa mereka tidak akan berkomunikasi lagi dengannya. Itu sebabnya ketika Zhao Feng meminta bantuan pada mereka berdua, mereka menolaknya.     

"Hehe, Kaisar Gu Luo, sepertinya muridmu yang memiliki kekuatan garis keturunan dari Sepuluh Ribu Ras Kuno sudah mengenal Zhao Feng,"     

Kaisar Duanmu Qing tersenyum ketika berbicara dengan Tetua lainnya. Tetua ini adalah Kaisar Gu Luo, Guru dari Jiang Fan.     

"Kekuatan garis keturunan Zhao Feng ini tampaknya setara dengan kekuatan garis keturunan dari Sepuluh Ribu Ras Kuno. Yang lebih aneh lagi adalah aku bahkan tidak bisa melihat kemampuan sebenarnya dari kekuatan garis keturunan mata dewa kuno-nya," puji Kaisar Gu Luo     

Pesilat biasa berada terlalu jauh dari Kaisar Alam Dewa Kekosongan. Namun setiap Kaisar yang hadir di perayaan ini memberikan ucapan selamat kepada Kaisar Duanmu Qing ketika melihat Zhao Feng.     

"Jiang Fan, kekuatan garis keturunan dan potensi Zhao Feng tidak lebih lemah darimu. Kau harus lebih banyak berbincang dan berinteraksi dengannya di masa depan,"     

Indera Ilahi milik Kaisar Gu Luo terdengar di kepala Jiang Fan.     

"Murid ini mengerti,"     

Hati Jiang Fan dipenuhi dengan emosi yang campur aduk.     

Pertama, kekuatan dan status Kaisar Duanmu Qing sedikit lebih tinggi daripada gurunya.     

Kedua, di mata gurunya, potensi Zhao Feng setara dengannya.     

Jiang Fan tidak meragukan hal tersebut, terutama poin kedua. Siapa yang tahu kekayaan macam apa yang telah diterima Zhao Feng sehingga ia bisa mengejar ketertinggalannya hanya dalam waktu satu tahun saja?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.