Raja Para Dewa

Bajak Laut Petir Biru



Bajak Laut Petir Biru

0Hu ~     
0

Zhao Feng menghela nafas lega setelah berhasil melarikan diri.     

"Tuan, sekelompok bajak laut telah mengunci kita," ujar Ketua Divisi Yougu dari dalam Mutiara Sepuluh Ribu Hantu.     

_Bajak laut? _     

Zhao Feng sebelumnya tidak terlalu memperhatikan sekelilingnya. Setelah mendengar perkataannya dan berkonsentrasi, dia bisa merasakannya dengan samar.     

Panca inderanya terasa samar karena dia mengandalkan indera Spiritualnya. Zhao Feng masih tidak berani untuk langsung menggunakan Mata Spiritual Dewa-nya begitu saja.     

"Bajak laut di lautan tanpa batas sering merampok pengusaha dan beberapa tipe orang lainnya. Tapi sepertinya mereka tidak berencana untuk merampokmu,"      

Ketua Divisi Yougu terlihat memiliki ekspresi yang aneh saat berbicara. Karena ia memiliki keahlian dalam ilmu jiwa Dao, indera Spiritualnya sangat kuat sehingga bisa mendengar apa yang dibicarakan para bajak laut itu.      

Ketua Divisi Yougu tidak tahu apakah harus tertawa atau tersenyum; para bajak laut itu berpikir bahwa Zhao Feng terlalu miskin untuk dirampok.     

Ia tidak tahu bagaimana harus mengekspresikan emosinya saat ini. Kekayaan yang dimiliki Zhao Feng sudah cukup untuk membuatnya gelap mata.     

Selain senjata warisan level bumi dan Mutiara Sepuluh Ribu Hantu, hanya bahan baku yang dimiliki oleh Zhao Feng saja sudah melebihi yang dimiliki oleh klan atau aliran 1 bintang yang biasa.     

Sebelum mereka pergi meninggalkan Reruntuhan Ungu Suci, Zhao Feng telah mengumpulkan begitu banyak sumber daya dan harta karun di reruntuhan itu dan mengisi penuh cincin artefak ruang-nya.     

Bajak laut ini tidak akan pernah berpikir bahwa kekayaan yang dimiliki pemuda ini sebanding dengan perampokan selama ribuan tahun.     

Sou! Sou! Sou!     

Pada saat ini, masih ada beberapa hewan buas yang mengejar Zhao Feng.     

"Lari!"      

Dia tidak berani tinggal lebih lama di sini dan melanjutkan untuk melarikan diri di udara.     

Peta Kepulauan Tianlu sekali lagi muncul di benaknya.     

"Tempat ini berada di dalam wilayah Gunung Delapan Kesunyian,"      

Mata Zhao Feng memandang ke depan. Tapi sayangnya, dia tidak bisa melihat jauh ke depan tanpa menggunakan mata kirinya.     

Hu ~ Sou!     

Kapal abu-abu di belakangnya diam-diam terus bergerak dengan kecepatan stabil.     

Kapal itu terbuat dari bahan yang sangat keras. Serangan dari hewan buas biasa tidak akan bisa membuat penyok kapal tersebut.     

Setidaknya ada puluhan kamar di dalam kapal tersebut dan diskusi sedang berlangsung di salah satu kamarnya.     

"Bos, bocah itu terbang di rute yang sama dengan kita. Apakah dia akan mengganggu rencana kita?" tanya seorang pria dengan bekas luka di wajahnya.      

"Hmph, karena dia tidak tahu apa yang baik untuknya, kita harus mengirim beberapa saudara kita dan menyingkirkannya. Daging nyamuk masih tetap sebuah daging,"     

Beberapa bajak laut mulai tidak sabar.     

Pada saat ini, Zhao Feng yang terbang di depan mereka telah menarik perhatian. Jarak Zhao Feng ke kapal mereka sangat dekat.     

"Usik dia selama beberapa saat,"     

Di kursi utama ada seorang pemuda berbaju biru. Dia sangat tampan dan sangat kontras dengan penampilan bajak laut yang acak-acakan dan kotor.     

Pemuda berbaju biru berpikir sejenak sebelum ekspresinya berubah menjadi jahat, "Ada terlalu banyak hewan buas di sekitar sini, dan bahkan ada aura beberapa hewan buas di level Penguasa Alam Inti Asal sebelumnya. Jika si bodoh itu mempengaruhi rencana kita, bahkan membunuhnya sepuluh ribu kali pun tidak akan cukup untuk menghukumnya,"      

Sebagian besar bajak laut terlihat merendahkan Zhao Feng, tetapi mereka tidak tahu apakah akan membunuhnya atau tidak.     

Qiu!     

Zhao Feng terbang sesuai dengan peta di benaknya, tetapi yang membuatnya tidak bisa berkata apa-apa adalah para bajak laut itu terus mengikutinya.     

Bahkan Ketua Divisi Yougu pun tidak mengerti.     

Saat ini, para bajak laut telah masuk ke bagian dalam kapal, jadi Ketua Divisi Yougu tidak berani memata-matai mereka.     

Setelah terbang selama puluhan ribu kilometer, sebuah garis pemandangan gunung yang besar pun muncul.     

Semakin tinggi terbang di lautan tanpa batas, semakin jauh yang bisa dilihat.     

"Itu Gunung Delapan Kesunyian!"     

Zhao Feng merasakan Yuan Qi (sumber energi murni)nya. Meskipun tidak sehebat di Benua Bunga Biru, itu masih beberapa kali lebih baik daripada lautan tanpa batas.     

Berdasarkan petanya, Gunung Delapan Kesunyian adalah satu-satunya tempat di mana manusia bisa hidup dalam radius beberapa juta kilometer dan dianggap sebagai lokasi 'pengisian bahan bakar'.     

Ada banyak pulau yang bahkan lebih kecil dari Benua Bunga Biru di lautan tanpa batas. Ada gurun, gunung, rawa, dll.     

Gunung Delapan Kesunyian adalah area yang penuh dengan pegunungan dan seukuran area Awan Langit.     

Di saat yang bersamaan:      

"Bos, target kita sudah muncul,"     

Ekspresi bajak laut sedikit berubah dan pemuda berbaju biru itu menganggukkan kepalanya, "Kita akan menyerang setelah kita sedikit lebih dekat lagi,"     

"Hmph, kita akan menghabisi bocah itu juga,"     

Pria dengan bekas luka di wajahnya itu menjilati bibirnya.     

Sou ~~     

Kapal abu-abu itu mulai mempercepat lajunya.     

_Hmm? _     

Zhao Feng merasa hal itu sedikit tidak biasa. Bukan hanya para bajak laut yang bergerak sedikit lebih cepat, sebuah kapal biru tua juga muncul di depannya.     

Kapal biru tua itu setinggi bangunan tiga lantai dan dia merasakan beberapa aura di tahapan setengah langkah dari Alam Inti Asal saat mendekatinya.     

Aura ini tampaknya memperingatkan Zhao Feng.     

"Ha ha ha! Pesilat di tingkat Penguasa Sejati kecil berani menjelajahi lautan tanpa batas sendirian?"     

"Apakah bocah itu seorang tuan muda yang tersesat?"     

Beberapa sosok muncul di kapal biru tua dan mereka menunjuk ke arah Zhao Feng dengan ekspresi main-main.     

Jelas itu merupakan pemandangan yang langka melihat seorang pesilat di tingkat Penguasa Sejati bepergian melintasi lautan tanpa batas sendirian.     

Di atas kapal biru tua, seorang tetua berdiri paling depan. Di sebelahnya ada beberapa pesilat di tahapan setengah langkah dari Alam Inti Asal.     

_Penguasa di Alam Inti Asal!_     

Zhao Feng merasakan sedikit energi batin dari tetua itu, tetapi tatapan tetua itu hanya samar-samar mengamati Zhao Feng tanpa banyak memperhatikannya.     

"Pulau terdekat berjarak puluhan juta kilometer jauhnya. Level pelatihannya sama denganku, tetapi dia sudah bisa melakukan perjalanan melintasi lautan tanpa batas. Luar biasa!"     

Suara seorang gadis muda terdengar. Seorang gadis muda yang terlihat biasa saja muncul di sebelah Penguasa Alam Inti Asal dan menatap Zhao Feng dengan kagum.     

Sosok yang sedang tertawa pun tiba-tiba terdiam. Memang benar, tidak biasa bagi seorang pesilat di tahap akhir tingkat Penguasa Sejati biasa untuk dapat melakukan perjalanan sejauh ini melintasi lautan tanpa batas sendirian.     

"Pemuda ini pasti bermasalah!"     

Mata para pesilat ahli yang lebih tua berkilat ketika mereka menjadi waspada dan curiga.     

Zhao Feng baru saja akan mengitari kapal itu dan hampir memutar matanya ketika mendengar ucapan mereka. Namun niat membunuh yang dingin muncul dari belakangnya.      

Kapal abu-abu itu melaju kencang dan menuju ke arah mereka.     

_Hmm? _     

Si Penguasa di Alam Inti Asal sudah menemukan bahwa ada sesuatu yang aneh pada kehadiran Zhao Feng dan menggunakan panca indera Spiritualnya.     

"Semuanya, hati-hati! Bajak laut!"     

Ekspresinya berubah drastis ketika mengamati seluruh area dengan indera spiritualnya.     

Lebih dari selusin sosok langsung muncul di atas kapal.     

"Sudah kukatakan ada yang salah dengan bocah itu,"     

"Bocah itu mungkin pengintai para bajak laut,"     

Para pesilat ahli, termasuk penguasa di Alam Inti Asal menatap Zhao Feng dengan dingin, tetapi saat ini dia tidak dianggap penting.     

Puluhan sosok ganas terbang dari kapal abu-abu. Pemimpinnya adalah pemuda berbaju biru yang membawa kekuatan tak tertandingi dengannya.     

Tanpa diragukan lagi, dia telah mencapai tahapan Alam Inti Asal.     

"Bahaya! Itu Bajak Laut Petir Biru!"     

Hati tetua itu terkulai lemas dan ia menarik nafas dalam-dalam ketika melihat pemuda berbaju biru itu dengan ekspresi waspada     

"Bajak Laut Petir Biru! Salah satu dari sepuluh kelompok bajak laut terbesar di sekitar Gunung Delapan Kesunyian!"      

Kekacauan pun pecah di kapal biru tua tersebut.     

Dari puluhan sosok Bajak Laut Petir Biru, yang terlemah telah mencapai tahap puncak tingkat Penguasa Sejati dan ada lima atau enam orang di tahapan setengah langkah dari Alam Inti Asal.      

Kelompok di kapal biru tua itu pun segera membentuk formasi bertahan. Namun para bajak laut memiliki keuntungan baik dalam jumlah maupun kekuatannya.     

"Arghhh!"     

Begitu kedua kelompok itu bentrok, jeritan kesakitan datang dari para pesilat dalam formasi bertahan.     

"Bajak Laut Petir Biru, tolong hentikan! Tidak ada yang penting di kapal ini. Jika kalian menginginkan sesuatu, kita dapat membicarakannya. Tidak perlu bertempur seperti ini,"     

Tetua di level Penguasa Alam Inti Asal mencoba untuk menghentikan terjadinya pertempuran.     

Biasanya, bajak laut hanya menginginkan harta dan kekayaan. Selama kapal yang bepergian bersedia membayar harganya, mereka akan aman.     

"Hehe. Orang tua, kami tidak menginginkan uang. Selama kau menyerahkan Nona Loulan Zhishui, kami bisa membiarkanmu tetap hidup,"     

Pemuda berbaju biru tersenyum.     

"Nona Loulan? Bagaimana mungkin kau bisa tahu soal itu?"     

Tetua itu terkejut dan hatinya terkulai lemas.     

Pemuda berbaju biru tersenyum pada gadis yang tampak biasa saja di sebelah tetua itu.     

"Tidak mungkin!"      

Tetua itu berbicara dengan nada yang dingin, "Bahkan jika aku mati, aku harus mengirimkan Nona Loulan ke Aliran Spiritual Bulan Murni. Harapan keluarga Loulan ada pada dirinya,"     

"Bunuh semua orang! Tangkap Loulan Zhishui hidup-hidup!" perintah pemuda berbaju biru itu.     

Kedua kelompok pun mulai bertarung sekali lagi.     

"Jadi seperti itu,"      

Zhao Feng akhirnya mengerti mengapa para bajak laut tidak menyerangnya, tetapi dia tidak memiliki urusan dalam pertempuran mereka.     

Zhao Feng diam-diam mencoba mengitari kapal tersebut dan hendak beranjak pergi.     

"Cckckck, dasar berandalan! Kau pikir bisa melarikan diri dari Bajak Laut Petir Biru?"     

Seorang pria dengan bekas luka di wajahnya dan dua bajak laut di tahap puncak tingkat Penguasa Sejati lainnya pun menyerang ke arah Zhao Feng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.