Raja Para Dewa

Majikan yang Buruk



Majikan yang Buruk

0Ukuran kapal itu dua kali lipat dari Kapal Lautan Langit Petir Biru dan ada hampir seratus bajak laut di dalamnya.     
0

Selain itu, ada juga tiga orang di tingkat Penguasa Alam Inti Asal.     

Salah satunya adalah seorang pria berbaju perak, bajak laut yang sebelumnya berbicara. Di sebelahnya ada seorang wanita bercadar hitam yang menutupi wajahnya. Sepasang matanya terlihat setenang air.     

Namun, tak satupun dari mereka adalah pemimpin sebenarnya dari Bajak Laut Segitiga Logam.     

Di atas kapal duduk seorang laki-laki besar berwajah ungu yang mengenakan pakaian kulit binatang yang terasa seperti logam. Segitiga logam berkarat tergantung di lehernya.     

"Kepung mereka!"      

Laki-laki berwajah ungu itu tertawa.     

"Kapten Bajak Laut Segitiga Logam, aku yang membunuh paus ini. Karena kau ada di sini, kau dapat mengambil semuanya kecuali esensi darah jantungnya," ujar tetua berbaju polos.     

Jika ini pertempuran satu lawan satu, dia tidak akan mau menyerah. Tetapi situasi saat ini tampak sangat buruk baginya. Lawannya adalah tiga Penguasa Alam Inti Asal dan dua pemuda di sebelahnya ini hanya seperti barang bawaannya saja.     

"Hahaha, Tetua Ketiga dari Paviliun Awan Gan, kau sepertinya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ini bukan wilayah Paviliun Awan Gan. Lautan di sekitar sini adalah wilayahku."     

Kapten Bajak Laut Segitiga Logam tertawa terbahak-bahak.     

"Lalu, apa yang kau inginkan?" Ekspresi tetua itu menjadi suram.     

Paviliun Awan Gan adalah salah satu aliran terkuat di wilayah sekitar sini. Aliran ini telah mencapai kekuatan 1,5 bintang.     

Meskipun kapten Bajak Laut Segitiga Logam mengenal tetua tersebut, dia tampaknya tidak peduli. Lautan tanpa batas adalah wilayah bajak laut dan hewan buas.     

Selama mereka bukan dari Aliran 2 bintang, kapten Bajak Laut Segitiga Logam tidak takut pada mereka.     

"Hehe, apa yang aku inginkan? Ini adalah wilayah Bajak Laut Segitiga Logam. Semuanya adalah milikku,"     

Ekspresi mengejek terlihat di wajah kapten Bajak Laut Segitiga Logam.      

"Pak tua, jika kau tahu apa yang harus dilakukan maka kau harusnya pergi dan kami akan mempertimbangkan untuk tidak membunuhmu,"     

Pria berbaju perak itu tertawa.     

"Konyol sekali!"      

Ekspresi tetua berbaju polos itu menjadi sangat jelek dan mulai gemetar saking marahnya. Di darat, jika dia ingin hujan, maka akan ada hujan. Jika dia ingin angin, maka akan ada angin yang berhembus. Semua Penguasa di level Alam Inti Asal Kecil yang biasa pun akan menghormatinya.     

Para bajak laut mulai mengepung mereka dan beberapa orang bahkan mulai bergerak memotong-motong tubuh paus.     

Kapten Bajak Laut Segitiga Logam menatap dingin pada tetua itu dan mata tetua tersebut pun berkilat.      

Tatapannya tiba-tiba tertuju pada Zhao Feng dan Kapal Lautan Langit Petir Biru dan matanya berbinar-binar. Ada Penguasa Alam Inti Asal lain di dalam kapal tersebut.     

Ketika berbicara dengan Zhao Feng, dia tidak terlalu memperhatikan pesilat di level Alam Inti Kecil tersebut, tetapi kini dia baru menyadari kehadirannya.     

Lagipula jiwa Zhao Feng juga sangat kuat dan tetua itu bisa merasakannya.     

Melihat bahwa kapal mereka juga tidak rusak setelah ditelan paus lautan tanpa batas berarti kapalnya juga bukan kapal biasa.      

"Teman kecil dan teman Penguasa Alam Inti Asal, kalian dapat melihat situasi saat ini. Bajak Laut Segitiga Logam ini meremehkan semua orang di sini dan mereka begitu haus darah. Bahkan jika kita memberikan paus lautan tanpa batas kepada mereka, mereka tidak akan membiarkan kita tetap hidup,"      

Tetua itu berkata lewat indera spiritualnya.     

Satu-satunya cara untuk bisa melawan Bajak Laut Segitiga Logam adalah membuat Zhao Feng dan teman-temannya berada di pihaknya.      

"Bocah, jika kau mencoba untuk bekerjasama dengan pak tua itu, maka jangan salahkan aku karena merobek-robek tubuhmu menjadi serpihan untuk memberi makan ikan di lautan," ancam kapten Bajak Laut Segitiga Logam.     

Mata para pemimpin bajak laut penuh dengan keserakahan ketika melihat Kapal Lautan Langit Petir Biru. Mereka tahu bahwa itu adalah kapal yang berkualitas tinggi.     

Meskipun mereka tidak akan menyerang tetua berbaju polos itu karena mewaspadai kekuatannya, mereka tidak akan melepaskan kesempatan untuk menjarah musuh yang lebih lemah.     

"Senior, kau telah menyelamatkan kami dari paus ini. Kami jelas tidak akan menolak bekerja sama denganmu,"     

Zhao Feng tidak peduli dengan tatapan mengancam dari Bajak Laut Segitiga Logam.     

"Bagus,"      

Jantung tetua itu mulai berdetak lebih cepat. Dengan bantuan Zhao Feng dan teman-temannya, kekuatan di antara kedua belah pihak menjadi hampir sama, tetapi hasilnya masih akan ditentukan oleh pertarungan dua pesilat di level Alam Inti Asal Besar.      

"Aku titip dua junior ini kepadamu,"     

Tetua itu mengayunkan tangannya dan mendorong kedua muda-mudi itu ke kapal. Dia lalu menyerbu ke arah kapten Bajak Laut Segitiga Logam dengan aura yang kuat.     

"Pak tua, kau berani melawanku?"     

Kapten Bajak Laut Segitiga Logam menjilati bibirnya dan menyerbu ke arah tetua tersebut dengan ekspresi mengerikan.     

Bam ~~ Boom ~~~     

Kedua pesilat di level Alam Inti Asal Besar itu pun bentrok dan menciptakan gelombang yang menyapu hingga lebih dari belasan kilometer.      

Semua orang hanya melihat dua titik hitam saling beradu di langit.     

"Bunuh semua orang,"     

Kapten Bajak Laut Segitiga Logam tertawa dan mencoba memberikan tekanan ke arah jantung tetua tersebut.      

Kapten Bajak Laut Segitiga Logam sangat yakin dengan kemampuan anak buahnya.     

Tetua itu pun habis-habisan menggunakan seluruh kekuatannya dan momentum serangan pesilat di level Alam Inti Asal Besar membuat lingkungan di sekitarnya berubah. Namun, lawannya juga di level Alam Inti Asal Besar yang berpengalaman dalam pertempuran.     

Bahkan setelah beberapa waktu, tetua itu tidak terlihat unggul sama sekali. Dia pun merasa khawatir dan gelisah untuk Zhao Feng dan teman-temannya.     

Namun, kapten muda itu secara mengejutkan tetap terlihat tenang dan tidak panik. Sedangkan para pelautnya bertindak seolah-olah mereka sedang menghadapi musuh yang kuat saat mulai memasang struktur lapisan pelindung pada Kapal Lautan Langit Petir Biru.     

"Zhishui, lindungi kapal," perintah Zhao Feng.      

Pertahanan Kapal Lautan Langit Petir Biru dapat bertahan selama satu jam selama tidak ada pesilat di Alam Inti Asal yang menyerangnya.     

Sedangkan untuk pertarungan yang sebenarnya, tugas itu untuk Ketua Divisi Yougu dan Zhao Feng.      

Shua! Shua!     

Zhao Feng dan Ketua Divisi Yougu berdiri di bagian depan kapal.     

"Pemuda itu adalah kaptenmu?" tanya wanita cantik itu sambil menatap Zhao Feng yang tetap terlihat tenang.      

Zhao Feng masih sangat muda tetapi memiliki level pelatihan di tahapan setengah langkah dari Alam Inti Asal. Tidak ada seorangpun yang sehebat itu di pulau tempat mereka berasal.     

Lagipula, pesilat Penguasa Alam Inti Asal di sampingnya tampaknya selalu mendengarkannya.     

"Tuan, ada dua Penguasa Alam Inti Asal. Kau akan pilih yang mana?"      

Api di mata Ketua Divisi Yougu berkobar-kobar saat ia tertawa.     

Whoosh! Whoosh!      

Pada saat ini, pria berbaju perak dan wanita bercadar hitam itu memimpin sekelompok bajak laut dan menyerbu ke arah mereka.     

Mereka juga mengirim sebagian dari pasukannya untuk mencoba memotong-motong tubuh paus dan memasuki tubuhnya.     

"Aku akan menyerahkan keduanya padamu," kata Zhao Feng dengan tanpa emosi.     

"Apa…?"     

Ketua Divisi Yougu tercekat dan hampir jatuh saking kagetnya.     

Dari dua Penguasa tersebut, satunya telah mencapai tahap menengah level Alam Inti Asal Kecil dan yang satunya lagi berada di tahap akhir level Alam Inti Asal Kecil.      

Tanpa struktur Kutukan Hantu Zombie, akan sulit baginya untuk bertarung melawan keduanya.     

"Dan jangan gunakan struktur Kutukan Hantu Zombie," Zhao Feng menambahkan.      

Ucapannya membuat Ketua Divisi Yougu menjadi semakin kesal.     

Sejak menjadi budak Zhao Feng, sepertinya ia tidak pernah memiliki waktu yang santai. Ia bahkan hampir hancur beberapa kali.     

Shua!     

Zhao Feng meninggalkan jejak bayangan ungu yang samar di belakangnya saat terbang menuju bajak laut yang bergerak ke arah bangkai paus.     

"Dia hanya berada di tahapan setengah langkah dari Alam Inti Asal,"      

Kedua pemimpin bajak laut sama sekali tidak memandang kekuatan Zhao Feng karena ada lebih dari sepuluh orang di antara para bajak laut yang juga telah mencapai tahapan setengah langkah dari Alam Inti Asal.     

Di mata mereka, Ketua Divisi Yougu adalah ancaman terbesar. Situasi keseluruhannya akan sangat mempengaruhi jika mereka bisa membunuhnya.     

"Bunuh!"      

Dua pemimpin bajak laut itu melompat menuju Ketua Divisi Yougu.      

Whoosh! Whoosh!      

Ketua Divisi Yougu menggabungkan Tulang Yin Sembilan Kematian ke dalam tubuhnya dan menggunakan teknik rahasianya.     

Weng ~~     

Tubuhnya menjadi dua atau tiga meter lebih tinggi dan mulai berasap dan menjadi semacam raksasa tulang yang berapi-api.     

Bam ~~~~     

Raksasa tulang yang berapi-api itu mengarahkan telapak tangannya dan membuat pria itu terpental.      

"Kekuatan yang luar biasa. Sepertinya ada aura senjata level bumi yang kuat,"     

Pria itu hampir muntah darah saat aura Kematian dan Yin memasuki tubuhnya.     

Ekspresi wanita bercadar hitam sedikit berubah. Dia tidak menyangka sosok kerangka tersebut akan sekuat itu.     

"Serang ~~!"     

Dia menunjuk dengan jarinya dan nyala api putih yang pucat yang memancarkan aura jahat dan kematian menyerang ke arah Ketua Divisi Yougu.      

Tiba-tiba,     

Whoooosh!      

Wanita itu memanggil sosok kerangka yang mengeluarkan api hitam yang juga menyerbu ke arah Ketua Divisi Yougu.      

"Hantu zombie di tahapan Alam Inti Asal!" seru Ketua Divisi Yougu dengan ekspresi terkejut.      

Ini adalah pertama kalinya ia melihat hantu zombie di tingkat Penguasa Alam Inti Asal.     

Jelas terlihat bahwa wanita bercadar hitam juga mempelajari teknik yang mirip dengan teknik milik Ketua Divisi Yougu.     

Ding! Ding! Boom ~~~~!     

Pada saat ini, dua pemimpin bajak laut dan hantu zombie di tingkat Penguasa Alam Inti Asal sedang menyerang Ketua Divisi Yougu.     

"Kenapa selalu aku....?"      

Ketua Divisi Yougu hampir meledak karena marah. Namun untungnya setelah ia menyatu dengan Tulang Yin Sembilan Kematian, pertahanan dan kekuatan raksasa tulang yang berapi-api-nya meningkat drastis.     

Ding! Ding! Ding!     

Serangan dari hantu zombie di tingkat Penguasa Alam Inti Asal menciptakan percikan api saat serangannya mendarat di tubuh raksasa tulang yang berapi-api. Serangan itu tidak akan menyebabkan banyak ancaman untuk sementara waktu.     

Di saat yang sama, Ketua Divisi Yougu memaki-maki majikannya yang dianggap melarikan diri dari pertarungan ini.     

"Hehe, semakin kuat dirimu, semakin banyak tanggung jawab yang harus kau lakukan,"      

Zhao Feng sedikit terkejut dengan apa yang dilihatnya. Tidak hanya Ketua Divisi Yougu yang menjadi lebih kuat, wanita bercadar hitam itu pun memanggil hantu zombie di tingkat Penguasa Alam Inti Asal.     

"Kekuatan tempur kerangka itu begitu kuat,"     

Pasangan muda-mudi di dalam kapal memiliki ternganga bengong.     

Meskipun Ketua Divisi Yougu tampaknya tidak berada di atas angin, namun ia sedang bertarung melawan tiga Penguasa Alam Inti Asal sekaligus.     

"Dasar brengsek. Kapten menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri,"     

Alis wanita cantik itu berkerut saat melihat Zhao Feng melarikan diri dari pertarungan dengan kecepatan secepat kilat.     

Pria tampan di sebelahnya pun menunjukkan ekspresi menghina.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.