Raja Para Dewa

Putri Jin



Putri Jin

0Setelah membicarakan tentang adik perempuannya, Pangeran Ketiga diam-diam merasa bangga.      
0

Putri Jin adalah seorang gadis cantik dan telah mengikuti Pertemuan Suci Naga Sejati. Dia yakin tidak ada yang bisa menolaknya.     

Namun yang membuatnya kecewa adalah Zhao Feng tampaknya terlihat sangat kelelahan dan hanya mendongak ketika mendengar soal Pertemuan Suci Naga Sejati dan tidak terlalu banyak menunjukkan ketertarikannya.     

Andai saja Pangeran Ketiga tahu kalau pemuda di depannya itu tidak hanya ikut berpartisipasi dalam Pertemuan Suci Naga Sejati, namun juga menjadi pesilat super jenius yang luar biasa dan berada di peringkat satu atau dua, siapa yang tahu apa yang nanti ia pikirkan soal Zhao Feng.      

Zhao Feng belum pernah mendengar soal Putri Jin sebelumnya dan hanya ingat Putri Linyue dari Negara Ungu Terbit.     

Peserta Pertemuan Suci Naga Sejati mencapai ribuan orang dan yang mendapat kesan dari Zhao Feng rata-rata ada dalam peringkat 100 atau 200 besar atau seseorang yang pernah ia lawan sebelumnya.     

Lebih tepatnya bisa dikatakan bahwa hanya mereka yang berada di peringkat atas yang menarik perhatiannya.     

Bagi Zhao Feng saat ini, Pertemuan Suci Naga Sejati sudah menjadi kejayaan masa lalu dan tidak memiliki banyak tantangan lagi yang tersisa. Itu sebabnya dia jelas tidak tertarik lagi.     

Pada saat ini, Mata Spiritual Dewa-nya sedang mengalami perubahan dan mata kiri Zhao Feng merasakan ketidaksesuaian dan menjadi lebih lelah lagi.      

Dia ingin tidur.     

"Aku lelah setelah bepergian jauh. Terima kasih atas bantuan kalian."     

Mata Zhao Feng berkedip dan berkata sambil tersenyum.     

Mendengar ucapannya, Tetua Jiang, Pangeran Ketiga dan yang lainnya pun menunjukkan ekspresi yang sangat gembira.     

Namun Tetua Jiang merasa aneh. Mengapa Zhao Feng tiba-tiba berubah pikiran dan ingin ikut bersama mereka?     

Dia merasa jawabannya terletak pada tindakan Zhao Feng yang terus menggosok-gosok mata kirinya.     

Dugaan Tetua Jiang benar.     

Pertama, Mata Spiritual Dewa Zhao Feng sedang berkembang dan dia tidak bisa segera kembali ke wilayah 13 negara. Kedua, dia tertarik dengan Aliansi Pembunuh Naga.      

Kembalinya Zhao Feng ke area Awan Langit sudah pasti menyebabkan permusuhannya dengan Aliansi Naga Besi.      

"Saudara Zhao, silakan,"     

Pangeran Ketiga mengangkat tangannya dan Tetua Jiang memanggil seekor elang yang terbang di langit.     

Zhao Feng tidak menolaknya segera duduk di punggung elang tersebut.     

"Kita tidak bisa tinggal lama di tempat ini. Kita harus bertemu dengan Pak Tua Su dan Putri Jin secepatnya,"     

Tetua Jiang mengendalikan elangnya dan segera terbang ke awan.     

Zhao Feng tidak bertanya soal tujuannya.      

Selama perjalanan, ia lebih banyak menanyakan soal detail situasi di area Awan Langit, terutama tentang Aliansi Naga Besi dan wilayah 13 negara.     

Tetua Jiang, Pangeran Ketiga, dan yang lainnya pun menjawab semua pertanyaannya.     

Namun, seiring berjalannya waktu, kantuk Zhao Feng menjadi lebih berat.     

Meow meow!      

Zhao Feng mengusap cincin logam kunonya dan seekor kucing abu-abu kecil yang sedikit lebih besar dari telapak tangan pun muncul di bahunya.     

Seberkas sinar terbersit di mata Tetua Jiang. Ini pertama kalinya dia melihat cincin artefak ruang yang bisa menyimpan hewan peliharaan spiritual.     

Kucing di depannya memberinya firasat bahwa dia makhluk yang cerdas dan setelah memanggil kucing kecil, Zhao Feng pun memejamkan matanya, tertidur.     

Dalam hembusan angin, rambut biru Zhao Feng melambai tertiup angin dengan lembut, terkesan sangat misterius.      

Orang-orang dari kekaisaran Negara Langit Kaya terkejut.     

Mereka tidak menyangka pemuda yang baru saja mengalahkan Penjagal Sabit Darah itu bisa tidur dengan santai seperti itu.     

Namun, kondisi tidur Zhao Feng berbeda dari evolusi perubahan Mata Spiritual Dewa yang sebelumnya.      

Dalam perjalanan, Zhao Feng akan bangun setiap beberapa jam atau setengah hari tetapi kemudian akan segera tertidur kembali.     

Awalnya kelompok dari kekaisaran Negara Langit Kaya terkejut tetapi kemudian menjadi terbiasa.     

'Masalah tidur' Zhao Feng bisa diterima oleh mereka, meskipun merasa agak aneh.     

******     

Setengah bulan kemudian, di sebuah istana bawah tanah yang terbuat dari batu merah gelap.     

"Lapor kepada Penguasa Istana. Misi Penjagal Sabit Darah telah gagal...."     

Seorang pria berjubah darah muncul di istana bawah tanah dengan sikap hormat.     

Di depannya ada sebuah tahta tetapi tidak ada seorang pun duduk di atasnya. Di bawah tahta itu ada kolam darah yang bergejolak dan mengeluarkan asap.      

Weng ~~     

Kilatan semerah darah pun muncul dan sebuah aura yang menakutkan mulai terlihat.     

Sosok dengan aura yang menakutkan itu dipenuhi dengan garis-garis perak gelap dan seperti 'zombie darah' yang membuat orang lain melihatnya dengan ketakutan.     

"Penjagal Sabit Darah hanya anggota Aliansi Naga Besi yang berada di tingkat Manusia Sejati dan dia berada di bawah kendali Tetua Inti Ke-Delapan Belas. Mengapa kau melaporkan soal ini kepadaku?"      

Zombie darah itu lalu duduk di atas tahtanya.      

Jika Zhao Feng ada di sini, dia akan mengenali 'zombie bergaris perak' itu sebagai 'Pelindung Zombie Darah'.     

"Lapor kepada Penguasa Istana, Tetua Inti Kedelapanbelas sudah bergerak mengejar kekaisaran Negara Langit Kaya dengan yang lainnya. Penjagal Sabit Darah beberapa kali ingin bertemu langsung dengan Penguasa Kota namun selalu ditolak. Ia berkata bahwa kekuatan lawannya itu jauh lebih kuat daripada Tetua Inti biasa," Pria berjubah darah itu berkata dengan gelisah.     

Berdasarkan aturan, misi Penjaga Sabit Darah harusnya dilaporkan kepada Tetua Inti Ke-Delapan Belas. Melaporkan soal itu langsung ke Penguasa Istana dianggap terlalu tinggi.      

"Bagaimana Penjaga Sabit Darah mati?"      

Penguasa Istana akhirnya perlahan bertanya dan jelas memiliki kesan sendiri soal Penjagal Sabit Darah.      

"Penjagal Sabit Darah telah dilumpuhkan dalam satu jurus. Pelakunya adalah pemuda berambut biru dan sengaja membiarkan Penjagal Sabit Darah tetap hidup," kata pria berjubah darah itu.     

"Siapa orang yang berani bersikap arogan seperti itu?"     

Ekspresi Penguasa Istana pun berubah dan bahkan pria berjubah darah yang menceritakan kisah itu pun terkejut.     

Sejak terbentuknya Aliansi Naga Besi, ini pertama kalinya mereka bertemu dengan situasi seperti ini. Musuh dengan sengaja membiarkan seseorang tetap hidup agar bisa melapor kembali.     

Orang yang sedemikian arogan bahkan membuat Penguasa Istana Zombie Darah pun merasa terkejut.     

Aliansi Naga Besi memerintah daerah Awan Langit dan pasukan mereka terus bertambah.     

Mereka yang biasanya dikejar-kejar oleh Aliansi Naga Besi melakukan yang terbaik untuk terus berlari dan bersembunyi. Bahkan jika mereka tidak bisa melarikan diri, mereka melakukan yang terbaik untuk bisa membunuh musuhnya.      

Siapa yang berani meninggalkan musuhnya tetap hidup seperti itu?      

Tindakan itu tentu saja memprovokasi Aliansi Naga Besi.     

"Seperti apa pemuda berambut biru itu?"     

Wajah Penguasa Istana Zombie Darah terlihat dipenuhi dengan keinginan membunuh yang kejam.     

"Asal usulnya tidak diketahui. Namun menurut dugaan kami, kemungkinan besar dia adalah pesilat jenius nomor satu dari wilayah 13 Negara yang dulu melarikan diri, Zhao Feng. Namun deskripsinya tidak terlalu mirip,"      

Pria berjubah darah berkata dengan ragu-ragu lalu kemudian mengeluarkan sebuah gambar.     

Gambar ini dibuat berdasarkan keterangan Penjagal Sabit Darah sebelum kematiannya.     

"Kirimkan Perintah Pembunuhan Tingkat Pertama di seluruh area Awan Langit,"      

Suara dingin Penguasa Istana Zombie Darah bergema di seluruh istana bawah tanah dan jantung pria berjubah darah pun terkejut.      

Dia tidak menyangka bahwa Penguasa Istana Zombie Darah akan menggunakan 'Perintah Pembunuhan Tingkat Pertama'.      

Jumlah Perintah Pembunuhan Tingkat Pertama yang dikirim oleh Aliansi Naga Besi sejak awal terbentuknya dapat dihitung dengan jari di satu tangan.     

Biasanya, hanya musuh yang berada di tingkat Penguasa Sejati atau mereka yang berani mempermalukan Aliran Naga Besi yang akan mendapatkan Perintah Pembunuhan Tingkat Pertama.      

Secara teknis ini adalah perintah bagi orang yang paling dicari-cari oleh Aliansi Naga Besi.     

"Aku akan segera mundur,"      

Pria berjubah darah itu mengambil kembali gambar itu dan akan beranjak pergi.     

"Tunggu!"     

Mata Penguasa Istana Zombie Darah mengamati gambar itu dan berteriak dengan keras.     

"Ini gambar dari si pemuda berambut biru dan telah disempurnakan puluhan kali berdasarkan deskripsi Penjagal Sabit Darah dan tampaknya 90% mirip dengan orang itu,"     

Pria berjubah darah bisa mendeteksi emosi dengan sangat baik dan menyerahkan gambar tersebut.     

"Pemuda ini..."     

Penguasa Istana Zombie Darah mengambil gambar tersebut, ekspresinya mulai berubah ketika sedang mengingat sepotong ingatan masa lalunya.     

Mungkinkah Penguasa Istana, salah satu penentu keputusan tingkat tinggi di Aliansi Naga Besi mengenal pemuda tersebut?     

Penguasa Istana Zombie Darah menatap gambar tersebut untuk waktu yang lama dan merasa gambar itu mirip dengan seorang pemuda.      

Saat memikirkan kembali penghinaan yang telah dilakukan oleh pemuda tersebut, Penguasa Istana Zombie Darah langsung diliputi dengan amarah.      

Saat itu di Gua Bulan Merah, Pelindung Zombie Darah baru saja bangkit dan berada dalam kondisi lemah.     

Dia ingin menggunakan Zhao Feng dan teman-temannya sebagai korban darahnya untuk memulihkan kekuatannya. Namun ia justru dikalahkan oleh Zhao Feng.     

"Kirim perintah untuk mencari tahu siapa pemuda ini dan aku ingin dia ditangkap hidup-hidup,"     

Penguasa Istana Zombie Darah berpaling dari gambar tersebut.      

Beberapa tahun kemudian, penampilan dan karakteristik Zhao Feng memang telah berubah sehingga meskipun Penguasa Istana Zombie Darah merasa bahwa ia mengenalnya, dia masih tidak yakin.     

Namun, dia lebih suka melakukan pembunuhan secara tidak sengaja daripada membiarkannya pergi.     

*****     

Beberapa hari kemudian, di sebuah pegunungan di wilayah Negara Langit Kaya.      

Hu ~~     

Seekor elang terbang dan terlihat kelelahan di udara.     

Zhao Feng duduk di atas elang tersebut, perlahan membuka matanya dan bertanya, "Berapa total hari yang telah berlalu?"     

"Saudara Zhao, sejak hari itu kau telah tertidur total 12 hari dan setiap kali kau bangun, itu hanya sebentar saja," ujar Pangeran Ketiga.      

Sou Sou!     

Elang lalu mendarat di sebuah ngarai yang diselimuti kabut.     

Beberapa saat kemudian, sebuah desa kecil pun terlihat.      

"Saudara Zhao, ini adalah salah satu benteng utama Aliansi Pembunuh Naga."     

Tetua Jiang takut Zhao Feng akan terus tertidur.     

Selama beberapa hari terakhir, 'masalah tidur' Zhao Feng tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan. Namun setiap kali ia bangun, mata kirinya akan berubah menjadi sebiru air.     

Aura Zhao Feng yang sedingin es pun mulai menjadi lebih sejuk dan rambut birunya menjadi lebih lembut.     

Dalam dimensi mata kirinya, kolam beku selebar 9,9 meter hampir sepenuhnya telah mencair.     

"Aku masih bisa bertahan beberapa saat sebelum tertidur lagi. Mudah-mudahan, aku bisa bertemu dengan para petinggi dari Aliansi Pembunuh Naga," ujar Zhao Feng.     

"Pangeran Ketiga, segera panggil Pak Tua Su,"      

Namun begitu Tetua Jiang selesai mengatakan hal itu,      

"Guru sedang dalam pengasingan latihan dan tidak akan ingin menemui tamu dari manapun. Jika kau butuh sesuatu, nanti aku bisa memberitahukannya, "     

Seorang gadis cantik mengenakan gaun biru berjalan keluar dari desa. Suaranya selembut angin, terlihat sangat anggun. Dia tidak kehilangan aura kebangsawanannya dan penampilannya jelas berada di tingkat teratas di dalam area Awan Langit.      

Dibandingkan dengan dirinya, gadis tercantik di kota Bulu Matahari itu ibarat butiran beras yang dibandingkan dengan cahaya bulan.     

"Putri Jin!"     

Mata semua laki-laki langsung berbinar-binar dan langkah mereka terhenti.     

Putri Jin adalah tipe wanita pendiam dan anggun yang disukai kebanyakan pria. Lagipula dia pernah menjadi putri kekaisaran dari sebuah negara kuat.     

Putri Jin baru saja kembali dari Pertemuan Suci Naga Sejati dan sudah ada cerita melegenda tentang dirinya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.