Raja Para Dewa

Mengejar Saat Sedang Unggul



Mengejar Saat Sedang Unggul

0"Anggota Aliran Iblis Bulan Merah, matilah kalian!"     
0

Tetua Bai dan Cang Yuyue menyerbu dari bawah dan membentuk serangan yang mengepung dengan Zhao Feng yang berada di udara.     

Situasi pun berubah dalam sekejap mata.     

Sosok kerangka Ketua Divisi meraung dan lapisan api gelap yang menusuk tulang nyaris tidak berhasil memadamkan Api Dewa Petir Angin.     

Namun, luka pada jiwanya tidak bisa disembuhkan dengan cepat.     

Sebelum bereaksi, mata kiri Zhao Feng berubah menjadi sebiru es yang dingin.     

Teknik kedua dari kekuatan garis keturunan mata dewa kuno-nya pun telah disiapkannya.     

"Garis Serangan Jiwa Es!"     

Sebuah sinar cahaya transparan, setebal setengah dari ukuran tubuh manusia melewati tubuh Ketua Divisi.      

Sosok kerangka Ketua Divisi pun merasakan aura dingin yang ekstrim setelah api yang membakar dan kekuatan serangannya bahkan semakin melukainya.     

Garis Serangan Jiwa Es adalah serangan energi batin. Semakin kuat kekuatan garis keturunan dewa kuno dan jiwa seseorang, semakin kuat pula serangannya.     

Dengan kekuatan jiwa Zhao Feng saat ini, Garis Serangan Jiwa Es dapat membekukan hampir semua pesilat di tingkat Penguasa Sejati. Bahkan mereka yang berada di tahapan setengah-langkah dari Alam Inti Asal akan merasa kesulitan untuk memblokir serangannya.      

Namun, Ketua Divisi adalah seorang Penguasa Alam Inti Asal pada puncak kekuatannya. Jiwa dan pemahamannya bukan sesuatu yang bisa dibandingkan dengan pesilat tingkat Penguasa Sejati atau pesilat di tahapan setengah langkah dari Alam Inti Asal.      

Setelah menerima serangan secara langsung, tubuh dan jiwa Ketua Divisi langsung terluka oleh aura dingin, tetapi tidak terlalu parah.     

"Memang pantas menjadi seorang Penguasa Alam Inti Asal,"      

Zhao Feng tidak terkejut. Tujuannya hanya untuk memperlambat pergerakan Ketua Divisi sehingga tidak akan dapat menghindari serangan Tetua Bai dan Cang Yuyue.     

Shu Shu Shu ~~~     

Lapisan api hitam di sekitar Ketua Divisi pun terbelah dan terbuka dan nyala apinya pun mulai memudar.      

Ding!     

Bekas yang samar tertinggal di tulang emas dan peraknya.     

_Apa!?_     

Ekspresi Tetua Bai dan Cang Yuyue berubah drastis.     

Tubuh Ketua Divisi jauh lebih kuat dari yang mereka bayangkan dan mampu menerima serangan secara langsung.     

"Hmph, itu hanya gertakan saja,"     

Zhao Feng terkekeh dengan dingin saat Mata Spiritual Dewa-nya berubah kembali menjadi biru langit.     

"Irisan Tajam Mata Sebiru Langit!"     

Mata kirinya berkilauan dengan ketajaman yang menusuk.     

Bam!     

Golok angin setengah transparan yang besar menghantam sendi pergelangan tangan Ketua Divisi.      

Kraak!      

Tubuh Ketua Divisi pun bergetar dan persendiannya hancur dan menjatuhkan cambuk tulang emas-dan-perak di genggamannya.     

"Serang persendiannya,"      

Tetua Bai dan Cang Yuyue pun mengerti.     

Meskipun tubuh Ketua Divisi sangat kuat dan bisa menahan serangan pesilat di tingkat Penguasa Sejati biasa, bukan berarti ia tidak memiliki kelemahan sama sekali. Dan kelemahan itu tidak akan lolos dari mata kiri Zhao Feng.      

"Berandalan tidak tahu diri!"     

Ketua Divisi meraung dan memanggil hembusan angin berwarna abu-abu dengan tangan satunya lagi untuk menarik potongan tangannya yang terjatuh dan mengambil kembali cambuknya.      

Ketua Divisi terkekeh dingin dalam hatinya. Dengan teknik rahasianya, ia dapat menyambungkan kembali tangannya dalam sekejap mata.      

Jika ia tidak memiliki metode seperti itu, sosok kerangka Ketua Divisi tidak akan selamat dari pembersihan pada masa dulu.     

Meow meow!      

Seekor kucing kecil pencuri perak abu-abu melesat di udara dan tersenyum ke arah sosok kerangka Ketua Divisi.      

Ketua Divisi pun terhenti sejenak.      

Shua!     

Sebuah cambuk bergaris perak tiba-tiba melesat dan melilit tangan dan cambuk emas dan perak-nya.     

"Kucing sialan, diam di tempatmu ~~~!"     

Ketua Divisi akhirnya bereaksi dan meraung marah.     

Bukan hanya tangannya saja yang diambil kucing kecil, cambuk emas dan peraknya pun diambil dan itu bukanlah cambuk biasa.     

Meow meow!      

Kucing kecil bermain-main dengan cambuk tulang emas dan perak dengan ekspresi penuh kegembiraan saat kucing itu menyimpan kembali cambuk bergaris peraknya.     

Ekspresi Ketua Divisi hampir meledak karena marah dan seluruh tubuhnya bergetar dengan cahaya gelap.     

Kucing kecil tetap tidak tergerak dan bahkan menjilati cambuk tulangnya.     

Ketua Divisi hendak menerjang kucing tersebut, tetapi pada saat itu, Zhao Feng, Tetua Bai, dan Cang Yuyue langsung menyerangnya. Bahkan Pak Tua Su pun datang untuk membantu.     

Ding Ding Bam ~~~     

Sosok kerangka Ketua Divisi pun terguling-guling.     

Tetua Bai dan Cang Yuyue bahkan hampir mematahkan kaki Ketua Divisi tersebut.      

Jika ini terus berlanjut, tubuh Ketua Divisi akan rusak bahkan jika ia bisa menang.     

"Kucing sialan ~~~~~~~~!"     

Kemarahan Ketua Divisi seperti guntur yang menggelegar. Ia belum pernah merasa begitu terhina sebelumnya.     

Mata Jiwa Es!     

Zhao Feng melihat Ketua Divisi akan menjadi sangat marah dan mata kirinya sekali lagi berubah warna.     

Dengan dikunci menggunakan teknik Mata Jiwa Es, tulang-tulang Ketua Divisi menjadi kaku dan pikiran serta tubuhnya juga terpengaruhi oleh teknik Zhao Feng.     

"Sepuluh Ribu Pedang Kehancuran!"     

"Pedang Pembunuh Surga Hampa!"      

Tanpa ragu-ragu, Tetua Bai dan Cang Yuyue melepaskan serangan yang sangat kuat yang mendarat ke tubuh Ketua Divisi Aliran Iblis Bulan Merah.      

Pada saat ini, bekas tebasan pedang tertinggal di seluruh tubuh Ketua Divisi, terutama bagian tubuh yang dekat dengan persendiannya.     

Namun, Mata Jiwa Es Zhao Feng telah mengunci sosok kerangka Ketua Divisi sehingga ia tidak bisa marah bahkan jika ia ingin marah. Kecepatan pikirannya hanya 50-60% lebih cepat dari biasanya.     

Pesilat biasa di tingkat Penguasa Sejati akan menjadi selambat kura-kura di bawah kuncian teknik Mata Jiwa Es milik Zhao Feng.     

"Junior, kau cari mati~~~~!"     

Ketua Divisi meraung dan suaranya bergema dalam dimensi jiwa. Nyala api berkobar-kobar di rongga matanya ketika aura energi batin yang jahat mulai terlepaskan.     

"Cakar Kematian Hantu Kegelapan!"      

Ketua Divisi mengayunkan tangannya dan sebuah cakar merah gelap seukuran ruang kamar turun ke arah Zhao Feng.     

Begitu Cakar Kematian Hantu Kegelapan telah dipanggil, setiap pesilat di Alam Roh Sejati bisa merasakan hati mereka menjadi dingin dan merasakan aura kematian melewati mereka.     

"Benar-benar serangan jiwa yang mengerikan,"     

Tetua Bai dan Pak Tua Su menunjukkan ekspresi terkejut.     

Cakar itu memiliki kemilau sinar merah dan bahkan sebelum cakar itu mendekatinya, Zhao Feng sudah merasakan aura dingin di jiwanya.     

"Tidak ada seorang pun di bawah tahapan Alam Inti Asal yang tidak terluka jika terkena serangan ini,"     

Mata Spiritual Dewa Zhao Feng terkunci pada jurus Cakar Kematian Hantu Kegelapan.      

Shu!     

Dia tetap diam dan membiarkan serangan Cakar Kematian Hantu Kegelapan melewati tubuhnya.     

Bo ~~     

Di dalam dimensi mata kirinya, bentuk cakar itu menebas danaunya.     

"Hehe, aku belum pernah terluka oleh serangan energi batin sebelumnya,"     

Zhao Feng tidak terkejut.     

Mata Spiritual Dewa hampir sepenuhnya tahan terhadap serangan energi batin atau ilusi. Selain itu, kekuatan jiwanya telah mencapai tingkatan yang hampir sebanding dengan tahapan Alam Inti Asal dan mungkin bahkan lebih kuat daripada Ketua Divisi saat ini.     

"Apa…? Kekuatan garis keturunan mata dewa kuno-nya hampir sepenuhnya tahan terhadap serangan kekuatan jiwa yang biasa?"     

Gelombang bergulung-gulung di hati Ketua Divisi.      

Ia tahu dengan sangat jelas seberapa banyak kekuatan yang terkandung dalam serangannya. Bahkan mereka yang berada di tahapan setengah-langkah dari Alam Inti Asal tidak dapat sepenuhnya mundur tanpa terluka.     

Ding Ding ~~~ Peng! Bam ~~     

Kelompok itu berhasil mengepung sosok kerangka Ketua Divisi dan melepaskan gelombang serangan yang bertubi-tubi.     

Gerakan Ketua Divisi menjadi lambat karena teknik Mata Jiwa Es, ia meraung marah karena serangan tersebut.     

Boom ~~~~     

Lapisan Pelindung Pelahap Sepuluh Ribu Roh tiba-tiba bergetar dan hancur berkeping-keping.     

Seseorang telah menghancurkan Mata Pelindung-nya dan hanya dalam sekejap mata, kabut hitam di sekitar kastil pun menghilang dan memungkinkan sinar matahari dari dunia luar menyinari kastil tersebut.     

Ekspresi Ketua Divisi terlihat menyeringai kesal dan tahu bahwa dalam pertempuran ini ia telah kalah. Jadi, ia pun mulai berteriak, "Junior, Aliran Iblis Bulan Merah sekali lagi akan memerintah seluruh benua. Kau tidak akan bisa lolos dari takdir ini,"      

Weng ~~     

Tubuh Ketua Divisi yang terluka itu tiba-tiba melepaskan cincin api emas dan perak yang menyebabkan auranya naik dengan cepat, seolah-olah ia adalah seorang Penguasa di Alam Inti Asal yang asli.      

Hu ~~     

Aura yang kuat tampaknya memerintah langit dan bumi dan memaksa semua orang mundur.     

Pada saat itu juga, tulang-tulang Ketua Divisi meredup saat ia keluar dari kastil dengan gelombang api emas dan perak.     

Qiu!     

Hanya dalam beberapa tarikan nafas saja, rentetan api telah mencapai ujung gurun.     

Pak Tua Su dan yang lainnya yang berada di dalam kastil pun menghela nafas panjang.     

Gedebuk! Gedebuk!     

Tetua Bai dan Cang Yuyue pun terjatuh ke tanah dengan aura yang lemah. Setelah pertarungan ini dan menggunakan semua jenis teknik rahasianya, para pesilat ahli yang ada di sana pun semuanya terlihat kelelahan.     

"Kita akhirnya menang. Setelah pertempuran ini, sosok kerangka Ketua Divisi akan menjadi sangat lemah dan perlu setidaknya satu atau dua tahun untuk bisa pulih kembali," Pak Tua mendesah.     

Semua orang yang ada di sana merasa seolah-olah mereka telah lolos dari kematian.     

Siapa yang mengira akan ada seorang Ketua Divisi Aliran Iblis Bulan Merah di sini?     

Bagi kebanyakan orang, bisa bertahan hidup saja sudah terasa sangat beruntung.     

"Semuanya, terima kasih atas bantuan kalian. Serahkan sisanya padaku,"     

Suara tenang dan damai terdengar dari atas kastil.     

Semua orang terdiam sejenak dan melihat ke arah pemuda berambut biru yang sedang melayang di udara.     

Banyak hati yang bergetar pada saat ini.     

Pemuda itu telah memainkan peranan penting yang membuat mereka tidak tewas terbunuh dan bahkan menjadi pemenangnya.      

Zhao Feng satu-satunya yang tidak terluka di kastil ini.     

"Zhao Feng, kau akan mengejar Ketua Divisi sendirian?"     

Cang Yuyue menggertakkan giginya dan mencoba berdiri.     

"Saudara Zhao, kita harus membuat rencana untuk itu," bujuk Pak Tua Su.      

Tetua Bai terlihat memiliki ekspresi yang kompleks, "Zhao Feng, aku juga tidak akan menyarankan kamu untuk mengejarnya. Sosok kerangka Ketua Divisi adalah seorang Penguasa di Alam Inti Asal pada puncak kekuatannya dan dia pasti memiliki metode pemulihan jiwa yang kuat,"     

Zhao Feng tersenyum kecil, "Aku hanya bisa meninggalkan area Awan Langit tanpa mengkhawatirkan apapun setelah menyelesaikan semua ini,"     

"Jika kau benar-benar ingin mengejar si Ketua Divisi, kami bisa melakukannya setelah memulihkan diri. Bagaimana pun juga, Ketua Divisi Aliran Iblis Bulan Merah adalah musuhku," Tetua Bai berkata dengan sungguh-sungguh.     

Saat mendengarkan perkataannya, semua orang pun menganggukkan kepalanya.     

"Jejaknya akan semakin menghilang jika kita semakin jauh darinya. Terima kasih atas semua niat baik kalian, tetapi aku sendiri sudah cukup,"     

Zhao Feng menggelengkan kepalanya dan tersenyum.     

Weng ~     

Sepasang sayap yang terbuat dari angin dan petir muncul di punggungnya dan membuat sumber energi murni Angi dan Petir di udara bergetar.     

_Aku sendiri sudah cukup._     

Getaran bergema di hati Pak Tua Su dan yang lainnya setelah mendengar perkataannya.     

"Zhao Feng begitu percaya diri bahwa dia bisa membunuh Ketua Divisi sendirian?"     

Tetua Bai dan Cang Yuyue saling berpandangan dengan terkejut.     

Qiu!     

Dengan kepakan sayapnya, Zhao Feng berubah menjadi seberkas kilatan petir yang melesat di udara dengan kecepatan yang sama dengan Ketua Divisi.     

Di dalam kastil, orang-orang tidak bisa merasa tenang ketika melihat Zhao Feng terbang menjauh.     

"Dia memang layak menjadi seorang pesilat super jenius yang luar biasa. Berapa banyak metode yang belum digunakannya saat bertempur tadi?" Tetua Bai menghela nafasnya     

"Yu Tianhao, Zhao Feng, dan pesilat super jenius luar biasa lainnya ... Aku akan menantang kalian semua ketika aku kembali nanti,"      

Mata Cang Yuyue yang indah dipenuhi dengan ketegasan dan keinginan bertempur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.