Raja Para Dewa

Kejayaan Pertemuan Suci Naga Sejati



Kejayaan Pertemuan Suci Naga Sejati

0"Guru sedang dalam pengasingan dan tidak akan ingin menemui tamu dari mana pun. Jika kau butuh sesuatu, nanti aku bisa memberitahukannya,"     
0

Suara Putri Jin selembut aliran sungai dan tatapannya setenang air. Dia mengenakan gaun abad pertengahan yang elegan, tampak seperti dewi yang keluar dari sebuah lukisan.     

Anggun, tapi tidak seksi. Cantik, tapi tidak membosankan.     

Putri Jin telah mencapai tingkat pemahaman kecantikan yang luar biasa.     

Semua laki-laki seperti lupa bernafas. Langkah kaki mereka terhenti saat mereka berusaha menghindari tatapan Putri Jin karena rasa bersalah yang muncul di hati mereka.     

"Adik kesembilan!"     

Pangeran Ketiga tersenyum ketika akhirnya bertemu dengan saudara perempuannya.     

"Jin... apakah luka Pak Tua Su masih belum sembuh juga?" tanya Tetua Jiang dengan ekspresi serius.      

Putri Jin menggelengkan kepalanya dengan sedikit sedih, "Guru telah diperdaya oleh beberapa pesilat di tingkat Penguasa Sejati dan terluka parah. Sudah merupakan keajaiban dia masih bisa selamat,"     

Mendengar berita itu, kelompok keluarga kekaisaran Negara Langit Kaya terlihat kecewa.      

"Tetua Jiang, siapa tamu terhormat yang ingin bertemu dengan Guru?"     

Putri Jin menenangkan emosinya dan melihat ke arah kelompok tersebut.     

Baru saat itulah Tetua Jiang dan Pangeran Ketiga bereaksi.     

"Adik kesembilan, aku akan memperkenalkanmu kepada seseorang. Ini adalah Zhao... eh?"     

Pangeran Ketiga tiba-tiba berhenti berbicara ketika berpaling ke arah Zhao Feng.     

Ketika mereka semuanya berpaling, Zhao Feng telah menghilang.      

Kemudian tatapan semua orang bergerak ke arah rerumputan.     

Di atas rumput terbaring seorang pemuda berambut biru yang tidur dengan tenang dan mendengkur dengan lembut.     

"Dia... tertidur lagi."     

Seru para anggota kelompok Negara Langit Kaya tetapi tidak terlalu terkejut.     

Selama 12 hari terakhir, mereka sudah terbiasa dengan masalah tidur Zhao Feng.     

"Siapa dia?"     

Wajah Putri Jin setenang air, tetapi dinginnya nada suara menunjukkan dia tidak menyukainya..     

Setiap pemuda yang bertemu dengan 'Putri Jin' yang legendaris mungkin akan merasa gelisah dan tidak ingin bersikap tidak sopan.     

Tapi pemuda itu justru tertidur ketika bertemu dengannya.     

Di desa tersebut, ekspresi para pesilat elit Aliansi Pembunuh Naga tertegun dan campur aduk.     

"Ckckck, ini pertama kalinya aku melihat seseorang tertidur di depan gadis tercantik di Negara Langit Kaya,"     

"Menarik. Putri Jin pasti akan marah. Namun, dengan didikan dari kekaisaran, dia tidak akan menunjukkannya,"     

Orang-orang yang hadir berdiskusi dan menunggu untuk menonton pertunjukan yang bagus.     

"Hehe, Adik Kesembilan, situasi tamu terhormat ini agak unik ..."     

Pangeran Ketiga tersenyum dengan canggung dan mulai menjelaskan.     

"Ini pertama kalinya aku melihat tamu yang begitu terhormat. Meskipun kau adalah Pangeran Ketiga dari kekaisaran Negara Langit Kaya, tidakkah kau pikir kau sedikit berlebihan dengan membawa orang asing ke markas besar Aliansi Pembunuh Naga?"      

Putri Jin masih polos dan suci, tetapi nada suara dalam pertanyaannya membuat suasana menjadi tegang.     

Dilihat dari statusnya, Putri Jin hanya sedikit lebih tinggi dari Pangeran Ketiga.     

Orang-orang yang hadir tidak terkejut.     

Putri Jin adalah pesilat jenius nomor satu dari Negara Langit Kaya dan telah berpartisipasi dalam Pertemuan Suci Naga Sejati. Selain itu, dia adalah murid dari Pak Tua Su.     

Dilihat dari pelatihannya, Putri Jin sudah mencapai tingkat Manusia Sejati dan belum genap berusia 20 tahun. Di area Awan Langit, ini adalah keajaiban.     

"Adik Kesembilan.... Saudara Zhao pernah menjadi pesilat jenius nomor satu di wilayah 13 Negara dan telah membantu kami dalam perjalanan tadi ... "     

Keringat dingin mengalir turun di wajah Pangeran Ketiga.     

Meskipun Putri Jin adalah adik perempuannya, dia telah dipilih oleh Paviliun Angin Langit ketika masih muda. Statusnya dalam kekaisaran Negara Langit Kaya pun cukup unik.     

Dia memiliki identitas putri kekaisaran, pesilat jenius yang muncul sekali dalam 100 tahun di Paviliun Angin Langit dan bertindak sebagai penghubung antara Kekaisaran dan Klan.     

Di mata para pesilat lainnya, dia bahkan lebih penting daripada Raja Negara Langit Kaya di masa lalu.     

Pada saat ini, menghadapi pertanyaan Putri Jin, Pangeran Ketiga pun merasakan tekanan yang sangat besar. Dengan pemahamannya tentang adik perempuannya itu, dia tahu bahwa Putri Jin sedang marah.     

Bahkan Tetua Jiang pun berkeringat dingin.     

Dengan Pak Tua Su sedang dalam pengasingan latihan, Putri Jin adalah wakilnya.     

Zhao Feng tidak tahu apa yang terjadi di dunia luar. Jika tidak ada pergerakan besar atau aura keinginan membunuh atau bahaya yang mendekat, Zhao Feng tidak akan bangun dengan mudah.     

Tidurnya kali ini sangat berbeda dari yang sebelumnya.      

"Bawa manusia dan kucing ini pergi. Tidak ada yang boleh mendekatinya tanpa perintahku,"     

Meskipun Putri Jin terlihat lembut dan baik, perintahnya sangat tegas.     

Begitu dia mengatakan hal tersebut, beberapa sosok dari dalam desa dengan cepat mengepung Zhao Feng dan kucing kecil.     

"Jin, jangan!"     

Ekspresi Tetua Jiang berubah drastis ketika mencoba menghentikan mereka.     

Dia tahu bahwa pemuda itu pesilat di tingkat Mistik Sejati dengan kekuatan yang tak terduga.     

Karena dia sedang tertidur, auranya menjadi sangat lemah dan tidak dapat dideteksi.     

Suasananya pun menjadi sangat tegang. Tetua Jiang dan Pangeran Ketiga mencoba yang terbaik untuk menghentikan perintah dari Putri Jin.     

"Kau berani menentang perintahku?"     

Wajah Putri Jin menjadi sedikit dingin. Dia tidak menyangka hal ini akan terjadi.     

Mengapa Tetua Jiang dan Pangeran Ketiga melindungi pemuda ini dan bahkan membawanya ke markas besar Aliansi Pembunuh Naga?     

Meow meow!      

Kucing kecil melambaikan cakarnya saat ia duduk di tubuh pemiliknya dan mengamati anggota Aliansi Pembunuh Naga di dekatnya.     

"Eh? Kucing itu ...."     

Putri Jin tiba-tiba merasa kucing itu terlihat sangat akrab.      

Sosok kucing kecil lalu menyatu dengan ingatannya saat berada di Pertemuan Suci Naga Sejati.      

"Kucing kecil…. Pemuda berambut biru ...."     

Mata Putri Jin berputar-putar ketika dia mulai mengamati penampilan pemuda itu.     

Zhao Feng berbaring membelakangi Putri Jin sehingga hanya bisa sedikit melihat sosoknya.     

"Dia ... dia ...!"     

Setelah melihat dengan seksama, jantung Putri Jin berdebar kencang.     

"Tapi, bagaimana mungkin...? Bagaimana bisa dia muncul di sini?"     

Wajahnya terlihat sangat terkejut dan tiba-tiba berseru ketika menatap pemuda berambut biru yang tidur di atas rerumputan.     

Perubahan sikapnya itu membuat orang-orang pun ternganga bengong.     

Beberapa saat yang lalu, wajah Putri Jin terlihat dingin dan tegang.     

Namun dalam sekejap mata, sikap Putri Jin telah berbalik 180 derajat.     

Ada yang pernah berkata bahwa memahami wanita itu seperti mencoba menemukan jarum di lautan..     

Pada saat ini, semua orang akhirnya mengerti maksud kalimat tersebut.     

Pipi Puteri Jin merona merah dan terlihat sangat gembira dan senang. Ada kekaguman dari lubuk hatinya dan tatapan perhatian yang jarang terlihat.     

Mulut Pangeran Ketiga sampai terbuka lebar melihat perubahan sikap Putri Jin. Dia tiba-tiba menyadari bahwa dia tidak bisa memahami adik kesembilan.     

Ini pertama kalinya dia melihat ekspresi malu dan perhatian dari Putri Jin.     

"Apa rahasia yang dimiliki Zhao Feng sehingga gadis paling cantik di Negara Langit Kaya bisa tersentuh seperti itu?"     

Bahkan Tetua Jiang yang berpengetahuan luas pun terkejut.     

"Tetua Jiang. Kakak Ketiga, ini adalah kehendak langit sehingga kalian bisa membawanya ke Aliansi Pembunuh Naga."     

Putri Jin menarik nafas dalam-dalam dan detak jantungnya pun perlahan lebih tenang. Matanya terpaku pada pemuda berambut biru dan tidak bergerak sama sekali.     

Setelah itu, semua orang melihat Putri Jin mengangkat tubuh Zhao Feng yang sedang tertidur, membawanya masuk ke sebuah kamar lalu membaringkannya di tempat tidur yang empuk, dan secara pribadi melayaninya.     

Di desa ini, para pesilat elit Aliansi Pembunuh Naga sampai mempertanyakan penglihatan mereka apakah itu benar atau tidak.     

Dewi dalam hati mereka dan pesilat jenius nomor satu dari Negara Langit Kaya, Putri Jin, secara pribadi memperhatikan seorang pemuda seusianya.     

Zhao Feng mencium sesuatu yang wangi dalam mimpinya dan mendadak berbalik. Salah satu tangannya tanpa sengaja menyentuh pinggul Putri Jin dengan ringan.     

Wajah Putri Jin pun memerah seperti darah sebelum meninggalkan Zhao Feng di kamar yang bersih dan keluar dari kamar tersebut.     

Sebelum beranjak pergi, dia sekali lagi melirik Zhao Feng yang sedang tidur dengan ekspresi penuh perhatian dan emosi yang campur aduk.     

Beberapa saat kemudian, di sebuah bangunan di dalam desa.     

"Adik Kesembilan, bagaimana kau bisa kenal dengan Saudara Zhao?" Pangeran Ketiga bertanya dengan tidak sabar.     

Pada saat ini, itu adalah pertanyaan yang muncul di hati semua orang. Bahkan Tetua Jiang pun penasaran.     

Dalam hati mereka, posisi Putri Jin lebih tinggi daripada langit. Sejak kapan dia pernah menempatkan seorang pemuda di area Awan Langit dengan penuh perhatian seperti itu?     

"Aku kenal dia, tetapi apakah dia mengenalku?" Putri Jin menghela nafasnya.      

Pada saat ini, kenangan kembali melintas di pikirannya.      

Di ingatannya itu, Putri Jin sedang berdiri di arena pertarungan kuno bersama beberapa ribu pesilat jenius lainnya dan tidak ada yang bisa membandingkan perasaannya pada saat itu.     

Dalam Pertemuan Suci Naga Sejati, seorang pesilat jenius di tahap pemula tingkat Manusia Sejati terlihat sangat kecil dan dia merasa berada di bagian paling bawah di grupnya.     

Jika melihat pesilat lainnya, dia sangat biasa-biasa saja dan bahkan sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan 5 pesilat super jenius yang luar biasa.     

Dalam kelompok itu, dia menyaksikan penampilan lima pesilat super jenius yang luar biasa dan bagaimana mereka mendorong generasi ini ke puncak kekuatannya.     

Tanpa diragukan lagi, Putri Jin pun kalah dalam pertandingan pertamanya.     

Lalu dia kalah lagi di pertandingan kedua, lalu kalah juga di pertandingan ketiga.      

Dia bahkan tidak berhasil melewati tahap pertama 'Pertempuran Lima Zona'. Dia terluka parah di tengah jalan dan tidak bisa melanjutkan.     

Tentu saja, dia tidak ingin pulang lebih awal karena masih ingin menonton pertempuran antara para pesilat jenius lainnya.      

Pertemuan Suci Naga Sejati pun terus berlanjut.     

Dia melihat seorang kuda hitam naik menjadi pesilat super jenius yang luar biasa.     

Pemuda itu berambut biru dan memiliki seekor kucing peliharaan. Pasangan manusia dan kucing itu telah menyulut emosi setiap sudut arena pertarungan kuno.     

Membalikkan situasi, keajaiban demi keajaiban .... pemuda berambut biru di hadapan mereka itu terus naik selangkah demi selangkah.     

Tanpa sadar, matanya berkaca-kaca dan dia pun ikut mendukungnya.     

Tidak ada yang tahu berapa banyak dukungan yang didapat pemuda dan kucing itu atau berapa banyak penggemar yang telah mendukung mereka.     

Sebuah ingatan biasanya terjadi dalam sekejap mata. Gambar-gambar peristiwa itu semuanya terlintas di pikiran Putri Jin.     

Dia tidak akan pernah menyangka bahwa pemuda legendaris itu akan ada begitu dekat dengannya dan dia bisa menyaksikan setiap tarikan nafasnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.