Raja Para Dewa

Di dalam hutan, Ye Yanyu, Li Hong dan Mo Yu dari Istana Tebing Hitam mengamati Siluman Raksasa Yao.      

"Zhao Feng benar-benar berhasil bekerjasama dengan Siluman Raksasa Yao,"      

Li Hong menggertakkan giginya. Setelah lolos dari kematian, punggungnya masih basah oleh keringat dingin dan para pesilat jenius dari ketiga Aliran menemukan perubahan dalam situasi tersebut.     

Pada saat ini, Zhao Feng berdiri di cabang pohon Siluman Raksasa Yao tetapi siluman pohon itu terlihat tenang dan tidak menyerangnya.     

"Orang itu sudah lama merencanakannya dan menjadi serigala berbulu domba. Beberapa murid Aliran kita dibunuh olehnya, termasuk Yu Luo di tingkat Penguasa Sejati. Jika bukan karena reaksi cepatku, Saudara Li Hong mungkin akan ...."     

Wajah Ye Yanyu dipenuhi dengan niat membunuh dan dadanya naik turun.     

Sejak memasuki Reruntuhan Ungu Suci, tidak ada yang pernah membuatnya begitu marah sehingga membuatnya ingin membunuhnya dengan tangannya sendiri.     

Sejak awal, Ye Yanyu sepertinya berhasil mengancam Zhao Feng tetapi pada kenyataannya, dia justru menjadi 'tameng' terbesarnya.     

Jika bukan karena Ye Yanyu, Zhao Feng si orang luar itu tidak akan bisa berjalan dengan tenang dan mendapatkan keuntungan dari ketiga Aliran.     

"Kalau bukan karena aku, Yu Luo dan mereka berdua tidak akan mati ....."     

Ye Yanyu merasa bersalah dan terhina. Tangan sehalus gioknya terkepal erat, gigitannya hampir melukai bibirnya.     

Namun, hatinya sangat kuat dan dia segera menenangkan dirinya.      

Ye Yanyu tahu bahwa menghadapi Zhao Feng yang memiliki keahlian dalam energi batin, setiap kelemahan dalam pikirannya akan dimanfaatkan olehnya.     

"Dewi Ye, sebelum kau datang, Tiga pesilat Taring Kejahatan hampir semuanya tewas di tangan orang ini. Dia bahkan lolos dari keahlian melacak Chi Gui tanpa terluka." Mo Yu berkata dengan serius.     

Mo Yu telah mendengar Chi Gui berbicara tentang Zhao Feng.     

"Kakak Ye, bagaimana kau bisa dimanfaatkan oleh berandalan itu dengan tingkat kecerdasan kamu yang tinggi?"     

Li Hong menarik nafas dalam-dalam dan berkata dengan tidak puas. Jika bukan karena dia melindungi Zhao Feng, pemuda itu tidak akan bisa hidup dengan nyaman.     

"Ini salahku. Tapi tenang saja, aku sendiri yang akan membunuhnya," Ye Yanyu berkata dengan dingin.     

Di saat yang sama, dia mulai berpikir tentang bagaimana dia bisa jatuh ke dalam rencana Zhao Feng?     

Dalam sekejap mata, dia menyadari titik kunci yang merupakan bagian paling utama dari rencana ini. Jika tidak, Ye Yanyu tidak akan bisa dimanfaatkan oleh pemuda itu.     

"Kucing..... Pencuri..... Kecil!"     

Sosok Ye Yanyu bergetar saat mengucapkan kata demi kata.     

Kucing itu adalah bagian paling aneh dari rencananya. Zhao Feng bahkan tidak mengenal Ye Yanyu sebelum dia bertemu dengannya. Jika keduanya tidak saling kenal, mengapa Zhao Feng bisa menipunya?     

Poin kuncinya adalah si kucing kecil.     

Kucing kecil bertemu Ye Yanyu dan dengan sengaja membawanya ke 'pemilik asli'-nya dan sepertinya dia berhasil mengancamnya.     

"Kucing pencuri kecil!"     

Ye Yanyu dengan dingin menyebarkan indera spiritualnya untuk mendeteksi keberadaan si kucing kecil.     

Namun, tidak peduli ke mana pun indra spiritualnya pergi, melewati pakaian dan cincin artefak ruang-nya, dia tidak dapat menemukan jejaknya.     

Meow meow!     

Seekor kucing abu-abu perak gelap yang sedikit lebih besar dari telapak tangan berdiri di bahu Zhao Feng.     

Manusia dan kucing itu saling menemani satu sama lain seolah-olah mereka adalah satu.     

"Kucing kecil, rencanamu sangat berbahaya tapi imbalannya cukup bagus ...."     

Zhao Feng tersenyum dan membelai telinga si kucing kecil.     

Meow meow!     

Kucing kecil melambaikan cakarnya, membuat beberapa gerakan dan menunjukkan kesulitan yang telah dihadapinya. Beberapa saat kemudian, kucing kecil memuntahkan sebagian dari Rumput Kehidupan ke tangan Zhao Feng.     

"Rumput Kehidupan-ku. Kucing pencuri kecil, berani-beraninya kau mencurinya ...."     

Ekspresi wajah Ye Yanyu pun sangat marah. Tatapan matanya sudah cukup untuk membunuh seseorang. Dengan sikapnya yang tenang dan pendiam, dia tidak pernah begitu marah sebelumnya.     

"Kucing kecil masih sangat mementingkan emosimu dan hanya mencuri satu bagian dari Rumput Kehidupan. Jika tidak, kenapa cincin artefak ruangmu masih memiliki barang-barang lainnya? Hmm, ia juga mengatakan padaku untuk tidak membunuhmu."     

Zhao Feng menggelengkan kepalanya. Meskipun kucing kecil telah menipu Ye Yanyu, kucing itu hanya mencuri Rumput Kehidupan dan telah menyelesaikan apa yang diminta Zhao Feng.     

Bagaimanapun juga, Ye Yanyu bersikap sangat baik kepada kucing kecil.     

"Aku tidak butuh belas kasihanmu. Aku akan bunuh berandalan itu sendirian. Kucing kecil, aku tidak menyalahkanmu karena kita semua memiliki sisi yang berbeda."     

Mata Ye Yanyu menjadi lebih hangat ketika matanya tertuju ke kucing kecil.     

Ketika keduanya bekerja sama, kucing kecil memberinya banyak keberuntungan dan saat-saat yang menyenangkan.     

Meow meow!      

Kucing kecil melambaikan cakarnya lagi dan sepertinya memintanya melakukan sesuatu.     

"Apa .... Kau ingin aku dan dia.... Itu tidak mungkin!"     

Wajah Ye Yanyu memerah dan dia nyaris muntah darah. Meskipun tidak ada orang lain yang mengerti, Zhao Feng masih tahu apa maksud si kucing kecil.     

"Masuk sana,"     

Zhao Feng dengan tanpa ekspresi melemparkan kucing kecil ke dalam Tas Spiritual Hewan Peliharaan dengan menjewer telinganya.     

Setelah itu, dia tidak mempedulikan Ye Yanyu dan teman-temannya lagi, mengambil Rumput Kehidupan untuk diberikan kepada Siluman Raksasa Yao.      

"Ini adalah Rumput Kehidupan. Aku yakin aku telah menyelesaikan setengah dari janjiku" kata Zhao Feng.     

"Rumput Kehidupan."     

Siluman Raksasa Yao terkejut dan mengambil rumput itu dengan hembusan angin hijaunya.     

Batang utamanya terbuka seperti mulut dan memakan Rumput Kehidupan. Rumput itu memang layak menjadi harta karun legendaris. Bahkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan Perlindungan Dewa Kekosongan pun mulai pulih.     

"Bocah, sepertinya aku meremehkanmu. Rumput Kehidupan memang cukup untuk menyembuhkan setengah dari luka-lukaku. Namun separuh dari kesepakatan itu adalah kau harus bisa memukul mundur para pesilat jenius tersebut. Itu tidak mudah."     

Siluman Raksasa Yao tertawa.     

Zhao Feng berdiri di cabang pohon saat rambut birunya berhembus lembut tertiup angin. Dia tidak bergerak sama sekali dan sepertinya menjadi bagian dari Siluman Raksasa Yao.      

Hanya bertahan, jangan menyerang. Ini adalah rencana Zhao Feng.     

Siluman Raksasa Yao adalah perlindungan terbesar Zhao Feng dan mereka memiliki keuntungan di bentang alamnya.     

Tiga Aliran tidak langsung menyerang. Mungkin dikarenakan pengkhianatan Zhao Feng yang tiba-tiba itu telah membawa terlalu banyak kejutan kepada mereka.     

Lima Pesilat Penguasa Sejati. Ye Yanyu, Zhuang Wan, Li Hong, Chi Gui dan Mo Yu berkumpul dan mulai berbicara.     

"Di antara para Pesilat Penguasa Sejati, Chi Gui memiliki keahlian khusus dalam teknik mata dan kami harap kau bisa melakukan yang terbaik dalam pertempuran yang berikutnya," Ye Yanyu memintanya.     

Di antara para pesilat jenius yang memasuki Reruntuhan Ungu Suci, kekuatan garis keturunan mata Chi Gui bisa dikatakan berada di antara yang terbaik.     

Saat berada di dalam gua, teknik rahasianya bahkan telah melukai Ye Yanyu.     

"Garis keturunan mata berandalan itu sangat kuat tetapi dia belum mencapai tingkat Penguasa Sejati. Jadi aku memiliki keyakinan penuh pada pertarungan langsung kekuatan garis keturunan mata. Namun, aku masih terluka karena menggunakan teknik terlarang sebelumnya dan tidak 100% yakin....."     

Chi Gui menangis sedih di dalam hatinya. Sebenarnya, dia ingin meminta harta karun dari dua Aliran lainnya untuk memulihkan diri.     

Ye Yanyu dan Zhuang Wan saling berpandangan sebelum akhirnya mengambil beberapa harta karun dari benda artefak ruang mereka.     

Semua itu sudah cukup untuk membantu Chi Gui memulihkan diri.     

"Terima kasih atas semua bantuanmu. Biarkan aku memulihkan diri sejenak dan kemudian Mata Hitam Kejahatanku akan bisa melawan pemuda itu,"     

Suara Chi Gui terdengar parau dan nyala api putih di matanya tampak berputar-putar ketika sebuah titik muncul di tengah-tengahnya.     

Semua orang mengharapkannya karena pernah merasakannya. Bahkan jika tekniknya tidak bisa mengalahkan Zhao Feng, mereka masih bisa lebih unggul darinya.     

Mereka pun meramalkan pertempuran besar antara 'garis keturunan mata dewa kuno'.     

"Aku juga menantikannya,"     

 Zhao Feng berdiri di pohon dan tidak ada satupun gerakan ketiga aliran yang bisa lolos dari Mata Spiritual Dewa-nya.     

Teknik Mata Hitam Kejahatan milik Chi Gui sangat kuat dan Zhao Feng telah merasakannya secara langsung ketika Chi Gui menggunakan Mata Hantu Cahaya Kegelapan yang hampir membuat Zhao Feng putus asa.     

Jika bukan karena Zhao Feng tidak peduli dengan terkurasnya energinya dan akhirnya bisa menghancurkan Mata Hantu Cahaya Kegelapan, dia mungkin tidak akan bisa melarikan diri.     

Jika itu adalah dia yang sebelumnya, Zhao Feng pun tidak merasa percaya diri untuk menghadapi garis keturunan mata Chi Gui karena perbedaan dalam pelatihannya terlalu besar.     

Namun, Zhao Feng telah meningkat pesat di Reruntuhan Ungu Suci dan Mata Spiritual Dewa-nya menjadi lebih kuat.     

Sou Sou Sou ----     

Suara terbang pun terdengar lagi dan udara dipenuhi dengan aura kejahatan.     

"Hebat, bala bantuan kita akhirnya tiba di sini." seru para pesilat jenius dari Istana Bulan Setan.      

Kelompok dari Istana Bulan Setan telah tiba dan pemimpinnya adalah seorang pria botak dengan baju besi hitam yang pelatihannya telah mencapai tingkat Penguasa Sejati.      

Sekarang jumlah pesilat Penguasa Sejati telah mencapai enam orang.     

Satu jam kemudian, lebih banyak bala bantuan tiba. Beberapa dari tiga Aliran sementara yang lainnya berasal dari klan dengan kekuatan 1 bintang di bawah tiga Aliran.     

Seiring berlalunya waktu, semakin banyak pesilat jenius mulai berkumpul di ngarai misterius.     

Semua itu karena aura kekuatan Perlindungan Dewa Kekosongan milik Ye Yanyu yang memungkinkan semua orang dalam jarak ribuan kilometer merasakannya.     

"Ada lebih dari..... seratus pesilat jenius di sini." Zhao Feng bergumam pada dirinya sendiri.     

Dua jam kemudian. Jumlah pesilat di tingkat Penguasa Sejati yang datang telah mencapai sepuluh orang.     

Di antara mereka, ada dua atau tiga pesilat yang telah menembus ke tingkat Penguasa Sejati saat berada di Reruntuhan Ungu Suci.      

Lagipula, ada sejumlah besar pesilat jenius di tahap puncak tingkat Mistik Sejati dan tidak mengejutkan jika ada beberapa pesilat yang berhasil menembus ke tingkat Penguasa Sejati.      

"Sepuluh Pesilat Penguasa Sejati, seratus pesilat jenius lainnya, dan semuanya tidak lebih lemah dari pesilat super jenius yang luar biasa dari Benua Bunga Biru.... Untungnya, Lu Tianyi belum tiba. Aku telah meminta Jejak Roh Ungu Suci untuk menyibukkannya,"     

Hati Zhao Feng tidak tenang. Sulit membayangkan pertempuran macam apa yang akan terjadi.     

Rasa gugup dan gemetar karena tegang dari Siluman Raksasa Yao tidak lepas dari indera spiritual Zhao Feng.     

Memang, jika tidak ada kejadian yang berarti, dengan kondisi Siluman Raksasa Yao saat ini, dia bisa dihabisi dalam waktu maksimal 2 jam oleh ratusan pesilat itu.