Area Bintang Utara
Area Bintang Utara
"Begitu aku selesai mempelajari Mata Kematian, makhluk apapun yang di tatapan dengan jurus ini akan membuat jiwa mereka tersedot keluar. Meskipun jurus ini tidak dapat memutuskan siapa yang tetap hidup, ia dapat memutuskan siapa yang akan mati...."
Pandangan dunia Zhao Feng sekali lagi berubah. Poin penting dari Mata Kematian adalah mengendalikan Hukum Kematian di dunia. Hidup dan Mati adalah hukum alam yang tidak bisa dikendalikan oleh siapa pun
Zhao Feng belum pernah mendengar ada orang yang bisa memahami hukum Hidup dan Mati dan mencapai kehidupan abadi.
Bahkan Penguasa di tahapan Alam Inti Asal hanya bisa hidup beberapa ratus tahun saja. Mereka tidak bisa hidup melewati masa seribu tahun dan tidak bisa memahami hidup dan mati.
Raja-raja di tahapan Alam Dewa Kekosongan pun masih tidak bisa menembus penghalang tersebut.
Di atas tahapan Alam Dewa Kekosongan adalah tahapan Alam Cahaya Mistik dan Alam Surgawi Ilahi.
Orang-orang di Alam Surgawi Ilahi seperti Dewa dan Legenda. Mungkin hanya mereka yang berada di dua tahapan ini yang bisa mencapai keabadian.
"Jadi, Buku Mata Kegelapan yang tidak lengkap ini melambangkan Kematian?"
Zhao Feng hanya bisa menggelengkan kepalanya, merasa hal itu sedikit tidak realistis. Setidaknya ini hanya setengah dari satu halaman saja.
Menurut isi bukunya, Mata Kegelapan memiliki total sembilan halaman dan hanya ketika semuanya terkumpulkan, seseorang dapat mempelajari jurus Mata Kematian hingga level tertingginya.
Bahkan di level Zhao Feng saat ini, dia merasa kesulitan untuk memahami isi dari jurus Mata Kematian.
Ada banyak 'ungkapan' yang sangat kuno dan jika bukan karena Zhao Feng telah mulai mempelajari Ilmu Jiwa Dao Kuno, dia mungkin tidak akan dapat memahami apa pun.
Meskipun Zhao Feng tidak bisa mempelajari buku Mata Kegelapan yang tidak lengkap itu dalam waktu singkat, namun buku itu memperluas cakrawala pengetahuannya.
Buku itu masih memiliki banyak teknik rahasia mata yang terlarang yang diberi nama 'Teknik Rahasia Mata Kegelapan'.
Beberapa teknik rahasia Mata Kegelapan dapat membusukkan pikiran dan jiwa lawan. Setelah digunakan, musuh tidak akan dapat pulih dan hanya bisa menyaksikan diri mereka sendiri berjalan menuju kematian.
Ada teknik rahasia Mata Kegelapan lainnya yang bisa mengumpulkan Jiwa Orang Mati dan memadatkan Kekuatan Jiwa Kematian yang bisa membunuh orang lain secara diam-diam.
Kutukan yang lebih dalam lagi bahkan bisa mengutuk orang lain dengan Mata Kegelapan.
Tanah Terlarang 100 Makam memiliki kutukan yang kuat yang bahkan membuat orang-orang di tahapan Alam Roh Sejati tidak akan bisa melarikan diri dari kutukannya. Hanya Ketua Bulan Merah yang berhasil keluar dari tempat itu tanpa terluka.
Secara keseluruhan, buku Mata Kegelapan yang tidak lengkap ini berisi teknik mematikan yang bisa membunuh tanpa meninggalkan jejak.
Perjalanan berlanjut dan waktu pun terus berlalu.
Zhao Feng mulai membaca isi dari buku Mata Kegelapan yang tidak lengkap itu dan meskipun dia belum melangkah ke pemahaman ilmu Dao-nya, dia memiliki pemikiran dan ide yang berasa dari buku tersebut.
Dengan bantuan buku itu dan dasar pengetahuannya, Zhao Feng mulai menyempurnakan garis keturunan mata dewa kunonya sendiri.
Hingga saat ini, ia memiliki dua dasar kekuatan. Satunya adalah Warisan Petir dan yang lainnya adalah Ilmu Jiwa Dao Kuno yang dilambangkan oleh Mata Jiwa Es-nya.
Satu fisik, satu energi batin. Dengan keduanya, Zhao Feng memiliki dasar kekuatan yang mendalam.
Dalam sekejap mata, hampir dua bulan telah berlalu.
Pada hari terakhir, Zhao Feng perlahan membuka matanya karena merasa agak lelah tetapi sinar terang berkilau di matanya yang memancarkan tekanan energi batin yang lebih kuat.
Selama dua bulan terakhir, dua dasar kekuatan Zhao Feng telah membaik.
Tingkat kedua dari Bola Jiwa Es bisa meningkatkan tingkat energi batin Zhao Feng hari demi hari dan saat ini kekuatannya sudah setara dengan pesilat di tingkatan Mistik Sejati.
Tingkatan kedua dari Warisan Petirnya telah berhasil dipahaminya dan hampir sampai ke tahap terakhirnya.
Dalam sekejap mata, simbol petir di dahi Zhao Feng perlahan-lahan menjadi lebih jelas dan bahkan jika dia tidak menggunakan kekuatan Warisan Petirnya, simbol itu masih bisa terlihat.
Meow meow!
Kucing kecil menguap.
"Hm.Terima kasih."
Zhao Feng memasukkan kucing kecil ke dalam Tas Spiritual Hewan Peliharaannya. Namun ketika dia memeriksa gelang dan cincin artefak ruangnya, ekspresinya langsung berubah.
"Dasar kucing pencuri sialan!" Alis Zhao Feng berkedut-kedut karena marah.
Simbol petir dari dahinya sedikit berdetak dan Yuan Qi petir di dekatnya mulai kacau balau dan menggelegar seperti guntur.
Sumber daya pelatihan dan batu kristal prima-nya telah berkurang setengahnya. Tanpa perlu bertanya lagi, dia tahu kucing kecil itu telah memakannya.
Kucing kecil tidak akan mau melakukan apa pun secara gratis dan setelah membantu Zhao Feng memblokir tiupan angin selama dua bulan, ia jelas meminta biaya.
"Petir yang sangat kuat."
Orang-orang dari Negara Atap Langit merasakan aura kekuatannya dan sepuluh pesilat bintang lainnya termasuk Pangeran Jin merasakan tekanan yang lebih besar.
Zhao Feng dengan ringan menghela nafas dan menarik kembali auranya sebelum menarik keluar si kucing pencuri itu.
Kucing kecil dengan sedih melambaikan cakarnya seolah-olah mencoba menjelaskannya.
"Apa? Kau berada dalam tahap 'pertumbuhan' dan membutuhkan sumber daya pelatihan dan batu kristal prima untuk mengisi ulang energimu?"
Zhao Feng dengan curiga memeriksa kucing kecil pencuri itu. Meskipun telah memakan segunung sumber daya pelatihannya, kucing itu tidak bertumbuh lebih besar.
Meow meow!
Kucing kecil lalu melambaikan cakarnya untuk mengatakan bahwa ia akan memberi Zhao Feng semua bantuan yang bisa diberikan pada Pertemuan Suci Naga Sejati nanti.
"Setelah memakan begitu banyak barang-barangku, apa kau mendapatkan kekuatan baru?"
Kucing kecil pencuri, "..."
Zhao Feng menggelengkan kepalanya dan kecewa pada kucing itu.
Tepat pada saat ini, Mata Spiritual Dewa Zhao Feng merasakan sesuatu dan ia pun melihat ke kejauhan.
Ada cahaya putih terang sejauh seribu kilometer yang memancarkan aura yang aneh. Cahaya terang itu pun semakin mendekat.
"Area Bintang Utara. Kita akhirnya tiba di sini," kata orang-orang dari Negara Atap Langit.
Cahaya terang itu adalah lempengan batu putih yang berkilau dengan lebar sekitar sepuluh kilometer. Di tengah batu putih ada pintu batu hitam pekat yang sederhana.
Batu putih berkilauan itu terlihat kontras dengan pintu hitam pekat itu dan terlihat sangat menarik perhatian di tengah padang pasir seperti ini.
Gurun ini memiliki badai pasir sepanjang tahun dan bisa menghancurkan manusia di bawah tahapan Alam Roh Sejati. Di langit, ada beberapa hewan buas terbang yang bahkan bisa membahayakan pesilat di tingkatan Manusia Sejati.
"Jadi, ini Area Bintang Utara?"
Mata Spiritual Dewa Zhao Feng mengamati tempat itu dan menemukan bahwa material di sekitarnya melampaui apa yang telah diketahui sebelumnya.
Struktur pengaturan semacam itu membuatnya teringat pada pusat dari Tanah Terlarang 100 Makam.
Ketika orang-orang dari Negara Atap Langit tiba, sudah ada banyak orang berkumpul di sekitar di Area Bintang Utara.
"Orang-orang dari Negara Ungu Terbit dan Negara Langit Merah sudah ada di sini."
Mata Pangeran Jin mengamati kerumunan orang di sana.
Pada saat ini, orang-orang di Area Bintang Utara terbagi sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Para pesilat jenius dari Tiga Negara Besar berkumpul bersama-sama. Tiga Negara Besar itu adalah: Negara Ungu Terbit, Negara Langit Merah dan Negara Atap Langit.
Selain itu ada juga yang dari Negara Kuat, Klan dan Keluarga Besar lainnya.
Di Benua Utara, jumlah negara kuat mendekati seratus negara tetapi setiap negara kuat hanya mendapatkan dua tempat saja.
Dibandingkan dengan mereka, ketiga Negara Besar itu sangat besar. Banyak negara kuat diperintah di bawah tiga Negara Besar.
Misalnya, ketika orang-orang di Negara Atap Langit telah tiba, banyak negara kuat yang menghampiri mereka.
Zhao Feng menyadari bahwa ketiga Negara Besar mengambil porsi lebih dari setengah kekuatan di Benua Utara.
Bagaimanapun juga, sebuah Negara Besar memiliki banyak kekuatan dan keluarga yang memiliki perwakilannya masing-masing.
"Hehe, babi emas kecil, kita bertemu lagi."
Suara mengejek seorang wanita terdengar dari Negara Ungu Terbit.
Pesilat jenius terbaik dari Negara Ungu Terbit adalah seorang wanita muda berambut ungu yang mengenakan jubah pertempuran bergambar phoenix.
Babi emas kecil?
Zhao Feng menyadari bahwa wanita berjubah phoenix itu sedang berbicara ke arah kelompok Negara Atap Langit
"Putri Linyue ini ..."
Pangeran Jin menggertakkan gigi tetapi merasa tidak berdaya dan langsung sakit kepala.
Jiang Sanfeng menahan tawanya dan berkata dengan nada rendah, "Babi emas kecil adalah nama panggilan yang diberikan Putri Linyue pada Pangeran Jin. Pangeran Jin telah bertarung dua kali dengannya tetapi dikalahkan oleh Putri Linyue."
Putri Linyue adalah Putri dari Negara Ungu Terbit dan mungkin adalah orang dengan kekuatan garis keturunan yang terkuat.
"Putri Linyue terkenal di seluruh Benua Utara karena kekuatannya dan dia telah menantang dua pesilat di tingkatan Mistik Sejati sebelumnya ..."
"Di pertemuan yang terakhir, Putri Linyue mencapai peringkat 100 besar dan kali ini kekuatan dan garis keturunannya telah meningkat pesat."
Kelompok kekuatan di Area Bintang Utara saling berdiskusi dan saling menguji.
Putri Linyue perlahan berjalan ke arah Negara Atap Langit.
"Hei, babi emas kecil. Kau masih menjadi pesilat jenius terbaik di Negara Atap Langit? Sepertinya Negara Atap Langit tidak terlalu kuat ya,"
Putri Linyue mengamati para pesilat jenius dari Negara Atap Langit. Meskipun tampak seperti tatapan biasa, tatapannya mengandung aura tajam dan menekan.
Para pesilat yang ditatap olehnya secara naluriah memalingkan mukanya.
Hmph!
Wang Xiaoguai memamerkan kekuatannya.
Sebuah sinar tajam berkilat di mata Tian Yunzhi yang sepertinya bisa menebas di udara.
Zhao Feng tidak bergerak, sementara Liu Qinxin tetap diam.
Jiang Sanfeng secara naluriah berpaling dari tatapannya.
"Hmm?"
Putri Linyue sedikit terkejut. Dia baru saja menggunakan teknik rahasia kekaisaran negaranya untuk mendeteksi kekuatan lawan-lawannya.
Jika lawan memalingkan mukanya, itu artinya kekuatan mereka setidaknya dua level lebih rendah darinya.
Jika lawannya bisa menatap matanya, itu artinya mereka setidaknya memiliki keyakinan untuk menantangnya atau setidaknya tidak terlalu jauh dari levelnya saat ini.
Namun, pengamatannya itu mengejutkan Putri Linyue.
Wang Xiaoguai dan Tian Yunzhi bahkan bisa membalas tatapannya.
Kekuatan keinginan pedang Tian Yunzhi bahkan hampir menyentuh hatinya.
"Tian Yunzhi telah memahami kekuatan keinginan pedang yang begitu kuat. Sepertinya kekuatannya mungkin bisa melampaui Pangeran Jin dan merupakan salah satu lawan terkuatku" Putri Linyue menyimpulkan.
Selain mereka, dia juga tidak bisa mendeteksi kekuatan Zhao Feng dan Liu Qinxin.
Zhao Feng benar-benar tidak bergerak. Seolah-olah dia mengabaikan pandangannya.
"Hehe, rambut biru yang indah."
Dalam sekejap mata, Putri Linyue berdiri di hadapan Zhao Feng dengan tatapan iri.
Rambut Zhao Feng berwarna biru muda dan tampak alami.
Putri Linyue memiliki tujuan lain yaitu untuk melihat kekuatan Zhao Feng. Namun setelah mengamatinya dari dekat, dia memastikan bahwa orang ini hanya berada pada tahap awal tingkatan Manusia Sejati.
"Benua Utara seharusnya tidak memiliki Xin Wuheng yang lain ..."
Putri Linyue menggelengkan kepalanya. Dia terlalu banyak berpikir. Zhao Feng tetap tidak bergerak sejak kedatangan Putri Linyue sampai waktu keberangkatan.
Orang-orang dari Negara Atap Langit seperti Pangeran Jin dan teman-temannya mengelap keringat dingin di dahi mereka. Semua pesilat jenius yang lebih tua tahu betapa merepotkannya si Putri Linyue ini.
Sou! Sou! Sou!
Suara terbang terus menerus muncul dan semakin banyak negara kuat dan klan besar berkumpul.
"Hmm? Negara kuat apa itu? Sepertinya negara baru?"
Beberapa orang mendarat dari seekor burung darah besar berwarna kebiruan dan terlihat menonjol di antara yang lainnya.
"Oh, aku ingat. Aku rasa itu adalah negara yang terletak sangat jauh yang disebut Negara Darah Besi."