Raja Para Dewa

Kemunculan Kembali Mata Dewa



Kemunculan Kembali Mata Dewa

0Kekuatan menakutkan dari pesilat super jenius yang luar biasa ini membuat hati para pesilat jenius lain di Benua Utara bergetar. Mereka bahkan tidak bisa memblokir aura dinginnya.     
0

Hanya Mo Tianyi yang nyaris bisa melakukannya.     

Saat ini, gelombang aneh muncul di benak orang-orang yang hadir. Keinginan mereka untuk bertarung dan rasa percaya dirinya seperti telah dilemahkan.     

Sebenarnya, para pesilat jenius seperti Mo Tianyi, Xia Xianshang, Xin Wuheng, Cang Yuyue, Zhao Feng, dan yang lainnya telah melampaui jumlah pesilat super jenius di masa lalu.     

Ini artinya bahwa generasi Mo Tianyi sebenarnya tidak lemah. Generasi muda saat ini telah melampaui generasi sebelumnya.     

Namun, mereka bisa dianggap beruntung dan juga tidak beruntung di saat yang sama.     

Hal itu disebabkan karena Benua Bunga Hijau memiliki peluang tertinggi untuk terhubung dengan Warisan Peninggalan Surgawi. Biasanya peluangnya tidak setinggi itu.     

"Biasanya hanya akan ada satu pesilat super jenius luar biasa pada setiap generasi seperti pesilat suci pengguna pedang, Ye Wuxie, Penguasa Langit Tiga Mata, dan Ketua Bulan Merah. Namun, generasi saat ini memiliki lima pesilat super jenius yang luar biasa."     

Mata Wakil Ketua Tiemo bersinar dengan kekhawatiran dan juga harapan.     

Seorang pesilat super jenius yang luar biasa bisa menghancurkan beberapa generasi dan di generasi ini ada lima orang.     

Khususnya pesilat super jenius teratas, Yu Tianhao. Rumor mengatakan bahwa dia telah melampaui pesilat suci pengguna pedang, Ye Wuxie dan bisa mengalahkan puluhan generasi lainnya.     

"Dia hanya menggunakan teknik khusus untuk menyebarkan aura Roh Sejati-nya di udara, seperti energi batin. Mereka yang melihatnya akan merasakan sebuah aura dan dengan menggunakan kontak energi batin, ia bisa menilai kekuatan mereka."     

Zhao Feng menganalisa setelah mendapatkan kembali ketenangannya.     

Melalui teknik itu, Dewi Bing Wei menyimpulkan bahwa tidak ada seorang pun di sini yang bisa menjadi lawannya. Bentrokan aura energi batin tadi telah membuktikan kesimpulannya.      

Zhao Feng, Xin Wuheng, Putri Linyue, Pangeran Jin, Cang Yuyue dan yang lainnya benar-benar dikalahkan olehnya.      

Jika itu adalah Zhao Feng, dia tidak perlu teknik yang merepotkan seperti itu. Dengan satu tatapan Mata Spiritual Dewa-nya, dia bisa melihat semua orang di bawah tahapan Alam Inti Asal, termasuk kekuatan garis keturunan mereka.     

Namun, Zhao Feng tidak berani melakukannya kecuali jika dia juga memiliki kekuatan dari 'pesilat super jenius yang luar biasa' seperti Dewi Bing Wei.     

"Tahap akhir dari tingkatan Mistik Sejati dengan garis keturunan yang kuat dan keterampilan jurus yang begitu murni, melampaui setiap pesilat jenius di sini, termasuk aku ...."     

Mata Spiritual Dewa Zhao Feng menganalisa kekuatan Dewi Bing Wei.     

Pertama adalah level pelatihannya. Dewi Bing Wei berada di tahap akhir tingkatan Mistik Sejati dan hampir mendekati tahap puncak dan melampaui semua pesilat junior di sini.     

Kedua, kekuatan garis keturunannya juga berada di level teratas, lebih kuat dari Pangeran Jin dan Wang Xiaoguai.     

Ketiga, dilihat dari kemurnian jurusnya, hanya Mo Tianyi yang kekuatannya hampir sama dengannya. Bagaimanapun juga, keduanya adalah murid tingkat pertama dari Sepuluh Klan Besar.     

"Murid tingkat pertama dari Istana Es Mistik selalu sangat kuat karena Istana Es Mistik memegang salah satu dari Empat Warisan Besar yaitu Warisan Es Mistik dan dapat membukanya setiap puluhan tahun sekali. Rupanya, Dewi Bing Wei menerima inti dari beberapa Warisan Es Mistik itu," Jiang Sanfeng berkata dengan iri.     

Zhao Feng juga pernah mendengar tentang hal itu.      

Meskipun dia telah menerima warisan tertinggi dari Istana Puncak Yang Melayang dan beberapa Harta Karun Bulan Air, itu semua tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Warisan Es Mistik yang merupakan salah satu dari Empat Warisan Besar.     

Mereka yang mendapat gelar Pesilat Super Jenius yang Luar Biasa memiliki keberuntungan sepuluh kali lipat lebih baik daripada Zhao Feng.     

"Meskipun aku mungkin tidak bisa menjadi yang terbaik di Pertemuan Suci Naga Sejati, hidup di era ini adalah sebuah keberuntungan. Yang lebih penting lagi sebuah warisan akan terhubung di generasi kali ini,"     

Debaran jantung Zhao Feng mulai tenang saat ekspresinya kembali terlihat tanpa emosi. Dia segera memejamkan matanya sekali lagi dan mulai memasuki proses pemahaman dengan tenang.     

Wakil Ketua Tiemo melihat perubahan hati Zhao Feng dan menganggukkan kepala, "Kondisi hati Zhao Feng sangat bagus,"     

Karena penampilan Dewi Bing Wei, para pesilat jenius yang hadir memiliki perubahan emosional dan terlihat marah, enggan atau sedih.     

Namun, pikiran Zhao Feng sangat tenang dan sudah bisa menerima kenyataan saat ia menjadi terlihat biasa-biasa saja.      

Di saat yang sama, di kelompok Aliran Sepuluh Ribu Asal,      

"Jika aku mengeluarkan semua kekuatanku, kemungkinan aku bisa mendapatkan peringkat pertama itu sangat kecil. Era ini benar-benar penuh dengan harapan ...."     

Wajah Xin Wuheng terlihat tenang. Kondisi hatinya tidak pernah bergerak, seolah-olah dia telah menyaksikan naik turunnya kehidupan yang tak terhitung jumlahnya.     

Xin Wuheng juga mulai memejamkan matanya dan tenggelam dalam dunianya sendiri.     

Waktu berlalu dengan lambat. Semua pesilat jenius di Area Bintang Utara tetap terdiam. Mereka semua menunggu.     

Tiga hari kemudian, cahaya putih yang berkilauan muncul di Area Bintang Utara.     

Pada awalnya cahaya putih itu terlihat agak redup tetapi mulai bersinar semakin terang.      

Dalam sekejap mata,      

Weng ~     

Pintu gerbang yang terbuat dari batu hitam murni kuno yang terletak di tengah-tengah Area Bintang Utara menjadi diselimuti cahaya putih.     

"Area Bintang Utara telah terbuka."     

"Pertemuan Suci Naga Sejati akan segera dimulai."     

"Semuanya, mari kita memimpin era yang hebat ini----"     

Sorakan pun muncul di Area Bintang Utara.     

Ada beberapa ratus pesilat jenius di seluruh Benua Utara yang hadir dan kebanyakan dari mereka berpartisipasi dalam Pertemuan Suci Naga Sejati untuk pertama kalinya. Hati mereka dipenuhi dengan kegembiraan dan keberanian.     

Mungkin tidak semua orang bisa mencapai peringkat sepuluh atau seratus besar. Namun bagi sebagian besar pesilat jenius yang hadir, bisa bersaing dengan para pesilat super jenius dari negara lain dan memamerkan keahlian mereka di panggung dunia adalah sesuatu hal yang layak dipertaruhkan dan mereka bisa mati tanpa penyesalan.     

Weng ~ Weng ~     

Pintu gerbang batu hitam murni yang kuno itu memancarkan cahaya yang lebih terang lagi dan cahaya putih yang bersinar itu akhirnya menyelimuti seluruh Area Bintang Utara, seolah-olah menyambut para generasi itu.     

"Semuanya, Pertemuan Suci Naga Sejati akan dimulai setelah kalian memasuki gerbang batu itu dan kau akan memasuki sebuah 'arena kuno'."     

Suara yang nyaring terdengar dari dalam gerbang batu. Suara itu sepertinya melintasi langit dan bumi, seolah-olah berasal dari dimensi lain.     

"Ayo kita pergi."     

Ratu Es Mistik melambaikan tangannya dan perwakilan dari Istana Es Mistik memasuki gerbang batu yang bersinar itu.      

Shua! Shua!     

Begitu sosok-sosok itu menyentuh gerbang, mereka pun menghilang.     

Weng ~ Weng ~     

Cahaya putih yang bersinar di Area Bintang Utara menjadi semakin terang.     

"Ini adalah…."     

Semua orang melihat ada garis-garis struktur sebuah lapisan muncul di bawah kaki mereka.     

Huang! Weng ~~     

Seluruh Area Bintang Utara bergetar dan menembakkan cahaya putih ke langit.     

".... Apa-apaan ini?"     

Mereka yang belum memasuki gerbang termasuk Ratu Es Mistik, para tetua Aliran Yuan Surgawi dan Wakil Ketua Tiemo bisa merasakan hati mereka bergetar.     

Dalam sekejap mata, cahaya putih itu membentuk sosok seekor naga.     

Tepat pada saat itu, naga lainnya juga muncul di Benua Timur, Tengah, Selatan, Utara dan Barat.     

Lima naga yang bersinar itu berinteraksi dan saling melonglong di langit Benua Bunga Hijau.     

Namun, karena Benua itu terlalu besar, orang-orang di Area Bintang Utara terlihat seperti setitik debu dan tidak dapat melihat seluruh situasinya. Namun sosok naga itu bisa menggoncangkan hati semua orang.     

"Itu... itu adalah Berkah Naga jenius!"      

"Ya Tuhanku! Berkah Naga jenius yang luar biasa."     

"Hanya di era pesilat suci pengguna pedang Ye Wuxie dan Ketua Bulan Merah terdapat Berkah Naga ini,"      

Kelima Area Bintang pun menjadi riuh.     

"Jika Area Bintang Utara sudah memiliki satu Berkah Naga, maka benua lain setidaknya akan memiliki jumlah yang sama." seru Tiemo.      

Dia mulai menyadari bahwa generasi ini memang jauh berbeda dari yang sebelumnya.     

Berdasarkan perhitungannya, pada generasi ini ada lima pesilat super jenius yang luar biasa. Terutama Yu Tianhao yang telah melampaui puluhan generasi terakhir dan memiliki Berkah Naga yang kuat.     

Tebakan Tiemo memang tidak salah. Berkah Naga di Benua Tengah adalah yang terbesar dan paling cemerlang dari semuanya. Berkah Naga itu lalu melesat ke langit dan menimbulkan perasaan bahwa ia adalah seorang penguasa.     

"Apa alasan di balik kemunculan Berkah Naga itu?"      

Zhao Feng membuka Mata Spiritual Dewa-nya karena penasaran dan melihat ke langit.     

Saat Mata Spiritual Dewa-nya telah sepenuhnya terbuka, ia akan memasuki tingkatan mistik.     

Shua!     

Kesadaran energi batinnya tiba-tiba meninggalkan tubuhnya dan terbang ke langit, bahkan melampaui kelima Berkah Naga itu.      

********     

Di Negara Atap Langit, di dalam menara hitam enam sisi yang gelap di sebuah pegunungan.     

Itu adalah Menara Enam Penyihir yang legendaris.     

Ada total 49 lantai di menara itu dan beberapa sosok manusia bisa terlihat di dalamnya.     

Di depan mereka ada seorang tetua yang sangat tua dan mengenakan jubah hitam dengan setengah wajahnya yang tertutup.     

Orang hanya bisa melihat sepasang matanya. Mata itu terlihat selebar bintang-bintang dan memiliki kebijaksanaan kuno di dalamnya.      

36 pendeta duduk di belakang tetua misterius itu dan gumpalan cahaya perak menyatu ke langit.     

Weng ~~     

Pada titik ini, sebuah layar muncul di atas Menara Enam Penyihir dan berkilau perak.     

Lima Berkah Naga di benua Utara, Timur, Selatan, Barat dan Tengah bisa terlihat di layar itu.     

Meow!     

Suara kucing itu terdengar mencapai langit.     

Seekor kucing hitam perak seukuran dua telapak tangan muncul di bahu tetua misterius itu.     

Kucing hitam perak itu memiliki sikap yang malas dan menyipitkan matanya saat menatap ke langit. Ia mengangkat cakarnya dan membalik lima koin perunggu.     

"Tetua Bijaksana, apakah kelima Berkah Naga itu mewakili kelima pesilat super jenius yang luar biasa itu?"     

Seorang pendeta wanita yang terlihat seindah rembulan bertanya dengan hormat.     

"Tidak semuanya. Kelima Berkah Naga itu tidak hanya mewakili lima pesilat super jenius yang luar biasa. Berkah Naga itu melambangkan berkah gabungan dari benua itu. Tentu saja, lima pesilat super jenius yang luar biasa itu akan memimpin era ini dan memang bisa membentuk lima Berkah Naga," ujar Tetua Bijaksana itu sambil tersenyum.     

Mata kebijaksanaannya masih menatap langit dan bergumam pada dirinya sendiri, "Peluang Warisan Peninggalan Surgawi yang terhubung ke benua ini telah meningkat hingga 20%. Namun masa depan masih penuh dengan berbagai kemungkinan dan bisa mendorong era ini ke hal yang tidak bisa diketahui dengan pasti,"     

"Lihat, apa itu?"     

"Ya Tuhan!"     

Para pendeta tiba-tiba berteriak.     

Mata kucing hitam perak juga tiba-tiba melotot ketika menatap langit dan seperti tersedak.     

Di atas lima Berkah Naga itu, 'Mata Surga' pun muncul.     

'Mata Surga' memandang ke bawah dari langit yang lebih tinggi dengan dingin ke arah lima Berkah Naga yang menderu di udara.     

Para pendeta dari menara Enam Penyihir tertegun dengan pemandangan itu.     

Namun, Mata Surga itu hanya muncul untuk satu atau dua tarikan nafas saja sebelum akhirnya memudar, seolah-olah itu hanyalah ilusi belaka.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.