Raja Para Dewa

Arena Pertarungan Kuno



Arena Pertarungan Kuno

0Mata Surga itu tampak seperti ilusi saat mata tersebut dengan dingin mengamati kelima Berkah Naga.     
0

Lima Berkah Naga sangat besar dan terlihat saling bertarung satu sama lain. Tidak ada yang merasakan apa yang sedang berada di atas mereka.     

Mungkin Mata Surga memiliki kekuatan untuk mengamati bumi tetapi tidak memiliki kekuatan untuk melawan kelima Berkah Naga tersebut.     

"Tetua Bijaksana, apa itu tadi ....?"      

Seorang pendeta yang terlihat murni dan suci berseru, para pendeta lain di belakangnya pun ikut penasaran.     

Semua orang tahu bahwa kelima Berkah Naga itu berarti lima pesilat super jenius yang luar biasa. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan untuk melampaui para jenius dari beberapa generasi.     

Namun Mata Surga tadi memberikan perasaan bahwa ia telah melampaui kelima Berkah Naga itu.     

"Semuanya dimulai dua tahun lalu."     

Sosok tua si Tetua Bijaksana berada di puncak menara dan suaranya terdengar tegas. Mata tuanya berkilau secara misterius.     

"Mungkinkah benua ini telah melahirkan pesilat super jenius lain yang melampaui lima pesilat super jenius yang luar biasa itu?"     

Para pendeta terlihat tidak percaya.     

Jika itu benar, maka pemilik Mata Surga terlalu menakutkan.     

"Hehe, kau bisa melihat bahwa Mata Surga tadi tidak berinteraksi dengan kelima Berkah Naga. Itu artinya dia belum mencapai tingkat di mana ia dapat mengancam lima pesilat super jenius yang luar biasa, jadi bagaimana mungkin dia bisa berada di atas mereka?"     

Si Tetua Bijaksana tersenyum.     

"Lalu apa maksudnya kejadian tadi?"     

Pendeta itu tidak bisa menahan rasa penasarannya. Dia masih terkejut dengan kejadian tersebut.      

Tetua Bijaksana menutup matanya yang lelah dan tidak berbicara lagi.     

*******     

Area Bintang Utara.     

Berkah Naga yang luar biasa melesat ke langit dan berkilau dengan cemerlang.     

Struktur lapisan yang misterius dan rumit muncul di bawah kaki orang-orang.     

Weng ~~     

Seluruh Area Bintang Utara bergema dan berkilauan.     

Detik berikutnya,      

Shua! Shua! Shua!     

Sosok-sosok manusia pun menghilang saat cahaya putih berkilau di tempat itu.     

Zhao Feng juga dibawa oleh cahaya putih dan sosoknya pun menghilang dari Area Bintang Utara.     

Satu atau dua tarikan nafas kemudian, seluruh Area Bintang Utara sunyi senyap dan tidak ada seorangpun yang tersisa.     

Setelah berputar-putar dan kehilangan keseimbangan selama beberapa saat, kaki Zhao Feng akhirnya mendarat di tanah.     

Shua! Shua! Shua!     

Di saat yang sama ketika cahaya putih berkilauan, sosok-sosok lainnya pun bermunculan.      

Plop!     

Para pemula yang tidak berpengalaman terlihat panik dan jatuh terjerembab ke tanah.     

"Astaga? Jadi, ini arena kuno itu?"     

Seruan terdengar di seluruh area.     

Mata Zhao Feng mengamati seluruh tempat dan hatinya bergetar.     

Ini adalah arena pertarungan kuno yang sangat besar dan setiap bebatuan dan batu bata di sini terlihat sangat kuno dan mengeluarkan aura tua yang misterius, seolah-olah arena ini milik zaman yang sangat kuno.     

Lantai arena kuno terbuat dari bahan hijau perak yang langka dan misterius yang bukan merupakan material logam ataupun batu tetapi tingkat kekerasannya sama dengan senjata spiritual biasa.     

Seluruh arena kuno lebarnya seratus kilometer dan terbentang hingga ke langit dan awan.     

Arena kuno dikelilingi pegunungan tinggi dan patung-patung batu terlihat bertumpuk di sisi pegunungan.     

Tinggi patung-patung batu berkisar dari puluhan hingga ratusan meter. Sepuluh patung tertinggi bahkan mendekati seribu meter.     

Setiap patungnya terlihat ganas dan hidup. Mereka terbuat dari berbagai bentuk seperti hewan buas atau manusia dan tampaknya mengandung kekuatan hebat yang membuat orang-orang menghormatinya.     

Sepuluh patung tertinggi tampaknya setara dengan Langit dan Bumi dan masing-masing memiliki ekspresi sendiri, seperti tanpa emosi, dominan, atau tersenyum jahat.     

Puluhan ribu patung batu itu menciptakan 'gunung' yang mengelilingi arena pertarungan kuno.      

Pemandangan yang luar biasa mengguncang hati banyak orang, seolah-olah iblis dan dewa sedang mengawasi setiap aksi dalam arena pertarungan, memberikan nuansa serius dan bersejarah di arena kuno ini.     

"Tidak ada yang manusia yang hidup saat ini yang bisa membuat pekerjaan luar biasa seperti itu."     

Zhao Feng merasa kewalahan.     

'Gunung' patung-patung batu itu sepertinya melanjutkan legenda dari zaman kuno.     

Mata Spiritual Dewa Zhao Feng tiba-tiba melompat dan merasakan bahwa patung-patung batu ini tampaknya memiliki kecerdasan sendiri dan dipenuhi dengan kekuatan yang misterius.     

Zhao Feng menggelengkan kepalanya. Patung-patung batu itu sudah pasti sebuah benda mati.      

"Arena pertarungan ini berasal dari zaman kuno dan sejarahnya dimulainya bersamaan dengan benua ini. Bahkan Sepuluh Klan Besar tidak dapat melacak sejarah aslinya,"     

Tiemo berdiri di sebelah Zhao Feng. Jiang Sanfeng, Die Ye dan Dong Xue pun langsung berkumpul di dekat mereka.     

Hanya dalam waktu singkat, sepuluh tarikan nafas kemudian, ribuan sosok lainnya pun bermunculan.     

Para pesilat jenius dari setiap benua telah memasuki arena kuno di saat yang bersamaan dan berkumpul kembali dengan kelompok mereka setelah melewati rasa keterkejutannya.      

Benua Tengah, Benua Utara, Benua Timur, Benua Selatan, Benua Barat. Lima benua itu diteleportasi ke lima wilayah arena yang berbeda.     

Di atas arena kuno ada sebuah panggung emas yang mengambang. Ukurannya selebar sepuluh sampai dua puluh meter.     

Dibandingkan dengan arena kuno yang sangat besar ini, panggung itu terlihat seperti sebuah titik.     

Shua! Shua! Shua!     

Beberapa sosok berpakaian aneh tiba-tiba muncul di atas panggung emas.     

Satu-satunya kesamaan dari mereka adalah masing-masing memiliki kekuatan yang luar biasa. Setiap tindakan tampaknya selaras dengan Yuan Qi Langit dan Bumi.     

"Itu adalah orang-orang dari Aliansi Suci."     

"Para hakim dan juri Pertemuan Suci Naga Sejati ini selalu dari Aliansi Suci,"     

Percakapan di bawah panggung emas pun langsung menjadi hening karena sosok-sosok di atas panggung emas telah melampaui tingkatan Penguasa Sejati dan telah memasuki tahapan Alam Inti Asal.      

Zhao Feng bahkan melihat seorang pemuda berjubah mistik dengan aura kebenaran. Itu adalah Maharaja Pedang Mistik yang pernah datang di Lelang Naga Terbang.     

Beberapa saat kemudian, sebanyak sembilan pesilat di tahapan Alam Inti Asal muncul di panggung emas dan membuat hati para pesilat jenius di bawah panggung terasa melompat keluar dari tubuh mereka.      

"Di masa lalu biasanya hanya ada dua atau tiga pesilat di Alam Inti Asal yang memperkuat benteng di sekitar sini. Tapi sekarang, meski pertemuan baru saja dimulai, sudah ada sembilan orang yang hadir di sini,"     

"Bahkan Wakil Panglima Istana Aliansi Suci ada di sini."     

Para pesilat ahli dari masing-masing benua membahas hal tersebut.     

Wakil Panglima Istana duduk di tengah dan sosoknya terlihat besar dengan kulit seperti terbuat dari perunggu. Matanya berwarna oranye dan rambutnya berwarna hitam keunguan, seperti nyala api.     

Bagian yang paling menarik adalah pisau besar di punggungnya. Senjata itu terlihat brutal dan panjangnya dua meter dengan celah di tengah pisau.     

Pria besar berkulit perunggu duduk di tengah-tengah panggung emas dan auranya seolah-olah bisa menekan hantu dan setan yang ada di sini. Dua pesilat Alam Inti Asal di sebelahnya memiliki ekspresi hormat dan setiap pesilat Alam Inti Asal lainnya yang muncul akan tunduk kepadanya.     

"Aku menyapa Panglima Penguasa Pisau Dominan."     

Ratu Es Mistik dari Istana Es Mistik dengan hormat membungkuk kepada Wakil Panglima Istana.     

Pria besar berkulit perunggu itu perlahan menganggukkan kepalanya lalu pergi untuk berbicara dengan pesilat di Alam Inti Asal lainnya.     

"Wakil Panglima Istana ini memiliki aura yang mengerikan."     

Zhao Feng tidak berani menggunakan Mata Spiritual Dewa-nya untuk mengamati siapa pun di tahapan Alam Inti Asal, terutama si pria besar yang kekuatannya yang tak terukur itu.     

Sepengetahuan Zhao Feng, tahapan Alam Inti Asal juga dibagi menjadi beberapa tingkatan, seperti Alam Roh Sejati.      

Tiga tingkatan surga di tahapan Alam Roh Sejati adalah: Manusia Sejati, Mistik Sejati, dan Penguasa Sejati. Dari ketiga tingkatan ini, semuanya masih dianggap sebagai pesilat di Alam Roh Sejati.     

Tahapan Alam Inti Asal dibagi menjadi menjadi tingkatan yaitu Inti Asal Kecil dan dan Inti Asal Besar.     

"Wakil Ketua Tiemo, kelompok seperti apa Aliansi Suci itu? Mengapa mereka memiliki begitu banyak pesilat di Alam Inti Asal? Bukankah itu artinya bahkan Sepuluh Klan Besar pun harus mematuhi mereka?" Zhao Feng bertanya karena penasaran     

"Zhao Feng, tidak ada gunanya bagimu untuk mengetahuinya di levelmu yang sekarang. Singkatnya, itu adalah kelompok yang dibentuk oleh beberapa pesilat di Alam Inti Asal yang bertugas menjaga perdamaian di seluruh benua. Anggotanya termasuk para Penguasa di Sepuluh Klan Besar dan mereka sendiri." Wakil Ketua Tiemo menjelaskan.     

Zhao Feng terkejut saat mengetahui bahwa benua memiliki organisasi sebesar itu.     

Anggota Aliansi Suci terdiri dari banyak Penguasa dari Sepuluh Klan Besar.     

Oleh karena itu, keputusan yang dibuat oleh para anggotanya lebih stabil dan sulit bagi pendapat satu orang untuk mempengaruhi situasi seluruh benua.     

"Jika tidak ada Aliansi Suci, Sepuluh Klan Besar akan kesulitan untuk bekerja sama saat menghancurkan Aliran Iblis Bulan Merah. Pendukung Lelang Naga Terbang adalah Aliansi Suci," tambah Tiemo.     

Pantas saja.      

Zhao Feng akhirnya mengerti. Meskipun benua ini sangat besar, nasibnya bisa ditentukan oleh kelompok itu.     

"Pertemuan Suci Naga Sejati secara resmi akan dimulai dalam tiga hari lagi,"     

Suara nyaring terdengar di seluruh arena kuno.     

Tiga hari berikutnya adalah untuk persiapan.     

Setiap pesilat jenius dari setiap kelompok atau grup perlu mendaftarkan diri untuk mendapatkan 'Keping Naga Sejati' sebagai syarat untuk berpartisipasi. Pada saat itu, mereka juga akan mempelajari aturan dari Pertemuan Suci Naga Sejati.     

Sehari kemudian, para pesilat jenius di grup Negara Atap Langit pergi untuk mengambil 'Keping Naga Sejati' untuk masing-masing orang.     

Saat melihat kepingnya, Zhao Feng mendapatkan keping berwarna putih bersih seperti kebanyakan orang lainnya seperti Xin Wuheng, Zhao Yufei, Bei Moi dan teman-temannya.     

Tentu saja, sejumlah kecil pesilat lainnya memiliki keping dengan warna yang berbeda.     

Contohnya Jiang Sanfeng, kepingnya berwarna perunggu karena dia telah mencapai peringkat 300 besar di pertemuan yang sebelumnya.      

Kepingan milik Pangeran Jin berwarna perak dan memiliki garis naga sedangkan keping milik Mo Tianyi adalah keping perak murni dengan simbol naga yang lebih jelas.     

Zhao Feng kemudian mengamati keping milik Dewi Bing Wei.     

Keping Naga Sejati-nya berwarna emas yang berkilauan dan naga itu bahkan tampak bergerak dan meraung dengan samar seperti naga yang sesungguhnya dan membuat Keping Naga Sejati milik pesilat lainnya terasa bergetar.      

"Semua orang yang berpartisipasi dalam Pertemuan Suci Naga Sejati yang sama tetapi mengapa perlakuannya berbeda-beda?"     

Banyak pesilat jenius mengeluh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.