Raja Para Dewa

Kucing Penipu



Kucing Penipu

0Perhatian Zhao Feng kini tertuju pada Gelang Artefak Ruang-nya. Gelang itu berisi ruangan selebar 1 meter kubik dan berisi banyak harta karun dan hadiah yang ia kumpulkan selama ujian.     
0

Getaran itu berasal dari dalam gelangnya.     

Saat menyalurkan tingkat kesadarannya ke dalam ruang di dalam gelang, Zhao Feng menyadari bahwa harta karun di dalamnya sedikit bergetar dan setengah dari buah yang telah ia kumpulkan telah dimakan oleh sesuatu.     

Biang keroknya adalah seekor kucing berbulu abu-abu yang sangat kecil. Sepertinya anak kucing itu baru saja lahir, ukurannya hanya sedikit lebih besar dari telapak tangannya. Kucing itu memiliki sepasang bola mata hitam yang berkilau dan berputar-putar.     

Kucing yang menyukai makanan itu sepertinya merasakan kehadiran Zhao Feng, terdiam sesaat, sedang mengunyah makanannya.     

Zhao Feng pun terdiam sejenak lalu menyadari bahwa harta karun yang ia kumpulkan telah berkurang separuhnya.     

"Dari mana datangnya kucing pencuri ini yang telah memakan separuh dari buah yang aku kumpulkan?" Zhao Feng merasa sangat marah.     

Harta karun berharga di dalam gelangnya telah ia kumpulkan selama ujian kini tinggal tersisa setengahnya. Bahkan Zhao Feng yang biasanya tenang pun mulai meradang marah.     

Glek!.. Glek!     

Anak kucing abu-abu itu terlihat meremehkannya. Ia memegang botol anggurnya dan mulai meminumnya.     

"Hei! Itu anggur spiritual milikku!" teriak Zhao Feng, mengeluarkan botol anggur itu.     

Namun kucing abu-abu berpegangan pada botol anggur itu dan ikut keluar dari Gelang Artefak Ruang.     

Meow Meow!     

Kucing abu-abu menyedot isi botol anggur memperlihatkan ekspresi puasnya.     

"Darimana datangnya kucing pencuri ini? Apakah mungkin.....?     

Zhao Feng terkejut saat ia mencoba menebak asal kucing kecil berwarna abu-abu itu.     

Hanya ada beberapa pecahan cangkang telur di tempat di mana seharusnya telur abu-abu itu berada. Tidak diragukan lagi, kucing pencuri itu berasal dari telur tersebut. Namun Zhao Feng belum pernah mendengar seekor kucing lahir dari sebuah telur karena itu adalah binatang mamalia.     

Yang paling mengejutkan adalah kucing pencuri itu memiliki tingkat kecerdasan tinggi begitu ia dilahirkan. Tingkah lakunya yang seperti manusia lebih terlihat seperti seekor rubah tua.     

Lagipula, tidak ada yang terjadi pada si kucing pencuri kecil itu selain perutnya yang terlihat semakin membuncit meski ia telah memakan begitu banyak harta karunnya.     

Glek! Glek!...     

Saat Zhao Feng sedang berpikir, sisa terakhir anggurnya ditelan habis oleh kucing kecil.     

"Apa... monster seperti apa kau ini?" Zhao Feng mendecakkan lidahnya.     

Bahkan pesilat di level langit ketujuh pun mungkin bisa meledak setelah memakan begitu banyak makanan sekaligus. Namun kucing itu hanya bersendawa sebelum menatap ke arah Zhao Feng lagi.     

"Hmph! Bukankah kau harus menjelaskan kepadaku kenapa memakan begitu banyak makananku?"     

Zhao Feng hendak memegang telinga kucing pencuri kecil itu dan memutuskan akan memberinya pelajaran.     

Meow meow!     

Kucing pencuri itu bergerak dan menghindari gerakan Zhao Feng.     

Hmm?     

Zhao Feng kaget. Meskipun gerakannya hanyalah gerakan memegang yang biasa saja, namun pesilat di level langit keempat pun belum tentu bisa menghindarinya dengan jarak sedekat itu.     

Si kucing pencuri kecil bukan hanya bisa menghindarinya dengan mudah., ia juga menampakkan ekspresi mengejek.     

Diejek oleh seekor kucing kecil?     

Zhao Feng tidak bisa berkata apa-apa lagi dan menjadi semakin penasaran darimana kucing itu berasal.     

Ia tidak pernah mendengar ada hewan baru lahir yang memiliki kecerdasan seperti itu dan bisa memakan semua harta karun seperti memakan camilan saja.     

Ceng!     

Kucing pencuri kecil melompat dengan ringan ke lengan Zhao Feng dan meletakkan cakarnya di Gelang Artefak Ruang. Zhao Feng langsung tahu apa yang diinginkan kucing itu.     

Shua!     

Kucing pencuri kecil lalu mengeluarkan buah spiritual dan mulai mengunyahnya dengan gembira.     

Itu bisa dilakukannya?     

Zhao Feng benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi. Barang-barangnya dari Gelang Artefak Ruang telah dicuri oleh kucing kecil itu.     

Ia bermaksud memegang kucing kecil itu lagi namun kucing itu bisa melompat dan menjejakkan kakinya beberapa meter darinya dan memperlihatkan pandangan meremehkannya sambil tetap mengunyah buah spiritual.     

"Berani-beraninya kucing itu melihatku dengan tatapan meremehkan seperti itu sambil memakan makananku!?"     

Zhao Feng merasakan api kemarahan menyala di hatinya namun ia tidak mau membuat gerakan yang gegabah. Ia lalu menenangkan dirinya. Bahkan ia sendiri pun tidak yakin bisa menangkap kucing yang gesit itu.     

Jika ia bertindak terburu-buru dan membiarkan kucing itu kabur, hal itu akan menjadi sia-sia.     

Saat ini keduanya tidak memiliki perjanjian apapun, jadi Zhao Feng dan kucing itu tidak memiliki hubungan sama sekali.     

Lagipula dari raut wajah kucing itu, ia sepertinya tidak memiliki rasa hormat pada 'tuan'nya yang sudah membangunkannya.     

Setelah memakan habis buah spiritual, kucing pencuri kecil tersenyum ke arah Zhao Feng masih dengan tatapan meremehkannya.     

Meow meow!     

Kucing kecil itu melambaikan cakarnya seolah-olah ia akan mengucapkan 'selamat tinggal' lalu berbalik dan beranjak pergi.     

Mau melarikan diri?     

Zhao tertawa dengan dingin. Kucing itu sudah memakan banyak harta karun berharganya dan mau pergi begitu saja?     

Untuk mendapatkan telur itu, ia telah menghabiskan belasan hari di ujian ini, bagaimana bisa ia membiarkannya pergi begitu saja?     

Ceng! Ceng!     

Kucing pencuri kecil itu beberapa kali berbalik ke arahnya dan menertawai Zhao Feng. Zhao Feng seolah-olah bisa mendengar maksud tertawanya, "Orang seperti kau mau menjadi tuanku?"     

Tingkat kecerdasan kucing kecil itu ternyata sangat tinggi karena ia bisa mengetahui maksud Zhao Feng.     

Itu artinya aku benar-benar tidak bisa membiarkan pergi begitu saja.     

Zhao Feng menarik napas dalam-dalam dan melepaskan penutup mata kirinya dan memperlihatkan mata birunya yang tajam yang memancarkan energi batin yang bisa menggetarkan jiwa.     

Zhao Feng memang lebih cepat dari kucing pencuri kecil itu, namun jika dilihat dari kelincahannya, kucing itu hanya seukuran telapak tangan dan Zhao Feng seperti raksasa yang sembrono.     

Itu sebabnya Zhao Feng mengeluarkan jurus andalannya, membuka kemampuan mata kirinya dan mengawasi setiap gerakan kucing tersebut.     

Di saat yang sama ia menggunakan energi batinnya untuk mengalihkan perhatian kucing itu. Namun ia tidak menggunakan serangan gelombang suara dengan energi batinnya karena ia takut akan membuat kucing itu terluka karena ia tetap saja hewan yang baru lahir.     

Meow meow!     

Kucing yang lincah itu tiba-tiba diam terpaku saat ia berbalik menatap Zhao Feng dan bisa terlihat rasa ketakutan di mata hitamnya. Sepasang mata hitam kucing itu menatap mata biru Zhao Feng dan mulai gemetar ketakutan.     

Hmmmm?     

Zhao Feng sedikit terkejut karena ia tidak menyangka kucing itu akan menyerah secepat itu. Namun firasatnya mengatakan bahwa kucing itu tidak bisa dihalang-halangi dan hanya takut pada mata kirinya saja.     

Meow meow!     

Kucing pencuri kecil itu menatap mata kiri Zhao Feng dengan ketakutan, namun rasa takut itu perlahan menghilang dan digantikan dengan tatapan yang patuh.     

Zhao Feng masih terlihat bingung saat ia meletakkan kembali penutup matanya.     

Ceng!     

Kucing kecil itu melompat ke bahu Zhao Feng dengan kemauannya sendiri.     

Meow meow!     

Kucing pencuri kecil itu mengulurkan kedua kakinya dan mulai memberikan pijatan ke punggung Zhao Feng. Tingkah lakunya benar-benar berubah 180 derajat.     

Apa-apaan ini!?     

Mata Zhao Feng berkedut. Tingkat kecerdasan kucing ini bahkan lebih tinggi dari Raja Siluman Yao. Kucing itu benar-benar terlihat seperti seekor rubah tua.     

"Kau kucing pencuri kecil! Jika kau memakan harta karunku lagi, aku akan merebusmu!"     

Zhao Feng memegang kupingnya dan mengancamnya.     

Meow meow!     

Kucing itu menganggukkan kepalanya beberapa kali dan diam-diam berjanji tidak akan terjadi lagi. Meskipun kucing itu tidak bisa mengucapkan sepatah katapun, namun Zhao Feng bisa paham melihat tindakannya.     

"Kalau begitu aku akan mempercayaimu,"     

Zhao Feng melepaskan genggaman di telinganya dan kucing kecil itu pun kembali berlari di lengannya lalu duduk di bahunya seperti hewan peliharaan yang patuh.     

Meow meow!     

Kucing kecil itu tiba-tiba menunjuk ke sebuah arah tertentu dan menari-nari.     

Hmm?     

Zhao Feng melihat seorang pemuda tanpa ekspresi menggunakan baju hijau keemasan dan sebuah botol labu tergantung di lehernya sedang melayang mendekatinya.     

"Bei Moi?"     

Zhao Feng melihat wajah Bei Moi terlihat pucat dan panik.     

Di belakang Bei Moi ada empat monster besi hitam yang datang dari arah yang berbeda, mencoba mengepungnya.     

"Saudara junior Zhao!"     

Bei Moi melihat Zhao Feng dan segera berlari ke arahnya.     

Keempat monster besi hitam langsung mengikuti Bei Moi. Aura monster itu meninggalkan jejak di udara dengan tekanan yang menyesakkan dada.     

"Saudara Bei, Halo."     

Zhao Feng tidak khawatir sama sekali karena ia tahu para monster itu hanya akan menyerang peserta dengan Keping Istana Puncak tertentu sesuai dengan targetnya.     

Meow meow!     

Kucing kecil di bahu Zhao Feng melambaikan cakarnya dan membelokkan aura dari monster besi hitam itu. Hal itu membuat Zhao Feng semakin terkejut. Monster itu berada di tahapan Alam Roh Sejati dan kucing itu bisa tetap tenang seperti dirinya.     

"Saudara Zhao, kenapa kau tidak dikejar-kejar monster besi hitam?"     

Bei Moi terengah-engah saat ia melihat pemuda dan kucing di hadapannya itu dengan terkejut.     

Zhao Feng ragu-ragu apakah ia akan menberitahukan rencana itu kepada Bei Moi. Namun sebelum ia sempat mengatakan sesuatu....     

Meow meow!     

Kucing kecil itu melambaikan cakarnya lagi ke arah lautan luas.     

Dasar kucing pengkhianat! Berani-beraninya kau!?     

Zhao Feng langsung memegang telinga kucing itu lagi.     

"Haha. Terima kasih saudara Zhao! Kucing itu benar-benar imut!"     

Bei Moi tertawa dan langsung menuju ke titik pusat lautan luas itu.     

Dengan tingkat kecerdasannya, tidak sulit bagi Bei Moi untuk memahami apa yang sudah dilakukan oleh Zhao Feng sebelumnya.     

Hu! Sou! Sou...     

Keempat monster besi hitam itu pun langsung menuju ke arah Bei Moi pergi.     

Saat Zhao Feng akan memberikan pelajaran si kucing kecil itu, sesuatu yang tidak terduga terjadi.     

Wu....     

Suara lolongan datang dari arah lautan luas dan memancarkan aura yang jauh lebih kuat dari Raja Siluman Yao di hutan tempat menara tinggi itu berada.     

"Ahhhh..." Bei Moi berteriak saat ia ditarik masuk ke dalam gelombang lautan.     

Dalam sekejap mata, Bei Moi telah tergulung gelombang lautan yang tidak terbatas itu.     

Kejadian itu mengejutkan Zhao Feng, "Seluruh lautan luas ini hanya sebagian kecil dari Raja Lautan. Namun Raja Lautan itu terlalu remeh jika harus menyerang duluan. Jadi, kenapa kali ini ia menyerang Bei Moi terlebih dahulu....?"     

Zhao Feng memperhatikan dengan seksama dan melihat salah satu gelombang itu mengambil botol labu dari tubuh Bei Moi dan segera masuk ke tengah-tengah lautan luas itu.     

Pantas saja!     

Raja Lautan menginginkan botol labu milik Bei Moi.     

Meow meow!     

Kucing kecil itu melambaikan cakarnya lagi sambil menari penuh kemenangan dan memperlihatkan senyumannya yang sombong.     

Sial! Kucing ini telah mengerjai Bei Moi!     

Ekspresi Zhao Feng terlihat sangat rumit saat ia menatap ke arah kucing pencuri kecil itu.     

Di saat yang sama.     

"Kucing sialan itu...." Ekspresi datar Bei Moi langsung berkerut karena marah.     

Gelombang lautan yang tidak terbatas itu menggulung tubuhnya dan seolah-olah menyedot darahnya.     

Weng~     

Keping Istana Puncak di dalam tubuhnya mengeluarkan cahaya hijau dan membungkus tubuhnya, yang dalam sekejap mata membuat tubuhnya langsung lenyap.     

Bei Moi tidak pernah berpikir bahwa ia akan dikeluarkan dari ujian ini karena telah dikerjai oleh seekor kucing kecil. Ini akan sangat memalukan jika sampai diketahui yang lainnya.     

Meow meow!     

Sebelum ia menghilang, Bei Moi masih bisa mendengar kucing itu sedang tertawa dengan sombongnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.