Raja Para Dewa

Kuil Kuno



Kuil Kuno

0"Itu benar. Aku yang menjalankan misi itu,"     
0

Zhao Feng menatap ke arah laki-laki tua berjanggut putih dia bisa menebak apa yang sedang dipikirkannya. Biasanya seseorang harus berada di level langit kelima untuk bisa menjalankan misi berbintang lima.     

Zhao Feng tentu saja belum mencapai level tersebut dan ia juga sendirian.     

"Ada jejak kehadiran seseorang yang berada di level langit ketujuh. Meskipun kita tidak akan melawan mereka, resikonya masih tetap tinggi dan ada kemungkinan misi ini bisa naik menjadi enam bintang atau lebih tinggi lagi," laki-laki tua itu menambahkan seolah-olah ia ingin agar Zhao Feng kembali ke Klan Bulan Patah.     

Awalnya ia berpikir bahwa klan akan memandang penting misi ini karena melibatkan kekuatan dari klan lain yang berasal dari negara lain. Setidaknya ia berpikir klan akan mengirimkan dua orang pesilat di level langit kelima atau bahkan di level langit keenam.     

Namun ternyata misi ini ditugaskan kepada seseorang dari generasi termuda.     

"Klan memiliki alasannya sendiri kenapa menugaskanku untuk misi ini,"     

Perkataan Zhao Feng mengandung rasa percaya diri yang tinggi yang mengejutkan laki-laki tua itu. Saat memikirkan hal itu, klan biasanya tidak mengizinkan muridnya mengambil misi yang memiliki bintang yang tinggi daripada level pelatihannya. Khususnya jika misi itu sangat sensitif dan sekaligus berbahaya.     

Namun untuk misi kali ini Zhao Feng telah disetujui oleh klan! Ada sesuatu yang mencurigakan.     

Laki-laki tua berjanggut putih itu tanpa sadar menatap Zhao Feng beberapa kali. Pemuda itu masih sangat muda namun ia memiliki ketenangan dan ketegasan yang tidak ada pada pemuda seusianya.     

"Aku harus menyelesaikan misi ini dalam 10 hari," Zhao Feng melanjutkan.     

"10 hari? Itu akan sangat sulit. Jejak dari klan lain itu terletak jauh di dalam Hutan Awan Langit. Menemukan jejak mereka sama seperti mencari jarum di tumpukan jerami." Ujar laki-laki tua.     

"Kompetisi Tiga Klan akan segera dimulai, jadi....."     

Zhao Feng sudah membuat keputusan. Di saat yang sama ia sangat yakin dengan kemampuan menyelidikinya sebagai salah satu kelebihan terbaiknya. Dengan mata kiri dewa kunonya, ia adalah yang terbaik.     

"Kompetisi Tiga Klan?"     

Laki-laki tua itu kini menatap Zhao Feng dengan tatapan yang berbeda. Ia tentu saja tahu apa arti dari keikutsertaannya di Kompetisi Tiga Klan. Itu artinya kekuatan Zhao Feng di antara para murid inti klan berada di peringkat teratas.     

Setelah itu keduanya pun mulai mendiskusikan tentang misi tersebut.     

Laki-laki tua lalu mengeluarkan sebuah peta dengan banyak tanda. Tanda-tanda itu adalah jejak yang ia temukan dari 'jejak klan dari negara lain'.     

Hmm?     

Zhao Feng merasa bentang alam peta itu sepertinya ia kenal.     

Tiba-tiba, sebuah peta lain muncul di pikirannya.     

Dulu saat ia masih berada di Istana Guanjun, ada misi yang ia jalankan untuk membunuh beberapa penjahat dan area di peta muncul dalam misi tersebut. Namun karena kemunculan sosok bertudung yang misterius, misi itu tiba-tiba berakhir begitu saja.     

Namun tidak lama kemudian, sosok bertudung misterius itu mengendalikan seekor hewan buas tingkat penguasa dan memimpin gerombolan hewan buas lainnya untuk menyerang Ibukota Provinsi Guanjun.     

Saat ini, jejak itu pun berasal dari lokasi tersebut.     

"Apa kedua kejadian itu berhubungan?" Zhao Feng mulai berpikir.     

Ia tidak tahu seberapa kuat sosok bertudung itu karena pada saat itu, level pelatihannya masih terbatas. Namun berdasarkan insting alamiahnya, saat itu ia merasa bahwa sosok bertudung itu jauh lebih kuat daripada Panglima Guanjun.     

Sepasang bola mata berwarna biru seperti kristal telah meninggalkan kesan yang sangat dalam di hatinya.     

"Siapa namamu?" Zhao Feng tiba-tiba bertanya.     

"Aku bernama Bai Yunpeng. Namun kau bisa memanggilku Pak Tua Berjanggut Putih," ia tersenyum dengan canggung.     

Baru saat ini Zhao Feng menanyakan namanya. Itu artinya kehadirannya sebelumnya secara teknis tidak dipedulikan oleh pemuda itu.     

"Pak Tua Berjanggut Putih, mulai saat ini aku akan mengerjakan misi ini sendirian," perintah Zhao Feng.     

"Tapi...."     

Pak tua itu terkejut. Zhao Feng tidak membutuhkan bantuannya untuk misi sesulit ini?     

"Kau boleh pergi sekarang. Sebelumnya aku pernah ke lokasi tersebut," Zhao Feng mengayunkan tangannya dengan tidak sabar.     

"Baiklah, baiklah,"     

Pak tua berjanggut putih itu tidak berani berkata apapun lagi dan ia segera menghilang dari pandangan.     

Sambil menatap kepergian pak tua, sebuah senyuman muncul di wajah Zhao Feng.     

Di malam hari, sosok pak tua dan Zhao Feng pun menghilang dari tempat kediaman keluarga Zhao.     

Sosok pak tua berjanggut putih itu berkelebat di udara saat ia meninggalkan kota Bulu Matahari.     

"Hmph! Si berandalan itu entah terlalu arogan atau terlalu pintar sehingga tidak mau meminta bantuanku," pak tua berjanggut putih itu bergumam sendirian saat ia menuju ke arah Hutan Awan Langit.     

Setelah memasuki wilayah hutan, kecepatan pak tua itu sama sekali tidak berkurang. Bisa terlihat jelas bahwa ia hafal dengan area hutan tersebut.     

Ia tidak tahu bahwa saat ini ada sesosok bayangan yang mengikutinya.     

Shua!     

Sebuah mantel sedikit bergetar dan menampakkan sosok yang setengah transparan.     

"Sudah kuduga," Zhao Feng tertawa dengan dingin.     

Mata kirinya bisa melihat hingga jarak ratusan kilometer dan ia bisa melihat bagaimana dan dimana kekuatan tenaga sejati si pak tua berjanggut putih itu digunakan. Bahkan jika ia memfokuskan penglihatannya hingga maksimal, Zhao Feng bahkan bisa melihat organ dalam pak tua itu. Setelah Zhao Feng menembus tahapan Alam Bumi Tinggi, kekuatan mata kirinya pun meningkat drastis.     

Cahaya biru di dimensi di dalam mata kirinya saat ini memiliki lebar 4 inchi dan terus berputar tanpa henti. Jika seseorang memperhatikan dengan seksama, mereka akan tahu bahwa tenaga sejati dalam dantian di tubuh pak tua berjanggut putih itu berwarna hitam, sangat berbeda dengan pesilat biasa.     

"Ia telah mempelajari jurus iblis dan ia telah teracuni benih kejahatan," Zhao Feng bisa melihat kondisinya dengan jelas.     

Di hadapan Zhao Feng, tidak ada yang bisa disembunyikan darinya, asalkan pesilat itu belum mencapai tahapan Alam Roh Sejati. Tentu saja itu juga dikarenakan Zhao Feng menggunakan kemampuan mata kirinya. Namun jika ia tidak menggunakannya, ia juga tidak akan bisa mengetahuinya.     

Namun misi ini memang tidak biasa. Jurus iblis Yu Tianhua sudah sangat mencurigakan dan dengan hati-hati ia menyelidiki kekuatan tenaga sejati pak tua janggut putih itu dan hasilnya cukup mengejutkan. Bisa terlihat dengan jelas pak tua itu telah mengkhianati Klan Bulan Patah.     

Itu sebabnya Zhao Feng memutuskan membiarkan pak tua itu pergi lalu mengikutinya. Dengan level pelatihannya saat ini dan Mantel Bayangan Yin-nya, sangat mudah bagi Zhao Feng untuk diam-diam mengikutinya.     

Zhao Feng pun menyadari hal lainnya. Mantel Bayangan Yin-nya ternyata punya efek tidak terlihat yang meningkat dua kali lipat jika digunakan di malam hari! Bahkan jika ia tidak menggunakan tenaga sejatinya, mantel itu masih akan memberikan efek tidak terlihat dan membuatnya bisa membaur di kegelapan malam dengan lebih baik.     

Setelah semakin dalam memasuki kawasan Hutan Awan Langit, kecepatan pak tua berjanggut putih tiba-tiba meningkat. Sebuah tenaga sejati berwarna hitam muncul dari dalam tubuhnya dan auranya pun meningkat hingga ke level berikutnya.     

Puncak level langit ketiga!     

Mata Zhao Feng berkilat namun ia tidak keberatan karena artinya ia bisa lebih menghemat waktu.     

Dua hingga tiga jam kemudian, pak tua itu melintasi sebuah sungai.     

Hmm!?     

Mata Zhao Feng terbelalak, sebelumnya ia pernah kemari. Saat itulah ia bertemu dengan sosok bertudung yang misterius itu.     

"Sepertinya jejaknya dimulai dari sini. Kenapa saat itu sosok bertudung yang misterius itu menghentikan kami di sini lalu mengendalikan gerombolan hewan buas untuk menyerang Ibukota Provinsi Guanjun, ya?"     

Zhao Feng mulai menyadari ada sesuatu yang aneh.     

Setelah melewati sungai, kecepatan pak tua itu pun melambat dan ekspresinya terlihat waspada. Perjalanannya mulai memasuki kawasan yang berbahaya.     

Ada beberapa hewan buas mematikan tingkat tinggi di sekitar sini dan bahkan ada juga hewan buas tingkat penguasa yang bisa juga disebut sebagai Siluman Yao.     

Siluman Yao adalah makhluk hidup yang kekuatannya telah melampaui hewan buas tingkat puncak. Contohnya adalah Rubah Ilusi yang Zhao Feng temui saat Ujian Istana Puncak yang bisa mempengaruhi pikiran seseorang. Contoh lainnya adalah Raja Siluman Yao dan Raja Lautan yang merupakan makhluk buas yang telah berada di tahapan Alam Roh Sejati.     

Namun, karena Zhao Feng memiliki kemampuan mata kirinya dan Mantel Bayangan Yin, perjalanannya jauh lebih mudah daripada si pak tua berjanggut putih di depannya itu.     

Tiba-tiba, pak tua itu mendadak berhenti!     

Shua! Shua!     

Dari sebuah pohon di hadapannya muncul dua sosok hitam yang memancarkan aura kekuatan level langit keempat dan kelima.     

"Pak Tua Janggut Putih, kau sudah kembali?" tanya salah satu sosok hitam itu yang terdengar waspada dan curiga.     

"Aku datang untuk melaporkan bahwa Klan Bulan Patah telah mengirimkan seorang murid inti" jawab pak tua itu.     

"Kenapa kau tidak memancingnya kemari?" tanya sosok hitam yang satunya lagi.     

"Si berandalan itu sangat arogan dan ingin bekerja sendirian." Pak tua itu menyeringai.     

"Baiklah! Kau bisa kembali sekarang. Tidak buruk juga jika kita bisa mengendalikan seorang murid inti."     

Kedua sosok itu pun menghilang di kegelapan malam dan pak tua berjanggut putih itu pun tidak berani berlama-lama di sana dan ia langsung kembali ke arah tadi ia datang.     

Kedua sosok hitam itu sepertinya ahli dalam menyembunyikan diri dan mereka dengan mudah menyatu di kegelapan malam. Namun mata kiri Zhao Feng masih bisa melihat kemana salah satu sosok itu pergi dan ia semakin jauh masuk ke dalam Hutan Awan Langit.     

"Haha, rencanaku berhasil,"     

Zhao Feng langsung mengejar sosok itu dengan bantuan Mantel Bayangan Yin-nya. Salah satu sosok hitam itu tidak bisa mendeteksi kehadiran Zhao Feng. Ia bahkan tidak tahu kalau Zhao Feng baru saja melewatinya.     

Pengejaran pun terus berlangsung. Sejak saat itu, Zhao Feng telah melewati beberapa sosok lainnya di hutan itu. Semakin jauh mereka pergi, semakin kuat dan menakutkan pula aura yang terasa di hutan itu.     

Hingga suatu ketika, sebuah kuil kuno yang redup muncul di dalam sebuah lapisan ilusi di dalam hutan tersebut.     

Jika bukan karena kemampuan mata kirinya, ia tidak akan bisa melihat struktur lapisan ilusi itu apalagi kuil kuno.     

"Berhenti,"     

Di atas sebuah pohon di depan kuil kuno, berdiri sosok bertudung dengan sepasang matanya yang berwarna biru seperti kristal.     

"Itu dia!" Jantung Zhao Feng seolah berhenti berdetak saat melihat sosok bertudung itu lagi.     

Orang di atas pohon itu adalah sosok bertudung misterius yang dulu pernah ia lihat. Setelah sosok hitam itu melaporkan informasi yang ia terima, ia pun langsung pergi.     

Sosok bertudung itu tetap berada di atas pohon dan mengamati area sekitarnya dengan sepasang matanya yang berwarna biru seperti kristal.     

Zhao Feng hanya bisa merasakan sebuah gelombang energi batin menyapu ke arahnya. Secara naluriah ia pun menyalurkan kekuatan garis keturunan dewa kunonya dan menggunakan kekuatan tembus pandang dari Mantel Bayangan Yin-nya hingga maksimal.     

Saat ini, sosok Zhao Feng terlihat benar-benar transparan seperti udara.     

Melihat tidak ada hal yang mencurigakan, sosok bertudung misterius itu pun menganggukkan kepalanya dan duduk terdiam.     

"Ia tidak masuk ke dalam kuil kuno itu? Kehadiran seorang murid inti Klan Bulan Patah tidak penting baginya untuk melapor?"     

Alis Zhao Feng berkerut namun sosok bertudung itu sama sekali tidak bergerak dan Zhao Feng pun tidak berani bertindak gegabah. Sosok itu membuatnya merasakan rasa khawatir yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.     

Ia lalu menyalurkan kekuatan mata kirinya dan mencoba mengamati tubuh sosok bertudung itu.     

Hmm?     

Sosok bertudung misterius itu sepertinya merasakan sesuatu dan langsung berdiri lalu memandang ke arah di mana Zhao Feng berada. Zhao Feng terkejut dan langsung memalingkan pandangannya. Ia lalu merasakan ada energi batin lainnya yang berkumpul di sekitar tubuhnya.     

"Sosok bertudung itu sepertinya sangat ahli dalam menggunakan kekuatan energi batinnya. Lagipula matanya juga terlihat berbeda," Zhao Feng menarik napas dalam-dalam.     

Ia sangat yakin bahwa ia pernah bertemu dengan seseorang dengan kekuatan yang sama dengannya dan lawannya itu ternyata sangat ahli dalam menggunakan kekuatan energi batin. Itu sebabnya sosok bertudung itu memiliki kemampuan untuk mengendalikan gerombolan hewan buas.     

Saat ini, bentrokan kekuatan yang tidak bisa terlihat pun dimulai!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.