Raja Para Dewa

Teknik Dewa Angin Surgawi



Teknik Dewa Angin Surgawi

0Mendengar soal kompetisi memperebutkan posisi murid tingkat pertama dan Ujian Istana Puncak, semua murid utama terlihat sangat bersemangat. Wakil Ketua Li tersenyum dan menganggukkan kepalanya dengan puas.     
0

Di antara para murid utama itu, Zhao Feng baru berada di level langit pertama dari Alam Bumi Tinggi dan ia berada di posisi terbawah. Namun karena mata kirinya dan cairan biru di tubuhnya, dia sangat percaya diri. Sejak ia menembus Alam Bumi Tinggi, Zhao Feng belum benar-benar menguji seperti apa kekuatan di dalam tubuhnya yang sesungguhnya.     

Setelah Wakil Ketua Li selesai membahas kedua hal penting itu, ia juga membicarakan beberapa poin kecil seperti memperingatkan beberapa murid yang tidak menyelesaikan tugas mereka. Zhao Feng tahu bahwa kebanyakan murid utama memiliki banyak waktu luang dan mereka mendapatkan beberapa sumber pelatihan dari klan. Namun berdasarkan peraturan klan, seorang murid utama harus menyelesaikan sebuah tugas setiap dua bulan sekali.     

Beberapa murid utama bahkan menginginkan tugas lebih agar mereka bisa mendapatkan nilai kontribusi tambahan. Nilai kontribusi ini sama dengan nilai pertarungan di Istana Guanjun . Nilai ini bisa ditukar dengan senjata, jurus beladiri, pil obat dan yang lainnya.     

Di dalam Klan Bulan Patah, murid utama bisa bekerja sukarela pada beberapa tugas selain tugas utama mereka. Jika nilai kontribusi mereka sudah cukup, mereka bisa memasuki Gedung Bayangan.     

Pedang Jinyue milik Xu Ren adalah pedang fana tingkat rendah dan pedang itu dibeli dengan nilai kontribusi tersebut. Jadi, tidak akan ada murid utama yang bisa mengatakan bahwa mereka memiliki terlalu banyak nilai kontribusi.     

"Setelah level pelatihanku stabil, aku juga akan menerima dan mengerjakan beberapa tugas," pikir Zhao Feng.     

Mengingat kembali nilai pertarungannya di Istana Guanjun yang mendapatkan peringkat pertama, itu semuanya dikarenakan kemampuan mata kirinya saat bertarung.     

....     

Setengah jam kemudian, pertemuan itu akhirnya selesai dan para murid kembali ke tempatnya masing-masing. Para murid utama memiliki kelompoknya masih-masing. Contohnya Quan Chen, Bei Moi dan Yuan Zhi adalah satu kelompok dan Zhao Feng, Xiao Sun, Yun Mengxiang dan juga Lin Fan merupakan satu kelompok.     

Lin Fan merasa berterima kasih, "Terima kasih saudara Zhao untuk bantuanmu tadi..."     

Xiao Sun dan Yun Mengxiang sedikit merasa bersalah. Saat Lin Fan ditindas mereka tidak berani melakukan apapun. Xiao Sun yang terlihat merasa sangat kesal dan tiba-tiba berpikir untuk meninggalkan Zhao Feng dan Lin Fan.     

Alasannya, pertama, Lin Fan dan Zhao Feng sama-sama telah menyinggung murid lain yang lebih kuat dari mereka, khususnya Zhao Feng yang telah menyinggung seorang murid inti.     

Kedua, potensi bakat Zhao Feng dan Lin Fan biasa saja, jadi ia merasa tidak ada untungnya berteman dengan mereka.     

Xiao Sun tertawa dengan dingin dan ingin segera menyingkirkan mereka berdua. Melihat tingkah laku Xiao Sun, Zhao Feng dan Lin Fan saling berpandangan dan sama-sama menggelengkan kepalanya.     

"Kemampuan Zhao Feng dalam membuat pil obat sangat luar biasa namun ia malah memilih jurus Tapak Angin Petir ..." Yun Mengxiang mendesah sedih.     

Ia tidak berkata apapun lagi saat melangkah pergi. Menjadi putri dari negara Awan, ia telah menaruh harapan pada Zhao Feng. Namun Zhao Feng justru memilih jalan hidup di dunia persilatan dan jurus Tapak Angin Petir. Jadi ia sudah ditakdirkan gagal.     

Yun Mengxiang memutuskan untuk membantu beberapa murid lain yang berbakat karena ia tidak ingin menaruh terlalu banyak harapan kepada Zhao Feng.     

Dalam sekejap mata, setengah bulan pun telah berlalu dan kedua tenaga sejati di tubuh Zhao Feng akhirnya telah menyatu. Tenaga sejatinya sebagian besar berasal dari Tenaga Sejati Angin Perak karena Tenaga Sejati Pemulihan Pernafasan sudah tidak dapat dilatih ke level yang lebih tinggi lagi. Namun tentu saja Tenaga Sejati Angin Perak yang baru itu pun memiliki beberapa kekuatan dari Tenaga Sejati Pemulihan Pernafasan.     

"Kecepatan penyatuan tenaga sejati ini lebih cepat dari dugaanku. Latihanku sudah mencapai tahap akhir dari level langit pertama," Zhao Feng menganggukkan kepalanya.     

Saat ini berusaha menggabungkan kedua tenaga sejati itu, sesekali ia pergi ke Kolam 1.000 Daun untuk menambah kekuatan tubuhnya. Kini, ia telah mencapai tahap akhir dari level langit pertama hanya dalam waktu beberapa bulan saja, hal itu bisa dikatakan peningkatan yang sangat cepat. Bahkan murid klan yang punya seorang tetua sebagai guru mereka saja tidak akan bisa secepat itu.     

Setelah latihannya mencapai tahapan terakhir dari level langit pertama, Zhao Feng punya tujuan lain: memilih jurus tenaga dalam yang baru, namun ia tidak langsung pergi ke Gedung Bayangan.     

Di dalam dimensi di mata kirinya, sebuah struktur lapisan yang sangat besar muncul. Saat Zhao Feng berusaha menggabungkan kedua tenaga sejatinya, ia juga berusaha tidak menyerah untuk memahami struktur lapisan yang membentuk Gedung Bayangan.     

Sekarang karena ia telah selesai menganalisa struktur lapisannya, ternyata strukturnya sangat sulit untuk dikontrol sepenuhnya. Namun biasanya master struktur pengaturan yang terbaik pun hanya bisa memahami 20 hingga 30% dari struktur lapisannya.     

Sedangkan Zhao Feng mendapatkan keuntungan karena ia telah melihat dan menyalin struktur pengaturan gedung tersebut ke dalam ingatannya. Itu sebabnya ia bisa memahami 70 hingga 80% dari seluruh struktur pengaturan lapisannya dan telah melampaui kemampaun para master ahli struktur pengaturan yang terbaik.     

Selama beberapa hari berikutnya Zhao Feng hanya berkonsentrasi pada proses analisa dan pemahaman terhadap struktur pengaturan di dalam Gedung Bayangan dan ia pun menyimpulkan:     

Ia yakin 70% bisa merusak struktur lapisannya, namun akan sulit untuk membuat tetua yang menjaga gedung itu untuk tidak menemukannya. Satu-satunya cara untuk memasuki gedung itu adalah lewat sebuah lubang di struktur lapisannya dan melihat apakah ada buku jurus di dalamnya. Jika ia beruntung, dia bisa mendapatkan jurus yang bagus. Namun jika ia tidak beruntung mungkin ia tidak akan mendapatkan apapun. Namun keuntungan menyelinap lewat lubang itu adalah para tetua yang menjaga gedung itu tidak akan mengetahuinya.     

...     

Beberapa hari kemudian, Zhao Feng meninggalkan kediamannya menuju ke Gedung Bayangan. Saat ia datang untuk kedua kalinya ini, ia mengeluarkan keping murid utama dan dengan keping itu ia hanya bisa memilih jurus tingkat menengah.     

Ia lalu memasuki ruangan yang berkabut dan perlahan menyingkirkan penutup matanya sehingga ia bisa melihat suasana di dalam gedung itu hanya dengan mata kirinya saja. Di dalam pandangan mata kirinya, struktur lapisan yang sangat jelas bisa langsung terlihat.     

"Bagus sekali. Ada lebih banyak kelemahan yang bisa kulihat saat ini karena kemampuan mata kiriku telah meningkat,"     

Jantung Zhao Feng berdebar kencang. Ia berjongkok sebelum akhirnya kembali menjejakkan kakinya dan meraih sesuatu.     

Shua!     

Sebuah keping Giok Perak muncul di mata kirinya dan ia telah menggunakan sebuah lubang di struktur lapisannya untuk mendapatkan keping giok tersebut. Kepingan itu seharusnya tidak muncul di area tersebut.     

"Hmm? Perak?" Zhao Feng sangat gembira.     

Kebanyakan keping di Gedung Bayangan itu adalah keping Perunggu dan keping Perak itu menandakan bahwa itu merupakan jurus tingkat tinggi.     

Zhao Feng melihat kepingan tersebut dan melihat bahwa itu adalah jurus pedang tingkat tinggi. Ia mendesah dan menyalin isi jurus di kepingan tersebut.     

Beberapa saat kemudian, sebuah cahaya perak kembali muncul. Zhao Feng menangkap keping Giok Perak itu dengan tangannya dan setelah membacanya dengan mata kirinya, ia lalu mengembalikan keping itu ke tempatnya. Itu adalah jurus kecepatan tingkat tinggi, namun Zhao Feng sudah memiliki Gambar Ilusi Ikan. Yang ia butuhkan saat ini adalah jurus tenaga dalam yang baru.     

Saat ia akan mencuri untuk ketiga kalinya, mata kirinya tiba-tiba mulai melompat dan menghentikan gerakan tangannya. Saat itu sebuah energi batin yang aneh sedang menatapnya.     

"Itu pasti Indera Spiritual dari tetua di Alam Roh Sejati." Pikir Zhao Feng.     

Indera Spiritual adalah energi yang diciptakan oleh pesilat di level langit ke 4 dan yang diatasnya kecuali jika mereka memiliki jurus lain yang khusus. Indera Spiritual tadi pasti milik seorang tetua yang menjaga Gedung Bayangan yang secara berkala mengecek situasi di dalam Gedung Bayangan.     

Setelah menunggu sedikit lebih lama dan memastikan tidak ada yang bergerak lagi, Zhao Feng pun mengeluarkan keping Giok Perak lainnya     

"Teknik Dewa Angin Surgawi: jurus tingkat tinggi dan merupakan salah satu jurus elit di tingkatannya. Jurus ini bisa meningkatkan kecepatan dari pembentukan tenaga sejati. Ketika dilatih di tingkat yang rendah, tenaga sejati akan berubah menjadi pedang angin yang bisa membelah lumpur. Ketika dilatih hingga tingkatan yang tinggi, pedang angin itu bisa menusuk dan merusak senjata fana tingkat rendah ...."     

Zhao Feng pun tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya saat membaca deskripsi jurus itu. Itu adalah jurus yang cocok untuk dirinya.     

Pertama, spesialisasi jurusnya adalah pada kekuatan angin dan ia sudah memiliki dasar yang kuat dan stabil. Kedua, tenaga sejati bisa dipadatkan dengan sangat cepat, yang artinya bisa membuatnya mendapatkan keuntungan yang lebih baik saat bertarung.     

Murid utama biasa hanya bisa mempelajari jurus tingkat menengah. Sedangkan jurus Teknik Dewa Angin Surgawi ini merupakan jurus tingkat tinggi dan juga merupakan jurus yang terbaik di tingkatannya.     

Jurus yang memiliki elemen angin dan api itu cukup langka dan jurus ini berfokus pada kecepatan dan kekuatan serangannya. Jadi, selama Zhao Feng tidak menggunakan jurus ini di depan umum, tidak ada yang akan tahu.     

"Aku akan memilihnya," Zhao Feng memastikan bahwa jurus Teknik Dewa Angin Surgawi itu akan menjadi jurus utamanya.     

Sekarang setelah tujuannya terpenuhi, Zhao Feng tidak mengambil apapun lagi. Alasannya adalah karena waktu yang ia miliki di Gedung Bayangan ini terbatas dan ada kemungkinan ia akan ketahuan jika ia tetap berusaha diam-diam mengambil keping lainnya lagi.     

Untuk sisa waktu yang ia miliki, Zhao Feng lalu mengambil jurus beladiri dengan menggunakan keping murid utama yang resmi dan memilih jurus Teknik Hembusan Angin Surgawi.     

"Hahaha, Teknik Hembusan Angin Surgawi ini adalah versi sederhana dari Teknik Dewa Angin Surgawi,"     

Zhao Feng menganggukkan kepalanya dengan puas. Dengan begitu jurus Teknik Dewa Angin Surgawinya bisa tersamarkan dengan jurus tersebut karena jurus yang ia pilih itu tercatat resmi di dalam Gedung Bayangan.     

Gedung Bayangan, di dalam sebuah ruangan tersembunyi.     

"Zhao Feng, Teknik Hembusan Angin Surgawi. Hmmm.. dia pemuda yang sebelumnya memilih Tapak Angin Petir, bukan?" Seorang pria tua menggumam.     

Saat itu Zhao Feng telah melangkah keluar dari gedung tersebut dengan beberapa jurus tingkat tinggi yang diambilnya diam-diam dan jurus tingkat menengah Teknik Hembusan Angin Surgawi. Tentu saja jurus yang paling hebat adalah Teknik Dewa Angin Surgawi.     

Setelah kembali ke rumahnya, Zhao Feng melihat bahwa jurus itu penuh dengan pencerahan yang luar biasa.     

"Hmm?"     

Zhao Feng tiba-tiba berseru dan merasa bahwa jurus Teknik Dewa Angin Surgawinya itu pernah ia lihat sebelumnya di suatu tempat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.