Misi Yang Tidak Biasa
Misi Yang Tidak Biasa
Bahkan jurus Tapak Angin Petir pun memiliki dasar elemen angin untuk membentuk petir. Jadi setelah membaca jurus Teknik Dewa Angin Surgawi, Zhao Feng langsung dapat memahami jurus itu 10 hingga 20%.
Jika ada orang lain dari klan berada disini, mereka pasti akan terkejut. Perbedaan setiap tingkat jurus itu sangat besar dan jurus tingkat rendah merupakan jurus beladiri murni di dunia manusia biasa.
Namun untuk para anggota klan, jurus tingkat rendah bukanlah jurus yang sulit untuk dipelajari , seseorang hanya perlu menggunakan waktu dengan baik untuk melatihnya hingga ke tingkat puncaknya.
Namun kesulitan untuk jurus tingkat menengah ini dua kali lipat dari jurus tingkat rendah. Murid utama biasanya hanya memiliki satu jurus tingkat menengah dan hanya sedikit pesilat yang dapat mempelajari dua jurus tingkat menengah.
Itu sebabnya hanya beberapa murid inti dengan potensi bakat dan kemampuan yang luar biasa yang diizinkan untuk mempelajari jurus tingkat tinggi.
Zhao Feng baru membacanya satu kali dan ia telah memahami 10-20% jurus Teknik Dewa Angin Surgawi. Ada dua alasan mengapa ia mudah memahami jurus tersebut:
1. Setelah kekuatan mata kirinya meningkat, level pemahamannya pun juga meningkat.
2. Kebanyakan jurus yang Zhao Feng miliki saat ini serupa dengan jurus ini.
Di hari yang sama, Zhao Feng mulai melatih Teknik Dewa Angin Surgawi, dan ia juga mulai membaca versi sederhana dari jurus tersebut, Teknik Hembusan Angin Surgawi.
Peraturan klan menyebutkan bahwa jurus yang berasal dari Gedung Bayangan tidak boleh disebarluaskan. Jika dilanggar, level pelatihan seseorang akan dilumpuhkan.
Zhao Feng tidak mendapatkan izin dari klan dan meskipun jurus itu juga tidak akan ia sebarluaskan, tetap saja hal itu akan bermasalah jika mereka mengetahui bahwa ia diam-diam mengambil jurus tersebut dari Gedung Bayangan. Versi sederhana dari jurus itu, Teknik Hembusan Angin Surgawi bisa menyamarkan jurus Teknik Dewa Angin Surgawi.
Setengah hari kemudian, Zhao Feng telah mencapai level pemula dan kekuatan tenaga sejati di dalam tubuhnya menjadi lincah dan sangat cepat. Dua hari kemudian, seluruh tenaga sejatinya telah berubah menjadi Tenaga Sejati Angin Surgawi.
Zhao Feng telah mencoba kemampuan tenaga sejati ini dan pemadatan kekuatan dari Tenaga Sejati Angin Surgawi itu sangat cepat dan mengandung ketajaman dari jurus Kuda-Kuda Membelah Angin, namun jauh lebih dalam.
Semakin lama ia mempelajarinya, ia semakin terkejut. Teknik Dewa Angin Surgawi itu memiliki petunjuk yang lebih dalam dari 3 jurus Kuda-Kuda Anginnya. Tenaga sejatinya pun mirip dengan kekuatan tenaga dalam dari Ilmu Meringankan Tubuhnya, cepat, lincah dan tajam.
"Hmm?"
Zhao Feng tiba-tiba menyadari bahwa gerakan Teknik Dewa Angin Surgawi itu sama persis dengan jurus Tapak Angin Misteriusnya.
Meskipun Teknik Dewa Angin Surgawi juga melatih kekuatan tenaga sejati, namun ada beberapa gerakan yang salah satunya yang bernama 'Kuda-Kuda Berputar Tajam' benar-benar sama dengan jurus Tapak Angin Misterius-nya. Bahkan di jurus versi sederhananya, Teknik Hembusan Angin Surgawinya pun punya gerakan yang sama yang bernama Tapak Putaran Pedang.
"Apa si Ran Xiaoyuan telah melatih Teknik Dewa Angin Surgawi atau Teknik Hembusan Angin Surgawi?" Pikir Zhao Feng saat kejadian di ngarai itu muncul kembali di ingatannya.
Ran Xiaoyuan masih sangat muda namun ia telah berada di level langit ke 3 dari Alam Bumi Tinggi. Jika ia benar-benar telah mempelajari Teknik Dewa Angin Surgawi, latar belakang kehidupannya pasti bukan biasa-biasa saja.
Zhao Feng segera menghentikan pemikirannya sendiri soal itu dan mulai menyalurkan kekuatan Tenaga Sejati Angin Surgawinya lagi. Semakin kuat ia melakukannya, semakin ia merasa kekuatan itu semakin menakutkan.
Dengan jurus Teknik Dewa Angin Surgawi sebagai dasarnya, jurus Tapak Angin Petirnya semakin memasuki tingkatan yang baru.
Dalam waktu beberapa hari saja, level pelatihan Zhao Feng sudah stabil di puncak level langit pertama. Sejak ia mempelajari Teknik Dewa Angin Surgawi dan Tapak Angin Petir, Zhao Feng yakin tidak ada seorang pun yang berada di bawah level langit ke 3 yang bisa mengalahkannya.
.....
Hu~
Tulang-tulang Zhao Feng terasa kaku setelah beberapa hari latihan tanpa henti. Saat ia melangkah keluar dari ruangannya, ia melihat surat khusus tersangkut di pintu kamarnya dan di surat itu terdapat logo bulan sabit.
Zhao Feng tahu logo di surat itu artinya surat itu berisi misi dari klan yang harus ia laksanakan. Setiap 2 bulan sekali, semua murid utama harus menyelesaikan sebuah misi dan setelah misi itu selesai, mereka akan mendapatkan nilai kontribusi dan batu kristal prima sebagai hadiahnya. Jika mereka gagal, nilai kontribusi mereka akan dikurangi dan jika seseorang gagal terus menerus, mereka mungkin akan diusir dari klan.
"Tugas dari klan..." Mata Zhao Feng terlihat berbinar-binar saat ia membuka surat tersebut.
Ketika klan menugaskan seseorang, mereka juga akan memperkirakan level pelatihan murid tersebut jadi murid yang lebih lemah tidak akan mendapatkan misi yang sulit. Beberapa misi yang sulit membutuhkan sekelompok murid untuk bisa menyelesaikannya.
Karena ini pertama kalinya Zhao Feng mendapatkan misi dari klan, ia sedikit penasaran dan memiliki harapan tinggi.
"Misi: Untuk menemukan sumber dari wabah penyakit di keluarga Xing dan menemukan penyebab kematian kepala keluarga Xing, 'Xing Chen'. Ada hadiah tambahan yang akan diberikan jika pembunuhnya bisa ditemukan dan dibunuh,"
Misinya sangat sederhana dan ada penjelasan mengenai keluarga Xing. Zhao Feng tahu tentang keluarga ini karena merupakan salah satu klan keluarga terbesar di negara Awan. Kepala keluarganya, Xing Chen berada di level langit ke 2 Alam Bumi Tinggi, sama dengan Panglima Guanjun. Kombinasi kekuatan di keluarga Xing hampir setara dengan Istana Guanjun.
"Selama beberapa bulan terakhir, muncul wabah penyakit yang aneh dan kepala keluarganya telah meninggal. Jika ada musuh yang lebih kuat darimu, kau bisa mundur dan memanggil bantuan dari klan."
Peringkat misi : 2,5 bintang dengan kemungkinan naik hingga ke 3 bintang.
Misi klan punya total 7 bintang dan setiap bintang melambangkan 7 level langit. 2,5 bintang artinya seseorang harus setidaknya berada di level langit ke 3 atau beberapa pesilat yang berada di level langit ke 2.
"Misi ini punya 2,5 bintang, sepertinya ini bukan misi yang biasa dilakukan oleh murid baru,"
Seberkas sinar terpancar di mata Zhao Feng, saat ia sedang memikirkan hal tersebut, ia melihat nama anggota kelompok yang ditugaskan bersamanya: Huang Yun, Xu Ren, Xiao Sun, Zhao Feng, dan Lin Fan.
Kapten: Huang Yun, puncak level langit ke 2.
Wakil kapten: Xu Ren, level langit ke 2.
Melihat nama anggota kelompok misi itu, Zhao Feng memiliki pemikiran aneh bahwa ini bukanlah misi yang biasa. Jika dilihat sekilas, misi ini terlihat dipimpin oleh dua orang murid di level langit ke 2 dan 3 anggota lainnya adalah murid elit di level pertama khususnya Zhao Feng dan Lin Fan yang pernah menduduki posisi murid terluar yang terbaik. Komposisi kelompok ini terlihat ideal.
Namun jika dilihat lebih seksama, orang akan tahu bahwa Xu Ren bermusuhan dengan Zhao Feng dan Lin Fan. Sedangkan Xiao Sun telah memutuskan pertemanannya dengan Zhao Feng dan Lin Fan.
Kapten Huang Yun memiliki level pelatihan yang tertinggi namun Zhao Feng tidak tahu apapun tentang dia.
Hadiah: Menyelesaikan tujuan utamanya sama dengan 100 batu Kristal Prima di bawah standar dan 100 nilai kontribusi. Membunuh pembunuh kepala keluarganya sama dengan tambahan 200 batu Kristal Prima dan 200 nilai kontribusi.
"Setidaknya hadiahnya cukup menggiurkan," Zhao Feng menyeringai dengan dingin.
"Saudara Zhao,"
Lin Fan pun tiba-tiba muncul di rumahnya. Sebuah surat yang sama seperti milik Zhao Feng ada di genggaman Lin Fan dan ia langung bertanya, "Menurutmu bagaimana misi tersebut?"
"Misi ini tidak akan berjalan mulus. Jika hanya kita berdua saja, kemungkinan untuk bisa menyelesaikan misi ini mungkin akan lebih besar." Zhao Feng tersenyum.
Lin Fan sedikit terkejut karena apa yang dimaksud Zhao Feng sangat jelas. Kekuatan kombinasi seluruh anggota kelompok ini memang sangat kuat. Namun karena ada permusuhan di antara anggota kelompoknya akan membuat mereka tidak bisa bekerja sama dengan baik. Jadi, Zhao Feng sebenarnya lebih memilih untuk menyelesaikan misi ini sendirian dan mungkin dengan sedikit bantuan dari Lin Fan.
"Siapa si Huang Yun ini?" tanya Zhao Feng karena melihat pemuda itu adalah ketua kelompoknya.
"Murid ini berada di posisi 3 besar di antara murid-murid di level langit ke 2 dan ia sepertinya memiliki hubungan dengan Yuan Zhi," jawab Lin Fan.
Yuan Zhi? Murid Master Hai Yun!
Jantung Zhao Feng berdebar kencang . Sepertinya dugaannya benar. Jika ia tidak salah menduga, Master Hai Yun atau mungkin orang lain yang telah mengatur misi tersebut sehingga misi ini mungkin akan lebih berbahaya dari yang terlihat.
Si ketua kelompok, Huang Yun adalah murid elit di level langit ke 2 dan wakil ketua Xu Ren memiliki permusuhan dengan Zhao Feng dan Lin Fan. Xiao Sun pun mungkin telah memilih berada di kubu mereka. Misi ini memang untuk mengincar Zhao Feng dan Lin Fan.
Zhao Feng sedikit merasa bersalah karena seharusnya misi ini untuk mengincar dirinya saja, bukan Lin Fan. Misi ini akan dilaksanakan 3 hari lagi dan Zhao Feng pun mulai membuat beberapa persiapan.
Untuk senjatanya, ia menggunakan Busur Bintang Emas yang asli berasal dari keluarga Zhao. Ia telah membawanya ke pandai besi dan mereka memperkirakan busur panah itu merupakan senjata setengah fana yang artinya busur panahnya hanya 1 tingkat di bawah 'Pedang Jingyue' milik Xu Rren. Namun Zhao Feng percaya bahwa saat ia menggunakan Busur Bintang Emasnya, pesilat di level langit pertama bukanlah masalah baginya dan ia bahkan bisa mengancam pesilat di level ke 2.
Selain itu, ia juga membawa beberapa pil obat dan pil penawar racun. Untuk misi ini, Zhao Feng harus benar-benar memiliki perhitungan yang tepat, ia pun menyiapkan beberapa tambahan persiapan lainnya.
Zhao Feng telah merencanakan persiapan jika terjadi hal yang terburuk dan hal terburuk yang mungkin terjadi adalah anggota kelompok lainnya mengincar dan membahayakan nyawanya...
Satu-satunya hal baik yang ia pikirkan adalah bahwa para murid Master Hai Yun mungkin hanya ingin menghambat perkembangan latihan dan ilmu beladirinya.
3 hari kemudian.
Kelompok yang terdiri dari 5 orang itu berkumpul dan akan menuju ke wilayah keluarga Xing. Sang kapten, Huang Yun terlihat tanpa ekspresi sama sekali.
"Kalian berdua sebaiknya berkelakuan yang baik! Jika ada yang salah dalam misi ini, itu tanggung jawabmu!" Wakil Ketua Xu Ren menatap dingin ke arah Zhao Feng dan Lin Fan.
Xiao Sun menatap mereka dengan sombong dan meremehkan. Hal itu membuktikan dugaan keduanya.
Di saat yang sama, ada dua orang yang berdiri di atas bukit sejauh beberapa kilometer dari tempat kelompok itu berkumpul.
"Kakak Yuan, misi ini terlalu berat buat mereka. Ini terlalu mudah baginya jika ia tewas begitu saja...." Quan Chen terlihat enggan.