Raja Para Dewa

Delapan Alam Besar



Delapan Alam Besar

0Tindakan Zhao Feng membuat murid lain disekitarnya mulai ketakutan. Chen Feng telah melempar kaos kakinya di depan Zhao Feng dan langsung pergi jadi ia tidak melihat apa yang telah dilakukan Zhao Feng.     
0

Nan Gongfan dan Yang Qingshan bernapas lega.     

Zhao Feng melangkah keluar dari rumah dimana para murid baru tinggal dan ia berkeliling ke beberapa tempat lainnya untuk mengenal lingkungan disekitarnya.     

Dalam beberapa hari lagi, klan akan memberikan tugas kepada para murid baru. Beberapa saat kemudian Zhao Feng tiba di perpustakaan. Perpustakaan ini terbuka untuk semua murid terluar dan Zhao Feng hanya bisa terkejut melihat buku-buku jurus didalamnya.     

"Buku jurus di perpustakaan klan terluar termasuk jurus beladiri setengah murni dan jurus beladiri murni, dan semua murid boleh membacanya,"     

Zhao Feng merasa hal ini sangat luar biasa. Di luar sana, jurus beladiri setengah murni saja cukup langka dan jurus beladiri murni dapat dikatakan hanyalah legenda. Namun di sini, jurus beladiri murni di klan ini hanya dianggap sebagai jurus beladiri manusia biasa.     

Manusia biasa, spiritual, bumi dan langit. Seperti itulah tahapan di dunia persilatan. Setiap tahapannya terbagi menjadi empat tingkat: rendah, menengah, tinggi dan puncak.     

Zhao Feng tergolong paham soal itu. Teknik Dinding Peraknya termasuk dalam kategori jurus beladiri manusia biasa tingkat rendah, namun jurusnya itu termasuk salah satu yang terbaik di kategorinya.     

Zhao Feng secara acak melihat semua buku di perpustakaan, menemukan kebanyakan jurus-jurus di sana tidak lebih baik dari jurus Teknik Dinding Peraknya.     

Ia ingat dengan jelas Panglima Guanjun berkata jika seseorang dapat menjadi murid utama klan, mereka bisa mendapatkan jurus beladiri yang lebih bagus jadi dia merasa tidak perlu mempelajari terlalu banyak jurus beladiri tingkat rendah saat ini.     

Zhao Feng selesai mengamati semua buku jurus beladiri tingkat manusia biasa tanpa minat sama sekali seolah semua ini bukanlah tujuannya. Ia lalu mencoba mencari buku tentang sejarah klan untuk menambah pengetahuannya. Salah satu bukunya memperkenalkan sejarah Klan Bulan Patah, namun Zhao Feng tidak tertarik. Namun salah satu bab buku itu menjelaskan tingkatan alam di jaman kuno dahulu.     

"Level pelatihan terbagi menjadi delapan alam besar: Alam Gabungan, Alam Bumi Tinggi, Alam Roh Sejati, Alam Inti Asal, Alam Dewa Kekosongan, Alam Cahaya Mistis, dan Alam Surgawi Ilahi." Saat Zhao Feng membaca hal tersebut, jantungnya seolah berhenti berdetak.     

Ini pertama kalinya ia mendengar ada alam lain setelah Alam Roh Sejati. Namun di dalam buku itu dikatakan nyaris tidak ada yang dapat mencapai alam setelah Alam Roh Sejati di Benua Bunga Biru. Jadi, tidak ada informasi lain soal Alam Inti Asal dan yang diatasnya. Selain itu juga tertulis bahwa Alam Surgawi Ilahi tidak pernah terbukti keberadaannya.     

Setelah membaca beberapa buku, Zhao Feng menjadi tahu lebih banyak lagi tentang Benua Bunga Biru dari sebelumnya.     

Setelah duduk di perpustakaan selama hampir setengah hari, Zhao Feng kembali ke tempat dimana ia tinggal. Saat ia kembali ke kamarnya, ia mendengar erangan kesakitan dari pintu di kamar sebelah.     

"Saudara Yang! Saudara Nan!" raut wajah Zhao Feng langsung berubah saat ia keluar dari kamarnya dan melihat Nan Gongfan dan Yang Qingshan yang terluka di kamar sebelah.     

"Apa yang terjadi?"     

Wajah Zhao Feng menjadi geram melihat kedua saudaranya diperlakukan seperti itu. Hatinya menjadi iba.     

"Ini gara-gara si bajingan Chen Feng! Ia kemari untuk mencarimu. Namun kami bukan tandingannya meskipun Saudara Yang dan aku bersatu untuk melawannya." Nan Gongfan berkata sambil menggemeretakkan giginya.     

Ini konyol! Setelah tahu apa yang terjadi, Zhao Feng menjadi sangat marah. Sebenarnya karena Zhao Feng-lah yang membuat Nan Gongfan dan Yang Qingshan jadi terluka seperti ini.     

Chen Feng kembali dua jam kemudian setelah melemparkan kaos kakinya ke Zhao Feng dan tidak dapat menemukannya. Karena Zhao Feng hanya karena tidak mengerjakan 'tugas' darinya, ia juga menghancurkan kaos kakinya sehingga Chen Feng menjadi marah. Dan karena Zhao Feng tidak ada di sana, Chen Feng pun menyalurkan kemarahannya kepada Nan Gongfan dan Yang Qingshan.     

Zhao Feng harus mengakui ia telah meremehkan kekuatan Chen Feng. Bahkan Yang Qingshan dan Nan Gongfan yang bersatu pun tidak dapat mengalahkan murid yang berada di level ke 9 itu. Chen Feng justru dapat mengalahkan mereka dengan begitu mudahnya. Itu artinya kekuatan sesungguhnya lebih tinggi daripada Ye Linyun.     

"Kemana perginya si Chen Feng itu?" Zhao Feng menatap sekelilingnya saat ia memutuskan membalaskan dendam kedua saudaranya itu.     

Teng!     

Ia melompat ke atas kabin kayunya dan menatap ke seluruh penjuru dengan matanya yang tajam. Kemudian, mata Zhao Feng tertuju ke sebuah gedung kecil di atas gunung sejauh beberapa kilometer. Di dalam gedung itu terlihat 4 sosok.     

Zhao Feng sangat hapal dengan dua dari keempat sosok itu, Quan Chen dan Chen Feng. Selain mereka berdua, ada juga dua murid terluar klan.     

"En, Chen Feng, kerja yang bagus. Ingat. Jangan biarkan berandalan itu menikmati waktunya di sini," Quan Chen berkata dengan wajah yang selalu tersenyum. Sebagai murid utama, Chen Feng dan yang lainnya sangat menghormati Quan Chen.     

Zhao Feng tidak dapat mendengarkan percakapan mereka namun dia bisa menduga apa yang sedang mereka bicarakan. Seperti yang sudah diperkirakan oleh Panglima Guanjun, Zhao Feng dan kedua saudaranya itu tidak akan langsung ditindas oleh tuan Hai Yun, namun oleh murid-muridnya.     

Bagus! Sangat Bagus!     

Zhao Feng menarik napas panjang saat matanya menjadi lebih tajam.     

Dengan penuh amarah, ia kembali ke kamarnya dan mulai melatih empat jurus Kuda-Kuda Angin dan Jari Bintangnya. Karena jurus Teknik Dinding Peraknya masih belum bisa menembus level selanjutnya dalam waktu dekat ini, satu-satunya cara untuk mendapatkan tambahan kekuatan dengan segera adalah lewat jurus Jari Bintang dan Kuda-Kuda Membelah Anginnya.     

Dengan amarah yang membara di hatinya, ia akhirnya bisa mendapatkan beberapa petunjuk lainnya untuk jurus Kuda-Kuda Membelah Angin. Jurus ini ternyata membutuhkan dorongan untuk menghancurkan dan kemarahan Zhao Feng telah mendorong jurus ini menjadi lebih kuat. Selain itu Jari Bintang secara perlahan menuju ke arah level ketujuh, meskipun belum benar-benar sampai menembus level tersebut.     

Di malam harinya, Chen Feng kembali muncul.     

"Hei, kau berandalan baru, permusuhan kita belum terselesaikan tadi," suara yang angkuh terdengar dari luar pintu.     

Jantung Nan Gongfan dan Yang Qingshan seolah melompat keluar karena terkejut.     

Bagus!     

Diteriaki sedemikian rupa oleh Chen Feng, Zhao Feng membuka pintu kamarnya dan perlahan melangkah keluar.     

Saat ini, beberapa murid baru seperti Xiao Sun, Yun Menxiang, Liu Yue dan yang lainnya pun keluar.     

"Badut kecil yang bodoh,"     

Zhao Feng mendekati Chen Feng selangkah demi selangkah saat matanya terlihat semakin dingin. Saat amarah dan niat membunuhnya muncul, sebuah aura yang menghancurkan pun menyebar di udara. Ini adalah aura yang berasal dari jurus Kuda-Kuda Angin Api, namun Zhao Feng belum sepenuhnya bisa mengontrol kekuatannya.     

Jantung Chen Feng seolah berhenti saat merasakan aura itu, namun ia merasakan sesuatu yang aneh. Bagaimana mungkin seorang pemuda di level ke 8 dari Alam Gabungan bisa menekannya sedemikian rupa?     

"Kuda-Kuda Membelah Gunung!" Chen Feng mengangkat kedua tangannya dan menggunakan jurus manusia biasa tingkat rendah yang setara dengan sebuah jurus beladiri murni. Saat tangannya terangkat, aura satu surgawi muncul dari tubuh Chen Feng.     

Jari Bintang! Kuda-Kuda Angin Puyuh.     

Zhao Feng menusukkan jarinya dan seberkas sinar biru melesat di udara.     

Boom!     

Kedua jurus itu saling beradu.     

Setelah jurus yang pertama, Zhao Feng dan Chen Feng pun melangkah mundur. Chen Feng terkejut, ia tidak dapat membayangkan ada seorang pemuda di level ke 8 bisa bertarung dengannya.     

Para murid di sekitar mereka pun semuanya terkejut.     

Jari Bintang Satu Titik! Zhao Feng kembali menusukkan jarinya saat seberkas sinar biru melesat di udara seperti kembang api.     

Jurus Jari Bintangnya hampir menembus ke level 7, yang merupakan level tertingginya dan saat digabungkan dengan jurus Kuda-Kuda Angin Puyuh, kecepatan dan kerusakan yang ditimbulkannya mencapai batasan yang lebih tinggi lagi.     

Tok! Tok! Tok!     

Ledakan terdengar di udara saat jurus mereka berbenturan. Bahkan orang sekuat Chen Feng yang telah mencapai puncak level 9 pun terpukul mundur. Hanya dalam sekejap mata, sebuah lubang kecil muncul di bajunya dan ia sedikit terluka.     

"Membelah Gunung Menghancurkan Bumi!" teriak Chen Feng dan ia menggunakan jurusnya yang paling kuat sehingga membuat tanah bergetar hebat. Pertempuran ini terjadi di dalam wilayah klan yang tanahnya jauh lebih kuat daripada besi baja. Jika jurus ini digunakan di dunia manusia biasa, tanah di sekitarnya pasti sudah hancur berantakan.     

Jari Bintang! Kuda-Kuda Membelah Angin!     

Lapisan tipis yang tajam muncul di seberkas sinar biru. Kuda-Kuda Membelah Angin adalah jurus ketiga dari empat jurus Kuda-Kuda Angin yang kelebihannya terletak di serangannya.     

Shooooooooook~     

Tenaga dalam di sekitar Chen Feng pun tercabik-cabik dan sebuah noda darah muncul di dadanya. Jika serangan itu menusuk beberapa inchi lebih dalam lagi, jurus itu akan menusuk tepat di jantungnya.     

Plop!     

Chen Feng jatuh ke tanah dengan pucat pasi. Jurus Zhao Feng tadi itu terlalu tajam, dan sedikit saja nyawanya bisa melayang.     

Ssssss!     

Para murid disekitarnya bergidik ngeri.     

"Aku tidak menyangka bahwa kekuatan jurus Kuda-Kuda Membelah Angin sangat kuat, setelah digabungkan dengan Jari Bintang, kekuatannya justru melebihi jurus manusia biasa tingkat rendah," Bahkan Zhao Feng sendiri terkejut dengan kekuatannya. "Kelebihan jurus Kuda-Kuda Membelah Angin ini di ketajaman dan kekejaman serangannya yang dingin menusuk seperti di musim dingin. Jurus ini membuat jurus Jari Bintang mencapai tahapan yang baru."     

Jika jurus kuda-kuda ketiga ini sudah sangat kuat, lalu bagaimana kekuatan dari jurus keempatnya, Kuda-Kuda Angin Api?     

"Pergi dari sini!" Zhao Feng menendang Chen Feng kuat-kuat. Ia menatapnya dengan pandangan menghina pada orang yang telah menindas murid yang lebih lemah dan menjilat murid yang lebih kuat itu.     

"Baiklah! Baiklah!" Wajah Chen Feng pucat pasi saat ia segera mundur.     

Setelah pertempuran itu, beberapa murid lama menjadi lebih waspada terhadap Zhao Feng, sedangkan para murid baru terlihat begitu gembira.     

Xiao Sun dan Yun Mengxiang saling berpandangan dengan terkejut.     

"Saudara Zhao, terima kasih." Ujar Yang Qingshan dengan gembira.     

"Saudara Zhao, berhati-hatilah. Aku dengar 20 besar murid terluar itu semuanya punya level pelatihan yang nyaris menyentuh Alam Bumi Tinggi." Nan Gongfan memperingatkannya. Setengah langkah menuju Alam Bumi Tinggi itu sama dengan setengah langkah menuju jalur beladiri murni, tingkatan yang sama dengan Prajurit Pertama.     

Zhao Feng menganggukkan kepalanya. Dibawah tekanan seperti itu, potensinya akan semakin terasah. Selama lawannya belum mencapai Alam Bumi Tinggi, ia masih dapat bertarung dengannya.     

Selama dua hari ke depan terasa sunyi karena Zhao Feng dan yang lainnya tidak mendapatkan gangguan lain. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali berlatih dan kini jurus Jari Bintangnya telah menembus ke level ke 7!     

Di saat yang sama, jurus Kuda—Kuda Membelah Anginnya juga nyaris sempurna.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.