Ujian Mekanisme
Ujian Mekanisme
Saat ini semua orang termasuk Pengawas Qiu tergerak hatinya. Cahaya dari Sinar Spiritual Langit telah menyelimuti setengah dari Gunung Bulan Langit.
"Tubuh yang Berubah-Ubah, setidaknya berada di tingkat puncak Tubuh Jiwa Spiritual. Poin sempurna! Kau langsung diterima menjadi anggota klan!" Pengawas Qiu akhirnya bereaksi dan mengumumkan hasilnya.
Hasil ujian Sun Yuanhao mengalahkan Liu Yue dan ia langsung menjadi anggota klan Bulan Patah. Saat ia melangkah turun dari gelanggang, pemuda lainnya menatapnya dengan rasa cemburu dan iri hati.
"Pesilat jenius sepertinya akan segera menjadi murid dari seseorang dengan kekuatan yang besar," Panglima Guanjun mendesah. Melihat Sun Yuanhao membuatnya berpikir tentang Bei Moi sehingga ia menjadi depresi.
Sou-----
Tiba-tiba terdengar suara angin bertiup saat seseorang melayang turun dari langit.
"Itu adalah...."
Kerumunan orang di sekitar gelanggang langsung merasa seolah mereka adalah semut di depan orang tersebut. Orang yang baru saja datang itu mengenakan jubah berwarna emas dan terlihat seperti seorang dewa yang berjalan di udara. Bahkan seorang pesilat di jalur beladiri murni pun dapat merasakan aliran darah mereka tiba-tiba membeku.
Mata kiri Zhao Feng dapat melihat pria berjubah emas itu terbang di udara
Terbang! Zhao Feng tidak pernah mengira bahwa seorang pesilat akan dapat terbang seperti itu karena kemampuan terbang hanyalah sebuah legenda semata.
"Salam Tetua Xue!" Pengawas Qiu berseru saat ia mengusap peluh di dahinya dan membungkukkan badannya ke arah pria berjubah emas itu.
"Hua," Para murid lainnya langsung membungkuk hormat secara bersamaan.
Tetua berjubah emas itu berdiri dan menatap semua murid yang hadir seolah-olah dia adalah seorang dewa. Tak jauh dari situ, wajah Quan Chen terlihat pucat pasi dan gemetaran.
Pria dihadapan mereka adalah tetua yang memiliki kekuatan yang bahkan lebih besar daripada Tuan Hai Yun.
Shua!
Dengan sekelebat bayangan emas yang terlihat, tetua berjubah emas itu mendadak muncul di hadapan Sun Yuanhao.
"Hahaha... Tubuh Yang Berubah-Ubah! Aku ingin mencari seorang murid, sepertinya aku sedang beruntung!" Tetua Xue menganalisa kekuatan Sun Yuanhao dengan gembira.
"Sun Yuanhao! Apakah kau bersedia jika tetua ini menjadi gurumu? Menurut peraturan yang berlaku, jika kau mau, kau bisa langsung menjadi murid utama klan," Pengawas Qiu memberitahukannya.
Di bawah pandangan iri semua orang, Sun Yuanhao menganggukkan kepala dengan gugup dan berkata, "Aku bersedia".
Tetua Xue tertawa, meraih lengan Sun Yuanhao lalu berubah menjadi sekelebat bayangan emas yang langsung menghilang ke dalam hutan di gunung itu.
Setelah gangguan kecil itu, ujian Sinar Spiritual Langit pun berakhir. Di dalam pikiran Zhao Feng, sosok tetua yang sedang terbang itu berbekas di pikirannya dan ia menjadi tidak tenang.
"Itu adalah kemampuan seseorang di Alam Roh Sejati. Mereka memiliki kemampuan terbang beberapa saat dan memiliki kekuatan yang tidak terbayangkan..," Panglima Guanjun mendesah saat tatapan keinginan dan hormat muncul di matanya.
Di bawah Alam Roh Sejati terdapat Alam Bumi Tinggi dan alam ini punya tujuh tingkatan langit. Tujuh Langit berarti tujuh perubahan di mana setiap perubahan akan membuat seorang pesilat memiliki kekuatan yang luar biasa.
Dari beberapa sudut pandang, pesilat yang telah mencapai Alam Roh Sejati adalah evolusi dari manusia biasa jadi mereka memiliki kemampuan melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia biasa.
Ada 45 pemuda yang lulus ujian pertama dan mereka mendapatkan 1 hingga 5 poin.
Ada total 3 ujian dan ujian pertama memberikan maksimal 6 poin. Jika seseorang mencapai nilai maksimal, mereka langsung diterima menjadi anggota klan.
"Dua ujian berikutnya adalah Ujian Mekanik dan ujian Sembilan Susunan Gambar yang masing-masing akan memberikan maksimal 2 poin." Panglima Guanjun memberitahukan murid-muridnya, namun sebenarnya info itu lebih ditujukan untuk Zhao Feng yang hanya mendapatkan 2 poin di ujian Sinar Spiritual Langit. Dua ujian berikutnya hanya punya total 4 poin. Jika nilai Zhao Feng terlalu rendah, ia mungkin tidak dapat menjadi anggota klan.
"Aku paham," Zhao Feng tahu apa yang harus dilakukannya.
"Ikuti aku menuju ke ujian Mekanik berikutnya," Pengawas Qiu memimpin sekumpulan pemuda itu menuju ke sebuah jalan selebar satu setengah meter. Di kedua sisi jalan itu terdapat dua bukit dengan sebuah gua buatan manusia.
Ini adalah ujian mekaniknya?
"Setelah memasuki jalan mekanik ini, kalian harus membunuh hewan buas mekanik yang punya level pelatihan sama dengan kalian. Kalian akan mendapatkan 1 poin jika membunuh dua makhluk buas mekanik dan 2 poin jika membunuh lebih dari 4 makhluk buas tersebut..." Pengawas Qiu mengumumkan ujian berikutnya.
Sebenarnya, Zhao Feng telah mendapatkan informasi tersebut dari Panglima Guanjun.
"Nomor 3, Wu Dan," seorang murid berteriak.
Teng!
Seorang pemuda di level ke 7 melompat ke pintu masuk gua dan memasuki jalan tersebut.
Huang!
Sebuah makhluk buas mekanik berwarna hitam legam keluar dari salah satu gua, wujudnya terlihat serupa dengan manusia, dan ia menggenggam pedang berbentuk sabit, mengayunkannya ke arah pemuda tersebut.
Peng!
Pemuda dan makhluk buas mekanik itu pun bertarung namun ekspresi pemuda itu terlihat berubah saat ia melangkah mundur.
Kekuatan makhluk buas mekanik tersebut berada di level ke 7 namun pertahanan dan serangannya jauh lebih kuat dari pesilat di level ke 7. Itu artinya makhluk buas mekanik itu adalah makhluk buas elit di levelnya.
Pemuda itu menggunakan seluruh kekuatannya dan ia akhirnya dapat mengalahkan makhluk buas mekanik tersebut.
Huang! Huang!
Ia berjalan beberapa langkah dan dua makhluk buas mekanik muncul dari gua didekatnya.
Ini tidak bagus!
Raut wajah pemuda itu langsung berubah drastis saat ia berusaha melawan kedua makhluk mekanik tersebut secara bersamaan. Beberapa saat kemudian beberapa makhluk buas mekanik keluar dari gua tersebut namun mereka tidak terlalu cepat sehingga pemuda itu berhasil membunuh satu lagi makhluk mekanik itu.
"Satu poin untuk membunuh 2 makhluk buas itu," seorang murid mengumumkan.
Setelah itu beberapa pesilat jenius maju dan melawan makhluk buas mekanik itu. Kebanyakan diantara mereka hanya dapat membunuh satu atau dua makhluk mekanik itu. Sangat sulit untuk dapat membunuh 4 atau lebih makhluk buas mekanik itu.
Pertahanan makhluk buas mekanik itu terlalu kuat_ Mata kiri Zhao Feng menganalisa keadaannya.
Bahkan Xiao Sun yang berada di level ke 9 bisa merasakan tekanan ujian kali ini saat ia berhadapan dengan makhluk buas mekanik di level ke 9.
Semakin tinggi level pelatihan seseorang, semakin kuat pula makhluk buas yang muncul. Xiao Sun akhirnya berhasil membunuh 3 makhluk buas mekanik itu dan mendapatkan 1,5 poin. Hanya sedikit pemuda yang berhasil mendapatkan 2 poin.
Dua poin adalah nilai yang sempurna pada ujian kedua ini, namun mudahkah untuk mendapatkannya? Seseorang harus membunuh 4 makhluk buas di level yang sama dan kadang-kadang harus berhadapan dengan lebih banyak makhluk buas mekanik ini secara bersamaan.
"Nomor 49, Zhao Feng," Suara seorang murid memberikan pengumuman.
Panglima Guanjun mengingatkannya, "Nilaimu di ujian pertama sangat rendah jadi kau harus mendapatkan nilai sempurna di ujian kali ini."
Klan Bulan Patah memandang ujian potensi bakat adalah yang paling penting, sehingga Quan Chen dan murid lainnya telah pergi di ujian kedua ini. Di mata mereka, potensi bakat dapat menentukan masa depan mereka jadi dua ujian berikutnya tidaklah penting.
Teng!
Sosok Zhao Feng melangkah ke jalanan mekanik itu.
Huang!
Sebuah makhluk buas mekanik muncul dari dalam gua di dekatnya.
Jari Bintang! Aliran Kuda-Kuda Angin!
Sosok Zhao Feng langsung mendekat ke makhluk buas itu, tubuhnya bergerak sedikit kearah sisi lainnya untuk menghindari serangan makhluk mekanik itu.
Tonk!
Jurus jarinya yang bersinar kebiruan itu mengenai titik dimana dua bagiannya tersambung.
Plop!
Lengan mekanik yang memegang senjata itu langsung jatuh. Gerak refleks dan ketepatan gerakannya mengejutkan yang lainnya.
Tonk! Tonk! Tonk!
Zhao Feng langsung menembakkan beberapa jurus jarinya yang terlihat seperti kembang api. Hanya dalam beberapa tarikan napas, lengan dan kaki makhluk mekanik itu terpotong oleh jurus Zhao Feng dan makhluk buas mekanik itupun berjatuhan ke tanah.
"Akurasi dan kecepatan yang luar biasa! Ia seperti bermain-main dengan makhluk buas mekanik itu," Panglima Cangtie tidak dapat menyembunyikan desahan kekagumannya dan melihat Zhao Feng dengan sebuah pandangan yang baru.
Jurus jari Zhao Feng memang memiliki kelebihan di akurasi dan kekuatannya.
Huang! Huang!
Dua makhluk buas mekanik tiba-tiba muncul dari gua didekatnya.
Jari Bintang! Aliran Kuda-Kuda Angin! Langkah Kabut Bayangan!
Sosok Zhao Feng terlihat seperti hantu yang melompat ke hadapan dua makhluk mekanik itu.
Hoong!
Setelah beberapa tarikan napas, salah satu makhluk buas mekanik itu terpotong-potong menjadi 8 bagian. Saat ia melakukannya, tiga makhluk buas lainnya muncul sehingga ada total empat makhluk buas mekanik yang mengelilingi Zhao Feng.
Situasi ini sama dengan empat ekor hewan buas di level ke 9 dengan pertahanan yang sangat kuat mendekati Zhao Feng. Dengan situasi seperti itu, tidak banyak pemuda yang dapat mengatasinya.
Jari Bintang Satu Titik! Kuda-Kuda Angin Puyuh!
Sinar mata yang dingin terpancar dari mata Zhao Feng saat ia menembakkan jari-jarinya yang luas serangannya semakin melebar. Jurus Kuda-Kuda Angin Puyuh adalah jurus yang mampu menambah luas area serangan dan tingkat kerusakannya.
Hooooooong!
Jurus jarinya menusuk tepat ke arah dimana jantung makhluk mekanik itu berada. Sangat sulit dibayangkan kekuatan seperti apa yang dibutuhkan untuk dapat langsung membunuh makhluk mekanik tersebut karena pertahanan makhluk mekanik itu berada di level ke 9.
Boom! Boom! Boom!
Zhao Feng langsung menembakkan tiga jarinya lagi dan setiap jarinya dengan mudah menusuk ke arah tubuh makhluk buas mekanik itu.
Plop! Plop! Baaaam....
Tiga makhluk buas lainnya telah dihancurkan Zhao Feng hanya dalam satu serangan dan mahluk mekanik itu tergeletak di tanah tak bergerak. Hanya dalam waktu singkat. Zhao Feng telah mengalahkan 5 makhluk buas mekanik, dan membuat sekelompok orang memandangnya dengan terkagum-kagum.