Raja Para Dewa

Divisi Rumput Kayu



Divisi Rumput Kayu

0Yang Qingshan dan Nan Gongfan menyeret tubuh letih mereka kembali ke kamar masing-masing.     
0

"Apa? Saudara Zhao Feng menantang seorang pengganti murid utama klan?" Nan Gongfan terkejut saat mendengar kabar tersebut. Yang Qingshan hanya bisa mendesah, merasa bersalah dan juga khawatir.     

Ia khawatir terhadap Zhao Feng dan juga kemungkinan dirinya di masa depan.     

"Saudara Zhao Feng, kau terlalu terburu-buru. Aku tahu itu untuk kebaikanku, tapi..."     

Yang Qingshan dan Nan Gongfan baru saja menemui Zhao Feng. Mereka tidak yakin ia dapat menang.     

"Saudara Zhao Feng, aku tahu kau begitu hebat dalam bertarung. Namun yang akan kau lawan adalah Ji Fengyun. Kau seharusnya mencapai setidaknya level ke 9 dulu baru kau bisa punya kesempatan menang yang lebih besar. Lagipula seseorang hanya bisa menantang seorang pengganti murid utama itu sekali dalam 6 bulan," ujar Nan Gongfan.     

Tidak ada yang berpikir bahwa Zhao Feng dapat menang karena ia masih berada di level ke 8 Alam Gabungan sedangkan lawannya sudah berada di tahapan setengah langkah menuju Alam Bumi Tinggi.     

Dari sudut pandang Nan Gongfan, Zhao Feng hanya membuang kesempatannya dan jika Zhao Feng ingin menantang seseorang lagi, ia harus menunggu setengah tahun lagi. Di mata semua murid terluar klan, tindakan Zhao Feng itu sangat konyol.     

"Haha, bagus. Kita bisa melihat seberapa kuatnya si pengganti murid utama itu dalam tiga hari," Xiao Sun tersenyum dan berkata kepada Putri Yun Mengxiang.     

Setelah menjadi anggota klan, level pelatihan Xiao Sun telah mencapai puncak level ke 9 dan ia masih berpikir apakah ia harus menantang seseorang di peringkat 20 besar atau tidak. Namun saat ini ia tidak terlalu yakin dan tindakan Zhao Feng yang menantang pengganti murid utama itu menjadi semacam 'detektor' sehingga Xiao Sun menjadi sangat senang.     

Di dalam kamarnya...     

Zhao Feng tidak ingin memikirkan perkataan orang lain, namun ia tetap harus menjelaskan tindakannya itu kepada kedua saudaranya.     

"Tujuanku adalah menjadi murid utama. Dan jika aku tidak bisa mengatasi masalah dengan murid-murid terluar klan ini, apa hak ku untuk bisa meraih sesuatu yang lebih tinggi di dunia ini?" suara Zhao Feng terdengar sangat yakin.     

Nan Gongfan dan Yang Qingshan saling berpandangan dengan terkejut. Potensi bakat Zhao Feng tidak lebih baik dari mereka berdua namun ambisinya begitu besar. Dari perkataannya sepertinya ia ingin menghancurkan semua murid klan terluar.     

Hari kedua di pagi hari, wakil pengawas Wang datang ke area para murid terluar.     

"Salam wakil pengawas!" para murid di sekitarnya semuanya menunduk hormat. Wakil pengawas memiliki posisi yang lebih tinggi daripada semua murid utama.     

Wakil pengawas Wang menganggukkan kepala, berjalan menuju ke kamar Zhao Feng. Semua murid disekitarnya langsung menatap Zhao Feng yang baru saja keluar dari kamarnya.     

"Zhao Feng, tugasmu telah ditentukan. Ikuti aku ke Gedung Klan Terluar," wajah wakil pengawas Wang selalu tersenyum.     

"Terima kasih, pengawas." Zhao Feng mengikuti wakil pengawas Wang dengan sopan.     

Kejadian itu menyebabkan murid-murid lainnya saling berpandangan dengan terkejut. Jika itu tugas biasa, maka pengawas pasti sudah mengumumkannya. Namun situasi Zhao Feng sepertinya berbeda? Pertama, pengawas tidak mengumumkan tugasnya. Kedua, mereka berdua langsung menuju ke Gedung Klan Terluar, dimana semua pesilat tangguh berada.     

Nan Gongfan dan Yang Qingshan saling berpandangan dengan khawatir. Ketiganya merupakan murid Panglima Guanjun dan mereka telah membuat permusuhan dengan seorang tetua. Jadi nasib mereka akan lebih sulit dibandingkan yang lainnya.     

Setelah berjalan selama beberapa saat, wakil pengawas Wang menuntun Zhao Feng menuju ke kantor Divisi Klan Terluar. Kantor ini yang mengontrol semua tentang murid terluar klan dan sepertinya Kepala Divisi Klan Terluar adalah seorang tetua yang telah mencapai Alam Roh Sejati.     

Alam Roh Sejati! Jika seseorang telah berhasil menembus alam ini, mereka telah berada di posisi puncak di dalam klan dan tidak akan sering terlihat karena selalu melakukan meditasi tertutupnya. Jadi, bagaimana mungkin mereka memiliki waktu untuk mengurus hal-hal kecil seperti ini?     

Itu sebabnya Kepala Divisi Klan Terluar bukanlah pemegang kendali yang sesungguhnya, tugas itu dikerjakan oleh wakil kepala divisi.     

"Zhao Feng, wakil kepala divisi menunggumu di dalam," Pengawas Qiu yang memimpin saat ujian penerimaan murid menunggu di luar gedung. Pengawas Qiu dan Wakil Pengawas Wang berasal dari Divisi Klan Terluar jadi keduanya kenal satu sama lain. Itu sebabnya wakil pengawas Wang memiliki perilaku yang sangat hormat kepada Zhao Feng.     

Zhao Feng memberikan salam kepada Pengawas Qiu lalu memasuki gedung itu. Ada aura yang menakutkan di dalam gedung. Aura ini jauh lebih kuat daripada siapapun yang pernah ia temui.     

Dari tiga aura yang terasa di dalam gedung, Zhao Feng mengenali dua diantaranya. Kedua aura itu berasal dari tetua berjubah putih dan tetua berwajah kemerahan. Zhao Feng kenal dengan kedua tetua itu. Mereka adalah Pak tua Guan dan Pak tua Zhang yang ia temui saat ujian ketiga. Keduanya adalah wakil ketua sehingga mereka juga punya pengaruh yang besar.     

Selain kedua tetua itu, ada seorang pria paruh baya berjubah biru yang punya ekspresi galak dan auranya sama dengan kedua tetua lainnya. Zhao Feng menduga pria paruh baya itu pasti Wakil Kepala Divisi Klan Terluar.     

"Salam untuk ketiga wakil ketua," Zhao Feng tidak berani tergesa-gesa, ia hanyalah murid rendahan di dalam klan ini dan ketiga tetua di hadapannya itu memiliki kekuatan dan pelatihan yang sangat kuat.     

Melihat Zhao Feng melangkah masuk, mata Pak tua Zhang dan Pak tua Guan langsung terlihat berbinar-binar.     

"Haha, dia yang namanya Zhao Feng?" wakil kepala divisi berjubah biru itu melihat Zhao Feng dengan penasaran. Sebagai wakil kepala divisi, ia tahu segalanya tentang Zhao Feng dan seseorang seperti Zhao Feng yang hanya memiliki potensi bakat Tubuh Jiwa Spiritual tingkat rendah telah membuat dua orang wakil ketua berebut untuk mendapatkannya.     

Pak tua Zhang dan pak tua Guan ingin Zhao Feng bekerja untuk mereka dan wakil ketua berjubah biru itu tidak mempermasalahkannya. Masalahnya hanya satu, mereka sama-sama menginginkannya dan sama sekali tidak ada yang mau mengalah!     

Jadi, kepada siapa dia harus menugaskan Zhao Feng? Ini pertanyaan yang menyulitkan.     

Karena keadaan itu, wakil kepala divisi akhirnya memanggil Zhao Feng untuk mendiskusikannya. Akhirnya, Zhao Feng paham situasinya.     

"Zhao Feng, bagaimana menurutmu? Jika kau bertugas di Divisi Rumput Kayu dan mengikuti arahanku, aku janji masa depanmu akan sangat bagus," Pak tua Guan berkata dengan penuh harap.     

Pembuat pil obat sepertinya pekerjaan yang bagus dan Zhao Feng tahu kebanyakan penyedia pil obat di klan ini berasal dari Divisi Rumput Kayu. Jika ia menjadi murid si Pak tua Guan, ia akan mendapatkan banyak keuntungan dan kemudahan mendapatkan pil obat.     

Jika sebuah pil obat sudah mencapai tahapan 'Pil Spiritual', pil itu dapat digunakan untuk level pelatihan yang jauh lebih besar dibandingkan semua pil terbaik di dunia manusia biasa.     

"Peh! Bakat anak ini yang sesungguhnya adalah di pengaturan! Zhao Feng! Jika kau mengikutiku, aku akan memberikanmu tambahan 10 batu kristal prima di bawah standar setiap bulannya dan ada juga 'pengaturan Kepadatan Spiritual' di dalam Kolam Seribu Daun dimana kolam itu berisi cairan berusia 1.000 tahun dan bagus untuk kekuatan tubuh seorang pesilat..." Pak tua Zhang langsung memberikan penawaran yang lebih besar.     

Mendengar hal itu, jantung Zhao Feng berdetak kencang. Sebagai murid terluar, ia hanya menerima 1 batu kristal prima di bawah standar tiap bulannya yang dapat meningkatkan kecepatan level pelatihan seseorang dan Pak tua Zhang memutuskan akan memberikannya 10 batu kristal itu. Selain itu ada juga pengaturan di dalam Kolam Seribu Daun yang dapat meningkatkan kecepatan latihan seseorang dengan sangat pesat.     

Setelah mendengarkan keinginan dari masing-masing wakil ketua, keduanya pun mulai saling mengumpat dan mengutuk satu sama lain.     

Wakil kepala divisi berjubah biru itu hanya bisa terkesan mendengarnya, "Aku punya ide."     

Apa? Kedua pak tua itu langsung berhenti berdebat dan berpaling ke arah wakil ketua divisi.     

"Perdebatan kalian berdua itu karena ingin tahu apakah Zhao Feng lebih baik di pembuatan pil obat atau menciptakan pengaturan, kan?!" wakil kepala divisi itu tersenyum.     

"Ya". "Itu benar," Kedua pak tua itu menganggukkan kepalanya.     

"Jadi, ini akan lebih mudah. Biarkan Zhao Feng belajar di tiap divisi selama beberapa saat. Nanti kalian bisa melihat di divisi mana ia lebih cocok untuk ditugaskan," ujar wakil kepala divisi sambil tersenyum.     

Mendengarkan ide dari wakil kepala divisi, keduanya pun berpikir selama beberapa saat lalu menganggukkan kepala tanda setuju.     

Sepertinya itu satu-satunya cara untuk menentukan ke divisi mana nanti Zhao Feng akan bertugas.     

Tinggal satu masalah lagi, di divisi mana Zhao Feng akan bertugas terlebih dahulu.     

"Aku akan bertugas dengan Pak tua Guan dan tinggal di Divisi Rumput Kayu terlebih dahulu," Zhao Feng memberikan jawabannya.     

Alasan kenapa ia memilih Divisi Rumput Kayu adalah karena tugas Nan Gongfan dan Yang Qingshan berhubungan dengan divisi ini. Yang Qingshan adalah seorang petani di perkebunannya sedangkan Nan Gongfan harus mengumpulkan sampah dari divisi ini. Jika ia bekerja di Divisi Rumput Kayu, ia bisa menjaga mereka.     

Perdebatan itu pun berakhir dan berdasarkan hasil diskusi itu, telah ditetapkan bahwa Zhao Feng akan tinggal di Divisi Rumput Kayu terlebih dahulu selama 10 hari lalu ke divisi tempat Pak tua Zhang bertugas. Berdasarkan keputusan itu, tugas untuk Zhao Feng pun diberikan.     

Di hari yang sama Zhao Feng mengikuti Pak tua Guan ke Divisi Rumput Kayu. Selama perjalanan Pak tua Guan selalu berkata betapa bagusnya hidup seorang pembuat pil obat dan jika Zhao Feng menjadi muridnya ia akan memiliki masa depan yang cerah.     

Zhao Feng hanya bisa setuju mendengar perkataannya.     

"Salam, wakil ketua,"     

Setelah memasuki area Divisi Rumput Kayu, semua orang membungkuk hormat dan Zhao Feng dapat melihat rasa hormat orang-orang itu benar-benar berasal dari dalam hati mereka.     

Ada beberapa pembuat pil obat dan beberapa murid utama yang bertugas di antara kerumunan orang-orang tersebut.     

"Kenapa anak itu bersama wakil ketua Guan?" seorang murid terluar berseru saat mereka melewati beberapa bukit. Murid terluar yang berseru itu adalah Chen Feng.     

"Apakah anak itu adalah pembantu pribadi wakil ketua Guan?"     

"Tidak mungkin! Wakil ketua Guan sangat ketat dalam memilih pembantu pribadinya. Terakhir kali seorang murid utama bahkan dipecat olehnya."     

Murid-murid di sekitar situ terlihat bergosip soal itu, namun saat mereka melihat Pak tua Guan menuju ke area paling penting di Divisi Rumput Kayu, sepertinya Zhao Feng benar-benar sangat penting baginya.     

Beberapa saat kemudian Pak tua Guan menuntun Zhao Feng menuju ke area terpenting di divisi tersebut. Tempat itu mengeluarkan bau obat yang sangat kuat dan seorang pembuat pil obat sering terlihat disini.     

"Zhao Feng?" terdengar suara seorang gadis memanggilnya.     

Saat menatapnya sekelilingnya, Zhao Feng melihat pemilik suara tersebut adalah Putri dari negara Awan, Yun Mengxiang. Yun Mengxiang sedang membantu seorang wanita cantik merapikan beberapa barang.     

"Wakil ketua Guan," wanita itu berpaling dan memberikan salam kepada Pak tua Guan sambil tersenyum.     

"Tabib Yun Yao, apakah ini keponakan yang pernah kau bicarakan itu?" tanya Pak tua Guan.     

Keduanya saling kenal cukup akrab, dan setelah sedikit perkenalan, Zhao Feng akhirnya tahu bahwa tabib pembuat pil obat bernama Yun Yao itu adalah bibi dari Yun Mengxiang.     

"Pakt tua Guan, apakah anak ini pembantu pribadimu yang baru?" Tabib Yun Yao menatap Zhao Feng dengan penasaran.     

"Ini adalah seorang pembuat pil obat jenius yang aku perebutkan dengan si Pak tua Zhang," Pak tua Guan berkata dengan sangat bangga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.