Raja Para Dewa

Istana Guanjun



Istana Guanjun

0Zhao Feng bisa melihat Ibukota Provinsi Guanjun sejauh 30 kilometer darinya sedangkan orang lain, termasuk Ye Linyun masih melihatnya sebagai titik hitam di kejauhan.     
0

Di dalam mata kirinya, sinar biru telah mencapai ukuran 2,1 meter, sesuai dengan level pelatihannya.     

Zhao Feng baru tahu bahwa sejak ia mencapai level keenam, perkembangan latihannya mulai melambat, berbeda dengan jurus beladirinya. Menurut Ye Linyun, kesembilan level di jalur beladiri itu untuk menguatkan tubuh seseorang dengan sempurna. Jadi jika orang itu telah mencapai level-level terakhirnya, semakin sulit juga perkembangan latihannya.     

Kereta kuda itu segera memasuki ibukota provinsi yang megah. Memasuki ibukota, Zhao Feng melihat pemuda-pemuda di jalanan ibukota telah memiliki pelatihan di level ketiga dan keempat.     

Bangunan di ibukota terlihat sangat megah, tidak bisa dibandingkan dengan bangunan di kota Bulu Matahari. Akhirnya kereta kuda memasuki pusat kota dan berhenti di depan istana yang terlihat megah dan kaya raya. Jika dibandingkan, rumah keluarga Zhao akan terlihat seperti kamar mandi tua yang bahkan tidak setara dengan kamar mandi di istana ini.     

Gerbang utamanya saja selebar beberapa kereta kuda. Yang mengejutkan adalah ada delapan penjaga di gerbang utama yang telah mencapai level keempat atau yang lebih tinggi.     

"Pesilat di level keempat hanya jadi penjaga disini?" Zhao Feng terlihat kagum.     

Lahir di desa kecil dan berlatih hingga ke levelnya saat ini, ia paham seberapa besar usaha dan luka yang harus ia terima. Ahli beladiri di level keempat atau yang lebih tinggi akan sangat dihormati di kota Bulu Matahari.     

"Ini adalah istana Guanjun dan merupakan tempat paling berpengaruh di kota. Aku akan segera mengantarkan kalian ke Batalion Penjaga Langit dimana kami melatih para pesilat jenius," ujar Ye Linyun.     

Istana Guanjun! Batalion Penjaga Langit!     

Debar jantung Zhao Feng dan Zhao Yufei semakin meningkat. Setelah memasuki istana Guanjun, Zhao Feng sadar bahwa hampir semua pesilat berada di level keempat atau yang lebih tinggi. Zhao Feng bahkan melihat tiga orang master beladiri di level ketujuh.     

Ye Linyun pun mengantarkan keduanya ke sebuah lapangan yang kotor. Ini sangat aneh ada sebuah lapangan yang kotor di tengah-tengah istana Guanjuan seperti ini. Di lapangan itu ada beberapa tenda dan beberapa kabin kayu. Di tengah-tengahnya terlihat satu-satunya gedung di lapangan tersebut.     

"Ini adalah area terlarang di istana Guanjun – Batalion Penjaga Langit, yang dibentuk langsung oleh Panglima Guanjun untuk melatih beberapa pesilat jenius muda. Selain itu, batalion ini adalah pasukan pendukung untuk Kesatuan Guanjun". Ye Linyun melangkah ke lapangan tersebut.     

Batalion Penjaga Langit?     

_Kita akan tinggal di tempat yang buruk ini?_ Zhao Feng menatap lumpur kotor di lapangan tersebut. Ada 10 kabin kayu disana dan beberapa tenda. Lingkungan disini benar-benar buruk yang bahkan tidak bisa disamakan dengan keadaan di desa Daun Hijau.     

"Haha, Tuan Ye, itu dua orang pesilat jenius muda yang kau bawa?" Orang tua berjanggut putih datang dari arah lainnya dengan seorang pemuda berbaju hitam berjalan di belakangnya.     

"Tuan Hu," Ye Linyun memberikan salam kepada orang tua berjangkut putih itu.     

Ketika mereka sedang berbincang, Tuan Hu melihat ke arah Zhao Feng dan Zhao Yufei. Keduanya langsung merasa seolah semua rahasia mereka telah terbongkar. Jantung Zhao Feng berdebar-debar. Level pelatihan orang tua itu mungkin lebih tinggi dari Ye Linyun.     

Bisa terlihat jelas bahwa istana Guanjun punya hierarki kekuasaan yang unik, dengan dua orang master beladiri di level kesembilan berada disini.     

"Ia adalah Huang Qi, murid jenius yang aku temukan di kota Pohon Mutiara. Baru berusia 15 tahun dan telah berada di level keenam," Orang tua itu tersenyum senang saat ia memperkenalkan pemuda di belakangnya.     

15 tahun dan telah mencapai level keenam. Kemampuannya memang sangat bagus. Pemuda bernama Huang Qi sekilas menatap Zhao Feng dan Zhao Yufei dan terkejut saat menatap keduanya.     

Orang tua berjanggut putih dan Tuan Ye memang ditugaskan untuk membawa murid jenius ke istana ini. Setelah mereka melewati gerbang lapangan itu, kedua orang master itu pun berhenti     

"Aku hanya bisa mengantarkan kalian sampai disini. Kalian harus tampil dengan baik karena Panglima Guanjun akan keluar dari meditasi tertutupnya bulan depan..." Ye Linyun mengingatkan mereka sebelum melangkah pergi.     

Menjadi seorang master beladiri di level kesembilan, waktu sangat berharga buatnya.     

Orang tua berjanggut putih itu juga berkata kepada Huang Qi. "Panglima Guanjun terkenal sangat menyukai para pesilat jenius, terutama yang masih muda. Kau harus bisa menggunakan kesempatan ini untuk bisa mengubah takdirmu,".     

"Baik Tuan Hu," Huang Qi menarik napas dalam-dalam dan menjawabnya dengan serius.     

Panglima Guanjun adalah legenda di negara ini dan Batalion Penjaga Langit dibentuk olehnya. Jika Huang Qi tinggal disini dan terus berlatih, ia tidak hanya akan menerima sumber daya pelatihan dari istana Guanjun, ia juga berkesempatan untuk melihat langsung Panglima Guanjun yang melegenda itu.     

Kedua orang dari keluarga Zhao juga memasuki lapangan kotor bersama Huang Qi. Mereka melihat ada banyak pemuda seumuran mereka. Kebanyakan berusia 12 dan 18 tahun, namun sebagian besar berusia dibawah 16 tahun.     

"12 tahun, level ketiga..." Zhao Feng tanpa sengaja berkata dengan takjub.     

Kedua pemuda yang baru berpapasan dengan mereka berusia 12 tahun dan berada di level ketiga. Zhao Feng ingat bahwa ia baru bisa memasuki jalur beladiri di level pertama saat ia masih berusia 12 tahun.     

Selain itu pemuda berusia 14 dan 15 tahun bisa terlihat di seluruh sudut lapangan itu. Level pelatihan mereka setidaknya berada di level keempat. Beberapa diantaranya bahkan telah mencapai level lima dan enam. Suasana itu membuat Huang Qi yang tadi sedikit sombong menjadi lebih serius.     

"Ketiga orang ini seperti anak baru," Pemuda di Batalion Penjaga Langit menatap mereka dengan penasaran namun kebanyakan dari mereka melihat langsung ke arah Zhao Yufei.     

Zhao Yufei memang cantik dan ia punya aura polos dan terkesan seperti malaikat.     

"Lihat, ada gadis jenius yang cantik disini."     

Beberapa orang pun bermunculan dari dalam Batalion Penjaga Langit. Melihat ada wajah baru disini membuat mata mereka berbinar-binar. Memasuki batalion ini, Zhao Feng, Zhao Yufei dan Huang Qi tahu bahwa mereka semua adalah pesilat jenius dari berbagai tempat di negara ini.     

"Seharusnya kita melapor disini,"     

Ketiganya memasuki gedung di tengah lapangan itu. Saat mereka memasuki gedung Batalion Penjaga Langit, mereka diwajibkan melapor.     

"Apa kalian tiga anak baru?" suara yang terdengar malas tiba-tiba terdengar dari belakang mereka.     

_Apa?!_     

Keringat dingin membasahi punggung Zhao Feng saat ia berbalik dan melihat seorang pemuda dengan berjubah zirah perak berdiri di belakangnya.     

Ketiganya terlihat kaget, sejak kapan orang ini muncul? Lalu, Zhao Feng sadar baju yang dikenakan pemuda itu terlihat tidak asing. Ia lalu ingat saat pertandingan antar klan, ada sosok yang berjubah zirah perak yang sama dan telah melukai tetua keluarga Qiu.     

"Namaku Penjaga Ketiga dan aku pengawas di Batalion Penjaga Langit. Mulai hari ini, kalian adalah anggota batalion ini.. Sekarang dengarkan semua peraturan disini..." perkataan pemuda itu sederhana dan pendek.     

Peraturan di batalion ini sangat ketat. Pertama setiap anggota hanya boleh keluar area satu hari dalam sebulan. Kedua, setiap orang akan menerima perlakuan yang berbeda. Ketiga, selama tidak ada luka parah yang serius/lumpuh/mati, kau bisa melakukan apapun.     

Peraturan pertama dan ketiga mudah dimengerti. Namun apa maksud peraturan kedua? Di sore harinya Zhao Feng akhirnya tahu maksud dari peraturan kedua itu.     

Hanya ada 10 kabin kayu dan 13 tenda di Batalion Penjaga Langit. Karena mereka bertiga baru sampai, mereka mendapatkan sebuah tenda dari bahan woll yang sudah tua yang bisa menampung ketiganya.     

"Kita harus tidur disini?" Huang Qi berusaha menahan amarahnya.     

Tenda dari kain woll tua itu hampir tahan hujan dan angin, namun untuk hal lainnya tenda itu benar-benar tidak berguna. Menjadi murid jenius di kota Pohon Mutiara, mana pernah dia menerima perlakuan seperti ini?     

Zhao Feng mengeryitkan alisnya. Baginya tidak ada masalah untuk tidur di tenda ini, namun Zhao Yufei itu perempuan dan cantik pula. Tenda jelek ini bahkan tidak bisa menghalangi bagian yang paling pribadi.     

Zhao Yufei menggigit bibirnya namun tidak berkata apapun.     

"Hei, anak baru. Jika kalian mau menempati kabin kayu itu maka kalian harus mengalahkan pemilik kabin tersebut," seorang pemuda kurus berjalan sambil menyeringai ke arah mereka.     

Ketiganya langsung memandangi kabin kayu tersebut. Ada angka 1 sampai 10 di dinding kabinnya. Ke sepuluh orang itu adalah pasukan elit dari batalion ini.     

"Bagus! Aku cuma perlu mengalahkan pemilik kabin itu untuk bisa menempatinya." Huang Qi langsung mengosok-gosokkan kedua telapak tangannya dengan semangat.     

Ia sangat yakin dengan pelatihannya di level keenam dan menjadi murid terbaik di kota Pohon Mutiara, ia yakin bisa mendapatkan kabin itu dengan mudah.     

_Saat makan malam...._     

Beberapa penjaga Guanjun membawa makanan untuk para pemuda di tendanya.     

"Peh! Pfff! Makanan macam apa ini? Ini seperti makanan untuk babi peliharaanku!" Huang Qi mencoba sedikit makanannya namun langsung memuntahkannya.     

Makanan itu terlalu menjijikkan. Zhao Feng juga sedikit mencobanya dan langsung memuntahkannya. Makanan yang mereka dapatkan sepertinya sudah basi. Ketiganya melihat penjaga mengantarkan makanan yang banyak dan terlihat lezat untuk orang di dalam kabin.     

"Sialan!" Huang Qi memaki dan berdiri.     

Sudah jelas para pemuda di kabin kayu mendapat perlakuan yang lebih baik.     

"Orang di dalam kabin kayu itu dikenal sebagai Sepuluh Penjaga Langit. Saat kita mendapatkan makanan yang hampir basi, mereka bisa makan semua makanan enak di dunia dan mendapatkan seorang pelayan pribadi. Setiap bulan kita menerima 2100 keping perak. sedangkan mereka setidaknya mendapatkan 10.000 keping perak dan berbagai obat serta sumber daya pelatihan lainnya. Jika kalian menjadi salah satu dari Sepuluh Penjaga Langit, ada kesempatan untuk menerima petunjuk langsung dari Panglima Guanjun..." pemuda berbadan kurus tadi memberitahukan perbedaan perlakuan yang mereka terima.     

Sekarang Zhao Feng benar-benar paham arti dari peraturan kedua, setiap orang memang mendapatkan perlakuan yang berbeda. Disini kekuatan adalah hal yang utama. Hanya yang terkuat yang akan mendapatkan rasa hormat.     

"Aku ingin menantang seseorang!" Huang Qi berteriak saat ia melemparkan makanan basi tersebut ke tanah dan berlari ke arah kabin kayu tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.