Raja Para Dewa

Kepastian Rekomendasi



Kepastian Rekomendasi

0Jurus Jari Bintang Zhao Feng membuat orang-orang yang menontonnya terkagum-kagum. Para pemuda merasa jurus itu tidak akan bisa dihentikan. Yang Qingshan bahkan merasa seolah Bei Moi muncul kembali. Seberkas sinar bahkan terpancar di mata Panglima Guanjun untuk sesaat sebelum akhirnya kembali ke ekspresi datarnya.     
0

Shua!     

Jurus Jari Bintang yang bergerak secepat kilat itu menusuk ke arah jurus Kekuatan Hisapan Dewa milik Nan Gongfan sehingga membuatnya harus mundur beberapa langkah.     

Hanya dengan satu jurus langsung dapat terlihat siapa yang lebih unggul.     

Kekuatan Hisapan Angin!     

Nan Gongfan langsung menggunakan jurus beladiri murninya lagi dan sengaja tidak langsung menyerang Zhao Feng karena ia tahu serangan Zhao Feng terlalu kuat.     

Jari Bintangnya sudah berada di level ke 6, satu level lagi dari level tertingginya. Itu artinya Zhao Feng telah mempelajari sebuah jurus beladiri setengah murninya yang hampir mencapai level puncaknya. Yang paling mengerikan adalah Zhao Feng dapat menggabungkannya dengan jurus Kuda-Kuda Angin Puyuh yang justru membuat jurus Jari Bintangnya semakin kuat, membuatnya dapat menang dengan mudah hanya dalam 1 jurus saja.     

Aku hanya menggabungkan kekuatan Kuda-Kuda Angin Puyuh sebanyak 50-60 persen ke dalam jurus Jari Bintang dan kekuatan serangannya sudah sebesar itu, Zhao Feng pun sedikit terkejut.     

Setelah jurus yang pertama, Nan Gongfan pun langsung menggunakan jurus Kekuatan Hisapan Angin untuk meningkatkan kecepatan serangannya. Sejak kapan dia menjadi begitu kuat? Dia bahkan lebih menakutkan daripada Yang Qingshan.     

Nan Gongfan sebenarnya mencoba menguji kekuatan Zhao Feng. Jika jurus tadi adalah jurus andalan Zhao Feng, maka dia dapat dengan mudah memenangkan pertarungan ini. Namun jika jurus Jari Bintang hanyalah serangan biasa saja....     

Aliran Kuda-Kuda Angin! Langkah Kabut Bayangan!     

Jurus kecepatan Zhao Feng tiba-tiba berubah dan sosoknya mendadak lenyap. Tanpa suara sama sekali, ia melayang di udara dan menggunakan jurus Langkah Kabut Bayangan hingga ke tahapan yang mengerikan. Zhao Feng bahkan dapat memanfaatkan energi angin dari jurus Kekuatan Hisapan Dewa milik Nan Gongfan yang membantu meningkatkan kecepatan jurus-jurusnya.     

Nan Gongfan mendadak ketakutan, ia tidak tahu dimana posisi Zhao Feng.     

Kuda-Kuda Angin Puyuh! Jari Bintang!     

Suara yang melengking kembali terdengar dan kekuatannya lebih tinggi dibandingkan dengan serangan yang sebelumnya. Rasa ngeri muncul di hati Nan Gongfan saat ia dengan segera menggunakan jurus beladiri murninya untuk menangkis serangan Zhao Feng.     

Saat kedua serangan itu bertabrakan, gelombang angin pun menyapu ke segala penjuru.     

Shua!     

Nan Gongfan merasakan sakit di lengannya. Ada lubang di lengan bajunya dan darah yang menetes dari lubang tersebut.     

Hanya dalam tiga jurus, Nan Gongfan telah terluka dan selama beberapa jurus berikutnya, Zhao Feng lebih unggul dari segi kecepatan dan kekuatannya. Nan Gongfan begitu tertekan sehingga ia tidak dapat bernapas dengan baik. Meskipun ia telah mencoba bertarung sebaik mungkin, ia masih tidak dapat melukai Zhao Feng.     

"Tusukan Kekuatan Hisapan Angin!"     

Nan Gongfan mengeluarkan jurus serangannya yang terkuat karena sudah sangat putus asa. Dalam sekejap mata, asap putih berbentuk duri-duri yang tajam menusuk ke arah Zhao Feng. Kekuatan jurusnya ini bahkan dapat melukai pesilat di level ke 9.     

Tameng Angin Perak!     

Zhao Feng tidak bergerak sama sekali saat sinar perak setengah tembus pandang muncul di sekitar tubuhnya dan saat terdengar suara "clang", sinar perak itu menangkis serangan Nan Gongfan yang sangat kuat.     

Tameng Angin Perak sama sekali tidak tertembus. Itu artinya serangan terkuat Nan Gongfan tidak bisa merusak jurus pertahanan Zhao Feng.     

"Jurus pertahanan yang sangat menakutkan! Kita tidak akan bisa menghancurkannya dalam waktu yang singkat meskipun kita semua mengeroyoknya," Yang Qingshan menatap Zhao Feng dengan tidak percaya.     

"Kau berhasil mempelajari Teknik Dinding Perak hingga ke tahapan seperti itu!" Ye Linyun terlihat sangat bersemangat. Ia akui ia memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap Zhao Feng dan Zhao Feng selalu dapat melebihi harapannya berkali kali.     

"Bagus juga". Panglima Guanjun yang tanpa ekspresi itu akhirnya mengutarakan pendapatnya.     

Dari sudut pandang Panglima Guanjun, ia dapat melihat Zhao Feng menggabungkan jurus beladiri murni ke dalam serangannya. Namun jurus beladiri murni ini lebih sulit untuk dipahami dibandingkan jurus beladiri murni lainnya dan saat ini, seorang murid jenius dihadapannya itu dapat menggabungkan kedua jurus yang rumit itu.     

Sudah jelas terlihat bahwa Zhao Feng lah yang menang. Pertarungan itu bahkan tidak lebih dari 10 jurus.     

Nan Gongfan terlihat seperti baru saja kehilangan separuh jiwanya. ia terlalu kaget melihat hasilnya. Ia tidak percaya dan tidak ingin percaya bahwa ia telah kalah oleh seseorang yang memiliki level pelatihan, usia dan bakat yang lebih rendah darinya.     

Namun kenyataannya, jika memang ia tidak ingin mempercayainya, ia harus tetap menghadapinya.     

"Tidak apa-apa. Bahkan Bei Moi juga kalah darinya dalam beberapa aspek," Yang Qingshan menenangkan Nan Gongfan dengan suaranya yang lirih. Mendengar hal itu, Nan Gongfan merasa sedikit lebih baik.     

Memang benar, bahkan murid super jenius seperti Bei Moi pun kalah oleh Zhao Feng di beberapa aspek.     

Dari aspek ingatan, Bei Moi telah kalah. Saat latihan tanding bersama, Zhao Feng berhasil mematahkan rekor 'pertahanan yang sempurna' milik Bei Moi. Nilai pertarungannya pun lebih rendah daripada Zhao Feng saat serangan gerombolan hewan buas. Bei Moi pun akhirnya menantang Zhao Feng di ujian penerimaan murid klan Bulan Patah dan ia telah menerima tantangan tersebut tanpa ragu-ragu.     

"Itu benar! Orang itu adalah monster, namun untungnya bakatnya tidak terlalu tinggi," Memikirkan hal tersebut, hati Nan Gongfan terasa sedikit lebih lega. Ucapan Yang Qingshan juga membuatnya memikirkan hal yang lainnya.     

Jika berbicara soal bakat, Zhao Feng memang masih jauh dari bakat Bei Moi, dia bahkan tidak lebih tinggi daripada Nan Gongfan. Namun meski demikian, Zhao Feng masih dapat mengalahkan Bei Moi dari beberapa aspek. Saat memikirkan hal tersebut, Ye Linyun dan Panglima Guanjun saling berpandangan.     

Seberkas sinar harapan sekilas terlihat di mata Panglima Guanjun namun sinar harapan itu segera menghilang. Terlihat jelas bahwa Panglima Guanjun tidak akan berpikir bahwa Zhao Feng dapat menggantikan Bei Moi.     

Dengan latar belakang Klan Bulan Patah yang ia ketahui, Panglima Guanjun tahu betapa pentingnya bakat dari seorang pesilat.     

Setelah mengalahkan Nan Gongfan, Zhao Feng pun berhasil mendapatkan rekomendasinya. Yang lainnya bahkan berpikir bahwa Zhao Feng mungkin lebih kuat daripada Yang Qingshan.     

Mata kiri Zhao Feng menangkap sedikit perubahan di raut wajah Panglima Guanjun. Meski penampilannya sangat bagus, sepertinya ia masih tidak dapat menggantikan posisi murid super jenius Bei Moi di mata Panglima Guanjun.     

Setelah Nan Gongfan kalah, ia masih memiliki satu kesempatan untuk menantang seseorang.     

"Aku memilih Feng Hanyue," Nan Gongfan terlihat lebih tenang dari yang dibayangkan orang-orang. Ia tahu bahwa ia tidak akan dapat mengalahkan Zhao Feng dan ia pasti akan kalah jika melawan Yang Qingshan. Itu sebabnya ia hanya dapat menantang Feng Hanyue.     

Level pelatihan, bakat dan jurus beladiri Nan Gogfan lebih tinggi daripada Feng Hanyue.     

Dalam waktu singkat, keduanya pun terlihat bertarung di lapangan itu     

Kedua bertarung hingga 20 jurus. Akhirnya Feng Hanyue pun kalah melawan Nan Gongfan meskipun Feng Hanyue telah berusaha keras mengeluarkan jurus-jurus terbaiknya. Perbedaan keduanya terlalu besar.     

"Baiklah, ketiga rekomendasi telah ditentukan. Feng Hanyue, jangan berkecil hati. Aku masih berharap suatu saat nanti kau bisa menjadi penerusku," suara Panglima Guanjun terdengar sangat tenang. Tidak peduli apapun yang baru saja terjadi, ia telah mendapatkan sedikit kejutan darinya.     

Setelah memastikan ketiga rekomendasinya, Zhao Feng, Yang Qingshan dan Nan Gongfan lah yang akan mengikuti ujian penerimaan Klan Bulan Patah 20 hari mendatang.     

Para murid mulai meninggalkan Gedung Spiritual Beladiri.     

"Zhao Feng, jangan pergi dulu," Panglima Guanjun menahannya.     

Didalan Gedung Spiritual Beladiri, di sebuah ruangan, hanya ada Zhao Feng dan Panglima Guanjun.     

"Nama asliku adalah Xu Ran dan aku sudah lama memasuki Klan Bulan Patah. Sayangnya aku tidak berhasil mencapai Alam Bumi Tinggi sebelum berusia 30 tahun. Setelah itu aku ditugaskan untuk menjaga dunia manusia di Ibukota Provinsi Guanjun...," Panglima Guanjun menceritakan masa lalunya.     

Zhao Feng sadar meskipun Panglima Guanjun dapat mencapai Alam Bumi Tinggi, yang dikenal sebagai jalur beladiri murni, ia tetap saja tidak dapat menjadi anggota inti klan tersebut.     

Panglima Guanjun telah menjadi anggota klan sejak masih muda dan ia telah membuat permusuhan dengan seorang pemuda yang sangat berbakat. Murid lainnya itu telah mempermalukannya bahkan merebut wanita yang dicintainya.     

Panglima Guanjun selalu menyimpan rahahasia itu di hatinya dan ia berlatih lebih keras dari sebelumnya. Namun tetap saja ia belum berhasil mengejar ketertinggalannya dari pemuda itu. Sebaliknya, perbedaan kekuatan mereka justru semakin besar.     

Panglima Guanjun tidak ingin menyerah begitu saja dan ia menggunakan kekuasaannya untuk mencari pesilat jenius di seluruh penjuru negeri.     

"Karena aku tidak bisa mendapatkan keinginanku, aku harus bergantung pada pesilat jenius dari generasi yang lebih muda karena generasi yang lebih tua akan segera meninggal dan akan tergantikan dengan para generasi muda di masa depan. Jika seorang muridku bisa mengalahkan orang itu, itu akan menjadi kepuasan bagi diriku sendiri," Panglima Guanjun akhirnya menceritakan kisah yang sesungguhnya.     

Zhao Feng tahu bahwa pemuda yang dimaksud oleh Panglima Guanjun adalah Tuan Hai Yun.     

"Kenapa guru menahankun dan mengatakan semua cerita ini padaku," tanya Zhao Feng.     

"Karena aku telah melihat beberapa kejutan darimu, dan kamu bisa mengalahkan Bei Moi dari beberapa aspek. Mungkin kamu akan punya kesempatan sekitar 10 persen untuk bertarung dengan Bei Moi suatu saat nanti," ujar Panglima Guanjun sambil tersenyum.     

10 persen kesempatan?     

Zhao Feng tidak merasa seperti itu. Meskipun bakat Bei Moi memang sangat tinggi dan ia bisa merasakan tekanan hebat darinya, ia yakin kesempatannya tidak sebesar 10 persen saja.     

"Jika aku tidak salah lihat, jurus Teknik Dinding Perakmu telah mencapai level ke 8. Dari segi pertahanan kamu memang lebih kuat daripada Bei Moi. Jika kamu bisa mempelajari jurus Teknik Sembilan Putaran Dinding Emas setelah menjadi anggota Klan Bulan Patah, kau punya kesempatan yang lebih tinggi..."     

Harapan terbersit di mata Panglima Guanjun.     

Teknik Sembilan Putaran Dinding Emas?     

Zhao Feng tanpa sadar berdecak kagum. Sepertinya jurus itu adalah evolusi terakhir dari jurus Teknik Dinding Perak. Jika Teknik Dinding Perak adalah jurus beladiri murni, seberapa kuatnya kah Teknik Sembilan Putaran Dinding Emas itu?     

"Tentu saja sangat sulit untuk bisa mendapatkan jurus itu. Jurus tersebut merupakan jurus paling terkenal di Klan Bulan Patah. Beberapa murid utamanya saja tidak diperbolehkan mempelajari jurus itu," Panglima Guanjun menggelengkan kepalanya.     

Mendengar ia berkata demikian, Zhao Feng tahu akan sangat sulit untuk mendapatkan jurus tersebut. Namun ia telah memantapkan hatinya untuk mendapatkan jurus itu apapun yang terjadi, meskipun itu artinya ia harus mencuri jurus tersebut.     

"Guru, bisakah aku menguji potensiku lagi dengan bola kristal itu?" Zhao Feng tiba-tiba bertanya.     

Terakhir kali menggunakan bola kristal, Zhao Feng mendapatkan nilai lima setengah lingkaran, yang artinya ia memiliki potensi Badan Setengah Spiritual.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.