Raja Para Dewa

Mendominasi, Bagian Kedua



Mendominasi, Bagian Kedua

0Tapak Membelah Air dan Pusaran Angin!     
0

Saat ini Ji Fengyun menunjukkan seperti apa kekuatannya hingga dapat menduduki peringkat ke 13 dari murid terluar. Di bawah serangan jurus tapak tersebut, Zhao Feng seolah merasakan ia sedang berhadapan dengan badai.     

Jari Bintang Satu Titik! Kuda-Kuda Angin Puyuh!     

Zhao Feng menyalurkan seluruh kekuatannya ke dalam kedua jurus tersebut. Di saat yang sama ia juga menyalurkan kekuatannya untuk Teknik Dinding Perak-nya.     

Seberkas sinar bertabrakan dengan keras dengan sebuah pusaran angin.     

Peww!     

Jurus tapak dan jari itu bertemu di udara dan terjalin bersama namun ledakan kekuatannya tidak terjadi seperti dugaan orang-orang.     

Kejadian itu terlihat begitu tenang dan sunyi yang justru terasa menakutkan.     

Beberapa detik kemudian ledakan pun terdengar dan menciptakan sebuah alur di dalam arena pertandingan.     

Boom!     

Sosok Zhao Feng terlempar hingga 10 langkah dan wajahnya langsung terlihat pucat pasi, namun dengan cepat kembali seperti biasa. Benturan kekuatan jurus tadi nyaris membuatnya muntah darah.     

Ia tidak menyangka jurus beladiri manusia biasa tingkat rendah memiliki kekuatan sebesar itu jika digunakan oleh pesilat yang nyaris mencapai Alam Bumi Tinggi.     

Zhao Feng menarik napas dalam-dalam. Bahkan jika ia menang hari ini, tidak dapat disangkal bahwa ini adalah pertandingan yang sangat sulit.     

Hingga saat ini, Ji Fengyun dan dirinya telah menderita luka ringan. Jurus Ledakan Pusaran Angin dan Tapak Membelah Air serta Pusaran Angin adalah jurus yang sangat kuat.     

Tapak Membelah Air dan Pusaran Angin!     

Ji Fengyun kembali menyerang karena merasa lebih unggul. Jurusnya dapat digunakan terus menerus.     

Kuda-Kuda Membelah Angin! Jari Bintang!     

Gaya bertarung Zhao Feng tiba-tiba berubah dan serangannya menjadi lebih tajam dan terarah. Kuda-Kuda Membelah Angin adalah jurus ketiga dari empat jurus Kuda-Kuda Angin dan kelebihannya terletak pada ketajaman serangannya.     

Saat terakhir kali menggunakannya, jurus Jari Bintang-nya belum mencapai level ke 7 dan Kuda-Kuda Membelah Angin-nya belum sempurna dipelajarinya. Namun saat itu ia sudah berhasil mengalahkan Chen Feng.     

Sekarang kedua jurus itu telah sempurna dipelajari dan memberinya kemampuan untuk melawan pesilat yang nyaris mencapai Alam Bumi Tinggi.     

Tok! Tok! Tok!...     

Serangan Zhao Feng semakin tajam seperti pisau yang menusuk ke arah jurus Tapak Membelah Air dan Pusaran Angin itu.     

Shua!     

Setelah penggabungan jurus Kuda-Kuda Membelah Angin dan Jari Bintang, Zhao Feng dapat menangkis serangan jurus Ji Fengyun.     

Zhao Feng pun terkejut dan menyalurkan semua kekuatannya di jurus tersebut. Meskipun jurus Tapak Membelah Air dan Pusaran Angin butuh waktu beberapa saat untuk diaktifkan, jurus itu bertahan lebih lama daripada Jari Bintang. Ditambah lagi level pelatihan Ji Fengyun lebih tinggi dari Zhao Feng sehingga perbedaan kekuatan mereka pun semakin bertambah.     

Tok! Tok! Tok...!     

Serangan Zhao Feng dapat menusuk ke arah jurus tapak itu namun tidak benar-benar dapat menangkisnya. Jurus itu memiliki kekuatan tenaga dalam Ji Fengyun yang nyaris mencapai Alam Bumi Tinggi. Dapat dikatakan jurus Zhao Feng seperti panah, kerusakan yang diakibatkannya sangat tinggi sedangkan jurus Ji Fengyun seperti mesin gergaji, bergerak terus menerus dan sangat kuat.     

Zhao Feng terus menggunakan jurus Kuda-Kuda Membelah Angin, Aliran Kuda-Kuda Angin dan Jari Bintang untuk melawan Ji Fengyun agar ia tidak mudah dikalahkan oleh lawannya itu.     

Di lain pihak, keringat dingin mulai menetes di dahi Ji Fengyun. Jurus tapaknya adalah jurus mautnya dan satu-satunya jurus yang dapat menangkis serangan jurus Jari Bintang lawannya itu.     

Bukan berarti dia tidak memiliki jurus serangan lainnya yang lebih hebat. Namun jurus lainnya itu tidak ada yang memiliki efek meledak seperti itu dan tidak dapat menangkis jurus Jari Bintang. Hanya jurus tapaknya yang dapat menangkis sekaligus menyerang lawannya nyaris tanpa cela.     

Melihat pertandingan keduanya, para murid terluar semuanya tampak kagum. Tidak peduli siapapun yang menang, pertandingan ini telah melebihi dugaan semua orang. Penampilan Zhao Feng begitu cemerlang sehingga mengejutkan murid lainnya.     

Wang Yang dan Xia Yundong saling berpandangan dan mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Jika salah satu dari mereka berhadapan dengan Zhao Feng, mereka pasti kalah telak.     

Gabungan jurus Kuda-Kuda Membelah Angin dan Jari Bintang bisa dikategorikan sebagai 10 besar serangan terkuat.     

Dari situasinya saat ini, sepertinya pertandingan akan berakhir seri. Hasil pertandingan akan ditentukan oleh seberapa lama mereka dapat bertahan selama pertandingan itu berlangsung.     

"Energi yang digunakan untuk jurus-jurusnya sangat besar. Namun Ji Fengyun seharusnya yang menang karena dia sudah berada di tahapan nyaris mencapai Alam Bumi Tinggi," Wang Yang memberikan analisanya.     

Diskusi pun terjadi di antara penonton, namun kebanyakan berpikir bahwa Ji Fengyun pasti menang.     

"Bagaimana mungkin tenaga dalam pemuda itu begitu kuat?"     

Di arena pertandingan Ji Fengyun pun tercengang. Tidak pernah ada pesilat di level ke 8 dari Alam Gabungan yang dapat terus menerus menggunakan jurus-jurus itu.     

Teknik Pernafasan Kembali milik Zhao Feng telah membuat kekuatan tenaga dalamnya bertambah dua kali lipat dari yang sebenarnya. Selain itu Teknik Dinding Perak-nya pun memberikannya kekuatan tambahan.     

Berdasarkan hasil analisa mata kirinya, ada 50 persen kesempatan untuk memenangkan pertandinga jika ia terus menyerangnya seperti ini. Jika Zhao Feng menantang seseorang yang memiliki peringkat lebih rendah seperti Xia Yundong, dia mungkin dapat menang dengan mudah. Namun perbedaan kekuatan antara peringkat 20 dan 13 terlalu besar.     

Dengan kemungkinan 50-50 seperti itu, Zhao Feng tidak ingin menyerah begitu saja.     

Saat bertanding, matanya melirik ke arah Yang Qingshan dan Nan Gongfan. Keduanya terpana menonton pertandingan itu, mereka tercekat. Selain terkejut dan tidak percaya, ada juga rasa bersalah di hati mereka.     

Menjadi saudara bagi mereka, selama ini terlalu meremehkan Zhao Feng. Melihat kekuatannya saat ini, Zhao Feng memang layak untuk menantang seorang pengganti murid utama.     

"Monster seperti apa Zhao Feng ini.....? Bagaimana bisa dia memiliki kekuatan bertanding semengerikan itu?"     

Putri Yun Mengxiang menarik nafas dalam-dalam. Ia akhirnya tahu kemampuan Zhao Feng dalam pertarungan hampir setara dengan kemampuannya dalam pembuatan pil obat.     

Di arena pertandingan, keduanya terlihat kelelahan. Ji Fengyun berteriak dalam hati, bahkan jika ia menang, ia tetap merasa dipermalukan. Dan bagaimana jika mereka seri? Dia tidak berani menatap wajah murid lainnya lagi.     

Mata kiri Zhao Feng perlahan terbuka dan menganalisa dari sudut pandang yang lainnya.     

"Kadang-kadang serangan yang sangat kuat tidak berarti bisa menang. Gaya pertarungan yang berbeda juga bisa berkontribusi untuk memenangkan pertandingan,"     

Zhao Feng sepertinya mendapatkan beberapa petunjuk lainnya. Saat ini seberkas lapisan biru yang tipis muncul di mata kiri Zhao Feng     

"Ayo kita segera akhiri pertarungan ini!"     

Sosok Zhao Feng mendadak melompat di udara dan mengubah jurusnya.     

Tapak Angin Misterius! Kuda-Kuda Angin Puyuh!     

Dari telapak tangan Zhao Feng, sebuah bola energi berwarna biru mulai terbentuk.     

Gerakannya terlihat lambat, namun sebenarnya sangat cepat. Seolah-olah langitpun ikut membantunya membentuk bola energi itu.     

Shoooo~     

Ketika Zhao Feng mengarahkan telapak tangannya, angin di sekitarnya pun mulai bergerak tak beraturan seolah-olah jurusnya itu dapat menghancurkan apapun yang menghalanginya.     

"Jurus itu...." ekspresi pengawas Qiu terlihat sedikit berubah.     

Jurus Tapak Angin Misterius milik Zhao Feng itu berasal dari gadis yang ia lihat di ngarai Hutan Awan Langit dulu dan ia telah memahami jurus tersebut lalu menggabungkannya dengan jurus Kuda-Kuda Angin Puyuh-nya.     

Kenapa Zhao Feng tidak menggabungkannya dengan jurus Kuda-Kuda Membelah Angin? Ia memutuskan untuk menggabungkannya dengan Kuda-Kuda Angin Puyuh karena merasa kedua jurus itu memiliki gaya yang sama.     

Lagipula dengan menggabungkan kedua jurus itu membuat kekuatan serangannya bertahan lebih lama, yang dapat menangkis serangan jurus maut Ji Fengyun dengan sempurna.     

Tapak Membelah Air dan Pusaran Angin.     

Tapak Angin Misterius dan Kuda-Kuda Angin Puyuh!     

Kedua jurus tapak yang hampir sama itu beradu dengan keras. Dalam sekejap mata, batu hitam di bawah kaki mereka hancur menjadi debu dan tertiup angin. Di dalam asap hitam itu, kedua jurus tapak itu pun terjalin dan berputar-putar.     

Awalnya jurus Tapak Angin Misterius Zhao Feng sedikit bergetar, namun seiring berlalunya waktu, jurus itu semakin menguat.     

"Jurus aneh seperti apa ini...?"     

Ekspresi Ji Fengyun pun langsung berubah drastis, ia merasa seolah jatuh ke dalam pusaran angin dan tidak dapat meloloskan diri.     

Shooooom!     

Jantung Ji Fengyun terlonjak berdebar saat ia mendengar tameng kekuatan tenaga dalamnya mulai hancur berantakan. Dalam sekejap mata, Tapak Membelah Air dan Pusaran Angin pun hancur berantakan dan rasa sakit pun langsung terasa di sekujur tubuhnya mulai dari lengannya.     

"Ahhhhh!"     

Ji Fengyun berteriak saat tubuhnya terlempar. Pandangan para penonton teralihkan dan mereka melihat ada ratusan noda darah di tubuh Ji Fengyun. Ada juga 10 memar di wajah Ji Fengyun seolah wajahnya telah cacat!     

Jurus yang mengerikan!     

Murid terluar lainnya bergidik ngeri. Meski jurus ini begitu mengerikan, namun jurus ini tidak membuat Ji Fengyun terluka parah. Noda darah itu membuat penonton lainnya pun menjadi ketakutan.     

"Jurus itu terlihar seperti Teknik Dewa Angin Surgawi milik klan ini...." pengawas Qiu bergumam sendiri.     

Di arena pertandingan, keduanya berhadapan. Meskipun Ji Fengyun telah kalah telak kali ini, ia tidak terluka parah.     

Tapak Angin Misterius! Kuda-Kuda Angin Puyuh!     

Zhao Feng menarik nafas dalam-dalam saat cahaya biru muncul kembali di telapak tangannya. Ketajaman jurus itu yang terpancar dari tangannya membuat para penonton bergidik ngeri.     

"Aku menyerah!"     

Ji Fengyun tersedak, memar di tubuhnya berdenyut-denyut seolah itu merupakan peringatan betapa kuatnya jurus Zhao Feng.     

Jika kekuatan Zhao Feng sedikit lebih kuat lagi, maka tubuhnya akan tercerai berai.     

Menyerah!     

Semua peonton terkejut, namun mereka tidak heran atas keputusan Ji Fengyun itu. Hanya dengan melihat ekspresi dan ratusan noda darah di tubuhnya itu sudah membuat para murid lainnya gemetar ketakutan.     

"Pertandingan ini dimenangkan oleh Zhao Feng! Zhao Feng akan menjadi pengganti murid utama yang baru, menggantikan pesilat yang kalah..." suara serius pengawas Qiu pun terdengar.     

Saat ini para murid terluar akhirnya tersadar dari keterkejutan mereka.     

Zhao Feng berdiri di atas arena pertandingan dan menatap penonton di bawahnya dengan dingin.     

Ah!     

Chen Feng dan beberapa murid terluar lainnya pun sangat ketakutan melihat Zhao Feng sehingga kaki mereka seolah lemas tak berdaya.     

Alasan Zhao Feng menantang Ji Fengyun adalah untuk menunjukkan dominasinya dan mendapatkan kekuasaan yang tinggi di antara murid terluar lainnya.     

Dari situasi saat ini seperti dapat dilihat hasilnya lebih bagus daripada dugaannya. Para murid terluar melihatnya dengan waspada dan rasa takut.     

Ji Fengyun yang nyaris cacat dan berlumuran darah itu adalah bukti hidup.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.