Raja Para Dewa

Ran Xiaoyuan



Ran Xiaoyuan

0"Itu kau..." seru Zhao Feng saat ia menatap gadis di belakang Yuan dengan gembira.     
0

Dia terpana, seolah-olah gadis impiannya telah muncul di hadapannya. Ekspresi Zhao Feng di mata Yuan tetap terlihat sebagai 'hawa nafsu', ia semakin marah.     

"Jadi bajingan ini tidak melihatku tapi orang di belakangku."     

Saat ini terasa ada gelombang dahsyat yang muncul di hati Zhao Feng. Gadis di belakang Yuan itu terlihat sangat akrab. Gadis itu telah muncul di ingatannya ratusan bahkan ribuan kali karena ia ingin memahami dan mempelajari Jurus Tapak Angin Misterius yang diciptakannya.     

Dia adalah gadis pemalu yang muncul di ngarai Hutan Awan Langit kala itu. Kebahagiaan Zhao Feng tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata saat melihat gadis misterius yang muncul berulang kali di kepalanya itu kini ada di hadapannya. Bahkan Zhao Feng pun langsung tidak dapat menenangkan dirinya.     

"Ran, apa kau mengenalnya?" Yuan melihat ke arah gadis di belakangnya dengan curiga dan terkejut.     

Apa mungkin Ran memiliki hubungan khusus dengan pemuda itu? Sebagai sahabat baiknya, bagaimana mungkin dia tidak tahu soal itu?     

"Aku... Aku tidak mengenalnya,"     

Wajah Ran terlihat memerah saat ia menatap penuh selidik ke arah Zhao Feng, namun kemudian ia menggelengkan kepala. Melihat wajah polosnya itu, Yuan dapat memastikan bahwa Ran benar-benar tidak mengenal Zhao Feng karena dia tahu Ran tidak akan berbohong kepadanya. Lagipula dengan level pelatihan Zhao Feng seperti itu, ia pasti hanyalah seorang murid terluar dan tidak mungkin ia memiliki hubungan dengan para murid utama.     

"Bajingan! Jangan berpikir macam-macam! Kau pasti salah satu penguntitnya, dan kau harus dihukum karena berani melakukan hal tidak senonoh seperti itu..."     

Yuan berkata dengan ketus. Namun saat melihat tatapan Zhao Feng yang mulai terlihat sedih, ia mulai menyesal karena sudah memarahinya. Yuan berpikir bahwa Zhao Feng hanyalah seorang pemuda yang sedang bermain-main karena ia terlihat begitu muda. Jika itu orang lain, mereka mungkin sudah celaka dari tadi.     

Zhao Feng menenangkan dirinya, ia tahu mereka tidak mengetahui siapa dirinya. Namun ia masih tidak dapat menyembunyikan kegembiraan di hatinya. Dulu, ada tiga orang di ngarai Hutan Awan Langit yang membuatnya kagum dan sekarang dia telah bertemu dengan gadis pemalu itu.     

"Bolehkah aku tahu siapa namamu?"     

Zhao Feng masih ingin mengenalnya.     

Amarah Yuan kembali muncul. Dia langsung sadar bahwa pemuda di hadapannya itu sikapnya mendadak tenang seolah-olah ia sudah dewasa. Sikap tenang seperti biasanya tidak dimiliki oleh pemuda seusianya.     

"Aku...."     

Wajah Ran merona saat ia akan menjawab pertanyaan Zhao Feng namun ia dihentikan oleh Yuan.     

"Ran, bocah ini sepertinya memiliki pikiran kotor. Hal itu bisa terlihat dari tindakannya yang tidak tahu malu tadi."     

Yuan menarik Ran ke sampingnya sambil menatap dengan dingin ke arah Zhao Feng. Karena Zhao Feng telah 'mengabaikan'nya, dia memutuskan untuk menghajarnya. Namun sebelum ia bisa berkata-kata, Zhao Feng berkata dengan dingin, "Kakak, aku yakin hari ini Kolam 1.000 Daun sedang ditutup untuk umum, jadi bagaimana kalian bisa masuk? Jika kalian tidak bisa memberikan alasan yang jelas, aku akan melaporkan kejadian ini kepada petinggi divisi klan."     

Mendengar perkataan Zhao Feng, ekspresi keduanya pun langsung berubah, khususnya Ran yang langsung terlihat panik. Kolam 1.000 Daun adalah tempat keramat di dalam Klan Bulan Patah dan tanpa persetujuan dari para tetua, bahkan murid utama pun tidak akan diizinkan untuk memasukinya.     

"Lalu, bagaimana kau bisa masuk kesini?" Sikap Yuan masih terlihat ketus.     

Shua!     

Zhao Feng mengeluarkan sebuah kepingan dan menatap tajam ke arah Yuan.     

"Keping Misi Klan!"     

Yuan akhirnya benar-benar panik ditatap seperti itu oleh Zhao Feng. Dia baru menyadari bahwa pemuda di hadapannya itu pasti punya identitas yang spesial karena jika tidak, tidak mungkin ia bisa memiliki Keping Misi Klan untuk memasuki area Kolam 1.000 Daun.     

"Aku diperintahkan oleh Wakil Ketua Zhang untuk datang kesini dan mengecek titik kelemahan dan kerusakan di struktur lapisan pelindungnya. Namun ada dua orang yang menyelinap masuk kemari. Jadi, kau sudah tahu apa kesalahanmu kan?" Zhao Feng berseru dengan tegas. Mata kirinya pun diaktifkan kembali, pandangannya menjadi lebih tajam seolah-olah dia dapat mengetahui semua rahasia lawan-lawannya.     

Kedua gadis itu saling berpandangan dengan perasaan bersalah. Zhao Feng memiliki alasan khusus untuk memasuki area kolam, sedangkan mereka menyelinap masuk melewati kerusakan di lapisan pelindungnya.     

Dalam sekejap mata, posisi Zhao Feng berubah dari orang yang dituduh menjadi orang yang menuduh. Dia hanya perlu mengaktifkan kembali struktur lapisan pelindungnya dan para anggota Divisi Misi Klan yang terdekat akan segera datang.     

"Hmph, lalu bagaimana soal kau yang mengintip kami mandi?"     

Bagaimana mungkin Yuan mengaku salah begitu saja? Memikirkan bahwa ia cukup terkenal di kalangan murid utama klan, tentu saja dia tidak ingin dipermalukan begitu saja oleh seorang murid terluar.     

"Mengintip? Siapa yang duluan datang kesini?" Zhao Feng tertawa.     

Saat ini ia tidak lagi terlihat seperti pemuda yang polos dan tidak bersalah lagi.     

"Kau....." Yuan tidak bisa berkata apapun.     

Memang Zhao Feng yang datang terlebih dahulu. Sedangkan mereka berdua menyelinap masuk diam-diam.     

"Zhao, ini salah kami... Tolong jangan ...." mata Ran mulai memerah saat ia mulai memohon kepada Zhao Feng.     

Melihat raut wajahnya yang polos dan sedih itu, Zhao Feng tentu saja tidak akan mengadukan mereka. Saat ini Yuan pun hanya terdiam saja karena tahu bahwa pemuda itu memiliki kekuasaan untuk mengadukan mereka.     

"Oh baiklah. Aku tidak akan melaporkan hal ini karena permintaan Ran," Zhao Feng menyimpan kembali kepingannya.     

Ekspresi 'Seperti yang sudah kuduga' muncul di wajah Yuan,     

"Bocah, seorang murid terluar sepertimu tidak akan bisa mendapatkan gadis seperti Ran," Wajah Ran terlihat sangat merah karena malu saat ia menundukkan kepalanya dan diam-diam melirik Zhao Feng dari sudut matanya. Namun ia tidak berkata apapun.     

"Kalian harus segera pergi. Jika kalian kepergok oleh para pengawas atau anggota lain dari Divisi Misi Klan, aku tidak akan bisa membantu kalian," ujar Zhao Feng dengan tanpa ekspresi saat ia kembali berendam di dalam kolam 1.000 Daun.     

Melihat reaksinya, Yuan sedikit kecewa. Namun saat memikirkan status Zhao Feng, ia hanya bisa merasa kasihan padanya. Yuan berpikir bahwa Zhao Feng hanyalah murid terluar rendahan dan mungkin tidak akan bisa menjadi murid utama klan seumur hidupnya.     

Karena Ran belum pernah melihat Zhao Feng sebelumnya, itu artinya cinta pemuda itu bertepuk sebelah tangan. Yuan hanya mendesah dan menarik Ran untuk segera keluar dari lapisan pelindung kolam.     

Sambil mengamati kedua gadis itu pergi, Zhao Feng menarik napas panjang dan menghapus keringat dingin di dahinya. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Yuan, dia bisa saja menghajar Zhao Feng dengan mudah. Bahkan seorang Panglima Guanjun pun tidak akan bisa bertarung dengannya.     

Setelah kedua gadis itu pergi, sebuah suara yang malu-malu terdengar berbisik di telinganya, "Namaku Ran Xiaoyuan, terima kasih!"     

Zhao Feng terpaku dan melihat sebuah wajah malu malu di dekatnya sebelum wajah itu menghindari tatapannya.     

Ran Xiaoyuan?     

Itu nama yang bagus, dan Zhao Feng pun bergumam, "Aku yang seharusnya berterima kasih padamu,"     

Tapak Angin Misterius-nya telah banyak membantunya dan lewat latihan jurus itu, dia telah mengingat bagaimana rupa gadis itu dan sangat ingin bertemu dan berterima kasih berkali-kali kepada gadis tersebut. Sekarang ia telah bertemu dengan Ran Xiaoyuan, Zhao Feng merasa ia berutang budi padanya.     

Setelah keduanya benar-benar pergi meninggalkan area kolam itu, Zhao Feng kembali menenggelamkan dirinya ke dalam kolam, diam-diam mulai berlatih Teknik Dinding Perak-nya dan menyerap energi misterius dari air kolam tersebut.     

Saat tengah malam barulah Zhao Feng kembali ke Divisi Misi Klan dan menyerahkan laporannya tentang kerusakan dan titik kelemahan dari struktur lapisan pelindungnya.     

Saat kembali ke rumahnya, Zhao Feng pun berlatih kembali.     

Di pagi hari berikutnya, Zhao Feng bisa merasakan Teknik Dinding Perak-nya sudah hampir menembus ke level 10. Tubuhnya pun sudah berada di tahapan nyaris mencapai Alam Bumi Tinggi dan hanya dengan kekuatan otot tubuhnya saja, ia dapat mengalahkan pesilat yang berada di tahapan nyari mencapai Alam Bumi Tinggi.     

"Aku pasti bisa menantang beberapa pesilat di level Langit Pertama dari Alam Bumi Tinggi,"     

Zhao Feng tersenyum. Namun meskipun nyaris menembus level ke 10, tetap saja itu tingkatan yang sulit untuk ditembus. Namun, Zhao Feng juga tidak terburu-buru. Menurut perhitungannya, dia bisa menjadi murid utama dalam waktu setengah bulan lagi jika ia rajin berlatih. Namun pertama-tama ia ingin mengumpulkan sedikit lebih banyak kekuatan tubuhnya.     

"Jika aku menjadi murid utama, permusuhan antara aku dan Quan Chen akan langsung terlihat dan aku juga akan langsung diperhatikan oleh Master Hai Yun," pikir Zhao Feng.     

Itu sebabnya dia harus mengumpulkan kekuatan tubuhnya terlebih dahulu dengan kelebihan yang ia miliki saat ini.     

Berdasarkan perhitungan waktunya, Zhao Feng sadar bahwa 10 hari yang harus dilewati di Divisi Misi Klan telah berakhir. Karena perdebatan antara Pak Tua Zhang dan Pak Tua Guan, Zhao Feng harus bertugas di Divisi Rumput Kayu dan Divisi Misi Klan masing-masing 10 hari.     

Zhao Feng sudah menyelesaikan semua tugasnya namun kedua Pak Tua itu tidak datang menemuinya selama beberapa hari. Jadi, Zhao Feng pun fokus pada latihan Teknik Dinding Perak dan Tapak Angin Petir dan kadang-kadang menyelinap masuk ke Kolam 1.000 Daun jika punya waktu luang. Namun beberapa hari kemudian Zhao Feng menerima tantangan dari Xiao Sun dan Jiang Yuyan.     

Seorang murid terluar hanya bisa menantang pengganti murid utama setiap 6 bulan sekali. Namun bagi murid yang telah mencapai peringkat 20 besar, tidak ada batasan waktu. Semua orang tahu bahwa murid terluar yang terbaik mendapatkan keuntungan yang besar dan Xiao Sun sangat berharap bisa memasuki Gedung Bayangan sebelum ia menjadi murid utama.     

Sebenarnya, dengan potensi bakat Tubuh Jiwa Spiritual tingkat tingginya dan hubungan baik antara klan keluarga Xiao dan Klan Bulan Patah, Xiao Sun bisa seperti Liu Yue dan Sun Yuanhaou dan langsung menjadi murid utama klan.     

Alasan kenapa ia tidak bisa seperti Liu Yue dan Sun Yuanhao adalah karena satu hal, ia ingin menjadi murid terluar yang terbaik. Saat ini level pelatihan Xiao Sun sudah hampir menembus tahapan Alam Bumi Tinggi. Sedikit tekanan saja bisa membuatnya langung mencapai Alam Bumi Tinggi.     

Tiga hari kemudian, Zhao Feng pun bertandingan dengan Xiao Sun dan Jiang Yuyan.     

Saat ini Xiao Sun berada di peringkat 4 dan Manual Jurus Membakar Matahari-nya telah meningkat pesat. Dia sudah lama menunggu untuk bertanding dengan Zhao Feng, namun sayangnya hasilnya tetap sama. Zhao Feng bahkan tidak menggunakan Tapak Angin Petir-nya. Ia hanya menggunakan jurus Teknik Dinding Perak, Jari Bintang dan 4 Jurus Kuda-Kuda Angin dan Xiao Sun pun dengan mudah dikalahkannya.     

Jiang Yuyan pun hampir sama, dia hanya berhasil bertanding dengan Zhao Feng sebanyak 10 jurus sebelum akhirnya kalah telak.     

"Sekarang kekuatannya setara dengan Lin Fan saat ia menjadi murid terluar yang terbaik,"     

Jiang Yuyan pun menyerah. Posisi Zhao Feng sebagai murid terluar yang terbaik pun tetap tak tergoyahkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.